Penulis mengucapkan Puji dan Syukur pada Tuhan Yang Maha Esa karena atas karuniaNya penulis dapat menyelesaikan makalah Metabolisme pada waktunya dan Pokok Bahasan ini di
sesuaikan dengan materi dan kopentensi yang di ajarkan pada Pendidikan Tinggi.
Makalah ini mencakup pembahasan mengenai Metabolisme, Penulis menyadari masih
terdapat banyak kekurangan dan kelemahan dalam makalah ini. Walaupun penulis berfikir bahwa
makkalah ini sudah efektif dan baik. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun agar penulisan makalah ini dapat menjadi lebih baik. Semoga makalah ini
dapat berguna bagi mahasiswa Farmasi dan Keperawatan di Indonesia, terutama di STIKES
CHM-K Kupang.
Akhir kata penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penulisan dan penyelesaian tugas makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
1
........... ii
Bab I Pendahuluan.1
Bab II Pembahasan.2
Bab III Penutup..17
BAB 1
2
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Metabolisme sel adalah proses-proses pengubahan biokamis yang terjadi di dalam sel dan
dapat di bedakan menjadi anabolisme atau penyusunan dan katabolisme atau penguraian.
Metabolisme merupakan modifikasi senyawa kimia secara biokimia di dalam organisme dan sel.
Metabolisme mencakup sintesis (anabolisme) dan penguraian (katabolisme) molekul organik
kompleks. Metabolisme biasanya terdiri atas tahapan-tahapan yang melibatkan enzim, yang
dikenal pula sebagai jalur metabolisme.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa sajakah jenis-jenis metabolisme?
2. Bagaimanakah cara kerja dari tiap metabolisme?
C. Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui apa manfaat dan peran metabolisme.
D. Manfaat Penulisan
Penulisan ini memberikan beberapa manfaat terutama dalam aspek akademis dimana
masyarakat dapat mengetahui apa sajakah jenis-jenis metabolisme.
BAB II
3
PEMBAHASAN
1.METABOLISME
Metabolisme adalah pertukaran zat antara suatu sel atau suatu organisme secara keseluruhan
dengan zat antara suatusel atau organisme secara keseluruhan dengan lingkungannya.Metabolisme berasal
dari kata YunaniMetabole berarti perubahan. Metabolisme kadang juga diartikan pertukaran zat antara
satu sel atau secara keseluruhan dengan lingkungannya. Salah satu aktivitas protoplasma yang penting
adalah pembentukan sel baru dengan cara pembelahan. Sebelum sel melakukan pembelahan, maka
protoplasma akan aktif mengumpulkan serta mensintesa karbohidrat, protein, lemak dan banyak lagi
senyawa kompleks yang merupakan bagian dari protoplasma dan dinding sel. Bahan dasar untuk sintesa
senyawa organic tersebut adalah unsur-unsur organic yang diserap oleh akar dan gula yang dibentuk dari
karbon dioksida dan air pada proses fotosintesa (asimilasi karbon).
Metabolisme adalah segala proses reaksi kimia yang terjadi didalam tubuh makhluk hidup, mulai
makhluk hidup bersel satu hingga yang memiliki susunan tubuh kompleks seperti manusia. Dalam hal ini,
makhluk hidup mendapat, mengubah dan memakai senyawa kimia dari sekitarnya untuk mempertahankan
hidupnya.
meliputi proses sintesis (anabolisme) dan penguraian (katabolisme) senyawa atau komponen
dalam sel hidup. Semua reaksi metabolisme dikatalis oleh enzim. Hal lain yang Metabolisme penting
dalam metabollisme adalah perenannya dalam penawar racun atau detoksifikasi.
Proses metabolisme yang terjadi didalam sel merupakan aktivitas yang sangat terkoordinasi,
melibatkan kerjasama berbagai system enzim yang mengkatalis reaksi-reaksi secara bertahap dan
memerlukan pengaturan metabolic untuk mengendalikan mekanisme reaaksinya.
