Magloma 3
Magloma 3
DERMATOMIOSITIS
MELANOMA MALIGNA
Posted on Mei 24, 2013 by gustiayuderly
LAPORAN KASUS KELOMPOK
SISTEM INTEGUMEN
MELANOMA MALIGNA
DISUSUN OLEH :
1. Fredrika Cory S
(1203015)
(1203026)
3. Paula Dianti M
(1203028)
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
STIKES BETHESDA YAKKUM YOGYAKARTA
TAHUN AKADEMIK
2013
Melanoma Maligna
1. Konsep Medis
2. Pengertian
Kanker kulit adalah penyakit dimana kulit kehilangan kemampuannya untuk generasi dan
tumbuh secara normal. Sel-sel kulit yang sehat secara normal dapat membela diri secara teratur
untuk menggantikan sel-sel kulit mati dan menumbuhkan.
Melanoma maligna merupakan sejenis neoplasia yang malignan berasal daripada sel yang boleh
membentuk melanin di mana-mana bagian kulit ataupun mata. Juga berasal dari membran mucus
di kawasan kemaluan, lubur, rongga mulut. Penyakit ini biasanya berlaku pada dewasa secara de
novo ataupun nevus berpigmen, lentigo maligna.
Definisi lain dari melanoma maligna yaitu tumor ganas kulit yang berasal dari system
melanositik kulit (melanosit) dengan gambaran berupa lesi kehitam-hitaman pada kulit. Biasanya
menyebabkan metastasis yang luas dalam waktu singkat, tidak saja melalui aliran limfe ke
kelenjar regional, tetapi juga menyebar melalui aliran darah ke alat-alat dalam, serta dapat
menyebabkan kematian. Ini adalah jenis penyakit kanker kulit yang paling ganas dan berpotensi
mematikan.
1. Anatomi Fisiologi
1. Lapisan kulit
1)
Epidermis
a)
Stratum korneum
Makin keluar makin tipis dan terlepas untuk digantikan lapisan dibawahnya
Hampir tidak mengandung air dan sangat efektif untuk pencegahan penguapan air
b)
Stratum lusidum
Sel tak keliahatan karena bening sehingga membentuk satu kesatuan lapisan yang bening
c)
Lapisan ini berfungsi untuk menghalangi benda asing, kuman, dan bahan kimia masuk ke
dalam tubuh.
d)
Terdiri dari banyak lapisam sel yang berbentuk kubus dan poligonal yg besarnya berbedabeda karena proses mitosis, inti ditengah.
Sitoplasmanya berisi berkas serat yang terpaut pada dermosom (jembatan sel)
Bentuknya tebal dan kuat terdapat pada bagian tubuh yang sering bersentuhan atau
menahan tekanan seperti tumit, telapak kaki.
e)
Stratum basale
Terdiri 2 lapis :
Dermis
Lapisan dermis ini menyatu dengan lapisan subkutis (hipodermis) dengan ketebalan 0,5 3 mm.
Lapisan dermis memiliki sifat ulet, elastis, berguna untuk melindungi bagian yang lebih dalam .
Terdiri dari serat-serat kalogen, serabut-serabut elastis , bersama pembuluh darah dan pembuluh
getah bening anyaman yang memberi perdarahan untuk kulit . Lapisan dermis terdiri dari :
a)
b)
Unsur sel dalam dermis adalah fibroblas, makrofag dan sel lemak berkelompok dan
jaringan berpigmen
3)
Subkutis
a)
Merupakan jaringan ikat longgar dengan komponen serat longgar, elastik dan jaringan
lemak .
b)
Terdiri dari sel2 lemak yang besar dan bulat dengan inti dipinggir.
c)
Mendukung mobilitas kulit diatasnya dengan adanya bantal lemak penikulus adiposa.
d)
e)
Terdapat arteri, vena, dan anyaman syaraf, dan kelenjar getah bening
1. Adneks kulit
1)
Kelenjar
Kelenjar ekrin
Terdapat diseluruh permukaan kulit, terbanyak di telapak tangan & kaki, dahi dan aksila.
b)
Kelenjar apokrin
Terdpt di aksila, pubis, areola mame, labia minora, dan saluran telinga luar.
