Anda di halaman 1dari 26

PRILAKU SEHAT &

SAKIT DI
MASYARAKAT

Prilaku Kesehatan
Ada Dua Aspek utama;
1. Aspek Fisik
2. Aspek Non Fisik
Aspek Fisik misalnya sarana kesehatan dan
pengobat penyakit.
Aspek non Fisik menyangkut perilaku
kesehatan.
Faktor Prilaku ini mempunyai pengaruh besar
terhadap status kesehatan individu dan masy.

Prilaku Kesehatan
Prilaku manusia terwujud dalam bentuk :
Pengetahuan, sikap dan tindakan.
Dengan Kata lain prilaku merupakan
respon/reaksi seorang indivudu terhadap
stimulus
yang berasal dalam dirinya.
Respon ini bersifat Pasif (Tanpa Tindakan:
Berpikir, Berpendapat, Bersikap) maupun Aktif
(melakukan Tindakan)

Prilaku Kesehatan

Prilaku Kesehatan dapat dirumuskan


sebagai bentuk pengalaman dan interaksi
individu dengan lingkungannya.
Menyangkut pengetahuan dan sikap
tentang kesehatan serta tindakan yang
berhubungan dengan kesehatan
Prilaku Aktif (overt) sedangkan Prilaku
Pasif tidak tampak misalnya,
pengetahuan, persepsi dan motivasi.

Persepsi Masyarakat
tentang sehat - sakit

Pandangan orang tentang kriteria tubuh


sehat atau sakit, tidak selalu bersifat
obyektif
Persepsi masyarakat tentang sehat/sakit
dipengaruhi oleh unsur pengalaman masa
lalu & unsur sosial-budaya.
Petugas kesehatan berusaha menerapkan
kriteria medis yang obyektif berdasarkan
simptom untuk mendiagnosis kondisi fisik
individu

Prilaku Kesehatan

Misalnya BLOOM membedakan antara


Prilaku Kognitif ( Yang Menyangkut
Kesadaran atau Pengetahuan).
Afektif (Emosi) dan
Psikomotor (tindakan/Gerakan)
Ki Hajar Dewantoro menyebutkan
sebagai
cipta (Peri Akal)
Karsa (Peri Rasa)

Prilaku Kesehatan

Ahli-ahli umum mengunakan istilah


pengetahuan, sikap dan tindakan,
disingkat KAP (Knowledge, Attitude,
Practice)
Sikap dirumuskan secara umum (secara
positif atau negatif)
Sikap mengandung penilaian
emosional/afektif (senang, benci, sedih)
Komponen kognitif (pengetahuan
tentang obyek itu)

Prilaku Kesehatan

Aspek Konatif (Kecendrungan Bertindak)


Sikap selain bersifat positif dan negatif
sikap memiliki kedalaman yang berbedabeda ( sangat benci, agak benci dsb) sikap
itu tidak sama dengan prilaku. Prilaku
tidak selalu mencerminkan sikap seseorang.
Sikap seseorang bisa berubah dengan
diperolehnya tambahan informasi tentang
obyek tsbt, melalui persuasi srt tkn dr
klmpk sos

Prilaku Kesehatan

Prubahan Prilaku dapat dipengaruhi oleh


berbagai faktor dari dalam maupun dari luar
individu.
Dalam pembentukan dan perubahan perilaku
ialah; Persepsi, Motivasi dan Emosi.
Persepsi Adalah pengamatan yang merupakan
kombinasi penglihatan, pendengaran, penciuman
serta pengalaman masa lalu.

Prilaku Kesehatan

Motivasi Adalah dorongan bertindak untuk


memuaskan suatu kebutuhan. Dorongan itu
di wujudkan dengan tindakan.
Motivasi yang rendah bisanya
mengahasilkan tindakan yang juga kurang
kuat.
Prilaku dipengaruhi oleh emosi atau
perasaan individu.
Emosi ini berkaitan dengan kepribadian
individu

DEFINISI PENYAKIT, SAKIT


& SEHAT

Penyakit (disease) gangguan


fungsi fisiologis dari suatu
organisme sebagai akibat dari
infeksi atau tekanan dari lingkungan
Sakit (illness) penilaian individu
terhadap pengalaman menderita
suatu penyakit

Keadaan utuh secara fisik, jasmani,


mental, dan sosial dan bukan hanya suatu
keadaan yang bebas dari penyakit cacat
dan kelemahan. ( who 1974)
Sehat WHO (1981) a state of complete
physical, mental and social wellbeing
keadaan sehat, baik secara fisik, mental,
spritual maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup
produktif secara sosial dan ekonomis.
( UU No 36 /2009 ttg Kesehatan)

Sehat mental : suatu kondisi


memungkinkan berkembangnya
fisik, intelektual, emosional, yang
optimal dari seseorang dan
perkembangan ini berjalan selaras
dengan keadaan orang lain.
(UU no 3/1961).

Sehat sosial : prikehidupan dalam


masyarakat dimana prikehidupan ini
harus sedemikian rupa sehingga setiap
warga negara mempunyai cukup
kemampuan untuk memelihara
memajukan kehidupan sendiri dan
keluarganya dalam masyarakat yang
memungkinkannya bekerja, beristirahat
serta menikmati hiburan pada waktunya.