1. Untuk memperoleh energi kimia dalam bentuk ATP dari hasil degradasi zat-zat makanan yang
kaya energi yang berasal dari lingkungan.
2. Untuk mengubah molekul zat-zat makanan (nutrisi) menjadi perkursor unit pembangun bagi
biomolekul sel.
3. Untuk menyusun unit-unit pembangun menjadi protein, asam nikleat, lipida, polisakarida, dan
komponen sel lain. Untuk membentuk dan merombak biomolekul.
2. PERAN METABOLISME
Metabolisme berperan mengubah zat-zat makanan seperti: glukosa, asam amino,dan asam lemak
menjadi senyawa-senyawa yang diperlukan untuk proseskehidupan seperti: sumber energi (ATP). Energi
antara lain berguna untuk aktivitas otot, sekresi kelenjar, memelihara membran potensial sel saraf dan sel
otot,sintesis substansi sel. Zat-zat lain yang berasal dari protein berguna untukpertumbuhan dan reparasi
jaringan tubuh. Hasil metabolisme tersebut kemudiandimanfaatkan oleh tubuh untuk berbagai keperluan
antara lain: sumber energi,menggangti jaringan yang rusak, pertumbuhan, dsb.Metabolisme adalah seluruh
reaksi biokimiawi yang terjadi di dalam sel tubuhmakhluk hidup. Metabolisme dapat dibedakan menjadi 2
(dua) macam proses yaituanabolisme (penyusunan) dan katabolisme (penguraian). Anabolisme adalah
sintesis makromolekul seperti protein, polisakarida, dan asam nukleat dari bahanbahanyang kecil. Proses
sintesis demikian tidak dapat berlangsung tanpa adanya masukan energi. Secara langsung atau tidak
langsung, ATP merupakan sumber energi bagi semua aktifitas anabolik di dalam sel. Metabolisme
memerlukan keberadaan enzim agar prosesnya berjalan cepat. Hasil proses metabolism berupa energi dan
zat-zat lain yang diperlukan oleh tubuh.
Katabolisme adalah reaksi pemecahan/pembongkaran senyawa kimia kompleks yang mengandung
energi tinggi menjadi senyawa sederhana yang mengandung energi lebih rendah. Tujuan utama
katabolisme adalah untuk membebaskan energi (eksergonik) yang terkandung di dalam senyawa sumber;
dan juga eksoterm. Bila pembongkaran suatu zat dalam lingkungan cukup oksigen (aerob) disebut proses
respirasi, bila dalam lingkungan tanpa oksigen (anaerob) disebut fermentasi.
Contoh
Respirasi
C6H12O6
O2
>
6CO2
6H2O
Energi.
(glukosa)
Contoh
Fermentasi
C6H12O6
>
(glukosa)
5
2C2H5OH
2CO2
Energi.
(etanol)
a. Respirasi
Respirasi yaitu suatu proses pembebasan energi yang tersimpan dalam zat sumber energi melalui
proses kimia dengan menggunakan oksigen. Dari respirasi akan dihasilkan energi kimia ATP untak
kegiatan
kehidupan,
seperti
sintesis
(anabolisme),
gerak,
pertumbuhan.
Contoh:
Respirasi
C6H12O6
pada
+
O2
Glukosa,
>
reaksi
6CO2
sederhananya:
6H2O
Energi
(glukosa)
Reaksi pembongkaran glukosa sampai menjadi 6CO 2 , 6H2O dan Energi, melalui empat tahap :
1.
Glikolisis.
Peristiwa
Glukosa
=>
Glulosa
perubahan
6
fosfat
=>
Fruktosa
:
1,6
difosfat
=>
b. Dekarboksilasi oksidatif
Pada proses D.O. asam piruvat akan masuk ke mitokondria pada saat kondisi aerob. Pada
membran mitokondria as.piruvat (C-C-C) akan melepas 1C sehingga C-C- akan bereaksi dengan CoA dan
membentuk : 2 asetil-CoA, 2 NADH dan 2CO2.
