Dioda mempunyai prinsip kerja dasar menghantarkan tegangan hanya ke satu arah
ketika diberi tegangan maju (forward voltage) dan semua dioda mempunyai sifat ini.
Akan
tetapi
dalam
memperkaya
perkembangannya
fungsi
beberapa
variasi
dari
diadakan
sehingga
dioda.
Dioda menjadi banyak jenis dengan fungsi yang bermacam-macam. Di antara jenisjenis dioda itu adalah :
Penyearah.
Di sini hanya akan ditambahkan sedikit poin saja. Termasuk ke dalam jenis dioda ini
adalah dioda CT +, dioda CT- dan dioda bridge.
Dioda CT + (Center Tap positif) adalah gabungan dua dioda dalam satu packing di
mana katoda dari keduanya digabungkan dan menjadi elektroda sambungan untuk
keluaran tegangan searah + (positif). Elektroda ini berada di tengah-tengah di
antara
tiga
elektroda,
karena
itu
disebut
CT
+.
Dioda CT (Center Tap negatif) adalah gabungan dua dioda dalam satu packing di
mana anoda dari keduanya digabungkan dan menjadi elektroda sambungan untuk
keluaran tegangan searah (negatif).
Dan dioda bridge adalah empat dioda yang disusun dalam susunan jembatan
sedemikian
rupa
dalam
satu
packing,
di
mana
terdapat
empat
elektroda
sambungan : Dua untuk sambungan input AC, satu untuk keluaran tegangan searah
+ (positif) dan satu lagi untuk keluaran tegangan searah (negatif). Contoh dioda
bridge : W005, SKB2, 04L5A dan lain-lain.
Dioda Zener.
Tidak semua dioda difungsikan dengan diberi tegangan maju, yaitu tegangan
dengan polaritas yang membuat dioda menjadi menghantar ke satu arah.
Contohnya
adalah
anoda
yang
diberi
tegangan
positif,
maka
dioda
akan
menghantarkan tegangan positif tersebut dan akan muncul di katoda. Atau katoda
yang diberi tegangan negatif.
Dioda zener justeru difungsikan dengan cara diberi tegangan terbalik. Katodanya
diberi tegangan positif. Efek dari pemberian tegangan terbalik ini adalah stabilnya
tegangan di antara katoda dan anodanya. Besarnya tegangan stabil yang dihasilkan
oleh diode zener bermacam-macam, tergantung karakteristik dari tipe diode zener
tersebut.
Dioda zener banyak digunakan pada rangkaian-rangkaian stabilisasi tegangan DC.
Contoh diode zener : 1N748A (3,9V), 1N823 (6,2V), 1N963 (12V) dan lain-lain.
Dioda Veractor.
Dioda veractor atau dioda varicap adalah juga dioda yang difungsikan dengan diberi
tegangan terbalik sebagaimana dioda zener. Akan tetapi efek yang terjadi ketika
dioda veractor diberi tegangan terbalik adalah terbentuknya sebuah kapasitas kecil
di antara katoda dan anodanya seolah ia adalah sebuah kondensator.
Besar
kapasitas itu tergantung kepada tinggi tegangan terbalik yang diberikan kepadanya.
Semakin tinggi tegangan yang diberikan akan semakin besar kapasitas yang
terbentuk. Dioda veractor banyak digunakan sebagai pengganti varco (variablecondensator)
pada
rangkaian-rangkaian
tuning
radio
dan
TV
digital.
Dioda Photo.
Adalah dioda yang menghantarkan tegangan ke satu arah apabila pada badan
(body)
nya
terkena
cahaya.
oleh intensitas cahaya yang jatuh kepadanya.Dioda ini banyak digunakan pada
rangkaian-rangkaian yang berhubungan dengan cahaya, seperti pengatur cahaya
otomatis,
saklar
peka
cahaya
dan
lain-lain.
frekwensi
radio.
Disebut poin kontak karena badan dioda ini terbuat dari kaca yang tembus pandang
sehingga titik sambungan di dalamnya bisa terlihat.
Dioda poin kontak banyak digunakan pada bagian detektor di dalam rangkaian
penerima
AM.
dinamika.
Contoh dioda poin kontak : 1N60, AA119, AAY11, OA91 dan lain-lain.
Dioda Tunnel.
Disebut juga dioda terobosan atau dioda terowongan. Dioda ini hanya menghantar
tegangan satu arah pada tinggi tegangan tertentu.
tergantung
tipenya.
dan
lain-lain.
