Anda di halaman 1dari 32

MATERIAL PLASTIK DAN ADIKTIF AGENTS

disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah material plastik


Program Studi Teknik Pembuatan Perkakas Presisi

disusun oleh
Naufal Andzar Ash-Shiddiq
213 312 010

TEKNIK MANUFAKTUR
POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG
2015

KATA PENGANTAR

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang yang bertujuan


untuk memenuhi kebutuhan manusia yang bersifat dinamis. Hal ini secara langsung atau
tidak langsung akan berpengaruh terhadap beberapa aspek dan bidang ,diantaranya adalah
bidang manufaktur.
Plastik adalah suatu polimer yang mempunyai sifat-sifat unik dan luar biasa.
Polimer adalah suatu bahan yang terdiri dari unit molekul yang disebut monomer. Jika
monomernya sejenis disebut homopolimer, dan jika monomernya berbeda akan
menghasilkan kopolimer.
Polimer alam yang telah kita kenal antara lain adalah selulosa, protein, karet alam dan
sejenisnya. Pada mulanya manusia menggunakan polimer alam hanya untuk membuat
perkakas dan senjata, tetapi keadaan ini hanya bertahan hingga akhir abad 19 dan selanjutnya
manusia mulai memodifikasi polimer menjadi plastik. Plastik yang pertama kali dibuat secara
komersial adalah nitroselulosa. Material plastik telah berkembang pesat dan sekarang
mempunyai peranan yang sangat penting di bidang elektronika, pertanian, tekstil,
transportasi, furniture, konstruksi, kemasan kosmetik, mainan anak anak dan produk
produk industri lainnya.

Bandung, November 2015

Penulis

KATA PENGANTAR...........................................................................................................1
DAFTAR ISI.........................................................................................................................2
MATERIAL PLASTIK
Thermosetting
4
Thermoplastic
7
Polystyrene (PS)
3
Polypropylene (PP) 5
Polyethylene (PE) 6
Linear low density polyethylene (LLDPE) 7
High density polyethylene (HDPE) 8
Akrilonitril Butadiena Stirena (ABS)
14
Policarbonat (PC) 18
Polymethyl methacrylate (PMMA) 19
ADDITIVE AGENT
Penstabil (Stabillizer)
UV stabilizer 22
Antioksidan 23
Pewarna (Colorant) 24

22

Dyes 25
Pigment

25

Saat ini banyak terdapat plastik di pasaran, sehingga sulit untuk mengenali semua
polimer secara individu. Namun banyak sifat-sifat plastik yang mudah dikenali meskipun

baru melihat sampelnya terutama sifat-sifat fisiknya. Beberapa polimer dapat dites dengan
mudah dan secara relatif peralatan yang digunakan pun juga cukup sederhana diantaranya
dapat berupa tes panas dan uji mekanis (kekakuan/keuletan).
Prosedur paling umum yang banyak digunakan untuk mengenali masing-masing
polimer adalah tes panas. Meskipun pengujian panas tidak selalu akurat, disebabkan karena
isian dan logam yang dapat mengubah karakteristik polimer, tapi tes ini cukup memuaskan
untuk mayoritas plastik yang ada di pasaran. Pengujian pada pelarut kimia yang lebih akurat
terlalu berbahaya untuk dilakukan di laboratorium oleh para pemula.Pengujian ini harus
dilakukan oleh para ilmuwan yang berpengalaman dalam industri plastik karena tes ini
melibatkan asam panas dan bahan kimia yang harus ditangani dengan sangat hati-hati.
Langkah pertama dalam identifikasi bahan plastik adalah untuk menentukan
apakah bahan tersebut merupakan resin thermosetting atau thermoplastik. Cara terbaik untuk
menentukan yaitu dengan batang kaca di atas nyala api Bunsen dan menekannya pada sampel
tersebut. Bila resin menjadi halus dan meleleh, resin tersebut berarti resin thermoplastik.
Metode lain adalah dengan meletakkan sepotong kecil sampel pada tabung uji dan
memanasinya sampai menjadi hitam dan membusuk (thermosetting) atau meleleh
(thermoplastik).
+ C2H4 + C2H4 + C2H4 +
Jenis Plastik
Plastik terbagi menjadi dua jenis yaitu
Berikut ini beberapa hal yang dapat kita ketahui dari plastik thermoplastik dan
thermosetting :
1.1.1

Thermosetting
Thermosetting merupakan jenis plastik yang tidak dapat didaur ulang karena plastik

jenis ini akan langsung mengeras dan menjadi arang jika dipanaskan.Plastik thermosetting
meliputi Phenol Formaldehyde (PF), Urea Formaldehyde (UF),Melamine Formaldehyde
(MF), Alkyds, Epoxy resin (EP), Polyurethane (PUR), Silicones serta Acrylic. Polycarbonat
(PC), teflon, PVC, nylon, cellulosics, polyfluorocarbon, stryrene acrylonitrile (SAN), acetal.
Thermosetting : adalah polimer yang hanya sekali dibentuk dengan pemanasan kemudian
dicetak. Proses pemanasan dengan menaikan temperature secara bertahap juga menimbulkan
reaksi kimia, reaksi ini akan mengeraskan material menjadi solid kaku. Setelah dingin tidak

dapat dikembalikan dengan cara pemanasan. Bila dipanaskan malah akan gosong dan rusak,
karena sifatnya ini tidak ada harapan melunak kembali.

Lihat gambar di atas, pada polymer jenis thermosetting tidak terjadi pergerakan rantai
polimer saat suhu dipanaskan sehingga tidak bisa menjadi lunak atau mudah dibentuk, karena
pada rantai polimer thermosetting ini terdapat struktur ikatan antar rantai yang saling
mengunci cross linking.

Imajinasikan gambar-gambar di atas tadi. Thermosetting tidak akan melumer/ softening


ketika dipanaskan bahkan terdegradasi dan rusak.

Kekurangan dan Kelebihan Plastik Thermosetting

Plastik ini memiliki tahanan terhadap serangan zat kimia yang baik meskipun berada
pada lingkungan ekstrim. Namun plastic thermosetting ini tidak dapat dibentuk kembali .
Elastomer : adalah polimer yang bila kita berikan sedikit saja stress mekanik, polimer
ini akan bisa melar luar biasa dibanding ukuran panjang semula, dan akan kembali ke ukuran
aslinya bila stress dilepaskan.

Elastomer
Contoh thermoplastik : Polyethylene, Polypropylene, Polyvinylchloride, Polycarbonate,
Polystyrene dll
Contoh thermosetting : Melamin, Phenolics, Epoxy, Polyester.
Contoh Elastomer : Karet alam (vulcanize) dan karet sintetik.
Plastik golongan thermoplastik (selanjutnya dalam tulisan ini disebut plastik saja). dapat
dicetak (injection molded, injection blow molded, compression thermoforming, vacuum
thermoforming, dan rotational moulding) mulai dari bentuk sederhana sampai rumit, inilah
keunggulan plastik. Secara volume biayanya jauh lebih murah dibanding mencetak material
dengan bahan metal dan hanya membutuhkan sedikit energy dibanding metal. Beberapa
plastik dapat bersifat transparant/bening (acrylic, polycarbonate, polyvinylchloride,
polystyrene), plastik ini adalah kandidat terbaik untuk menggantikan gelas dalam banyak
applikasi.
Berikut adalah video yang menampilkan proses produksi plastik dengan memanfaatkan
sifat thermoplastik ini.