Terletak lebih dalam dan lebih besar dari kelenjar ekrin dan sekretnya lebih kental.
2)
Terdpt diseluruh permukaan kulit manusia kecuali telapak tangan dan kaki.
Kuku merupakan terminal lapisan tanduk yg menebal. Kuku tumbuh 1mm perminggu. Bagianbagian kuku terdiri dari :
a)
Nail root :akar kuku, bagian kuku yang tertanam di dlm kulit jari.
b)
c)
d)
e)
3)
Rambut
a)
b)
Rambut terminal pada orang dewasa banyak mengandung pigmen, kasar. Terdapat di
kepala, bulu mata, alis, kumis, pubis, janggut dan pertumbuhanya dipengaruhi oleh hormon
androgen ( hormon seks).
c)
Fase anagen (fase pertumbuhan) :berlangsung 2-6 tahun. Tumbuh kira2 0,35 mm perhari.
b)
c)
FISIOLOGI KULIT
1. Fungsi proteksi
Proteksi fisis dan mekanis : tekanan, gesekan, tarikan.ketebalan lapisan kulit dan lemak
subcutis.
Proteksi kimiawi : zat iritan stratum korneum impermeabel, dan lepas secara teratur.
1. Fungsi ekskresi
Pada stratum basale ; jumlah dan besarnya melanosomes menentukan warna kulit.
Warna kulit juga ditentukan oleh kadar Hb, Oksi Hb, dan karoten.
1. Fungsi keratinasi
Epidermis terdiri dari keratinosit, sel langerhans dan melanosit. Keratinosit terus
bergerak keatas dan berubah bentuknya menjadi spinosum granulosum keratin ; proses
ini berjalan terus seumur hidup.
Taktil /rabaan BADAN MEISNER papila dermis dan BADAN MARKEL RANVIER
epidermis.
Kulit yang sehat tidak menyerap air, larutan atau benda padat, tapi hanya cairan yang
mudah diserap, mudah menguap dan yang larut dalam lemak.
Permeabilitas kulit terhadap O2 dan CO2 serta uap air memungkinkan kulit berperan
proses respirasi jaringan.
Absorbsi diserap lebih banyak dari sel-sel epidermis daripada saluran kelenjar.
1. Etiologi
Penyebabnya belum di ketahui secara pasti namun peran sinar ultraviolet matahari sangat
berperan dan diduga menjadi penyebab utama. Melanoma di temukan hampir pada semua usia
dan sering di temukan pada daerah tropik.
Faktor resiko melanoma maligna diantaranya yaitu:
1. Tahi lalat (Nevus)
2. Faktor Keluarga
3. Fenotip
4. Supresi Sistem Imun
5. Pajanan Terhadap Radiasi Sinar UV yang Berlebihan
6. Usia
7. Xeroderma Pigmentosum
8. Riwayat Terkena Melanoma
9. Corak kulit kuning langsat, mata biru, rambut pirang / merah
10. Bekerja diluar ruangan
11. Lansia dengan kulit rusak karena matahari
12. Riwayat tindakan sinar-x terjadi kordis kulit
13. Pemajanan pada agens kimia tertentu (arsenik, nitrat, tar dan ter, minyak dan parafin)
14. Jaringan parut luka bakar, kerusakan kulit pada area osteomielitis kronis, lubang fistula
15. Terapi imunosupresi jangka panjang
16. Kerentanan genetik
17. Infeksi terhadap patogen.
Melanoma maligna kutan primer dapat diklasifikasikan dalam 4 tipe mayor, yaitu
1. Melanoma Maligna Lentigo (LMM)
LMM disebut juga Hutchinsons melanotic freckle atau prakanker Dubreilh. LMM timbul dari
lesi lentigo maligna yang telah ada sebelumnya. LMM menduduki kira-kira 5% dari melanoma
kulit primer, terutama terjadi pada orang tua. Berlawanan dengan substipe melanoma lainnya,
LMM mengenai daerah tubuh yang terpapar sinar matahari, terutama wajah. Lesi pada lentigo
maligna biasanya berupa bercak makula kecil, berwarna coklat gelap, coklat, atau hitam. Pada
permukaannya dapat dijumpai adanya bercak-bercak pigmentasi, yang tersebar tidak teratur. Lesi
meluas secara perlahan dan ireguler. Dapat berkembang menjadi nodul biru kehitaman yang
invasif dan agak hiperkeratotik.
