Anda di halaman 1dari 4

CEKLIST PEMBERIAN OBAT SALEP MATA

Nama : NIM :
ASPEK YANG DINILAI
0
Definisi : Salep mata dapat diartikan sebagai sediaan setengah padat yang
mudah dioleskan ditujukan untuk pemakaian topikal pada kulit ataupun
selaput lendir pada bagian mata.
Indikasi :

Meredakan sementara mata merah akibat iritasi ringan yang


dapat disebabkan oleh debu, sengatan sinar matahari,

pemakaian lensa kontak, alergi atau sehabis berenang.


Antiseptik dan antiinfeksi.
Radang atau alergi mata
Kontra indikasi
Obat salep mata yang mengandung nafazolin hidroksida tidak boleh
digunakan pada penderita konjutivitis atau penyakit mata lainnya
yang hebat, bayi dan anak. Kecuali dalam pegawasan dan nasehat
dokter.

Pelaksanaan
Persiapan Pasien :

Identifikasi klien untuk meyakinkan tindakan dilakukan pada

klien yang tepat


Jelaskan tujuan prosedur dan rasional tindakan (inform

concent)
Jelaskan

posisi,waktu

yang

dibutuhkan

ketidaknyamanan atau efek samping


a. Persiapan alat dan bahan :
Alat dan Bahan:
a.
b.
c.

Baraskot
masker
Baki dan alas

dan

beberapa

NILAI
1
2

d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.

Korentang
Sarung tangan
Bak instrument
Pinset anatomi
Pinset cirurgis
Gunting perban
Bengkok
Kapas
Tissu
Kain kasa
Obat dalam tempatnya berupa salep
Buku catatan pemberian obat

Tahap pre interaksi


1. Cuci tangan
2. Siapkan alat-alat

Tahap orientasi
1. Memberi salam, periksa identifikasi klien dengan membaca gelang
2.
3.
4.
5.
6.

identifikasi dan menanyakan nama klien.


Memperkenalkan nama perawat
Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien dan keluarga.
Menanyakan kesiapan dan persetujuan pasien sebelum tindakan
Memposisikan pasien senyaman mungkin
Menjelaskan tentang kerahasiaan.

Tahap Kerja
a. Cek instruksi dokter untuk memastikan nama obat, daya kerja
b.
c.
d.
e.

dan tempat pemberian.


Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
Identifikasi klien secara tepat
Jelaskan prosedur pengobatan dengan tepat
Atur klien dengan posisi terlentang atau duduk dengan

hiperektensi leher
f. Dengan kapas basah steril, bersihkan kelopak mata dari dalam
keluar
g. Memasukkan salep mata :

Pegang aplikator salep diatas pinggir kelopak mata, pencet


tube sehingga memberikan aliran tipis sepanjang tepi dalam
kelopak mata bawah pada konjungtiva.

Minta klien untuk melihat kebawah:


h. Membuka kelopak mata atas
i. Berikan aliran tipis sepanjang kelopak mata atas pada

konjungtiva dalam.
Biarkan klien memejamkan mata dan menggosok kelopak mata
secara perlahan dengan gerakan sirkuler menggunakan bola
kapas.
j.

Bila terdapat kelebihan obat pada kelopak mata, dengan

perlahan usap dari bagian dalam ke luar kantus


k. Bila klien mempunyai penutup mata, pasang penutup mata
yang bersih diatas pada mata yang sakit sehingga seluruh mata
terlindungi. Plester dengan aman tanpa memberikan penekanan
l.

pada mata.
Catat obat, konsentrasi, jumlah tetesan, waktu pemberian dan

mata (kiri, kanan atau kedua duanya) yang menerima obat.


m. Terminasi : Tanyakan respon klien,reinforcement,kontrak
n.
o.

waktu,salam (lihat SOP Komunikasi Terapeutik)


Evaluasi hasil : Iritasi mata atau alergi mata berkurang
Dokumentasikan pada catatan pemberian obat (Tanggal dan
jam, Catat obat, jumlah, waktu, dan tempat pemberian.tindakan
yang dilakukan,respon klien terhadap prosedur)

Tahap terminasi
1. Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan setelah dilakukan
tindakan.
2. Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan
3. Melakukan kontrak waktu selanjutnya.
4. Berikan reinforcement sesuai kemampuan pasien
Tahap Evaluasi
Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan, dan respon klien
terhadap tindakan yang dilakukan

Tahap dokumentasi
Mendokumentasikan seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan, dan
respon klien terhadap tindakan yang dilakukan
.
.

Keterangan :
0 = tidak dikerjakan
1= di kerjakan tapi tidak lengkap/ tidak sempurna
2= dikerjakan dengan sempurna

Anda mungkin juga menyukai