Plastik mempunyai berat yang ringan dibanding metal dan keramik, memiliki rasio
kekuatan/berat yang sangat baik (tidak semua polimer), tahan karat, bersifat isolator dan
perambatan panas yang lambat (low thermal conductivity). Karakter ini sangat ideal untuk
banyak applikasi.
Namun dalam banyak applikasi kita juga menemui kendala yang membatasi pemanfaatan
plastik antara lain : kekakuan/ kekuatan (modulus elastisitas) rendah dibanding metal dan
keramik, temperature applikasi terbatas hanya 100-an C saja, bersifat viscoelastis sehingga
memiliki keterbatasan untuk applikasi yang menahan beban berat. Untuk mengatasi
keterbatasan properties plastik ini banyak bahan additives dan pengisi/ filler yang
ditambahkan kedalam resin plastik sehingga dapat memperbaiki kearah sifat properties yang
diinginkan.
1.1.2

Thermoplastik

Thermoplastik merupakan jenis plastik yang dapat didaur ulang, yaitu dapat dicairkan
dan dialirkan bila dipanasi sehingga dapat dibentuk atau membeku kembali bila pemanasnya
dihentikan.
Thermoplastik
Thermoplastik dari dasar kata thermo yaitu panas, plastik artinya lentur. Bisa diartikan bila
dipanaskan akan melentur. Thermoplastik dapat didaur ulang dikarenakan molekul
thermoplastik tidak dapat dirubah secara kimiawi, pada saat dipanaskan tidak menjadi rantai
bersilang. Saat bahan thermoplastik mendingin, masing masing ikatan molekulnya tetap
tidak bersentuhan sehingga dapat didaur-ulang dan dibentuk menjadi bentuk baru dengan
pemanasan dan penekanan.
Thermoplastik pertama yang dibuat adalah polystyrene pada tahun 1929 menyusul setelah itu
PVC dan Polyethylene.
Ada bermacam macam Thermoplastik berikut adalah daftar thermoplastik :
1)

PE (Polythylene)

2)

PP (Polyprophylene)

3)

PVC (Polyvinylchlorid)

4)

PS (Polystyrene)

5)

SB (Styrene Butadiene ((Polystryrol))

6)

SAN (Styrene Acrylnitrile)

7)

ASA (Acrylonitrile Styrene Acrylester)

8)

ABS (Acrylnitrit Butadiene Stylene)

9)

PMMA (Polymethyl Methacylate)

10) POM (Polyoximethylen (Polyacetal)


11)

PTFE (Polytefraflourethylen)

12)

PA (Polyamide)

13)

PC (Polycarbonate)

14)

PBTP (Polybutylen Terephthalate)

15)

PPO (Polyphenylen Oxide)

16) CA (Cellulose Acetate)


17) CB (Cellulose Acetobutyrate)
18) PF (Phenol Formaldehyde Resin)
19) MF (Melamin Formaldehyde Resin)
20) UP (PolyesterResin)
21) MP (Melamin Phenol Formaldehyde)

Bahan-bahan yang termasuk thermoplastik antara lain :

A.
POLYSTERENE (PS)
Jenis : General Purpose (GP-PS), High impact (HI-PS) dan Expandable Foam.
Bentuk bahan : Butiran (Granular).

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Sifat-sifat umum:
Murah
Mudah diolah
Tahan terhadap bahan kimia
Menjadi lembek dengan bahan hidrocarbon
Bening
Berdaya guna
Aplikasi :
General purpose: untuk botol, kemasan stoples, lampu kristal kotak kaset, tutup botol, wadah
produk, lembaran, mainan anak-anak, dsb.
High Impact: untuk kabinet TV, radio, lemari es, mesin cuci, gantungan baju, alat elektronika,
rumah pita kaset, dsb.

Expandable Foam : untuk busa pelapis sebagai peredam benturan untuk produk yang
dikemas dalam kotak (misal TV, radio, alat ukur dsb).

Karakteristik

Stabilitas dimensi Yang Tinggi Dan susut Yang Rendah


Temperatur Operasi Maksimal <90 C
Udara Tahan, Bahan Kimia non-organik, alkohol
Rapuh (perpanjangan 1-3%)
TIDAK Cocok Untuk Aplikasi-luar ruangan
Mudah Terbakar
Ketahanan kerja pada Suhu Rendah (Dingin): Jelek
Kuat tarik 256 (j / 12): 0,13-0,34
Modulus elastisitas tegangan ASTM D747 (MNM x 10 -4): 27,4-41,4
Kuat kompresif ASTM D696 (MNM): 74,9-110
Muai termal ASTM 696 (mmC x 10): 6-8
Titik Leleh (0 Lunak C): 82-103
Berat JENIS ASTMD 792:1,04-1,1
Elongasi tegangan ASTM638 (%): 1,0-2,5
Kuat ASTM fexural D790 (MNM): 83,9-118
Tetapan elektrik ASTM150 (10 Hz): 2,4-3,1
Kalor JENIS (kph) (Kg):1,3-1,45
a. Proses Manufaktur

Polistirena DAPAT dibentuk Menjadi Jazz RS Produk DENGAN Cara:


Injection molding
Ekstrusi
Pembentukan termal vakum
b. Nama dagang
Polystyrol( BASF), Vestyron (Hulls), Hostyren N (Hoechst),.

B.
POLYETHYLENE (PE)
Jenis : plastik polyethelene memiliki 2 jenis utama, yaitu LDPE (Low Density Polyethylene)
dan HDPE (hight density polyethylene). Bentuk bahan : Butiran.
Sifat-sifat umum :
1. Daya tahan kimianya sangat baik.

2.
3.
4.

Faktor tenaga yang rendah


Ketahanan mekanikal yang rendah
Daya tahan kelembaban uap yang tangguh dan sangat luwes.
Aplikasi :
Film dan lembaran untuk kemasan, insulasi kawat dan kabel, pipa, lapisan, pembalut,
caetakan, mainan anak-anak dan alat-alat rumah tangga.
PE terdiri dari dua jenis yaitu

LDPE (Low Destiny Polyethylene)


Low-density polyethylene (LDPE) adalah termoplastik yang terbuat dari monomer
etilen. Itu kelas pertama polietilen, yang diproduksi pada tahun 1933 oleh Imperial Chemical
Industries (ICI) dengan menggunakan proses tekanan tinggi melalui polimerisasi radikal
bebas. pembuatan Its menggunakan metode yang sama hari ini. EPA memperkirakan 5,7%
dari LDPE (daur ulang nomor 4) didaur ulang LDPE didefinisikan oleh berbagai kepadatan
0,910-0,940 g / cm 3. Hal ini tidak reaktif pada suhu kamar, kecuali dengan zat pengoksidasi
kuat, dan beberapa pelarut menyebabkan pembengkakan. Hal ini dapat menahan suhu 80 C
terus menerus dan 95 C selama waktu yang singkat. Dibuat dalam variasi tembus atau
buram, sangat fleksibel, dan sulit tetapi pecah. LDPE memiliki lebih bercabang (dari sekitar
2% dari atom karbon) dari HDPE, jadi gaya antarmolekul (sesaat-dipol terinduksi-dipol tarik)
yang lemah, yang kekuatan tarik lebih rendah, dan yang ketahanan lebih tinggi. Juga, karena
molekul-molekulnya kurang padat dan kurang kristal karena cabang samping, yang
kepadatan rendah.

Ketahanan kimia

Resistensi yang sangat baik (tidak ada serangan / tidak ada reaksi kimia) untuk
mencairkan dan terkonsentrasi asam, alkohol, basa dan ester
Ketahanan yang baik (serangan ringan / reaktivitas kimia yang sangat rendah) untuk
aldehida, keton dan minyak nabati
Resistensi terbatas (serangan sedang / reaksi kimia yang signifikan, cocok untuk
penggunaan jangka pendek saja) untuk alifatik dan aromatik hidrokarbon, minyak mineral,
dan zat pengoksidasi
Resistensi miskin, dan tidak direkomendasikan untuk digunakan dengan hidrokarbon
berhalogen.
Linear low density polyethylene (LLDPE)
Linear low density polyethylene (LLDPE) adalah substansial linear
polimer (polyethylene), dengan sejumlah besar cabang pendek, biasanya
dibuat oleh kopolimerisasi dari etilena dengan panjang rantai olefin.
Linear low density polyethylene berbeda secara struktural dari
konvensional low-density polyethylene (LDPE) karena tidak adanya
panjang rantai percabangan. Linearitas LLDPE dihasilkan dari proses
manufaktur yang berbeda dari LLDPE dan LDPE. Secara umum, LLDPE

diproduksi pada suhu yang lebih rendah dan tekanan oleh kopolimerisasi
etilena dan seperti tinggi alpha-olefin seperti butena, heksena, atau
oktena. Proses kopolimerisasi menghasilkan polimer LLDPE yang memiliki
distribusi berat molekul sempit daripada LDPE konvensional dan dalam
kombinasi dengan struktur linear, yang berbeda secara signifikan rheologi
sifat.

Produksi dan sifat


Produksi LLDPE diawali dengan katalis logam transisi, terutama Ziegler atau Philips
tipe katalis. Proses polimerisasi yang sebenarnya dapat dilakukan baik dalam fase larutan
atau dalam reaktor fase gas. Biasanya, octene adalah komonomer dalam tahap solusi
sementara butena dan hexene yang dikopolimerisasikan dengan etilena dalam reaktor fase
gas. LLDPE memiliki tinggi kekuatan tarik dan dampak yang lebih tinggi dan ketahanan
tusuk daripada LDPE. Hal ini sangat fleksibel dan memanjang di bawah tekanan. Hal ini
dapat digunakan untuk membuat film tipis, dengan tekanan lingkungan ketahanan retak lebih
baik. Ini memiliki ketahanan yang baik terhadap bahan kimia. Ia memiliki sifat listrik yang
baik. Namun, itu tidak mudah untuk proses sebagai LDPE, memiliki gloss lebih rendah, dan
jangkauan sempit untuk penyegelan panas.