1. Melanoma Maligna Permukaan (SSM)
Pada umumnya timbul dari nevus atau pada kulit normal (de novo). Merupakan jenis yang sering
dijumpai, yaitu sekitar 70% dari seluuh melanoma maligna. Lebih sering dijumpai pada usia
yang lebih muda dibandingkan dengan LMM, yaitu berkisar antara 40-50 tahun. Lesi berupa
plak archiformis berukuran 0,5-3 cm dengan tepi meninggi dan ireguler. Pada permukaannya
terdapat campuran dari bermacam-macam warna seperti coklat, abu-abu, biru, hitam, dan sering
kemerahan. Meluas secara radial. Pada umumnya setelah lesi mencapai ukuran 1-2,5 cm, terjadi
fase pertumbuhan secara vertikal dan berkembang menjadi nodul biru kehitaman. Predileksinya
pada wanita dijumpai pada tungkai bawah dan punggung, sedangkan pada pria dibadan dan
leher.
1. Melanoma Maligna Bernodul (NM)
Dapat terjadi tanpa didahului fase pertumbuhan radial. Sehingga aturan ABCD tidak dapat
diterapkan pada subtipe ini. Kira-kira 10-30% kasus melanoma adalah tipe noduler. Tempat yang
sering terkena adalah kepala, leher dan badan. Lesi biasanya berupa nodul yang meninggi,
berpigmen seragam. Warnanya berkisar dari biru kehitaman sampai coklat gelap, atau kadangkadangamelanotik.
1. Melanoma Maligna Lentigo Akral (ALM)
Pada umumnya timbul pada kulit normal (de novo). Merupakan tipe yang paling jarang terjadi
(1%), tapi dapat sangat ganas karena keterlambatan diagnosis. Predileksinya pada telapak kaki
dan tangan, jari-jari tangan dan kaki, dasar kuku, dan membrana mukosa. Lesi berupa bercak
dengan pigmen yang tersebar dengan intensitas yang bervariasi. Pada permukaannya dapat
timbul papul, nodul, dan dapat mengalami ulserasi
1. Patofisiologi
Melanoma bisa berawal sebagai pertumbuhan kulit baru yang kecil dan berpigmen padakulit
yang normal. Paling sering tumbuh pada kulit yang terpapar sinar matahari, tetapihamperseparuh
kasus tumbuh dari tahi lalat yang berpigmen. Melanoma mudah menyebar kebagiantubuh yang
jauh (metastase), dimana akan terus tumbuh dan menghancurkan jaringan.Semakinsedikit
pertumbuhan melanoma ke dalam kulit, maka semakin besar peluanguntukmenyembuhkannya.
Jika melanoma telah tumbuh jauh ke dalam kulit, akan lebihmungkinmenyebar melalui
pembuluh getah bening dapembuluh darah dan bisa menyebabkankematiandalam beberapa bulan
atau tahun. Perjalanan penyakit melanoma bervariasi dantampaknya dipengaruhi oleh kekuatan
pertahananoleh sistem kekebalan tubuh. Beberapapenderita yang keadaan kesehatannya baik,
bisa bertahan hidup selama bertahun-tahun meskipunmelanomanya telah menyebar.