Daur Krebs (daur trikarboksilat) atau daur asam sitrat merupakan reaksi dari asetil-CoA dengan
as.oksaloasetat secara aerob menjadi as.sitrat dan seterusnya yang terjadi pada matriks mitokondria.
Hasil
satu
kali
daur
krebs
NADH,
FADH,
4CO 2 dan
ATP.
d.Transporelektron.
Dari daur Krebs akan keluar elektron dari ion H + yang dibawa sebagai NADH 2 (NADH + H+ + 1
elektron) dan FADH2, sehingga di dalam mitokondria (dengan adanya siklus Krebs yang dilanjutkan
dengan oksidasi melalui sistem pengangkutan elektron) akan terbentuk air, sebagai hasil sampingan
respirasi selain CO2.
Produk sampingan respirasi tersebut pada akhirnya dibuang ke luar sel/tubuh pada peristiwa pernafasan
hewan tingkat tinggi.Ketiga proses respirasi yang penting tersebut dapat diringkas sebagai berikut:
1.
Glikolisis:
Glukosa
>
2.
asam
piruvat
D.O.
dan
NADH
ATP
Siklus
Krebs:
asetil
3.
>
ATP
Rantai
10
NADH
2
Total
KoA
38
ATP
CO 2
trsnspor
+
FADH2
5O2
>
O2
>
ATP
(yang
NADH
elektron
10
NAD+
FAD+
2
terpakai
Kesimpulan
selama
+
+
glikolisis)
FADH2
respirator:
10
2
H20
H20
=
+
sehingga
30
ATP
ATP
36
ATP.
:
Pembongkaran 1 mol glukosa menghasilkan energi sebanyak 38 ATP atau nettonya 36 ATP dan produk
sampingan yakni karbondioksida dan air.
e. Fermentasi
Pada kebanyakan tumbuhan den hewan respirasi yang berlangsung adalah respirasi aerob, namun
demikian dapat saja terjadi respirasi aerob terhambat pada sesuatu hal, maka hewan dan tumbuhan tersebut
melangsungkan proses fermentasi yaitu proses pembebasan energi tanpa adanya oksigen, nama lainnya
adalah respirasi anaerob.Dari hasil akhir fermentasi, dibedakan menjadi fermentasi asam laktat/asam susu
dan fermentasi alcohol.
Fermentasi Asam Laktat
9
Fermentasi asam laktat yaitu fermentasi dimana hasil akhirnya adalah asam laktat. Peristiwa ini
dapat terjadi diotot dalam kondisi anaerob.
Reaksinya:
asetat
CO2
selanjutaya
asam
asetat
diabah
menjadi
alkohol.
Dalam fermentasi alkohol, satu molekul glukosa hanya dapat menghasilkan 2 molekul ATP, bandingkan
dengan
respirasi
aerob,
satu
molekul
glukosa
mampu
menghasilkan
38
molekul
ATP.
Reaksinya:
1.
Gula
2.
Asam
(C6H12O6)
>
Dekarboksilasi
piruvat
asam
piruvat
(glikolisis)
asam
>
piruvat dekarboksilase
10
piruvat.
asetaldehid
CO 2.
3.
Asetaldehid
oleh
alkohol
dihidrogenase
diubah
menjadi
alkohol
(etanol).
dehidrogenase
reaksi
(etanol)
(asam cuka)
3. ANABOLISME
Anabolisme adalah suatu peristiwa perubahan senyawa sederhana menjadi senyawa kompleks,
nama lain dari anabolisme adalah peristiwa sintesis atau penyusunan, asimilasi C dan Asimilasi N.
Anabolisme memerlukan/menggunakan energi (endergonik) serta bersifat endoterm, misalnya : energi
cahaya untuk fotosintesis, energi kimia untuk kemosintesis yang diserap oleh makhluk hidup autotrof.
11
1. Fotosintesis
Arti fotosintesis adalah proses penyusunan atau pembentukan dengan menggunakan energi cahaya atau
foton. Sumber energi cahaya alami adalah matahari yang memiliki spektrum cahaya infra merah (tidak
kelihatan), merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu dan ultra ungu (tidak kelihatan).