Pengolahan
LDPE dan LLDPE memiliki unik rheologi atau mencair sifat alir. LLDPE kurang
geser sensitif karena sempit yang berat molekul distribusi dan rantai pendek bercabang.
Selama proses geser, seperti ekstrusi, LLDPE tetap lebih kental dan, karena itu, sulit untuk
memproses daripada LDPE indeks lelehan setara. Sensitivitas geser rendah LLDPE
memungkinkan untuk relaksasi stres lebih cepat dari rantai polimer selama ekstrusi, dan, oleh
karena itu, sifat fisik yang rentan terhadap perubahan rasio blow-up. Dalam ekstensi meleleh,
LLDPE memiliki viskositas rendah di semua tingkat regangan. Ini berarti tidak akan
ketegangan mengeras jalan LDPE tidak ketika memanjang. Sebagai tingkat deformasi
meningkat polietilen, LDPE menunjukkan peningkatan dramatis dalam viskositas karena
belitan rantai. Fenomena ini tidak diamati dengan LLDPE karena kurangnya rantai panjang
bercabang di LLDPE memungkinkan rantai untuk slide dengan satu sama lain setelah
perpanjangan tanpa menjadi terjerat. Karakteristik ini sangat penting untuk aplikasi film
karena film LLDPE dapat downgauged mudah sambil mempertahankan kekuatan tinggi dan
ketangguhan. The rheologi sifat LLDPE yang diringkas sebagai "kaku di geser" dan "lunak
dalam ekstensi". Hal ini tidak diambil di sebagian pickup tepi jalan di masyarakat. LLDPE
dapat didaur ulang meskipun dalam hal-hal lain seperti tempat sampah liners, kayu, dasi
lansekap, ubin lantai, sampah kompos, dan amplop pengiriman

High Density Polyethylene (HDPE)


High-density polyethylene (HDPE) atau polyethylene densitas tinggi (PEHD)
adalah polietilen termoplastik yang terbuat dari minyak bumi. Hal ini kadang-kadang disebut
"alkathene" atau "plastik" bila digunakan untuk pipa. Dengan tinggi rasio kekuatan-kedensity, HDPE digunakan dalam produksi botol plastik, pipa tahan korosi, geomembranes,
dan kayu plastik. HDPE umumnya didaur ulang, dan memiliki nomor "2" sebagai kode
identifikasi resin nya (sebelumnya dikenal sebagai simbol daur ulang).
HDPE dikenal untuk rasio yang besar kekuatan-to-density. Kepadatan HDPE dapat
berkisar 0,93-0,97 g / cm3 atau 970 kg / m 3. Meskipun kepadatan HDPE hanya sedikit lebih
tinggi dari bahwa dari low-density polyethylene, HDPE memiliki sedikit percabangan,
memberikan kuat gaya antarmolekul dan kekuatan tarik dari LDPE. Perbedaan dalam
kekuatan melebihi perbedaan dalam kepadatan, memberikan HDPE lebih tinggi kekuatan
tertentu. Hal ini juga lebih keras dan lebih buram dan dapat menahan agak lebih tinggi suhu
(120 C / 248 F untuk jangka pendek, 110 C / 230 F terus menerus). High-density
polyethylene, tidak seperti polypropylene, tidak dapat menahan biasanya diperlukan autoklaf
kondisi. Kurangnya percabangan dipastikan dengan pilihan yang tepat dari katalis (misalnya,
katalis Ziegler-Natta) dan reaksi kondisi.
a. Polimerisasi
Ethylene adalah molekul yang agak stabil yang berpolimerisasi hanya pada kontak
dengan katalis. Konversi ini sangat eksotermik. Polimerisasi Koordinasi adalah teknologi
yang paling luas, yang berarti bahwa klorida logam atau oksida logam yang digunakan.
Katalis yang paling umum terdiri dari titanium (III) klorida, yang disebut katalis ZieglerNatta. Katalis lain yang umum adalah katalis Phillips, disiapkan dengan mendepositokan
kromium (VI) oksida pada silika. Ethylene dapat dihasilkan melalui polimerisasi radikal,
tetapi rute ini hanya memiliki utilitas terbatas dan biasanya membutuhkan peralatan tekanan
tinggi.
b. Sejarah
Polyethylene pertama kali disintesis oleh kimiawan Jerman Hans von Pechmann,
yang disiapkan oleh kecelakaan pada tahun 1898 sementara menyelidiki diazometana. Ketika
rekan-rekannya Eugen Bamberger dan Friedrich Tschirner ditandai putih, zat lilin yang ia
buat, mereka diakui bahwa itu berisi panjang -CH 2 -. rantai dan disebut itu polimetilena

Sebuah kotak pil disajikan kepada teknisi di ICI pada tahun 1936 terbuat dari pound
pertama polyethylene
Pertama industri praktis sintesis polietilena (diazometana adalah zat terkenal tidak
stabil yang umumnya dihindari dalam aplikasi industri) ditemukan pada tahun 1933 oleh Eric
Fawcett dan Reginald Gibson, lagi oleh kecelakaan, di Imperial Chemical Industries (ICI)
bekerja di Northwich, Inggris. [11] Setelah menerapkan tekanan yang sangat tinggi (beberapa
ratus atmosfer) untuk campuran etilen dan benzaldehida mereka lagi menghasilkan putih,
lilin, bahan. Karena reaksi telah diprakarsai oleh jejak oksigen kontaminasi dalam alat
mereka, eksperimen itu, pada awalnya, sulit untuk mereproduksi. Ia tidak sampai 1935 bahwa
ahli kimia lain ICI, Michael Perrin, dikembangkan kecelakaan ini menjadi sintesis tekanan
tinggi direproduksi untuk polyethylene yang menjadi dasar untuk produksi LDPE industri
dimulai pada tahun 1939. Karena polietilen ditemukan memiliki sifat yang sangat rendah-loss
di sangat gelombang radio frekuensi tinggi, distribusi komersial di Inggris diskors pada
pecahnya Perang Dunia II, kerahasiaan dipaksakan dan proses baru digunakan untuk
menghasilkan isolasi untuk UHF dan SHF koaksial kabel dari radar set. Selama Perang Dunia
II, penelitian lebih lanjut dilakukan pada proses ICI dan pada tahun 1944 Bakelite Perusahaan
di Sabine, Texas dan Du Pont di Charleston, Virginia Barat, mulai produksi komersial skala
besar di bawah lisensi dari ICI. [12]
c. Nama dagang
Hostalen (HOECTST), Lupolen (BASF), Vcstolen (HULLS)
d. Contoh produk
Contoh produk : helm safety, jerigen plastic, kursi plastic.

C.
POLYPROPHYLENE (PP)
Bentuk bahan : Butiran

1.
2.
3.
4.
5.

Sifat-sifat :
Tanpa bau dan warna
Tahan panas
Keras permukaan yang sangat baik
Sangat tahan kimia
Sifat elektrikal yang baik
Aplikasi :
Alat-alat rumah tangga, kesehatan, mainan anak-anak, komponen elektronika, tabung dan
pipa, serat dan filamen pembalut.
a. Sejarah
Polipropilena pertama kali dipolimerisasikan oleh Dr. Karl Rehn di Hoechst AG,
Jerman, pada 1951, yang tidak menyadari pentingnya penemuan itu. Ditemukan kembali pada
11 Maret 1954 oleh Giulio Natta, Polipropilena pada awalnya diyakini lebih murah daripada
polietilena.
b. Nama dagang
Polistyrol (BASF), Jesytrom (HULLS).

