Hukum Pascal
Hukum Pascal
Alat ini berupa bejana tertutup yang dilengkapi dengan dua buah
torak (pengisap) yang luas penampangnya berbeda, yaitu A1 < A2 dan di
dalam bejana terdapat benda cair. Diumpamakan pada torak yang
luasnya A1 bekerja gaya sebesar F1 yang arahnya ke bawah yang
besarnya sama dengan P1. Tekanan P1 ini diteruskan sama rata ke segala
arah. Termasuk di torak yang luasnya A2, kita dapat menghitung gaya
yang dialami oleh torak disebelah kanan dengan mengalikan tekanan P
dengan luas penampang torak A2. Jika gaya itu kita sebut F2, maka didapat
persamaan sebagai berikut :
rumus hukum pascal
F1/A1=F2/A2
Keterangan :
F1 = besar gaya penghisap 1 (N)
F2 = besar gaya penghisap 2 (N)
A1 = Luas penampang penghisap 1 (m2)
A2 = Luas penampang penghisap 2 (m2)
Apikasi Hukum Pascal
Hukum Pascal banyak dimanfaatkan untuk membantu pekerjaan
manusia. Contoh alat yang prinsip kerjanya berdasarkan hukum Pascal :
* Dongkrak hidrolik
* Pompa hidrolik
* Mesin hidrolik pengangkat mobil
* Alat pengepres hidrolik
Untuk lebih memahami bagaimana prinsip hukum pascal, dapat kita lihat
dari animasi berikut ini:
Hukum Pascal (baca: [paskal]) menyatakan bahwa Tekanan yang
diberikan zat cair dalam ruang tertutup diteruskan ke segala arah dengan
sama besar[1].
Perbedaan tekanan karena perbedaan kenaikan zat cair diformulakan
sebagai berikut:
adalah massa jenis zat cair (dalam kilogram per meter kubik);