KASUS BEDAH
HIDROKEL SINISTRA
Pendamping :
dr.Boni Lambang Pramana, M.Kes
Nama peserta
Dengan judul/topik
: Hidrokel Sinistra
Nama pendamping
Nama wahana
No
No
dr. M.Bayumi
dr. Supiyanti
Tanda Tangan
Berita acara ini ditulis dan disampaikan sesuai dengan yang sesungguhnya.
Pendamping
BORANG PORTOFOLIO II
No. ID dan Nama Peserta
sebelah kiri yang dirasakan membesar sejak 1,5 tahun yang lalu.
: Mendiagnosis secara klinis dan menentukan rujukan yang paling tepat bagi
penanganan selanjutnya.
Bahan bahasan : Kasus
Tinjauan Pustaka
Cara membahas : Diskusi
Presentasi dan diskusi
Data pasien :
Nama :An.S
Data utama untuk bahan diskusi :
Riset
Audit
E-mail
Pos
No. Registrasi : 023264
Daftar Pustaka :
- Syamsuhidajat, R., Jong, W.D. 2004. Buku Ajar Ilmu Bedah 2nd ed. EGC: Jakarta.
- Purnomo, Basuki, B. 2003. Dasar-Dasar Urologi Edisi Kedua. Fakultas
Kedokteran Universitas Brawijaya: Malang.
- Brunicardi, F. C., et al. 2005. Schwartzs Principles of Surgery 8th edition. McGraw
Hill: United States America.
- Rhoads et all. 1971. Surgical Principal and Practise. Lippincott Turtle.
Hasil Pembelajaran :
1. Diagnosis Hidrokel Sinistra.
2. Penatalaksanaan Hidrokel serta penentuan rujukan yang paling tepat untuk
penanganan selanjutnya.
3. Penanganan serta edukasi post operasi hidrokelektomi.
4. Komplikasi jangka panjang.
Rangkuman Hasil Pembelajaran Portofolio
1. Subyektif :
Keluhan Utama : Benjolan di kantung kemaluan kiri.
RPS
: Seorang anak laki-laki berusia 2,5 tahun datang diantar kedua
orangtuanya melalui poliklinik bedah urologi RSUD Embung Fatimah rujukan dari
: Compos mentis
Nadi
Suhu
: 36,8 oC
RR
: 16 x/mnt
BB
: 15 kg
PB
: 125 cm
Status Generalis :
Kepala
Mata
Telinga
Hidung
Mulut
Leher
Thorax
Cor
Pulmo
Abdomen
Ekstremitas
Status Lokalisata :
Kelamin
: Jenis kelamin laki-laki, teraba 2 buat testis, pada testis sebelah kiri
teraba massa kistik yang menempel berukuran 2 cm x 2 cm x 2
cm, berbatas tegas, tepi rata, mobile, teraba hangat, nyeri tekan (-).
Pemeriksaan lain
: Transiluminasi (+)
serta tegang pada malam hari. Tergantung pada jenis dari hidrokel biasanya benjolan
tersebut berubah ukuran atau volume sesuai waktu tertentu.
Pada hidrokel testis dan hidrokel funikulus besarnya kantong hidrokel tidak berubah
sepanjang hari. Pada hidrokel komunikan, kantong hidrokel besarnya dapat berubah-ubah
yang bertambah besar pada saat anak menangis. Pada riwayat penyakit dahulu, hidrokel
testis biasa disebabkan oleh penyakit seperti infeksi atau riwayat trauma pada testis.
2. Pemeriksaan Fisik
Pada inspeksi Skrotum akan tampak lebih besar dari yang lain. Palpasi pada skrotum
yang hidrokel terasa ada fluktuasi, dan relatif kenyal atau lunak tergantung pada tegangan
di dalam hidrokel, permukaan biasanya halus. Palpasi hidrokel seperti balon yang berisi air.
Bila jumlah cairan minimum, testis relatif mudah diraba. Sedangkan bila cairan minimum,
testis relatif mudah diraba. Juga penting dilakukan palpasi korda spermatikus di atas insersi
tunika vaginalis. Pembengkakan kistik karena hernia atau hidrokel serta padat karena
tumor. Normalnya korda spermatikus tidak terdapat penonjolan, yang membedakannya
dengan hernia skrotalis yang kadang-kadang transiluminasinya juga positif. Pada
Auskultasi dilakukan untuk mengetahui adanya bising usus untuk menyingkirkan adanya
hernia.
Langkah diagnostik yang paling penting adalah transiluminasi massa hidrokel dengan
cahaya di dalam ruang gelap. Sumber cahaya diletakkan pada sisi pembesaran skrotum.
