Pelabuhan
Kuliah 4
Gelombang
Gelombang (1)
Gelombang di laut bisa dibangkitkan oleh:
Gelombang (2)
Tinggi gelombang yang diperkenankan dikaitkan dengan
besar ukuran dan jenis kapal
Ukuran Kapal
Ukuran Tinggi
Gelombang
Barang
Padat
Umum
Maks. 0,2 M
Maks. 0,6 M
Maks. 0,8 M
Maks. 0,2 M
Barang
Cair/Gas
Maks. 1,2 M
Barang
Khusus
Maks. 0,6 M
Gelombang (3)
Hubungan antara kecepatan angin dengan tinggi gelombang
Kecepatan
Gelombang
Rata-rata
Tinggi
Gelom
bang
Signifi
kan
Waktu
Gelom
bang
Signifi
kan
Kecepatan
Gelombang
Signifikan
Tinggi
Gelom
bang
Maksi
mum
Fetch*)
Minimum
Lama
Gelombang
Minimum
(knots)
(m/det)
(m)
(det)
(m/det)
(m)
(km)
(jam)
10
20
30
40
50
5,1
10,2
15,3
20,4
25,5
1,22
2,44
5,79
14,33
16,77
5,5
7,3
12,5
18,0
21,0
8,58
11,39
19,50
28,00
32,75
2,19
4,39
10,43
25,79
30,19
129
240
1.017
2.590
2.775
11
17
37
65
100
*) Fetch minimum dan lama angin minimum adalah jarak dan waktu
yang diperlukan merupakan faktor pembatas dalam
pembentukan gelombang
Gelombang (4)
Bermacam-macam teori gelombang:
Teori Airy
Teori Stokes
Teori Gerstner
Teori Mich
Teori Knoidal
Teori Gelombang Tunggal
1. Komponen-komponen
perhitungan dalam Teori
Gelombang Airy(1)
Profil Muka Air merupakan fungsi ruang (x) dan waktu (t) yang
mempunyai bentuk persamaan, sebagai berikut:
H
( x, t )
cos(kx t )
2
Profil Muka Air karena adanya gelombang
5. Komponen-komponen
perhitungan dalam Teori
Gelombang Airy(2)
Cepat rambat dan panjang gelombang, dihitung dengan
persamaan berikut:
a. Cepat rambat
gT
2d
gT
C
tanh
tanh kd
2
L
2
b. Panjang gelombang
gT 2
2d
gT 2
L
tanh
tanh kd
2
L
2
Jika kedalaman air dan periode gelombang diketahui, maka
dengan cara iterasi akan didapat panjang gelombang L
5. Komponen-komponen
perhitungan dalam Teori
Gelombang Airy(3)
Klasifikasi gelombang menurut kedalaman relatif:
Berdasarkan kedalaman relatif, yaitu perbandingan antara
kedalaman antara air d dan panjang gelombang L, (d/L),
gelombang dapat diklasifikasikan menjadi tiga macam, yaitu:
1. Gelombang di laut dangkal jika
d/L < 1/20
2. Gelombang di laut transisi jika 1/20 < d/L <
3. Gelombang di laut dalam jika
d/L < 1/2
Apabila kedalaman relatif d/L adalah lebih besar dari 0,5; nilai
tanh (2d/L) = 1,0, maka cepat rambat dan panjang gelombang di
laut dalam:
b. Panjang gelombang
a. Cepat rambat
gT
CO
1,56 T
2
gT 2
LO
1,5 6T 2
2
5. Komponen-komponen
perhitungan dalam Teori
Gelombang Airy(4)
Apabila kedalaman relatif d/L kurang dari 1/20, nilai tanh (2d/L)
= (2d/L), maka cepat rambat dan panjang gelombang di laut
dangkal:
a. Cepat rambat
gd
b. Panjang gelombang
gd T
gT
2d gT
C
tanh
tanh kd
2
L
2
b. Panjang gelombang
gT 2
2d gT 2
L
tanh
tanh kd
2
L
2
1. Komponen-komponen
perhitungan dalam Teori
Gelombang Airy(5)
Apabila kedalaman relatif d/L kurang dari 1/20, nilai tanh (2d/L)
= (2d/L), maka cepat rambat dan panjang gelombang di laut
dangkal:
a. Cepat rambat
gd
b. Panjang gelombang
gd T
gT
2d gT
C
tanh
tanh kd
2
L
2
b. Panjang gelombang
gT 2
2d gT 2
L
tanh
tanh kd
2
L
2
HO = K Kr HO
Dengan :
HO
HO
= koefisien difraksi
Kr
= koefisien refraksi
5. Refleksi Gelombang(1)
Gelombang yang mengenai/membentur
suatu bangunan akan dipantulkan sebagian
atau seluruhnya
Refleksi gelombang di dalam pelabuhan
akan menyebabkan ketidaktenangan