Tanda-tanda peringatan akan terbentuknya melanoma
bintik atau tahi lalat berpigmen (terutama yang berwarna hitam atau biru tua) yang
semakin membesar
Perubahan warna pada tahi lalat, terutama pigmentasi merah, putih dan biru di kulit
sekelilingnya
Perubahan pada kulit diatas bintik yang berpigmen, misalnya perubahan konsistensi atau
bentuk
Melanoma berasal dari melanosit, yang timbul dari puncak saraf dan bermigrasi ke
epidermis,uvea, meninges, dan mukosa ectodermal. Melanosit, berada di kulit dan menghasilkan
melaninpelindung, yang terkandung dalam lapisan basal epidermis, di antara dermis dan
epidermis.Melanoma dapat berkembang di atau dekat lesi yang sudah ada sebelumnya atau di
kulityangtampak sehat. Sebuah melanoma ganas yang berkembang dalam kulit yang sehat dapat
dikatakantimbul de novo, tanpa bukti adanya lesi sebelumnya. Banyak dari melanoma yang
diinduksi oleh radiasi matahari. Risiko terbesar yang disebabkan paparan sinar matahari-yang
dapat menyebabkan melanoma dikaitkan dengan terbakar oleh sinar matahari secara akut, intens,
dan berselang. Risiko ini berbeda dibandingkan dengan kanker sel skuamosa dan basal kulit,
yangterkait dengan lama, paparan sinar matahari jangka panjang Melanoma juga dapat terjadi
didaerah tidak terbakar kulit, termasuk telapak tangan, telapak kaki, dan perineum.lesi tertentu
dianggap prekursor lesi melanoma, termasuk nevus diperoleh secara biasa, nevus
displastik,nevus kongenital, dan nevus biru selular. melanoma memiliki 2 fase pertumbuhan,
radial danvertikal. Selama fase pertumbuhan radial, sel-sel ganas tumbuh dalam mode radial
padaepidermis Dengan waktu berlangsung, sebagian besar melanoma ke fase pertumbuhan
vertikal,di mana sel-sel ganas menginvasi dermis dan mengembangkan kemampuan untuk
bermetastasis.
1. Manifestasi Klinis
Gejala atau tanda yang patut di curigai sebagai tanda keganasan suatu lesi adalah perubahan
warna seperti lebih terang atau lebih gelap, gatal, perubahan bentuk menjadi tidak teratur atau
nevus bertambah luas serta bertambah tebal, pertumbuhan horizontal dan vertikal, permukaan
tidak rata, dan akhirnya pembentukan tukak. Pendarahan menandakan proses sudah sangat lanjut.
Bentuk dini sangat sulit dibedakan dengan tumor lainnya. Karena melanoma maligna merupakan
penyakit yang fatal bila telah metastasis jauh, maka kemampuan untuk mengenali keganasan dini
perlu diperdalam. Lokalisasi dilaporkan terbanyak di ekstremitas bawah, kemudian didaerah
badan, kepala/leher, ektremitas atas, kuku. Kunci penyembuhan melanoma maligna adalah
penemuan dini, sehingga diagnosis melanoma harus ditingkatkan bila penderita melaporkan
adanya lesi berpigmen baru atau adanya tahi lalat yang berubah, seperti: berpigmen, yaitu:
1. perubahan dalam warna
2. perubahan dalam ukuran (terutama pertumbuhan yang cepat)
3. timbulnya gejala (gatal, rasa terbakar, atau rasa sakit)
4. terjadi peninggian pada lesi yang sebelumnya datar
5. perubahan pada permukaan atau perubahan pada konsistensi lesi berpigmen
1. Lokasi metastasis
Metastasis ke tulang dan hati mempunyai prognosis yang lebih buruk, dibanding bila terjadi
metastasis ke kelenjar limfe dan kulit. Jika terdapat melanogen di urine maka prognosisnya lebih
buruk.
1. Faktor penderita
Imunitas
Keadaan umum
1. Epidemiologi
Melanoma maligna predileksi pada orang kulit putih,wilayah Queensland Australia merupakan
daerah insidentinggi yang terkenal. Pada tahun 1982 insidennya pada pria 18/100.000, pada
wanita 17,6/100.000, angka itu masih terus meningkat. Amerika Serikat dalam 60 tahun silam
memiliki pertumbuhan insiden melanoma malignayang tercepat, pada tahun 1935 dari 1500
orang Amerika Serikat ada 1 orang menderita melanoma maligna, tahun 1987 dari 135 orang ada
1 orang, pada tahun 2000 sudah berkembang menjadi dari 75 orang ada 1 menderita tumor ini.