Yang digunakan dalam proses fetosintesis adalah spektrum cahaya tampak, dari ungu sampai merah, infra
merah dan ultra ungu tidak digunakan dalam fotosintesis.
Dalam fotosintesis, dihasilkan karbohidrat dan oksigen, oksigen sebagai hasil sampingan dari fotosintesis,
volumenya dapat diukur, oleh sebab itu untuk mengetahui tingkat produksi fotosintesis adalah dengan
mengatur volume oksigen yang dikeluarkan dari tubuh tumbuhan.
Untuk membuktikan bahwa dalam fotosintesis diperlukan energi cahaya matahari, dapat dilakukan
percobaan Ingenhousz.
2. Pigmen Fotosintesis
Fotosintesis hanya berlangsung pada sel yang memiliki pigmen fotosintetik. Di dalam daun terdapat
jaringan pagar dan jaringan bunga karang, pada keduanya mengandung kloroplast yang mengandung
klorofil / pigmen hijau yang merupakan salah satu pigmen fotosintetik yang mampu menyerap energi
cahaya matahari.
12
Dilihat dari strukturnya, kloroplas terdiri atas membran ganda yang melingkupi ruangan yang berisi cairan
yang disebut stroma. Membran tersebut membentak suatu sistem membran tilakoid yang berwujud sebagai
suatu bangunan yang disebut kantung tilakoid. Kantung-kantung tilakoid tersebut dapat berlapis-lapis dan
membentak apa yang disebut grana Klorofil terdapat pada membran tilakoid dan pengubahan energi
cahaya menjadi energi kimia berlangsung dalam tilakoid, sedang pembentukan glukosa sebagai produk
akhir fotosintetis berlangsung distroma.
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan klorofil antara lain :
1. Gen :
bila gen untuk klorofil tidak ada maka tanaman tidak akan memiliki
klorofil.
2. Cahaya :
beberapa tanaman dalam pembentukan klorofil memerlukan cahaya,
tanaman lain tidak memerlukan cahaya.
3. Unsur N. Mg, Fe :
merupakan unsur-unsur pembentuk dan katalis dalam sintesis klorofil.
4. Air :
bila kekurangan air akan terjadi desintegrasi klorofil.
3. Fotosintesis Tumbuhan
Tumbuhan bersifat autotrof. Autotrof artinya dapat mensintesis makanan langsung dari senyawa
anorganik. Tumbuhan menggunakan karbon dioksida dan air untuk menghasilkan gula dan oksigen yang
diperlukan sebagai makanannya. Energi untuk menjalankan proses ini berasal dari fotosintesis.
Perhatikan persamaan reaksi yang menghasilkan glukosa berikut ini:
13
Proses fotosintesis sangat kompleks karena melibatkan semua cabang ilmu pengetahuan alam
utama, seperti fisika, kimia, maupun biologi sendiri. Pada tumbuhan, organ utama tempa berlangsungnya
fotosintesis adalah daun. Namun secara umum, semua sel yang memiliki kloroplas berpotensi untuk
melangsungkan reaksi ini. Di organel inilah tempat berlangsungnya fotosintesis, tepatnya pada bagian
stroma. Hasil fotosintesis (disebut fotosintat) biasanya dikirim ke jaringan-jaringan terdekat terlebih
dahulu.
14
Pada dasarnya, rangkaian reaksi fotosintesis dapat dibagi menjadi dua bagian utama: reaksi terang
(karena memerlukan cahaya) dan reaksi gelap (tidak memerlukan cahaya tetapi memerlukan karbon
dioksida).
4. Reaksi Terang
Reaksi terang terjadi pada grana (tunggal: granum), sedangkan reaksi gelap terjadi di dalam
stroma. Dalam reaksi terang, terjadi konversi energi cahaya menjadi energi kimia dan menghasilkan
oksigen (O2). Reaksi terang adalah proses untuk menghasilkan ATP dan reduksi NADPH2. Reaksi ini
memerlukan molekul air dan cahaya matahari. Proses diawali dengan penangkapan foton oleh pigmen
sebagai antena.