D. ACRYLONITRYL BUTADINE STYRENE (ABS)


Bentuk bahan : butiran.
Akrilonitril butadiena stirena (ABS) (rumus kimia (C 8 H 8) x (C 4 H 6) y (C 3 H 3 N)
z)

adalah umum termoplastik polimer. Its transisi gelas suhu sekitar 105 C (221 F). ABS

adalah amorf dan karena itu tidak memiliki titik leleh yang benar.
ABS adalah terpolymer dibuat dengan polimerisasi styrene dan akrilonitril dengan
adanya polibutadiena. Proporsi dapat bervariasi dari 15 sampai 35% akrilonitril, 5 sampai

30% butadiena dan 40 sampai 60% stirena. Hasilnya adalah rantai panjang polibutadiena
silang-menyilang dengan rantai pendek dari poli (styrene-co-akrilonitril).
The nitrile kelompok dari rantai tetangga, menjadi kutub, menarik satu sama lain dan
mengikat rantai bersama-sama, membuat ABS lebih kuat dari murni polystyrene. Styrene
memberikan plastik mengkilap, permukaan tahan. The polibutadien, sebuah karet substansi,
memberikan ketangguhan bahkan pada rendah suhu. Untuk sebagian besar aplikasi, ABS
dapat digunakan antara -20 dan 80 C (-4 dan 176 F) sebagai sifat mekaniknya bervariasi
dengan suhu.

[3]

Sifat diciptakan oleh ketangguhan karet, di mana partikel halus elastomer

adalah didistribusikan ke seluruh matriks yang kaku.


Sifat mekanik yang paling penting dari ABS yang tahan dampak dan ketangguhan.
Berbagai modifikasi dapat dilakukan untuk meningkatkan resistensi dampak, ketangguhan,
dan tahan panas. Ketahanan dampak dapat diperkuat dengan meningkatkan proporsi
polibutadiena dalam kaitannya dengan styrene dan juga acrylonitrile, meskipun ini
menyebabkan perubahan sifat lainnya. Ketahanan dampak tidak jatuh dengan cepat pada suhu
yang lebih rendah. Stabilitas di bawah beban yang sangat baik dengan banyak terbatas.
Dengan demikian, dengan mengubah proporsi komponennya, ABS dapat disiapkan di kelas
yang berbeda. Dua kategori utama bisa ABS untuk ekstrusi dan ABS untuk injection molding,
maka resistensi dampak tinggi dan menengah. Umumnya ABS akan memiliki karakteristik
yang berguna dalam suhu dari -20 sampai 80 C (-4 ke 176 F).
Sifat final akan dipengaruhi sampai batas tertentu oleh kondisi di mana bahan tersebut
diolah untuk produk akhir. Misalnya, pencetakan pada suhu tinggi meningkatkan gloss dan
ketahanan panas dari produk sedangkan resistensi dampak tertinggi dan kekuatan yang
diperoleh dengan cetakan pada suhu rendah. Serat (biasanya serat kaca) dan aditif dapat
dicampur dalam resin pelet untuk membuat produk akhir yang kuat dan meningkatkan
rentang operasi setinggi 80 C (176 F). Pigmen juga dapat ditambahkan, sebagai bahan
baku warna asli adalah gading tembus ke putih. Karakteristik penuaan dari polimer tersebut
sangat dipengaruhi oleh kandungan polibutadiena, dan itu adalah normal untuk memasukkan
antioksidan dalam komposisi. Faktor-faktor lain termasuk paparan radiasi ultraviolet, yang
aditif juga tersedia untuk melindungi.
ABS polimer yang tahan terhadap asam berair, alkali, terkonsentrasi klorida dan fosfat
asam, alkohol dan hewan, minyak nabati dan mineral, tetapi mereka bengkak oleh asam
asetat glasial, karbon tetraklorida dan aromatik hidrokarbon dan diserang oleh terkonsentrasi
sulfat dan nitrat asam. Mereka larut dalam ester, keton, etilen diklorida dan aseton.
Meskipun plastik ABS digunakan sebagian besar untuk tujuan mekanik, mereka juga
memiliki sifat listrik yang cukup konstan selama rentang frekuensi yang luas. Sifat ini sedikit
dipengaruhi oleh suhu dan kelembaban atmosfer di diterima berbagai operasi suhu.
ABS adalah mudah terbakar bila terkena suhu tinggi, seperti kayu api. Ini akan
meleleh kemudian mendidih, di mana titik uap meledak intens, panas api. Sejak ABS murni
tidak mengandung halogen, pembakarannya tidak biasanya menghasilkan polutan organik
yang persisten, dan produk yang paling beracun dari pembakaran atau pirolisis adalah karbon
monoksida dan hidrogen sianida. ABS juga rusak oleh sinar matahari. Hal ini menyebabkan

salah satu mobil yang paling luas dan mahal mengingat dalam sejarah AS karena degradasi
tombol rilis sabuk pengaman. ABS dapat didaur ulang, meskipun tidak diterima oleh semua
fasilitas daur ulang.

ABS berasal dari akrilonitril, butadiena, dan styrene. Akrilonitril adalah monomer
sintetis yang diproduksi dari propilena dan amonia; butadiena adalah hidrokarbon minyak
bumi yang diperoleh dari fraksi C4 dari retak uap;
ABS menggabungkan kekuatan dan kekakuan dari akrilonitril dan stirena polimer
dengan ketangguhan karet polibutadien. Sementara biaya produksi ABS kira-kira dua kali
biaya produksi polystyrene, itu dianggap superior untuk sifat kekerasan, gloss, ketangguhan,
dan isolasi listriknya.
a. Machining
ABS adalah mudah mesin. Teknik mesin umum termasuk balik, pengeboran,
penggilingan, menggergaji, mati-pemotongan dan geser. ABS dapat dipotong dengan alat
toko standar dan garis bengkok dengan strip panas standar. ABS dapat kimiawi ditempelkan
sendiri dan seperti-plastik lainnya.
b. Nama dagang
Novodur (Bayer), Teluran (BASF).

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Sifat-sifat :
Tahan terhadap suhu hingga 212oF.
Koefisien geseknya rendah.
Daya tahan terhadap pemakaian (Wear resistance) dan gesekan baik.
Tahan terhadap sebagian besar bahan kimia yang umum dan beberapa hidrokarbon.
Sifat-sifat listrik yang baik, tetapi mudah terbakar.
Kekerasan dan kekakuannya sangat tinggi.
Tetap liat pada suhu 40 oF.
Aplikasi:
Untuk kotak radio,helm olah raga,ornamen pelengkap barang logam, koper-koper barang,
lambung kapal motor ,dan barang teknik lainnya.

1.
2.
3.
4.
5.

E.
POLYMETHIL METACRYLATE (PMMA atau Acrylik)
Bentuk bahan: Butiran dan cairan.
Sifat-sifat:
Bening kristal
Unggul terhadap pengaruh cuaca
Cukup tahan terhadap kimia
Tahan benturan
Memiliki daya lentur yang baik

6.

Tahan ultraviolet
Aplikasi:
Panel-panel dekorasi dan bangunan, kubah, sistem lensa otomatis, ubin berkilat, jendela,
tirai, papan nama/tanda, pembalut dan perekat elastomer.
F. Polyvinyl Chloride (PVC)
Polivinil klorida (IUPAC: Poli (kloroetanadiol)), biasa disingkat PVC, Adalah
polimer termoplastik Urutan Ketiga hearts HAL Disetor Pemakaian di halaman WordPress,
Penghasilan kena pajak polietilena Dan polipropilena. Di Seluruh Dunia, Lebih Dari 50%
PVC Yang diproduksi Dipakai hearts Konstruksi. Sebagai bahan bangunan, PVC Relatif
murah, tahan lama, Dan Mudah dirangkai. PVC Bisa Dibuat LEBIH Elastis Dan
FLEKSIBEL DENGAN menambahkan plasticizer, umumnya ftalat. PVC Yang FLEKSIBEL
umumnya Dipakai SEBAGAI Bahan pakaian, perpipaan, atap, Dan Insulasi Kabel Listrik.
PVC diproduksi dengan cara polimerisasi monomer vinil klorida (CH2 = CHCl).
karena 57% massanya adalah klor, PVC adalah polimer yang menggunakan bahan baku
minyak bumi terendah di antara polimer lainnya. Proses produksi yang dipakai pada
umumnya adalah polimerisasi suspensi. Monomer vinil klorida dan diintroduksi udara
kereaktor polimerisasi inisiator polimerisasi dan bersama bahan kimia tambahan untuk
review menginisiasi reaksi. Kandungan pada wadah reaksi terus-menerus dicampur untuk
review mempertahankan suspensi dan memastikan keseragaman ukuran partikel resin PVC.
Reaksinya adalah eksotermik, dan membutuhkan mekanisme pendinginan untuk review
mempertahankan reaktor pada temperatur yang dibutuhkan. Volume karena berkontraksi
selama reaksi (PVC lebih padat dari pada monomer vinil klorida), secara udara kontinu
ditambah ketidakcampuran untuk review mempertahankan suspensi.
Ketika reaksi sudah selesai, hasilnya, cairan PVC, harus dipisahkan dari kelebihan
monomer vinil klorida yang akan dipakai lagi untuk review reaksi berikutnya. Lalu cairan
PVC yang sudah jadi akan disentrifugasi untuk review memisahkan kelebihan udara. Cairan
lalu dikeringkan dengan udara panas dan dihasilkan butiran PVC. Pada operasi normal,
monomer vinil klorida kelebihan pada PVC hanya sebesar kurang dari 1 PPM.
Proses produksi lainnya, seperti suspensi mikro Dan polimerisasi emulsi,
menghasilkan PVC dengan butiran yang berukuran lebih kecil, with sedikit perbedaan sifat
dan juga perbedaan aplikasinya. Produk proses polimerisasi adalah PVC murni. Sebelum
PVC menjadi produk akhir, biasanya membutuhkan konversi dengan menambahkan
stabilizer panas, stabilizer UV, pelumas, plasticizer, bahan penolong proses, pengatur termal,
pengisi, bahan penahan api, biosida, bahan pengembang, dan pigmen pilihan.

