Presentation 1
Presentation 1
H
Nama Dokter yang Merawat : Masuk RS pada Tanggal : minggu, 21
februari 2016
Rujukan/Datang Sendiri/Keluarga : Riwayat Perawatan
: -
IDENTITAS
Nama (inisial) : Sdri. HL
Tempat & Tanggal Lahir : Jakarta, 22 Juli 1982
(33 tahun)
Jenis Kelamin: perempuan
Suku Bangsa : Betawi
Agama : khatolik
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Pengemis
Status Perkawinan : Belum Menikah
Alamat : jln gedung kelapa kali deres
RIWAYAT PSIKIATRIK
Anamnesis dilakukan secara
autoanamnesis, pada tanggal 23
februari 2015, jam 13.00 WIB di Panti
Sosial Bina Insani-Kedoya.
Keluhan Utama
Gangguan Psikiatrik
WBS mengaku sering merasakan sakit
kepala dan nyeri punggung dan sudah
merasa dikirim ke tempt ini karena
penyalur untuk dilakukanya oprasi pada
jantungnya , dan tempat yang pantas
untuk masuk ke fakultas kedokteran yang
dituju oleh keluarganya
WBS sering keluar masuk panti dan
ditangkap saat berda di pasar sedang
membersih-bersihkan taman
2016
Kehidupan Beragama
Pasien beragama khatolik dan jarang mengikuti ibadah minggu atau
kegiatan digreja dan hanya datang bila ada acara halal bin halal
untuk mendapatkan makanan gratis
Kehidupan Sosial dan Perkawinan
belum menikah, pasien mempunyai dua teman laki-laki yang dekat
dan tianggal satu atap tanpa ikatan pernikahan dan melakukan
hubungan seks hingga mempuanyai 3 orang anak yang tidak
diketahui yang mana suaminya. suaminya meninggalkan nya
dengan perempuan lain. Saat ini pasien tidak memiliki suami dan
berencana menikah setelah oprasi dilakukan.
Situasi Kehidupan Sosial Sekarang
Pasien saat ini tidak memiliki tempat tinggal dan bila dikeluarkan
dari panti WBS akan kembal lagi ke pasar danmelakukan aktifitas
seperti biasanya
Deskripsi Umum
Pasien seorang perempuan berusia 25 tahun.
Saat diwawancara pasien menggunakan kaos
berlengan pendek dan ditutupi dengan kemeja
berwaran merah dan rok pendek berwarna
putih. Pasien berambut pirang diikat. Pasien
menggunakan jam tanggan 5 buah, dan
perhiasan gelang perak sebanyak 5 serta
anting-anting dihidung. Kebersihan diri cukup.
Pasien menggunakan sendal jepit serta
memakai kuteks.
Kesadaran
Kesadaran sensorium/neurologis :
Kompos mentis
Kesadaran psikiatrik
: Tampak
tidak terganggu
Gangguan Persepsi
Halusinasi : ditemukan halusinasi
auditorik dan visual (mendegar
danmelihat sosok perepuan yang
tidak dikenali yaiut kusiksa kau.
Ilusi : Tidak ada
Depersonalisasi : Tidak ada
Derealisasi : Tidak ada
Gangguan Persepsi
Halusinasi : ditemukan halusinasi auditorik dan visual (mendegar danmelihat sosok perepuan yang
tidak dikenali yaiut kusiksa kau.
Ilusi : Tidak ada
Depersonalisasi : Tidak ada
Derealisasi : Tidak ada
Sensorium dan Kognitif (Fungsi Intelektual)
Taraf Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama
Pengetahuan Umum : Kurang baik (tidak dapat menyebutkan nama presiden dan nama ibu kota
Indonesia)
Kecerdasan : kurang
Konsentrasi & Kalkulasi : kurang (pasien tidak dapat beronsentrasi selama wawancara)
Orientasi
Waktu : Baik (pasien dapat membedakan waktu siang dengan malam, dapat mengambarkan jam
sesuai permintaan)
Tempat : kurang (WBS tidak tahu sekarang sedang berada di panti dan mengangap sedang berada
di penyaluran rumah sakit)
Orang : kurang (WBS tidak dapat membedakan yang mana petugas panti dan yang mana dokter
muda)
Situasi : Baik
Daya Ingat
Tingkat
Jangka panjang : Baik (pasien dapat mengingat
usianya, tahun kelahirannya, dan tempat tinggalnya,
kebiasaan, dan tanggal kemerdekaan Indonesia)
Jangka pendek : kurang (pasien tidak dapat mengingat
menu makanan yang ia makan beberapa jam
sebelumnya dan siapa dokter muda yang
memeriksanya)
Segera : Baik (pasien dapat mengulangi apa yang
disampaikan oleh pemeriksa)
Gangguan : Tidak ditemukan
Proses Pikir
Arus Pikir
Produktifitas : Menjawab setiap
pertanyaan dengan baik, hanya
menjawab ketika pertanyaan
diajukan.
