Anda di halaman 1dari 5

TEORI STRUKTUR MODAL

Modal yang digunakan perusahaan bisa dikelompokkan


menjadi 2 : debt & equity (What are advantages
and disadvantages of using debt ?)
1. tidak mengubah kepemilikan (tdk berbagi dengan
pemilik baru)
2. interest is tax deductible (tax saving)
3. interest is fixed
4. kreditur menanggung risiko kerugian lebih besar
daripada equtyholders, sementara imbalan yang
diterima tetap.
Penggunaan utang akan meningkatkan financial risk
perusahaan. Penggunaan utang yang lebih besar,
mengakibatkan volatilitas ROE karena perubahan
dalam EBIT. (what is one of the indicator of the
financial risk? )
Financial risk akan meningkatkan business risk
perusahaan. Oleh karena itu disarankan bagi
perusahaan yang memiliki risiko bisnis yang tinggi
untuk tidak menggunakan leverage yang tinggi.
Total risk = business risk + financial risk
Pembahasan teori struktur modal :
1. Struktur pasar modal sempurna dan tidak ada
pajak (no corporate tax)
2. Struktur pasar modal sempurna dan ada pajak
(with corporate tax)

Created by Siti Aisiyah Suciningtias

Perfect
kebangkrutan.

market

A. MODIGLIANI & MILLER


THEORY
PROPOSITION
KONDISI
PASAR
MODAL
-Perfect
market,no
corporate tax

>>

tidak

ada

biaya

CAPITAL STRUCTURE

Proposition 1

VL = V U
(alasan perusahaan
melakukan
arbitrase)
-Perfect market,with VL = VU + PV of
corporate tax
tax saving
(alasan biaya bunga
menjadi
tax
deductible)

Proposition II
KS = ksu + (D/S) (ksu
kd )

KS = ksu + (D/S) (ksu


kd ) (1-t)

Contoh: perfect market with corporate tax :

EBIT
Interest
EBT
Tax (25 %)
EAT
Ks
S
Kd
B
V
Keterangan :

Unlevered firm
Levered Firm
1000
1000
400
1000
600
250 -tqx saving=100-- 150
750
450
0.20
3,750

3750

0.24 >> rumus prop II


1,875
0.16
2500
4375

Created by Siti Aisiyah Suciningtias

- PV of tax saving =

100

>>> r yang relevan? Kd, karena

t 1(1 r)

perusahaan mendapat penghematan pajak dari penggunaan


utang. Maka :
100 / 0.16 = 625
V L = Vu + PV of tax saving = 3750 + 625 = 4375 >>>>
propisition I
- ks = ksu + (Debt /equity) (ksu kd ) (1- t)
= 0.2 + (2500 / 1875) (0.2 0.16) (1- 0.25) = 0.24 >>>
propisition II

B. BALANCING THEORY
Teori ini berdasarkan pada MM theory. Proposition
I : VL = VU + PV of tax saving, banyak mendapat
kritik karena berarti untuk meningkatkan VL maka
hutang harus digunakan sebesar2nya, karena interest
yang tinggi >> PV of tax saving juga tinggi (karena Vu
tidak bisa diubah)
Tidak ada perusahaan yang menggunakan utang yang
sebesar2nya,
dengan
kata
lain
MM
baru
mengidenfikasi benefit of using debt, tanpa
memasukkan unsur cost nya.
MM mengasumsikan bahwa pasar modal perfect,
padahal dalam kenyataan ada biaya kebangkrutan
yang harus ditanggung perusahaan. >> nilai yang

Created by Siti Aisiyah Suciningtias

diterima perusahaan lebih rendah dari nilai aset


yang dijual.
Seharusnya nilai perusahaan berdasar balancing
theory :
VL = Vu +PV of tax saving [PV of bankcutcy costs +PV of agency cost]

Market imperfection
benefit of using debt

agency theory

costs of using debt

Balancing Theory

Agency costs muncul karena problem antara


debtholders dan equity holders sebagai akibat
karakteristik limited liability dari perusahaan.
Debtholders dan equityholders harus merelakan
adanya agency cost untuk mengawasi management
perusahaan sebagai agen pengambilan keputusan :
- debtholders akan meminta perusahaan tidak
memiliki utang terlalu besar (dibatasi)
- membatasi dividend pay out ratio sehingga R/E
meningkat >> porsi equty meningkat. >>> harus
dipertimbangkan dividend policy yang sesuai.

Dalam kenyataan agency cost sulit untuk


diukur.
C. PECKING ORDER THEORY OF CAPITAL STUCTURE
Jika trade-off theory benar, maka kita bisa mengekpektasikan bahwa sturktur modal perusahaan akan
Created by Siti Aisiyah Suciningtias

stabil. Akan tetapi sturktur modal antara satu


perusahaan dengan perusahaan yang lain berbeda2.
Berdasarkan survai yang dilakukan Donaldson,
ditemukan bahwa perusahaan akan mengikuti pecking
order theory dalam keputusan pendanaannya dengan
urutan,yang meliputi ;
1. Internal financing
2. straight debt
3. convertible debt
4. additional equity
Myers mendukung bahwa pecking order
didasarkan pada asimetri informasi antara investor
dan manajer perusahaan.
Pendanaan akan dimulai dari internal, agar DER
rendah, tapi menurut balancing theory, perusahaan
yang sangat profitabel justru akan menggunakan
hutang yang tinggi,akibatnya DER tinggi.
Bila ditemukan DER perusahaan dalam industri
yang sama bernilai sama/mirip >>> mengindikasikan
berlakunya balancing thery.

Created by Siti Aisiyah Suciningtias

Anda mungkin juga menyukai