Penemuan
PVC tak sengaja disintesis pada tahun 1872 oleh kimiawan Jerman Eugen Baumann.
polimer muncul sebagai padatan putih dalam termos vinil klorida yang telah ditinggalkan
terkena sinar matahari. Pada awal abad ke-20 kimiawan Rusia Ivan Ostromislensky dan Fritz

Klatte dari perusahaan kimia Jerman Griesheim-Elektron keduanya berusaha untuk


menggunakan PVC dalam produk komersial, tetapi kesulitan dalam memproses kaku,
polimer kadang-kadang rapuh digagalkan upaya mereka. Waldo Semon dan BF Goodrich
Perusahaan mengembangkan metode pada tahun 1926 untuk plasticize PVC dengan
memadukan dengan berbagai aditif. Hasilnya adalah lebih fleksibel dan lebih mudah bahan
yang diproses yang segera dicapai penggunaan komersial luas.
Polyvinyl chloride diproduksi oleh polimerisasi dari vinil klorida monomer (VCM),
seperti yang ditunjukkan.

Sekitar 80% dari produksi melibatkan suspensi polimerisasi. Emulsi polimerisasi


menyumbang sekitar 12% dan polimerisasi curah account untuk 8%. Polimerisasi suspensi
memberi partikel dengan diameter rata-rata 100-180 mm, sedangkan polimerisasi emulsi
memberikan partikel yang jauh lebih kecil dari ukuran rata-rata sekitar 0,2 m. VCM dan air
dimasukkan ke dalam reaktor dan inisiator polimerisasi, bersama dengan aditif lainnya.
Bejana reaksi tekanan ketat mengandung VCM tersebut. Isi bejana reaksi terus-menerus
dicampur untuk mempertahankan suspensi dan memastikan ukuran partikel yang seragam
dari resin PVC. Reaksi adalah eksotermik, dan dengan demikian memerlukan pendinginan.
Seperti volume berkurang selama reaksi (PVC lebih padat dari VCM), air terus ditambahkan
ke campuran untuk mempertahankan suspensi.
Polimerisasi VCM dimulai oleh senyawa yang disebut inisiator yang dicampur ke
dalam tetesan. Senyawa ini memecah untuk memulai reaksi berantai radikal. Pemrakarsa
khas termasuk dioctanoyl peroksida dan peroksidikarbonat dicetyl, yang keduanya memiliki
ikatan OO rapuh. Beberapa pemrakarsa memulai reaksi cepat tapi membusuk dengan cepat
dan inisiator lainnya memiliki efek sebaliknya. Sebuah kombinasi dari dua inisiator yang
berbeda sering digunakan untuk memberikan tingkat seragam polimerisasi. Setelah polimer
telah tumbuh sekitar 10x, polimer pendek mengendap di dalam tetesan dari VCM, dan
polimerisasi berlanjut dengan diendapkan, partikel pelarut-bengkak. The berat rata-rata berat
molekul dari polimer komersial berkisar dari 100.000 sampai 200.000 dan jumlah berat
molekul rata berkisar dari 45.000 ke 64.000.
Setelah reaksi telah menjalankan saja, PVC bubur dihasilkan degassed dan dilucuti
untuk membuang kelebihan VCM, yang didaur ulang. Polimer kemudian dilewatkan melalui
centrifuge untuk menghilangkan air. Bubur selanjutnya dikeringkan dalam tidur udara panas,
dan bubuk yang dihasilkan disaring sebelum penyimpanan atau pembuatan pelet. Biasanya,
PVC yang dihasilkan memiliki kandungan VCM kurang dari 1 bagian per juta. Proses
produksi lainnya, seperti polimerisasi suspensi mikro dan polimerisasi emulsi, menghasilkan

PVC dengan ukuran partikel yang lebih kecil (10 m vs 120-150 mm untuk PVC suspensi)
dengan sifat yang sedikit berbeda dan dengan set agak berbeda dari aplikasi.

Mikro
Polimer yang linear dan kuat. Monomer terutama diatur head-to-ekor, yang berarti
bahwa ada klorida pada bolak pusat karbon. PVC memiliki terutama sebuah stereokimia
ataktik, yang berarti bahwa stereokimia relatif klorida pusat adalah acak. Beberapa derajat
syndiotacticity rantai memberikan persen kristalinitas beberapa yang berpengaruh pada sifat
material. Sekitar 57% dari massa PVC adalah klorin. Kehadiran kelompok klorida
memberikan polimer sifat yang sangat berbeda dari bahan struktural terkait polyethylene.

Sifat fisik
PVC adalah termoplastik polimer. Sifat biasanya dikategorikan berdasarkan PVC
kaku dan fleksibel.

Sifat mekanik
PVC memiliki kekerasan tinggi dan sifat mekanik. Sifat mekanik meningkatkan
dengan berat molekul meningkat namun penurunan dengan suhu meningkat. Sifat mekanik
kaku PVC (uPVC) sangat baik; yang modulus elastisitas dapat mencapai 1500-3,000 MPa.
PVC lunak (PVC fleksibel) elastis 1,5-15 MPa.

Sifat termal dan api


Stabilitas panas dari PVC baku sangat miskin, sehingga penambahan penstabil panas
selama proses ini diperlukan untuk memastikan sifat produk. PVC mulai membusuk ketika
suhu mencapai 140 C, dengan suhu leleh mulai sekitar 160 C. Koefisien ekspansi linear
dari PVC kaku kecil dan memiliki retardancy api yang baik, Membatasi indeks oksigen (LOI)
yang hingga 45 atau lebih. LOI adalah konsentrasi minimum oksigen, dinyatakan sebagai
persentase, yang akan mendukung pembakaran polimer dan mencatat udara yang memiliki
kandungan 20% oksigen.

Sifat listrik
PVC adalah polimer dengan sifat insulasi yang baik, karena sifat polar yang lebih
tinggi properti isolasi listrik lebih rendah daripada polimer non polar seperti polyethylene dan
polypropylene.
Karena konstanta dielektrik, kerugian dielektrik nilai tangen, dan volume resistivitas
yang tinggi, ketahanan korona sangat tidak baik, dan umumnya cocok untuk frekuensi bahan
isolasi rendah menengah atau tegangan rendah.

Aplikasi
PVC digunakan secara luas dalam pipa pembuangan karena biaya rendah, ketahanan
kimia dan kemudahan jointing
Biaya yang relatif rendah PVC, ketahanan biologis dan kimia dan kemampuan kerja
telah mengakibatkan itu digunakan untuk berbagai macam aplikasi. Hal ini digunakan untuk
pipa saluran air limbah dan aplikasi pipa lainnya di mana biaya atau kerentanan terhadap
korosi membatasi penggunaan logam. Dengan penambahan pengubah dampak dan
stabilisator, telah menjadi bahan yang populer untuk jendela dan pintu frame. Dengan
menambahkan plasticizer, dapat menjadi cukup fleksibel untuk digunakan dalam kabel
aplikasi sebagai kawat isolator. Ini telah digunakan dalam banyak aplikasi lainnya. Pada
2013, sekitar 39.300.000 ton PVC yang dikonsumsi di seluruh dunia. Permintaan PVC
diperkirakan akan meningkat pada tingkat tahunan rata-rata 3,2% sampai tahun 2021.
Pipa
Sekitar setengah dari resin polivinil klorida dunia diproduksi setiap tahun digunakan
untuk memproduksi pipa untuk aplikasi kota dan industri. Di pasar distribusi air itu
menyumbang 66% dari pasar di Amerika Serikat, dan dalam aplikasi pipa saluran
pembuangan saniter, itu menyumbang 75%. Bobotnya ringan, murah, dan pemeliharaan
rendah membuatnya menarik. Namun, harus hati-hati dipasang dan tempat tidur untuk
memastikan retak memanjang dan overbelling tidak terjadi. Selain itu, pipa PVC dapat
menyatu bersama-sama menggunakan berbagai semen pelarut, atau (proses pantat-fusion,
mirip dengan bergabung panas-menyatu HDPE pipa), menciptakan sendi permanen yang
hampir tahan terhadap kebocoran.