Pada struktur vaskuler, tumor, darah, hernia, penebalan tunika vaginalis dan testis normal
tidak dapat ditembusi sinar. Trasmisi cahaya sebagai bayangan merah menunjukkan rongga
yang mengandung cairan serosa, seperti hidrokel. Hidrokel berisi cairan jernih, strawcolored dan mentransiluminasi (meneruskan) berkas cahaya.
Hidrokel biasanya menutupi seluruh bagian dari testis. Jika hidrokel muncul antar 18
35 tahun harus dilakukan aspirasi. Massa kistik yang terpisah dan berada di pool atas testis
dicurigai spermatokel. Pada aspirasi akan didapatkan cairan kuning dari massa skortum.
Berbeda dengan spermatokel, akan didapatkan cairan berwarna putih, opalescent dan
mengandung spermatozoa.
3. Pemeriksaan Penunjang
Ultrasonografi dapat mengirimkan gelombang suara melewati skrotum dan membantu
melihat adanya hernia, kumpulan cairan (hidrokel atau spermatokel), vena abnormal
(varikokel), dan kemungkinan adanya tumor.
B. Penatalaksanaan Hidrokel serta penentuan rujukan yang paling tepat
inguinal karena seringkali hidrokel ini disertai dengan hernia inguinalis sehingga pada saat
operasi hidrokel, sekaligus melakukan herniografi. Pada hidrokel testis dewasa dilakukan
tindakan hidrokelektomi dengan pendekatan scrotal, dengan melakukan eksisi dan
marsupialisasi kantong hidrokel sesuai cara Winkelman atau plikasi kantong hidrokel sesuai
cara Lord. Plikasi kantong hernia (Lords procedure) digunakan untuk hidrokel ukuran kecil
sampai medium. Tehnik ini mengurangi resiko terjadiya hematoma. Eversi dan penjahitan
kantong hidrokel dibelakang testis (Jaboulay procedure) dihubungkan dengan pengurangan
kejadian rekurensi, tetapi tidak mengurangi resiko terjadinya hematom. Pada hidrokel
funikulus dilakukan tindakan hidrokelektomi dengan ekstirpasi hidrokel secara in toto.
B.2 Penentuan rujukan yang paling tepat pada kasus hidrokel
Penatalaksanaan hidrokel dilakukan oleh dokter spesialis bedah. Pada kasus hidrokel
pada anak-anak seharusnya dilakukan oleh dokter spesialis bedah anak, namun pada kasus
dewasa dilakukan oleh dokter spesialis urologi.
C. Penanganan serta edukasi post operasi hidrokelektomi
Analgetik
Bayi Ibuprofen 10mg/kg setiap 6-8 jam; paracetamol 15 mg/kg setiap 6-8 jam;
hindari penggunaan narkotika pada bayi karena adanya risiko apneu
Anak yang lebih besar Paracetamol dengan kodein (1mg/kg kodein) setiap 6-8
jam
Sekitar 2 minggu setelah operasi, posisi mengangkang (naik sepeda) harus dihindari
untuk mencegah perpindahan testis yang mobile keluar dari scrotum, dimana dapat
terjebak oleh jaringan ikat dan mengakibatkan cryptorchidism sekunder.
Pada anak dengan usia sekolah, aktivitas olahraga harus dibatasi selama 4-6 minggu.
Karena kebanyakan operasi hidrokel dilakukan pada dasar pasien rawat jalan
(outpatient), pasien dapat kembali ke sekolah segera setelah tingkat kenyamanan
memungkinkan (biasanya 1-3 hari post-operasi).
Jika dibiarkan, hidrokel yang cukup besar mudah mengalami trauma dan hidrokel
permagna bisa menekan pembuluh darah yang menuju ke testis sehingga menimbulkan
atrofi testis.
Infertil.
4. Plan :
Diagnosis :
Hidrokel sinistra.
Pengobatan :
Rencana tindakan operasi elektif hidrocelektomi sinistra oleh dokter spesialis bedah.
Infus RL 13 tpm makro
Injeksi ceftriaxone 500 mg iv 1 jam pre operasi, skin test
Injeksi ceftriaxone 2x500 mg iv post operasi
Injeksi ketorolac 3x15 mg iv post operasi
Edukasi :
Penjelasan secara rasional mengenai pengobatan dan tindakan lanjut yang diberikan
oleh spesialis bedah.
Konsultasi :
Penjelasan hal-hal yang seharusnya dilakukan dan dihindari beberapa hari setelah
operasi. Diantaranya asupan gizi harus baik, diet tinggi protein, tidak melakukan
aktifitas yang berlebihan dalam 4-6 minggu pertama setelah operasi.
Kontrol :
Kontrol post operasi di poliklinik bedah.
Rujukan:
Diperlukan jika terjadi komplikasi serius yang harus ditangani di rumah sakit dengan
sarana dan prasarana yang lebih memadai.