Di kalangan kulit berwarna kejadian melanoma maligna lebih rendah. Kejadiannya berkaitan
dengan radiasi ultraviolet. Di kalangan penduduk sekitar Katulistiwa, angka kejadian dan
kematian penyakit ini secara jelas lebih tinggi dari penduduk yang jauh dari Katulistiwa.
Asia Tenggara termasuk kawasan Katulistiwa, insiden melanoma maligna belum terdatasecara
tepat, tapi penulis dalam beberapa kesempatanberbakti sosial sudah menemukan 6 kasus,
tampaknya penyakit ini tidak jarang terjadi di wilayah ini. Insiden diantara kulit pria kulit putih
meningkat 5,1% setiap tahun,93,3% secara keseluruhan, sedangkan pada wanita peningkatan
hanya sebesar 3,8% pertahun,6,7 secara keseluruhan.
Melanoma maligma lebih sering terjadi kulit putih. Tempat yang paling sering terkena pada kulit
gelap dalah telapak tangan,telapak kaki,jari tangan dan kaki,dan membare mukosa. Melanoma
dapat terjadi pada usia remaja dan awal dua puluh tahun dan tiga puluh tahun. Bukti
epidemiologis yang melibatkan pamparan matahari dalam menyebabkan melanoma didukung
oleh bukti biologis bahwa kerusakan yang disebabkan oleh radiasi ultraviolet khusunya
kerusakan DNA,memaikan peran inti dalam patogenesis tumor ini.
Di Amerika, didapatkan data enam dari tujuh penderita kanker ini meninggal dunia. Dan jumlah
orang yang terserang meningkat dari tahun ke tahun. Melanoma Maligna bisa berkembang dari
tahi lalat timbul yang sudah ada atau yang baru muncul.
1. Pencegahan
1. Penghindaran terhadap sinar matahari yang berlebihan,terutama usia 20, adalah
pencegahan yang paling efektif.
2. Tabir surya mungkin membantu, tetapi penelitian belum bias menyimpulkannya.
Sirkulasi
Hipertensi (kadang-kadang terlihat sebagai rspon terhadap nyeri/ansietas),
takikardia (respon stress, hipovolemia), lesi cenderung sikuker dengan bagian luar
yang tidak teratur
5. Neurosensori
Nyeri dada daerah karsinoma.
6. Nyeri/Kenyamanan
Gejala : Nyeri berat saat tindakan eksisi dan grafh kulit (mungin terlokasi pada
area lesi yang di eksisi local yang luas dan pada grafh kulit)
7. Keamanan
Tanda : Lesi semakin menonjol, pendarahan lesi, perubahan local pada warna
nodul (biasanya relative licin serta berwarna biru hitam yang seragam, dapat
meningkat/berubah secara bertahap), serta nodul yang menebal, bersisik dan
berulselasi.
8. Penyuluhan /Pembelajaran
Gejala : Lingkungan trauma, aktivitas perwatan dini dan tugas
pemeliharaan/perwatan rumah
1. Diagnosa Keperawatan
1.
3)
4)
NIC :
Manajemen nyeri :
1)
Kaji nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas
dan faktor presipitasi.
2)
3)
Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri klien
sebelumnya.
4)
5)
Ajarkan teknik non farmakologis (relaksasi, distraksi dll) untuk mengetasi nyeri.
6)
7)
8)
Administrasi analgetik :
1)
2)
3)
4)
5)
4) Menunjukkan pemahaman dalam proses perbaikan kulit dan mencegah terjadinya sedera
berulang
5)
Mampu melindungi kulit dan mempertahankan kelembaban kulit dan perawatan alami
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
1)
2)
3)
4)
5)
2)
Bantu pasien untuk mendiskusikan perubahan yang terjadi akibat penyakit dan
pembedahan.
3)
4)
Bantu pasien untuk membedakan penampilan fisik dari perasaan yang berharga
5)
Bantu pasien untuk menentukan akibat dari persepsi yang sama penampilan tubuh.
