KEPERAWATAN
PERAWAT
MDGs 2015
BPJS 2014
RS Kelas Dunia : JCI 2011 (mulai)
AFTA 2015
Peningkatan
mutu
pelayanan
Peningkatan
kemampuan
dan peran SDM
Upaya
Peningkatan
Peningkatan
Binyan advokasi, kordinasi,
jejaring,
kemitraan LP/LS wat KM
Binwas
Penguatan
regulasi
KOMITE KEPERAWATAN
Komite Keperawatan adalah wadah non-struktural
RS
yg
mempunyai
fungsi
utama
mempertahankan
&
meningkatkan
profesionalisme tenaga keperawatan melalui
Kredensial,
penjagaan
mutu
profesi
dan
pemeliharaan etika dan disiplin profesi sehingga
pelayanan asuhan keperawatan & asuhan
kebidanan kepada pasien diberikan secara benar
sesuai standar yg baik sesuai kode etik profesi
serta hanya diberikan oleh tenaga keperawatan
yg kompeten dgn kewenangan yg jelas.
PENGORGANISASIAN
KOMITE KEPERAWATAN
Lanjutan
TUGAS SUB KOMITE KREDENSIAL
1.Menyusun daftar rincian Kewenangan Klinis
& buku putih keperawatan (white paper).
2.Menyusun buku putih (white paper) yang
merupakan dokumen persyaratan terkait
kompetensi yang dibutuhkan melakukan
setiap jenis pelayanan keperawatan
&
kebidanan
sesuai
dgn
standar
kompetensinya
3.Menerima
hasil
verifikasi
persyaratan
Kredensial dari bagian SDM
Lanjutan
4. Merekomendasikan tahapan proses Kredensial
5. Sub komite membuat laporan seluruh proses
Kredensial kepada Ketua Komite Keperawatan
untuk diteruskan ke Kepala/Direktur Rumah
Sakit.
6. Merekomendasikan pemulihan kewenangan
klinik bagi setiap tenaga keperawatan.
7. Melakukan Kredensial ulang secara berkala
Lanjutan
MEKANISME KERJA
SUB KOMITE KREDENSIAL
1. Mempersiapkan
Kewenangan
Klinis
mencakup kompetensi sesuai area praktik
yang ditetapkan oleh RS
2. Menyusun Kewenangan Klinis dengan
kriteria
sesuai
dengan
persyaratan
Kredensial dimaksud.
3. Melakukan assesmen kewenangan klinik
dengan berbagai metode yang disepakati
4. Memberikan laporan hasil Kredensial
sebagai bahan rekomendasi memperoleh
penugasan klinik dari Direktur/ Kepala RS.
Lanjutan
5. Memberikan rekomendasi kewenangan
klinia untuk memperoleh penugasan
klinik dari Direktur/Kepala rumah sakit.
6. Melakukan pembinaan dan pemulihan
kewenangan klinik secara berkala
7. Melakukan Kredensial
ulang
secara
berkala sesuai waktu yang di tetapkan
Lanjutan
Tugas Sub Komite Mutu Profesi
1. Menyusun data dasar profil tenaga
keperawatan sesuai area praktik.
2. Merekomendasikan
perencanaan
pengembangan profesional berkelanjutan
tenaga keperawatan.
3. Melakukan audit asuhan keperawatan
dan asuhan kebidanan.
4. Memfasilitasi
proses
pendampingan
sesuai kebutuhan
Lanjutan
Mekanisme Kerja
Lanjutan
4. Koordinasi dengan praktisi tenaga
keperawatan
dalam
melakukan
pendampingan sesuai kebutuhan.
5. Melakukan audit keperawatan dan
kebidanan
6. Menyusun laporan kegiatan sub komite
untuk disampaikan kepada Ketua Komite
Keperawatan.
SUB KOMITE
ETIK DAN DISIPLIN PROFESI
Tujuan
1.Tenaga keperawatan menerapkan prinsip
etik dalam memberikan asuhan keperawatan
& asuhan kebidanan.
