Ansed Selektifitas
Ansed Selektifitas
Selektifitas
Tambahkan WFI ad 5 ml
9600
ppm
Pipet 0,1 ml
200
ppm
Tambahkan WFI ad 5 ml
Tambahkan WFI ad 5 ml
Pipet 0,1 ml ad 5 ml
3. Sampel buatan
Pipet 250 l et-OH ad 5 ml matrix
4. Campuran etanol + n-butanol
Pipet 0,1 ml etanol 96% + 0,1 ml n-butanol
Campur ad homogen
Tambahkan WFI ad 5 ml
Masuk vial
5. Matrix
Pipet 15 l
Tambahkan WFI ad 10 ml
Inject 1 l ke GC
KONDISI GC
Kondisi 1
Oven 100C
Inlet 130C
Kondisi 2
Oven 80C
Inlet 110C
Kondisi 3
Oven 80C
Inlet 140C
Hasil Pengamatan dan Perhitungan
Rs
As
K
Kondisi 1
6,865
n- butanol = 7,50
etanol
= 3,286
0
9,6
Kondisi 2
12,286
n- butanol = 1,57
etanol = 2
0
8,1
Kondisi 3
11,241
n- butanol = 1,22
etanol = 1,8
0
4,3
Syarat
1,5
1-1,05 (bagus)
1,2 (diterima)
2-8
1
n- butanol = 7584
etanol
= 5532
n- butanol = 13,795
etanol
= 11723
n- butanol =16,6110
etanol
= 8913
2500
Pembahasan
Pada praktikum kali ini dilakukan valiidasi metode pada penetapan kadar etanol
dalam minuman anggur orang tua (14,7%). Hal pertama yang dilakukan dalam validasi
adalah selektifitas, tujuan dilakukan selektifitas untuk mendeskripsikan kemampuan untuk
menganalisa atau memilah berbagai masam kandungan yang akan diuji pada anggur orang
tua, sehingga didapat metode yang spesifik untuk menguji kadar bahan tertentu. Setelah
praktikan melakukan pengujian terhadap tiga kondisi, maka praktikan memilih kondisi tiga,
dimana suhu oven 80C dan inlet 140C. Kondisi tiga dipilih karena dari hasil yang di
dapatkan Rs, , K, N, dan memiliki hasil yang baik sedangkan pada As di dapatkan hasil
sebesar 1,22 pada n- butanol dan sebesar 1,8 pada etanol, hasil ini masih dapat diterima
karena batas penerimaan nya sampai 1,2.