6)
7)
8)
Monitor pernyataan tentang persepsi identitas diri sehubungan dengan bagian tubuh dan
berat badan
1. Kurang pengetahuan berhubungan dengan penanganan kanker kulit seperti pembedahan,
radioterapi dan kemoterapi topical.
NOC : Kowlwdge : disease process, Kowledge : health Behavior
1)
Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang penyakit, kondisi, prognosis dan
program pengobatan
2)
Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara benarv Pasien
dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan perawat/tim kesehatan lainnya
NIC : Teaching : disease Process
1)
Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien tentang proses penyakit yang spesifik
2)
Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal ini berhubungan dengan anatomi
dan fisiologi, dengan cara yang tepat.
3)
Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada penyakit, dengan cara yang tepat
4)
5)
6)
Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi, dengan cara yang tepat
7)
8)
Sediakan bagi keluarga atau SO informasi tentang kemajuan pasien dengan cara yang tepat
9)
Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk mencegah komplikasi di
masa yang akan datang dan atau proses pengontrolan penyakit
10) Diskusikan pilihan terapi atau penanganan
11) Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan second opinion dengan cara yang
tepat atau diindikasikan
12) Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan, dengan cara yang tepat
13) Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk melaporkan pada pemberi perawatan
kesehatan, dengan cara yang tepat
1. Aspek Legal Etik
Dalam kasus ini, peran perawat sebagai advokat harus bertanggung jawab membantu klien dan
keluarga dalam hal inform concern atas tindakan keperawatan yang dilakukan. Selain itu juga
harus mempertahankan dan melindungi hak-hak klien serta memastikan kebutuhan klien
terpenuhi.
1. Otonomi
1)
Prinsip bahwa individu mempunyai hak menentuka diri sendiri, memperoleh kebebasan
dan kemandirian.
2)
Perawat yang mengikuti prinsip ini akan menghargai keluhan gejala subjektif (misal :
cemas), dan meminta persetujuan tindakan sebelum prosedur dilaksanakan.
1. Nonmaleficience
1)
Prinsip menghindari tindakan yang membahayakan. Bahaya dapat berarti dengan sengaja,
risiko atau tidak sengaja membahayakan.
2)
Contoh : kecerobohan perawat dalam memberikan pengobatan menyebabkan klien
mengalami cedera
1. Beneficience
1)
Prinsip bahwa seseorang harus melakukan kebaikan. Perawat melakukan kebaikan dengan
mengimplementasikan tindakan yang menguntungkan/ bermanfaat bagi klien.
2)
Dapat terjadi dilema bila klien menolak tindakan tersebut, atau ketika petugas kesehatan
berperan sebagai peneliti
1. Justice
1)
2)
Cth : ketika perawat bertugas sendirian sementara ada beberapa pasien di sana maka
perawat perlu mempertimbangkan situasi dan kemudian melakukan tindakan secara adil.
1. Fidelity
1)
Prinsip bahwa individu wajib setia terhadap komitmen atau kesepakatan dan tanggung
jawab yang dimiliki.
2)
Kesetiaan juga melibatkan aspek kerahasiaan / privasi dan komitmen adanya kesesuaian
antara informasi dengan fakta.
1. Veracity
1)
Mengacu pada mengatakan kebenaran. Bok (1992) mengatakan bahwa bohong pada orang
yg sakit atau menjelang ajal jarang dibenarkan.
2)
Kehilangan kepercayaan terhadap perawat dan kecemasan karena tidak mengetahui
kebenaran biasanya lebih merugikan.
Fungsi Advokasi :
Perawat sebagai peran advokasi yaitu perawat memberikan bantuan serta memberikan informasi
kepada klien tentang segala sesuatu yang dibutuhkan oleh klien dengan memperhatikan nilainilai serta hak-hak klien.
1. Pendidikan kesehatan
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
Tema
: Sistem Integumen
Subtema
: Pemberian Kemoterapi
Waktu
: 30 menit
Sasaran
Hari
No. Kegiatan
Penyuluh
Peserta
Waktu
(menit)
1.