Kontinuitas: asosiasi longgar,
inkoherensi (+)
Hendaya Bahasa : Tidak ditemukan
Isi Pikir
Preokupasi dalam pikiran: Tidak ditemukan
Waham : ada kebesaran, mengatakan bahwa ayah nya
seorna g pilot yang tingal di Amerika dan memiliki
perusahaan uang dan taxi
Obsesi: ada, pasien ingin melakukan operasi jantung
Fobia : Tidak ditemukan
Gagasan rujukan : Tidak ditemukan
Gagasan pengaruh : Tidak ditemukan
Pengendalian Impuls
Baik, selama wawancara pasien dapat berlaku dengan
tenang dan tidak menunjukkan gejala yang agresif
Daya Nilai
Daya Nilai Sosial : Baik (pasien dapat menilai bahwa kawin
sebul menikah itu tidak baik dapat diusir oleh warga)
Uji Daya Nilai : Baik Tidak dapat ditentukan (WBS tidak
menjawab pertanyaan yang diajukan)
Daya Nilai Realitas : Terganggu, dengan adanya waham
kebesaran.
Tilikan
Tilikan derajat 1, Derajat 1, karena WBS tidak menyadari
bahwa dirinya mengalami gangguan jiwa
Reliabilitas
Tidak dapat dipercaya
PEMERIKSAAN FISIK
Status Internus
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Kompos mentis
Tensi : 110/70 mmHg
Nadi : 76 x/menit
Suhu Badan : 36,7oC
Frekuensi Pernafasan : 21x/menit
Bentuk Tubuh : Normal
Sistem Kardiovaskular : BJ I-II murni regular, gallop (-), murmur (-)
Sistem Respiratorius : Suara nafas vesikuler, ronkhi (-), wheezing (-)
Sistem Gastrointestinal : Tidak ada nyeri tekan di daerah abdomen.
Sistem Muskuloskeletal : Tidak dilakukan
Sistem Urogenital: Tidak dilakukan
Status Neurologik
Saraf Kranial (I-XII) : Tidak dilakukan
Gejala Rangsang Meningeal : Tidak dilakukan
Mata : CA-/-, SI-/Pupil : Isokor, diameter 3mm
Oftalmoskopi : Tidak dilakukan
Motorik : Baik
Sensibilitas : Baik
Sistem Saraf Vegetatif: Baik
Fungsi Luhur : Baik
Gangguan Khusus : Tidak ditemukan
Aksis I:
Susunan diagnostic kini berdasarkan ikhtisar penemuan
bermakna maka kasus ini termasuk:
Gangguan kejiwaan, berupa: adanya gejala klinis seperti
ditemukan waham kebesaran dan halusinasi auditorik, serta
visual. Selain itu ditemukan juga adanya distress dan disfungsi
yang dialami oleh WBS.
Gangguan jiwa fungsional/ Gangguan Mental Non-Organik ,
karena:
Tidak terdapat adanya gangguan kesadaran neurologik
Berdasarkan anamnesis tidak terdapat riwayat penyakit
medis yang kuat untuk mendukung penyakit WBS Oleh karena
itu, gangguan mental organik (GMO) dapat disingkirkan.
Aksis II
Tidak terdapat retardasi mental dan tidak ditemukan adanya
gangguan kepribadian.
Aksis III
Pemeriksaan lab belumdilakukan
Aksis IV
Problem psikososial dan lingkungan kasus ini adalah
Masalah keluarga: ada nya riwayat ditinggal teman dekat pria
yang belum menikahinya dan
Masalah pendidikan: kurang mengenyam pendidikan
Masalah pekerjaan: Masalah sosial:terlihat lebih suka duduk diam dan tertawa
sendiri dibandingkan bergaul dengan sekitar.
Aksis V
GAF scalesetahun yang lalu dan sekarang sama, yaitu 51-60
(gejala sedang, disabilitas sedang)
EVALUASI MULTIAKSIAL
Aksis I :
WD:
F20.0 : Skizofrenia Paranoid
DD:
F21.0: Gangguan Skizotipal
Aksis II : Tidak didapatkan RM, dan tidak ditemukan
adanya gangguan kepribadian
Aksis III : Tidak ada temuan yang bermakna dalam
pemeriksaan fisik.
Aksis IV : Masalah dengan keluarga,dan lingkungansosial.
Aksis V : Global Assessment Functional (GAF) Scale 55.
PROGNOSIS
Faktor yang meringankan
Tidak ada riwayat gangguan jiwa pada keluarga.
Fungsi premorbid cukup baik.
Awitan dimulai pada usia yang tidak terlalu dini
Faktor yang memberatkan
Keyakinan WBS yang amat sangat tentang
penyaitnya yang harus dioprasi.
Belum ditemukan adanya dukungan keluarga.
Ad Vitam
: Dubia ad bonam
Ad Sanationam : Dubia ad bonam
Ad Sanationam : Dubia ad bonam
DAFTAR PROBLEM
Organobiologik : Psikologis
: Ada
Sosial/Keluarga: Ada
PSIKOFARMAKA:
Risperidone 2 x 2mg
THP (trihexyphenidil)2x2 mg
Rujuk ke psikiater/RSJ terdekat.
Terapi perilaku kognitif
Psikoterapi suportif
Psikoterapi re-edukatif
Sosioterapi