Dioda ini adalah dioda yang paling langka dan paling sulit didapatkan di pasaran
umum.
Dioda Schottky.
Sebenarnya dioda schottky adalah dioda penyearah sebagaimana diode power
rectifier. Namun ia mempunyai kelebihan karena mempunyai tegangan jatuh maju
(VFD)
yang
sangat
kecil.
Umumnya dioda power rectifier silikon mempunyai VFD antara 0,65 sampai 1,2V.
Dioda schottky mempunyai VFD yang sangat kecil bahkan nyaris nol. Karena itu ia
sangat ideal diterapkan pada rangkaian-rangkaian dengan suplai tegangan rendah (3
sampai 5V) karena tegangan hilang yang menjadi VFD dioda sangat diminimalisir.
Pada rangkaian dengan suplai tegangan rendah (misalnya 3V) kehilangan tegangan
sebesar 1V saja sudah sangat berarti dan bisa sangat mempengaruhi kinerja
rangkaian.
Contoh dioda schottky : 18TQ045, 1N5818, 20L15T dan lain-lain.
LED.
LED adalah singkatan dari Light Emitting Diode. Ketika LED diberi tegangan maju,
arus
yang
mengalir
padanya
menyebabkan
terjadinya
emisi
cahaya.
LED masih termasuk keluarga dioda, karena itu ia juga bisa digunakan sebagai
penyearah dari AC ke DC (dalam taraf rendah). Tetapi LED lebih difungsikan sebagai
penghasil cahaya daripada sebagai dioda penyearah.
Cahaya yang dihasilkan LED bisa bermacam-macam warna, tergantung bahan
pembuatannya dan intensitas cahaya yang dihasilkan LED tergantung seberapa
besar
tegangan
yang
diberikan
kepadanya.
Setiap LED mempunyai tegangan jatuh maju yang bervariasi dan tidak boleh
dilampaui. LED untuk indikator (warna merah, kuning, hijau) mempunyai tegangan
jatuh
maju
antara
1,2
sampai
1,7V.
LED yang mengeluarkan cahaya infra merah (LED untuk remote-control) mempunyai
tegangan jatuh maju sekitar 3V.
Sedangkan LED untuk penerangan (lampu) mempunyai tegangan jatuh maju antara
3
sampai
4V.
LED lampu tertentu bahkan mempunyai tegangan jatuh maju hingga 12V atau lebih.
Contoh LED : CQY26 (LED merah), CQY28 (LED hijau), CQY29 (LED kuning), CQY50,
GAL10 (LED infra merah).
SCR.
SCR adalah singkatan dari Silicon Controlled Rectifier.
SCR atau sering disebut juga dengan thyristor adalah penyearah dari bahan silikon
yang
mempunyai
pintu
kontrol
yang
disebut
dengan
gate
(G).
Meskipun (misalnya) anodanya diberi tegangan maju, tegangan itu tidak akan
dihantarkan oleh SCR sehingga muncul di katodanya, kecuali jika pada gate-nya
diberikan
tegangan.
Seberapa besar tegangan yang dihantarkan oleh SCR tergantung level tegangan
yang diberikan kepada gate.
SCR sering digunakan pada rangkaian-rangkaian konversi daya (inverter daya
tinggi), pengisi baterai otomatis, bagian akhir output vertikal pada rangkaian TV
lama
dan
lain-lain.
Jenis-Jenis Dioda terbagi menjadi beberapa bagian, mulai dari Light Emiting Diode
(Dioda Emisi Cahaya) yang biasa disingkat LED, Diode Photo (Dioda Cahaya), Diode
Varactor (Dioda Kapasitas), Diode Rectifier (Dioda Penyearah) dan yang terakhir adalah
Diode Zener yang biasa disebut juga sebagai Voltage Regulation Diode. Semua jenis
dioda ini memiliki fungsi yang berbeda-beda yang sesuai dengan nama dioda itu sendiri.
Dioda disempurnakan oleh William Henry Eccles pada tahun 1919 dan mulai
memperkenalkan istilah diode yang artinya dua jalur tersebut, walaupun sebelumnya
sudah ada dioda kristal (semikonduktor) yang dikembangkan oleh peneliti asal Jerman
yaitu Karl Ferdinan Braun pada tahun 1874, dan dioda termionik pada tahun 1873 yang
dikembangkan lagi prinsip kerjanya oleh Frederic Gutherie.