Pada bulan Februari, 2007 California Standar Building Code telah diupdate untuk
menyetujui penggunaan diklorinasi polyvinyl chloride (CPVC) pipa untuk digunakan di
perumahan pasokan air sistem perpipaan. CPVC telah menjadi bahan yang diterima secara
nasional di Amerika Serikat sejak 1982; California, bagaimanapun, telah diizinkan hanya
terbatas digunakan sejak 2001. Departemen Perumahan dan Pengembangan Masyarakat siap
dan bersertifikat sebuah pernyataan dampak lingkungan yang mengakibatkan rekomendasi
bahwa Komisi mengadopsi dan menyetujui penggunaan CPVC. Pemungutan suara Komisi
itu bulat dan CPVC telah ditempatkan di 2007 California Plumbing Code.
Di Amerika Serikat dan Kanada, pipa PVC rekening untuk mayoritas terbesar pipa
bahan yang digunakan dalam aplikasi kota terkubur selama minum air distribusi dan air
limbah listrik. pipa PVC Dimakamkan di air dan aplikasi selokan sanitasi yang 4 inci (100
mm ) dengan diameter yang lebih besar dan biasanya bergabung dengan cara bersama gasketdisegel. Jenis yang paling umum dari gasket digunakan di Amerika Utara adalah logam
diperkuat elastomer, sering disebut sebagai sistem penyegelan Rieber.

Kabel listrik
PVC umumnya digunakan sebagai isolasi pada listrik kabel; PVC digunakan untuk
tujuan ini perlu plasticized.
Dalam kebakaran, kabel berlapis PVC dapat membentuk hidrogen klorida asap; klorin
berfungsi untuk mengais radikal bebas dan merupakan sumber material menghambat api.
Sementara HCl asap juga dapat menimbulkan bahaya kesehatan di kanan mereka sendiri, HCl
larut dalam air dan rusak ke permukaan, terutama di daerah di mana udara cukup dingin
untuk bernapas, dan tidak tersedia untuk inhalasi. Sering di aplikasi mana asap adalah bahaya
utama (terutama di terowongan dan daerah-daerah komunal) isolasi kabel PVC-free lebih
disukai, seperti rendah asap nol halogen (LSZH) isolasi.

Poli unplasticized (vinil klorida) (uPVC) untuk konstruksi


"Modern Tudorbethan" rumah dengan uPVC selokan dan downspouts, fasia, imitasi
dekoratif "setengah-kayu", jendela, dan pintu
uPVC, juga dikenal sebagai PVC kaku, secara luas digunakan dalam industri
bangunan sebagai bahan rendah pemeliharaan, terutama di Irlandia, Inggris, di Amerika
Serikat dan Kanada. Di Amerika Serikat dan Kanada itu dikenal sebagai vinil, atau vinil
berpihak. Materi yang datang dalam berbagai warna dan selesai, termasuk kayu finish fotoefek, dan digunakan sebagai pengganti kayu yang dicat, sebagian besar untuk jendela frame
dan kusen ketika menginstal glazur ganda di gedung-gedung baru, atau untuk mengganti
jendela tunggal mengkilap tua. Kegunaan lain termasuk fasia, dan berpihak atau
weatherboarding. Bahan ini telah hampir seluruhnya menggantikan penggunaan besi cor
untuk pipa dan drainase, yang digunakan untuk pipa limbah, saluran pipa, selokan dan
downspouts. uPVC tidak mengandung phthalates, karena mereka hanya ditambahkan ke

fleksibel PVC, juga tidak mengandung BPA. uPVC dikenal sebagai memiliki resistensi yang
kuat terhadap bahan kimia, sinar matahari, dan oksidasi dari air.

Unit ganda mengkilap


Tanda
Poli (vinil klorida) terbentuk dalam lembaran datar dalam berbagai ketebalan dan
warna. Lembaran datar, PVC sering diperluas untuk membuat void di bagian dalam bahan,
ketebalan menyediakan tambahan tanpa berat tambahan dan biaya tambahan minimal (lihatsel tertutup PVC foamboard). Lembar dipotong menggunakan gergaji dan peralatan
memotong rotary. Plasticized PVC juga digunakan untuk menghasilkan yang jelas tipis,
berwarna, atau, perekat film -backed disebut hanya sebagai vinil. Film-film ini biasanya
dipotong pada komputer -controlled plotter atau dicetak dalam printer format lebar. Lembaran
ini dan film yang digunakan untuk menghasilkan berbagai macam signage komersial produk
dan tanda-tanda pada kendaraan, misalnya garis-garis bodi mobil.

Kesehatan
Dua area aplikasi utama untuk penggunaan tunggal senyawa PVC disetujui medis
adalah wadah fleksibel dan tubing: wadah yang digunakan untuk darah dan komponen darah,
untuk koleksi urin atau untuk produk ostomy dan tubing yang digunakan untuk mengambil
darah dan darah memberikan set, kateter, bypass jantung-paru set, hemodialisis set dll Di
Eropa konsumsi PVC untuk perangkat medis adalah sekitar 85.000 ton setiap tahun. Hampir
sepertiga dari plastik berbasis perangkat medis yang terbuat dari PVC. Alasan untuk
menggunakan PVC fleksibel dalam aplikasi ini selama lebih dari 50 tahun banyak dan
berdasarkan efektivitas biaya terkait dengan transparansi, ringan, kelembutan, kekuatan
sobek, ketahanan ketegaran , kesesuaian untuk sterilisasi dan biokompatibilitas.

Aplikasi lain

Pegangan dari Victorinox pisau Swiss Army yang terbuat dari PVC.

PVC telah digunakan untuk sejumlah produk konsumen volume yang relatif lebih
kecil dibandingkan dengan aplikasi industri dan komersial yang dijelaskan di atas. Lain
aplikasi konsumen pasar massal awal adalah untuk membuat kaset. Contoh yang lebih baru
termasuk wallcovering, rumah kaca, taman bermain rumah, busa dan mainan lainnya, truk
kustom toppers (terpal), langit-langit ubin dan jenis lain dari cladding interior.
Karena pipa PVC menjadi lebih murah daripada logam yang digunakan dalam
pembuatan alat musik, itu adalah alternatif yang umum ketika membuat instrumen, sering
untuk bersantai atau untuk instrumen langka seperti seruling kontrabas.
Aplikasi PVC kaku
Biasa PVC (polyvinyl chloride) adalah plastik yang umum, yang kuat namun ringan
yang digunakan dalam konstruksi. Hal ini dibuat lebih lembut dan lebih fleksibel dengan
penambahan plasticizer. Jika tidak ada plasticizer yang ditambahkan, itu dikenal sebagai
uPVC (unplasticized polyvinyl chloride), PVC kaku, atau berpihak vinil di AS Di Eropa,
khususnya Belgia, telah ada komitmen untuk menghilangkan penggunaan kadmium
(sebelumnya digunakan sebagai komponen bagian stabilizer panas dalam profil jendela) dan
phase out memimpin berdasarkan stabilisator panas (seperti yang digunakan di daerah pipa
dan profil) seperti autodiachromate cair dan kalsium polyhydrocummate pada tahun 2015.
Menurut laporan akhir dari Vinyl 2010 kadmium tersingkir di Eropa oleh 2007. substitusi
progresif stabilisator berbasis timbal juga menegaskan dalam dokumen yang sama
menunjukkan penurunan dari 75% sejak tahun 2000 dan terus berlangsung. Hal ini
dikonfirmasi oleh pertumbuhan yang sesuai pada stabilisator berbasis kalsium, digunakan
sebagai alternatif untuk stabilisator, lebih dan lebih, juga di luar Eropa memimpin berbasis.
Stabilisator berdasarkan timah terutama digunakan di Eropa untuk kaku, aplikasi
transparan karena kondisi pengolahan suhu tinggi yang digunakan. Situasi di Amerika Utara
berbeda di mana sistem timah digunakan untuk hampir semua aplikasi PVC kaku. Stabilisator
timah dapat dibagi menjadi dua kelompok utama, kelompok pertama yang berisi orang-orang
dengan ikatan timah-oksigen dan kelompok kedua dengan obligasi timah-belerang. Menurut
produsen Stabiliser Eropa stabilisator paling organotin telah berhasil REACH terdaftar.
Informasi lebih lanjut kimia dan menggunakan juga tersedia di situs ini.