Sehat fisik : Suatu keadaan bentuk


fisik dan faalnya tidak mengalami
gangguan sehingga memungkinkan
berkembangnya mental dan sosial
untuk dapat melaksanakan kegiatan
sehari hari dengan optimal.

PERILAKU SAKIT

Perilaku sakit segala bentuk tindakan


yang dilakukan oleh individu yang sedang
sakit agar memperoleh kesembuhan
Perilaku sehat tindakan yang dilakukan
individu untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatannya, mis:
pencegahan penyakit, personal hygiene,
penjagaan kebugaran & mengkonsumsi
makanan bergizi

PERILAKU SAKIT

Penilaian medis bukan merupakan


satu-satunya kriteria yang menentukan
tingkat kesehatan seseorang.
Penilaian individu terhadap status
kesehatan merupakan salah satu faktor
yang menentukan perilakunya, yaitu
perilaku sakit jika mereka merasa sakit
& perilaku sehat jika mereka
menganggap sehat

PERILAKU SAKIT
Perbedaan kemampuan fungsional
terdiri dari 3 aspek (Bush)
Kemampuan menggerakkan tubuh
Mobilitas
Kemampuan menjalankan kegiatankegiatan utamanya

Teori Respons Bertahan


(Coping Response Theory)
Mechanic teori tentang perilaku sakit
Perilaku sakit adalah reaksi optimal dari invidu
jika dia terkena suatu penyakit. Reaksi sangat
ditentukan oleh sistem sosialnya
Perilaku sakit erat hubungannya dengan konsep
diri, penghayatan situasi yang dihadapi, pengaruh
petugas kesehatan, & pengaruh birokrasi
2 faktor utama yang menentukan perilaku sakit:

Persepsi atau definisi individu tentang suatu situasi/penyakit


Kemampuan individu untuk melawan serangan penyakit

Etiologi Perilaku Sakit

Dikenalinya gejala-gejala/tanda-tanda
yang menyimpang dari keadaan biasa
Banyak gejala serius dan diperkirakan
menimbulkan bahaya
Dampak gejala terhadap hubungan
dengan keluarga, hubungan kerja &
kegiatan sosial yang lain
Frekuensi dari gejala & tanda-tanda
yang tampak dan persistensinya

Etiologi Perilaku Sakit

Kemungkinan si individu untuk diserang


penyakit tersebut
Informasi, pengetahuan & asumsi budaya
tentang penyakit
Perbedaan interpretasi terhadap gejala yang
dikenalnya
Adanya kebutuhan untuk bertindak/berperilaku
mengatasi gejala sakit
Tersedianya sarana kesehatan, kemudahan
mencapai sarana, tersedianya beaya &
kemampuan mengatasi stigma dan jarak sosial
(rasa malu, takut, dsb)

Kategorisasi faktor
pencetus perilaku sakit

Faktor persepsi yang dipengaruhi


oleh orientasi medis & sosio-budaya
Faktor intensitas gejala (menghilang
& terus menetap)
Faktor motivasi individu untuk
mengatasi gejala yang ada
Faktor sosial psikologis yang
mempengaruhi respons sakit

Batasan analisis kondisi


tubuh

Batasan sakit menurut orang lain


Orang-orang disekitar individu yang sakit
mengenali gejala sakit pada diri individu dan
mengatakan bahwa dia sakit dan perlu mendapat
pengobatan. Biasanya terjadi pada anak-anak &
dewasa yang menolak bahwa dirinya sakit

Batasan sakit menurut diri sendiri


Individu itu sendiri mengenali gejala penyakitnya
dan menentukan apakah dia akan mencari
pengobatan atau tidak. Analisa orang lain bisa
bertentangan dengan analisa individu.

5 Macam reaksi dalam proses


pengobatan (Schuman)

Shopping proses mencari alternatif sumber


pengobatan untuk menemukan seseorang yang
dapat memberikan diagnosa & pengobatan sesuai
dengan harapan si sakit
Fragmentation proses pengobatan oleh beberapa
fasilitas kesehatan pada lokasi yang sama
Proscrastination proses penundaan pencarian
pengobatan meskipun gejala penyakitnya sudah
dirasakan
Self medication pengobatan sendiri dengan
menggunakan berbagai ramuan atau obat-obatan
yang dinilai tepat
Discontinuity penghentian proses pengobatan

Reaksi individu terhadap


gejala sakit (Schuman)

Tahap pengenalan gejala


Tahap asumsi peranan sakit
Tahap kontak dengan pelayanan
kesehatan
Tahap ketergantungan si sakit
Tahap penyembuhan atau
rehabilitasi

Hak & Kewajiban si sakit

HAK
Dibebaskannya dari tanggung jawab sosial &
pekerjaan sehari-hari. Pemenuhan hak ini
tergantung dari tingkat/persepsi keparahan
penyakitnya
Hak untuk menuntut bantuan atau perawatan
dari orang lain

KEWAJIBAN
Kewajiban untuk mencapai kesembuhan.
Kewajiban ini dapat dipenuhi sendiri atau dengan
pertolongan orang lain (petugas kesehatan)

Anda mungkin juga menyukai