didalam perairan pelabuhan
Untuk mendapatkan ketenangan di kolam
pelabuhan maka bangunan-bangunan yang
ada dipelabuhan harus bisa
menyerap/menghancurkan gelombang
5. Refleksi Gelombang(2)
Suatu bangunan yang mempunyai sisi
miring dan terbuat dari tumpukan batu
akan bisa menyerap energi gelombang
lebih banyak dibanding dengan bangunan
tegak dan masif
Pada bangunan vertikal, halus dan dinding
tidak elastis, gelombang akan dipantulkan
seluruhnya
5. Refleksi Gelombang(4)
Besar kemampuan suatu benda
memantulkan gelombang diberikan oleh
koefisien refleksi (diestimasi berdasarkan
test model), yaitu perbandingan antara
tinggi gelombang refleksi Hr dan tinggi
gelombang datang Hi
Hr
X
Hi
6. Gelombang Pecah(1)
6. Gelombang Pecah(2)
Tinggi gelombang pecah dapat dihitung dengan
rumus:
Hb
1
1
H 'o
3,3 ( H 'o / Lo ) 3
Dengan:
Hb
= tinggi gelombang pecah
Ho
Lo
6. Gelombang Pecah(3)
Kedalaman air dimana gelombang pecah dihitung
dengan rumus:
db
1
2
H b b (aH b / gT )
Dengan:
Hb
=
db
=
a, b
=
T
=
g
=
6. Gelombang Pecah(4)
Notasi a dan b merupakan fungsi kemiringan
pantai m, dihitung dengan persamaan berikut:
a 43,75 (1 e
19 m
1,56
b
(1 e 1 9, 5 m )
Dengan:
a, b = fungsi kemiringan pantai
m
6. Gelombang Pecah(5)
Gelombang pecah dapat dibedakan menjadi spilling,
plunging atau surging yang tergantung pada cara
pecahnya
Spilling terjadi apabila gelombang dengan kemiringan
kecil menuju pada pantai yang sangat datar
Gelombang tipe plunging terjadi apabila kemiringan
gelombang dan dasar laut besar sehingga gelombang
pecah dengan puncak gelombang akan terjun
kedepan
7. Gelombang Alam(1)
Gelombang yang ada di alam adalah sangat kompleks
yang terdiri dari suatu deretan/kelompok gelombang
dimana masing-masing gelombang di dalam kelompok
tersebut mempunyai tinggi dan periode berbeda
Gambar berikut menunjukkan suatu pencatatan
gelombang sebagai fungsi waktu di suatu tempat
7. Gelombang Alam(2)
Pengukuran gelombang di suatu tempat memberikan
pencatatan muka air sebagai fungsi waktu
7. Gelombang Alam(3)
Jarak antara kedua titik pada garis nol tersebut adalah periode
gelombang pertama (T1)
Jarak vertikal antara titik tertinggi dan terendah diantara kedua
titik tersebut adalah tinggi gelombang pertama (H1)
Untuk keperluan perencanaan bangunan-bangunan pantai perlu
dipilih tinggi dan periode gelombang tunggal yang dapat mewakili
suatu spektrum gelombang
Apabila tinggi gelombang dari suatu pencatatan diurutkan dari
nilai tertinggi ke terendah atau sebaliknya, maka akan dapat
ditentukan tinggi Hn yang merupakan rerata dari n persen
gelombang tertinggi
Untuk menentukan periode signifikan, maka diambil tinggi rerata
sebesar 1/3 (H33) dari nilai tertinggi pencatatan gelombang
7. Gelombang Alam(4)
8. Pembangkitan Gelombang(1)
8. Pembangkitan Gelombang(2)
(fetch)
8. Pembangkitan Gelombang(3)
1. Kecepatan Angin
UA = 0,71 U1,23
dimana U adalah kecepatan angin dalam m/d
8. Pembangkitan Gelombang(4)
Hubungan antara kecepatan angin di laut dan di darat
8. Pembangkitan Gelombang(5)
2. Fetch
= deviasi pada kedua sisi dari arah angin, dengan menggunakan pertambahan
6 sampai sudut sebesar 42 pada kedua sisi dari arah angin
8. Pembangkitan
Gelombang(4)
Fetch
Fetch
Wassalamualaikum Wr.Wb.