Aplikasi PVC fleksibel


Fleksibel PVC dilapisi kawat dan kabel listrik untuk digunakan secara tradisional
telah distabilisasi dengan memimpin tetapi ini sedang diganti, seperti di daerah kaku, dengan
sistem berbasis kalsium.
Liquid stabilisator logam campuran yang digunakan dalam beberapa aplikasi PVC
fleksibel seperti film calendered, diekstrusi profil, injeksi dibentuk sol dan alas kaki, selang
ekstrusi dan plastisols mana PVC pasta tersebar ke sebuah backing (lantai, dinding meliputi,
kulit buatan). Sistem stabilizer logam campuran cair terutama didasarkan pada barium, seng
dan kalsium karboksilat. Secara umum logam cair campuran seperti BaZn, CaZn
membutuhkan penambahan co-stabilisator, antioksidan dan organo-fosfit untuk memberikan
kinerja yang optimal.

Kebanyakan plastik mempunyai karakteristik tertentu ketika terkena panas. Karakteristikkarakteristik tersebut adalah mudah terbakar, warna dan sifat api, ada dan tidak adanya asap,
perilaku meleleh (misalnya menetes atau membengkak), dan bau. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel di bawah ini :

POLYME
R

Acetal

Acrylics

KEMUDA
HAN
MENYALA
Sedang
Dengan
mudah

PADA
M
SENDI

PERILAKU

BAU

SIFAT API

formaldeh

Api biru bersih,

meleleh,menetes,tetesan

yde

tanpa asap
api biru,kuning

dapat terbakar

BAHAN

RI
Tidak

Tidak

seperti
buah

di bagian
atas,menyembur

melunak,biasanya tanpa
tetesan,agak hangus

Acrylonitri
le

Dengan

Butadine

mudah

Tidak

karakteris

Api kuning,asap

tik

hitam

Asam

api hitam

acetic,

tua,beberapa

meleleh,menetes,tetesan

gula

asap yang sangat

terus terbakar

terbakar
mentega

hitam
api kuning tua

meleleh,menetes tetesan

tengik

dengan warna

terus terbakar

meleleh,menetes,hangus

Stryrene
Cellulose

Dengan

Acetate

mudah

Cellulose

Sedang

Acetate

Tidak

Tidak

biru di samping,
Butyrate

beberapa asap

Cellulose

sangat

Nitrate

mudah

Cellulose

dengan

Propionate

mudah

Dially
Pthhalate
Epoxy

sulit
dengan
mudah

Ethyl

dengan

Cellulose

mudah

Ionomer

dengan
mudah

Tidak

tajam

Tidak

harum

ya
tidak

tidak

tidak

sulit

ya

yde
Nylon

sedang

ya

Phenolic

sangat sulit

ya

Polyallome

dengan

mudah

Polycarbon
ate
Polyester

seluruhnya

atas

meleleh,menetes,tetesan

kuning,memanca

terus terbakar

karakteris

r, asap hitam
kuning,asap

tik
karakteris

hitam
kuning,menyemb

tik

urkan asap hitam


api kuning,biru

gula
terbakar
parafin
panas

tidak

dan
formaldeh
yde
wool
terbakar
kain
terbakar
parafin
tajam
bau

sulit

ya

di bagian atas

tidak

lunak, hangus
Hangus
meleleh,menetes,tetesan
terus terbakar

dan samping
api kuning-

Meleleh,menggelembung,

oranye,biru di

menetes dan

bagian samping

terbakar,menjadi putih
Membengkak,retak,bagia

kuning muda

n samping berubah
menjadi putih

api biru, kuning


di bagian atas
kuning, sedikit
asap hitam,
memercik
api kuning,tepi
bagian bawah
biru,asap hitam
api kuning,asap

meleleh,menetes,berbuih
retak sekali, hangus
membengkak
meleleh,menyembur,tetes
an terbakar

hitam

lunak,menyembur,hangus

tebal,karbon di

membusuk

timah

udara
kuning, asap

lunak,tanpa tetesan,terus

panas

hitam,

terbakar

karbon
manis

sedang

bahan terbakar

cepat
api biru, bagian

amonia

Melamine
Formaldeh

hitam
Api putih,sangat

pembakaran
tetap
Polyethyle

dengan

ne

mudah

tidak

Api biru,bagian

panas

atas kuning

meleleh, menetes, tetesan


bisa terbakar,
membengkak

api kuning -

Polyphyen
y lene

parafin

sedang

tidak

Oxide

parafin

oranye, asap

lunak, menyembur,

manis

sangat hitam,

hangus, membusuk

karbon di udara
api biru, kuning

Polypropyl

dengan

ene

mudah

tidak

parafin

di bagian atas,

meleleh, menyembur,

panas

beberapa asap

hangus membusuk

putih
api kuningPolystyren

dengan

mudah

Polysulfon

dengan

mudah

Polyuretha

dengan

ne

mudah

tidak

gas untuk

oranye, asap

peneranga

hitam pekat,

gumpalan karbon

bau sulfur
tidak

yang
tajam

tidak

bau apel

lunak,menggelembung

di udara
api kuningoranye, asap
hitam, percikan

lunak,hangus ,membusuk

karbon di udara
semburan api
kuning muda,

meleleh,menetes,tetesan

sedikit asap

terbakar

hitam
api kuning tua,
Polyvynil

dengan

Acetate

mudah

Polyvynil
Chloride

sulit

tidak

Ya

asam

menyembur,asap

acetate

hitam, karbon di

asam

udara
api

hydro-

kuning,

chlorine

hijau di bagian
tepi,
menyemburkan
api hijau dan

Melunak

Melunak

kuning, asap
putih
api kuning, hijau

Polyvynili
dene

sangat sulit

Ya

chlorine

Chloride

Acrylonitri
le

dengan
mudah

Tetrafluoro

tidak akan

- thylene

terbakar

peneranga
tidak

n dan
acrylonitri

Ya

Urea
Formaldeh

melunak,hangus,meningg

menyemburkan

alkan abu

asap hijau
gas untuk

Stryrene

di bagian tepi,

sulit

Ya

yde

api kuning, asap


sangat hitam,
beberapa karbon
di udara

meleleh,menggelembung,
hengus lebih banyak
daripada stryrene

le
baunya

kuning, hijau

meleleh,

sangat

dekat bagian

menggelembung,

sedikit
bau

dasar

sedikit hangus

pancake
yang

api kuning pucat

membengkak,retak,menja
di putih di bagian tepi

tajam

Data teknis dari beberapa jenis termoplastik ditunjukkan oleh tabel dibawah:
Symbol
bahan

Massa
jenis
(gr/cm3)

PS
HI-PS
ABS
LDPE
HDPE
PP
AS
PMMA
PC

1,05
1,03
1,06
0,954
0,92
0,915
1,07
1,18
1,2

Panas
spesifik
rata-rata
(kJ/kg oK)
1,3
1,21
1,4
2,0-2,1
2,3-2,5
0,84-2,5
1,3
1,46
1,3

Suhu
proses
(OC)

Suhu
Cetaka
n (OC)

Penyusutan
(%)

180-280
170-280
210-275
160-260
260-300
250-270
230-260
210-240
280-320

10
5-75
50-90
50-70
50-70
50-80
40-90
50-70
80-100

0,3-0,6
0,5-0,6
0,4-0,7
1,5-5,0
1,5-3,0
0,5-2,0
0,4-0,6
0,1-0,8
0,8

Keuntungan plastik diantaranya yaitu :


Massa jenis kecil berkisar antara 0,9 -2 gr/cm2
Tahan terhadap bahan kimia baik (asam, basa, garam)
Sifat isolasi terhadap arus listrik sangat baik
Sifat isolasi terhadap panas baik
Sifat mudah dikerjakan, misal dirol, dipres dan dituang
Mempunyai permukaan yang padat dan halus serta mudah diwarnai
Pembuatannya relatif murah.
Adapun kerugian plastik adalah sebagai berikut :
Kekuatan mekanisnya kecil
Sifatnya tahan panasnya kurang (kecuali beberapa jenis)
Sifat muai panasnya besar
Kekerasannya kurang dan tidak tahan goresan
Mudah retak pada suhu kamar
Daya penyerapan airnya relatif tinggi.