Reaksi terang melibatkan dua fotosistem yang saling bekerja sama, yaitu fotosistem I dan II.
Fotosistem I (PS I) berisi pusat reaksi P700, yang berarti bahwa fotosistem ini optimal menyerap cahaya
pada panjang gelombang 700 nm, sedangkan fotosistem II (PS II) berisi pusat reaksi P680 dan optimal
menyerap cahaya pada panjang gelombang 680nm.
Reaksi Terang dari fotosintesis dalam membran Tilakoid
Elektron dari sitokrom b6-f kompleks akan diterima oleh fotosistem I. Fotosistem ini menyerap
energi cahaya terpisah dari PS II, tapi mengandung kompleks inti terpisahkan, yang menerima elektron
yang berasal dari H2O melalui kompleks inti PS II lebih dahulu. Sebagai sistem yang bergantung pada
cahaya, PS I berfungsi mengoksidasi plastosianin tereduksi dan memindahkan elektron ke protein Fe-S
larut yang disebut feredoksin. Reaksi keseluruhan pada PS I adalah: Cahaya + 4PC(Cu+) + 4Fd(Fe3+)
4PC(Cu2+) + 4Fd(Fe2+) Selanjutnya elektron dari feredoksin digunakan dalam tahap akhir pengangkutan
elektron untuk mereduksi NADP+ dan membentuk NADPH. Reaksi ini dikatalisis dalam stroma oleh
15
enzim feredoksin-NADP+ reduktase. Reaksinya adalah: 4Fd (Fe2+) + 2NADP+ + 2H+ 4Fd (Fe3+) +
2NADPH Ion H+ yang telah dipompa ke dalam membran tilakoid akan masuk ke dalam ATP sintase. ATP
sintase akan menggandengkan pembentukan ATP dengan pengangkutan elektron dan H+ melintasi
membran tilakoid. Masuknya H+ pada ATP sintase akan membuat ATP sintase bekerja mengubah ADP dan
fosfat anorganik (Pi) menjadi ATP. Reaksi keseluruhan yang terjadi pada reaksi terang adalah sebagai
berikut: Sinar + ADP + Pi + NADP+ + 2H2O ATP + NADPH + 3H+ + O2. Sedangkan dalam reaksi
gelap terjadi seri reaksi siklik yang membentuk gula dari bahan dasar CO2 dan energi (ATP dan NADPH).
Energi yang digunakan dalam reaksi gelap ini diperoleh dari reaksi terang.
16
terjadi melalui dua jalur, yaitu siklus Calvin-Benson dan siklus Hatch-Slack. Pada siklus Calvin-Benson
tumbuhan mengubah senyawa ribulosa 1,5 bisfosfat menjadi senyawa dengan jumlah atom karbon tiga
yaitu senyawa 3-phosphogliserat. Oleh karena itulah tumbuhan yang menjalankan reaksi gelap melalui
jalur ini dinamakan tumbuhan C-3. Penambatan CO2 sebagai sumber karbon pada tumbuhan ini dibantu
oleh enzim rubisco. Tumbuhan yang reaksi gelapnya mengikuti jalur Hatch-Slack disebut tumbuhan C-4
karena senyawa yang terbentuk setelah penambatan CO2 adalah oksaloasetat yang memiliki empat atom
karbon. Enzim yang berperan adalah phosphoenolpyruvate carboxilase.
Mekanisme siklus Calvin-Benson dimulai dengan fiksasi CO2 oleh ribulosa difosfat karboksilase
(RuBP) membentuk 3-fosfogliserat. RuBP merupakan enzim alosetrik yang distimulasi oleh tiga jenis
perubahan yang dihasilkan dari pencahayaan kloroplas. Pertama, reaksi dari enzim ini distimulasi oleh
peningkatan pH. Jika kloroplas diberi cahaya, ion H+ ditranspor dari stroma ke dalam tilakoid
menghasilkan peningkatan pH stroma yang menstimulasi enzim karboksilase, terletak di permukaan luar
membran tilakoid. Kedua, reaksi ini distimulasi oleh Mg2+, yang memasuki stroma daun sebagai ion H+,
jika kloroplas diberi cahaya. Ketiga, reaksi ini distimulasi oleh NADPH, yang dihasilkan oleh fotosistem I
selama pemberian cahaya.