Gambar Jenis-Jenis Dioda
dioda jenis ini dikategorikan berdasarkan arah bias dan diameter cahaya yang dihasilkan,
dan warna nya.
Diode Zener
Dioda jenis ini merupakan dioda yang memiliki kegunaan sebagai penyelaras tegangan
baik yang diterima maupun yang dikeluarkan, sesuai dengan kapasitas dari dioda
tersebut, contohnya jika dioda tersebut memiliki kapasitas 5,A
Ada berbagai jenis dioda yang dibuat sesuai dengan fungsinya tanpa meninggalkan karakteristik
serta spesifikasinya, seperti dioda penyearah (rectifier),dioda Emisi Cahaya (LED), dioda Zenner,
dioda photo (Photo-Dioda) dan Dioda Varactor.
Kaki-kaki dioda yaitu kaki katoda ditandai dengan garis pada ujungnya
2. DIODA ZENER
Dioda Zener merupakan dioda junction P dan N yang terbuat dari bahan dasar silikon.
Dioda
ini
dikenal
juga
sebagai
Voltage
Regulation
Diode
yang
bekerja
pada
daerah
reverse (kuadran III). Potensial dioda zener berkisar mulai 2,4 sampai 200 volt dengan disipasi
daya dari hingga 50 watt.
Fenomena tegangan breakdown dioda ini menginspirasi pembuatan komponen elektronika
kerabat dioda yang bernama Zener. Tidak ada perbedaan struktur dasar dari Zener dengan dioda.
Dengan memberi jumlah doping yang lebih banyak pada sambungan P dan N, ternyata tegangan
breakdown dioda bisa makin cepat tercapai. Jika pada dioda biasanya baru terjadi breakdown pada
tegangan ratusan volt, pada Zener bisa terjadi pada angka puluhan dan satuan volt. Di datasheet
ada Zener yang memiliki tegangan Vz sebesar 2 volt, 5.6 volt dan sebagainya. Fungsi dari
komponen ini biasanya dipakai untuk pengamanan rangkaian setelah tegangan Zener.
Perhatikan rangkaian berikut, input tegangan akan yang masuk ke rangkaian lain dan
beban akan dibatasi oleh dioda zener. Jika input tegangan dibawah 5.6V, dioda tidak
menghantarkan arus sehingga arus akan mengalir ke rangkaian lain dan beban. Jika input
tegangan mencapai 5,6 V atau lebih maka dioda zener akan terjadi brekadown dan arus akan
mengalir melalui dioda, bukan ke rangkaian atau beban.
3. DIODA EMISI CAHAYA ( LIGHT EMITTING DIODE )
Dioda emisi cahaya atau dikenal dengan singkatan LED merupakan Solid State Lamp
yang
merupakan
piranti
elektronik
gabungan
antara
elektronik
dengan
optik,
sehingga
Arsenida
juga
Galium
ini
memancarkan cahaya dengan warna yang berbeda-beda. Bahan GaAs memancarkan cahaya inframerah, Bahan GaAsP memancarkan cahaya merah atau kuning, sedangkan bahan GaP
memancarkan cahaya merah atau hijau.
Seperti halnya piranti elektronik lainnya , LED mempunyai nilai besaran terbatas dimana tegangan
majunya dibedakan atas jenis warna
TABEL LED DAN TEGANGANYA
Warna
Tegangan Maju
Merah
1.8 volt
Orange
2.0 volt
Kuning
2.1 volt
Hijau
2.2 volt
adalah dalam alat pengukur kuat cahaya (Lux-Meter), dimana dalam keadaan gelap resistansi
dioda cahaya ini tinggi sedangkan jika disinari cahaya akan berubah rendah. Selain itu banyak juga
dioda cahaya ini digunakan sebagai sensor sistem pengaman (security)misal dalam penggunaan
alarm.
Therystor. SCR sebetulnya dari bahan campuran P dan N. Isi SCR terdiri dari PNPN (Positif Negatif
Positif Negatif) dan biasanya disebut PNPN Trioda.
Daftar Pustaka
http://www.elektronikaspot.com/2014/11/jenisjenis-dioda.html
2:14 08/04/2016
http://komponenelektronika.biz/jenis-jenis-diodadan-fungsinya.html
2:17 08/04/2016
http://duniaelektonika.blogspot.co.id/2013/01/jen
is-jenis-dioda-beserta-fungsinya.html
2:21 08/04/2016