2.Melindungi pasien dari pelayanan yg
diberikan oleh tenaga keperawatan yg tidak
profesional.
3.Memelihara & meningkatkan
profesionalisme tenaga keperawatan .
Lanjutan
Tugas Sub Komite
Etik Dan Disiplin Profesi
1. Melakukan sosialisasi kode etik profesi
tenaga keperawatan;
2. Melakukan pembinaan etik dan disiplin
profesi tenaga keperawatan;
3. Melakukan penegakan disiplin profesi
keperawatan & kebidanan;
Lanjutan
4. Merekomendasikan
penyelesaian
masalah
pelanggaran
disiplin
dan
masalah etik dalam kehidupan profesi &
asuhan keperawatan & asuhan kebidanan
5. Merekomendasikan
pencabutan
Kewenangan Klinis dan/atau clinical
appointment (surat Penugasan Klinis).
6. Memberikan
pertimbangan
dalam
mengambil keputusan etis dalam asuhan
keperawatan & asuhan kebidanan
Lanjutan
MEKANISME KERJA
1. Melakukan prosedur penegakan disiplin
profesi
2. Membuat keputusan
Pengambilan keputusan pelanggaran etik
profesi dilakukan dengan melibatkan
panitia Adhoc.
3. Melakukan tindak lanjut keputusan
Lanjutan
4. Menyusun laporan kegiatan sub komite
untuk disampaikan kepada Ketua Komite
Keperawatan.
5. Melakukan pembinaan etik dan disiplin
profesi tenaga keperawatan
Lanjutan
Peraturan internal staf keperawatan sbg
dasar hukum yang sah bagi Komite
Keperawatan dan Kepala/Direktur Rumah
Sakit dlm pengambilan keputusan
tentang staf keperawatan.
Berbeda untuk setiap rumah sakit dan
tidak mengatur pengelolaan rumah sakit.
Pengaturan utamanya ttg izin praktik staf
keperawatan, mekanisme
mempertahankan dan pendisiplinan
profesi keperawatan.
SISTEMATIKA
PERATURAN STAF KEPERAWATAN
PENDAHULUAN
BAB I
KETENTUAN UMUM
BAB II
TUJUAN
BAB III
KEWENANGAN KLINIS
BAB IV
PENUGASAN KLINIS
BAB V
KOMITE KEPERAWATAN
BAB VI
RAPAT
BAB VII
SUBKOMITE KREDENSIAL, MUTU PROFESI, ETIKA
DAN DISIPLIN PROFESI
BAB VIII
PERATURAN PELAKSANAAN TATA KELOLA KLINIS
BAB IX
TATA CARA REVIEW DAN PERBAIKAN PERATURAN
INTERNAL STAF KEPERAWATAN
BAB X
PENUTUP
PEMBINAAN DAN
PENGAWASAN
Pembinaan dan pengawasan thdp
penyelenggaraan Komite Keperawatan RS
minimal mencakup:
Dokumen Rencana Kerja dan Anggaran Komite
Keperawatan
Dokumen manajemen mutu pelaksanaan Komite
Keperawatan
Sistem dan program Kredensial tenaga keperawatan
Sistem dan program peningkatan mutu profesi
Sistem dan program pembinaan etik dan disiplin profesi
PENUTUP
Dengan ditetapkannya Peraturan Menteri
Kesehaatn tentang Komite Keperawatan RS
maka setiap rumah sakit agar membentuk
Komite Keperawatan sehingga tata kelola
klinis dapat terselenggara dengan baik dan
benar
Rumah Sakit yg telah memiliki Komite
Keperawatan harus menyesuaikan dengan
Peraturan ini dalam jangka waktu paling lama
1
(satu)
tahun
sejak
diundangkannya
Peraturan Menteri Kesehatan ini.
TERIMA KASIH