Fiksasi CO2 ini merupakan reaksi gelap yang distimulasi oleh pencahayaan kloroplas. Fikasasi
CO2 melewati proses karboksilasi, reduksi, dan regenerasi. Karboksilasi melibatkan penambahan CO2 dan
H2O ke RuBP membentuk dua molekul 3-fosfogliserat (3-PGA). Kemudian pada fase reduksi, gugus
karboksil dalam 3-PGA direduksi menjadi 1 gugus aldehida dalam 3-fosforgliseradehida (3-Pgaldehida).
Reduksi ini tidak terjadi secara langsung, tapi gugus karboksil dari 3-PGA pertama-tama diubah menjadi
ester jenis anhidrida asam pada asam 1,3-bifosfogliserat (1,3-bisPGA) dengan penambahan gugus fosfat
terakhir dari ATP. ATP ini timbul dari fotofosforilasi dan ADP yang dilepas ketika 1,3-bisPGA terbentuk,
yang diubah kembali dengan cepat menjadi ATP oleh reaksi fotofosforilasi tambahan. Bahan pereduksi
yang sebenarnya adalah NADPH, yang menyumbang 2 elektron. Secara bersamaan, Pi dilepas dan
digunakan kembali untuk mengubah ADP menjadi ATP.
Pada fase regenerasi, yang diregenerasi adalah RuBP yang diperlukan untuk bereaksi dengan CO2
tambahan yang berdifusi secara konstan ke dalam dan melalui stomata. Pada akhir reaksi Calvin, ATP
ketiga yang diperlukan bagi tiap molekul CO2 yang ditambat, digunakan untuk mengubah ribulosa-5fosfat menjadi RuBP, kemudian daur dimulai lagi.
Tiga putaran daur akan menambatkan 3 molekul CO2 dan produk akhirnya adalah 1,3-Pgaldehida.
Sebagian digunakan kloroplas untuk membentuk pati, sebagian lainnya dibawa keluar. Sistem ini membuat
18
jumlah total fosfat menjadi konstan di kloroplas, tetapi menyebabkan munculnya triosafosfat di sitosol.
Triosa fosfat digunakan sitosol untuk membentuk sukrosa.
19
BAB III
KESIMPULAN
1. Metabolisme adalah pertukaran zat antara suatu sel atau suatu organisme secara keseluruhan dengan zat
antara suatusel atau organisme secara keseluruhan dengan lingkungannya.
2. Proses metabolisme yang terjadi didalam sel merupakan aktivitas yang sangat terkoordinasi, melibatkan
kerjasama berbagai system enzim yang mengkatalis reaksi-reaksi secara bertahap dan memerlukan
pengaturan metabolic untuk mengendalikan mekanisme reaksinya.
3. Metabolisme berperan mengubah zat-zat makanan seperti: glukosa, asam amino,dan asam lemak menjadi
senyawa-senyawa yang diperlukan untuk proseskehidupan seperti: sumber energi (ATP).
4. Anabolisme adalah lintasan metabolisme yang menyusun beberapa senyawa organik sederhana menjadi
senyawa kimia atau molekul kompleks.
5. Anabolisme meliputi tiga tahapan dasar. Pertama, produksi prekursor seperti asam amino, monosakarida,
dan nukleotida. Kedua, adalah aktivasi senyawa-senyawa tersebut menjadi bentuk reaktif menggunakan
energi dari ATP. Ketiga, penggabungan prekursor tersebut menjadi molekul kompleks, seperti protein,
polisa karida ,lemak, dan asam nukleat.
20
DAFTAR PUSTAKA
21