C. ELASTOMER
1. Definisi Elastomer
Elastomer , atau bahan karet, mempunyai struktur cross-linked longgar. Jenis struktur rantai
menyebabkan elastomer untuk memiliki memori atau ruang. Biasanya, sekitar 1 dalam 100
molekul adalah cross-linked rata-rata. Ketika jumlah rata-rata lintas-link meningkat menjadi
sekitar 1 dari 30 materi menjadi lebih kaku dan rapuh. Alam dan karet sintetis kedua contoh
umum elastomer.
2. Kekurangan dan kelebihan elastomer
Karet dapat mengalami deformasi elastis jumlah besar bila gaya diterapkan kepada mereka
dan dapat kembali ke bentuk asli mereka (atau hampir ) bila gaya dilepaskan.
3. Contoh elastomer dan aplikasinya

Contoh daripada elastomer ialah polyisoprena, polybutadiene, polychloroprena. Kebanyakan


elastomer di aplikasikan pada roda kendaraan (tyres), oil seal, dan lain-lain.
4. ADIKTIF AGENTS
PERKEMBANGAN ADDITIVE POLIMER
Tiga jenis aditif : Antioxidant, slip dan clarifying yang akhir-akhir ini banyak
dipergunakan pada berbagai aplikasi polimer polyolefin dibahas dalam paper ini. Peranan
Antioxidant sebagai penangkal pembentukan radikal maupun pengurai hidroperoksida
diungkapkan dengan harapan memberikan pemahaman tentang zat-zat kimia lain yang dapat
berfungsi sebagai Antioxidant. Jenis Antioxidant komersil seperti irganox 1010, irgafos P 168
dan jenis-jenis yang lebih baru lainnya serta kombinasinya menunjukkan perkembangan yang
pesat pada industri aditif ini.
Slip agent dipergunakan paling banyak pada aplikasi blown film. Satu dari kemasan
plastik yang sangat besar dikonsumsinya di Indonesia. Saat ini yang paling banyak digunakan
sebagai Slip agent adalah oleamida dan urikamida. PE lebih sering menggunakan uriakamida,
karena memiliki kestabilan termallebih tinggi. Pada mas a lalu banyak juga digunakan
stearamida maupun wax lainnya, namun saat ini sudah ditinggalkan karena kebutuhan
koefisien friksi yang lebih rendah. Dimasa lalu sumber aditif ini berasal dari tulang belulang
hewan, namun belakangan, terutama di Indonesia dan negara muslim lainnya bergeser ke
sumber vegetal.
Aditif ketiga yang dibahas adalah Clarifying agent atau juga dikenal sebagai
Nucleating agent. Terutama banyak digunakan untuk Polipropilen kopolimer random. Baik
pada aplikasi Injection Molding maupun Blow Molding. Zat aditif ini dapat menaikkan
transparansi dari Polipropilen sehingga pada aplikasi Extrusion stretch blow molding,
polimer Polipropilen yang bersifat semikristalin dapat setrasparan PET amorf pada kemasan
botol. Sumber utama dari aditif ini adalah Sorbitol. Namun sampai sekarang hanya satu
supplier yang mampu membuat aditif ini dengan kesetimbangan sifat tranparasi maupun sifat
organoleptic. Terakhir dibahas pula tentang aspek legal dari pemakaian aditif dalam polimer
terutama restriksi melalui batasan migrasi spesifik sedangkan FDA-USA lebih menekankan
pada ekstrak maksimum dengan beberapa pelarut pada kondisi spesifik.
Polimer yang disebut juga sebagai makromolekul, adalah molekul besar yang dibangun oleh
pengulangan kesatuan kimia yang kecil dan sederhana. Kesatuan-kesatuan berulang itu setara
dengan monomer, yaitu bahan dasar pembuat polimer. Sehingga molekul-molekul polimer
umumnya memunyai massa molekul yang sangat besar.
Aditif adalah senyawa kimia yang bila ditambahkan akan menaikkan unjuk kerja (sifat kimia
dan fisik berubah) seperti yang diharapkan.

Berdasarkan fungsinya, bahan tambahan atau zat aditif polimer dapat dikelompokkan
menjadi :
1. bahan pelunak (plasticizer);
2. bahan penyetabil (stabilizer);
3. bahan pelumas (lubricant);
4. bahan pengisi (filler);
5. pewarna (colorant).

1. Plasticizer, fungsinya untuk mengubah sifat mekanik polimer, Semakin tinggi modulus
young maka akan semakin kaku, karena itu ditambahkan plastisizer untuk menurunkan
kakauan dan temperatur transisi glass (Tg).
2. Stabillizer, berfungsi untuk mempertahankan produk plastik dari kerusakan, baik selama
proses, dalam penyimpanan, maupun aplikasi produk.
Ada 3 jenis bahan penyetabil yaitu:

penyetabil panas (heat stabilizer), menghambat degradasi thermal, energi (panas) yang
terserap dapat memicu radikal bebas yang dapat menimbulkan reaksi oksigen dan
membentuk senyawa karbonil, hal ini yang dapat menimbulkan warna kuning atau kecoklatcokltan pada produk akhir.

penyetabil terhadap sinar ultra violet (UV stabilizer), matahari memiliki panjang
gelombang sampai di permukaan bumi sekitar 3000-4000 A, hal ini dapat memecahkan
senyawa kimia terutama senyawa organik.

dan antioksidan, mengurangi krusakan produk dari peroses oksidasi yang dapat
memutuskan rantai polimer. Tanda yang terlihat apabila produk plastik telah teroksidasi
adalah:

- polimer menjadi rapuh


- kecepatan alir polimer tidak stabil dan cenderung menjadi lebih tinggi.
- sifat kuat tariknya berkurang
- terjadi retak-retak pada permukaan produk
- terjadi perubahan warna

3. Filler, menurut fungsi dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu:

Dapat memperkuat polimer dan meningkatkan sifat mekanik.

Digunakan untuk mengisi ruang dan mengurangi jumlah resin yang digunakan dalam
proses produksi (hemat resin).

Meningkatkan slektivitas listrik.

4. Colorant, berfungsi untuk meningkatkan penampilan dan memperbaiki sifat tertentu dari
bahan plastik. Pertimbangan yang perlu diambil dalam memilih warna yang sesuai meliputi :

Aspek yang berkaitan dengan penampilan bahan plastik selama pembuatan produk warna,
meliputi daya gabung, pengaruh sifat alir apada system dan daya tahan terhadap panas serta
bahan kimia.

Aspek yang berkaitan dengan produk akhir, antara lain meliputi ketahanan terhadapcuaca,
bahan kimia dan solvent.
Colorant dapat diklasifikasikan dalam 2 jenis, yaitu :

Dyes, bahan ini larut dalam bahan plastik sehingga menjadi satu sistem dan terdispersi
secara merata setelah melalui proses pencampuran. Dyes mempunyai light fastness dan
ketahanan panas kurang baik dan dapat mengalami migrasi (bergerak ke permukaan)

sehingga mengurangi daya tarik dan kadang-kadang dapat meracuni kulit. Penggunaan dyes
dalam plastik jumlahnya terbatas.

Pigment, bahan ini tidak larut dalam bahan plastik tetapi hanya terdispersi diantara rantai
molekul bahan plastik tersebut. Pencampuran bahan tersebut dengan bahan plastik kadangkadang memerlukan teknologi dan peralatan khusus. Derajat dispersi pigmen dalam bahan
plastik tergantung pada suhu, waktu pencampuran dan alat pencampur serta ukuran partikel
pigmen dan berat molekul bahan plastik.
Pigmen dapat dikelompokkan menjadi 2 tipe yaitu pigmen anorganik dan pigmen organik.
Pigmen anorganik memunyai molekul yang lebih besar dan luas permukaanya lebih kecil,
permukaannya buram karena menyebarkan sinar. Contoh pigment anorganik : titanium
dioksida yang memberi warna putih, besi oksida memberi warna kuning, coklat, merah dan
hitam, cadmium yang memberi warna kuning terang dan merah, dll.
Pigmen organik ukuran partikelnya lebih kecil, warna lebih kuat, dan dispersinya lebih
mudah namun harganya lebih mahal.

Anda mungkin juga menyukai