Pembuka:
Memberikan salam
Menjawab salam
5 menit
Isi:
Menjelaskan :
Mendengarkan dan
menyimak
20 menit
Menyimpulkan
Menyimak
5 menit
Evaluasi
Menyimak
Salam penutup
Menjawab salam
1. Definisi
kemoterapi
2. Tujuan
kemoterapi
3. Jenis
kemoterapi
4. Prosedur
kemoterapi
3
Penutup:
1. Evaluasi
1. Formatif:
a)
b)
c)
d)
Penyuluh
(
1. Journal
Cyclin D1 ekspresi protein dalam Melanoma ganas dan Melanocytic Nevi
Willy Sandhika , Tulus Panuwun, Lusiani Tjandra
Departemen patologi anatomi fakultas kedokteran universitas airlangga
Departemen Farmasi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
Abstrak
Latar Belakang: Melanoma adalah bentuk kanker kulit yang memiliki perilaku agresif dan
resistensi terhadap terapi konvensional. Ini perilaku yang tidak biasa mencerminkan proses
karsinogenesis unik yang melibatkan beberapa mutasi pada kromosom dan genom yang
mengatur proliferasi dan proses apoptosis. Mutasi gen yang paling umum dalam tumor ganas
cyclin D1. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan memainkan peran penting dalam
karsinogenesis melanoma dari ekspresi gen ini.
Metode: blok parafin pasien melanoma dari Departemen patologis dikumpulkan dari periode Juli
2007 sampai Juni 2008. Lima kasus melanocytic Nevi ditambahkan sebagai kelompok kontrol.
Blok kemudian dipotong dengan menggunakan mikrotom, ditempatkan pada slide mikroskopik
yang diwarnai dengan antibodi monoklonal terhadap cyclin D1 masing-masing.
Hasil: melanoma spesimen menunjukkan 80% kasus positif cyclin D1. Data kemudian dianalisis
secara statistik Mann Whitney dan hasilnya menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan
dalam ekspresi cyclin D1 (p = 0,013, p <0,05) di melanoma ganas dibandingkan dengan nevus
melanocytic.
Kesimpulan: cyclin D1 memainkan peran penting dalam karsinogenesis melanoma menunjukkan
bahwa ada lain gen supresor tumor yang bermutasi dalam sel melanoma.
1. Daftar Pustaka
Muttaqin, Arif. 2011. Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem Integumen. Jakarta : EGC
Saputra, Lyndon dr. 2002. Kapita Selekta Kedokteran Jilid 1. Batam: Binarupa Aksara. Hal 164165.
Sjamsuhidayat, R, Wim de Jong. 2004. Buku Ajar Ilmu Bedah-Ed.2.Jakarta: EGC. Hal 695
Stephen J. Marx, M.D. Hyperparathyroid And Hypoparathyroid Disorders. The New England
Journal of Medicine. Volume 343:1863-1875. December 21, 2000
Obat Alami Melanoma >> Melanoma adalah penyakit kanker kulit yang sering di tandai dengan
tahi lalat, jangan biarkan masalah ini terjadi begitu saja, karena penyakit ini akan menyebabkan
kerusakan pada kulit.
Melanoma
biasa terjadi pada telapak tangan, telapak kaki, atau di bawah kuku dan lebih sering terjadi pada
ras Amerika Afrika.
Obat Alami Melanoma dengan Jelly Gamat Gold-G
Obat Alami Melanoma dengan menggunakan obat herbal alami yang terbuat dari extrac
teripang emas laut yang di olah secara tradisional tanpa menggunakan bahan campuran kimia
berbahaya dan kini dapat menyembuhkan penyakit melanoma secara cepat tanpa efek samping
apapun.
Berdasarkan hasil penelitian di berbagai Universitas di seluruh dunia, ditemukan bahwa teripang
emas sangat berkhasiat sebagai obat serba guna dan sebagai antiseptik tradisional. Dari
penelitian tersebut terbukti bahwa Jelly Gamat memiliki kandungan Cell Growth Factor
(faktor regenerasi sel) sehingga mampu merangsang regenerasi / pemulihan sel dan jaringan
tubuh manusia yang telah rusak/sakit bahkan membusuk, sehingga menjadi sehat / pulih kembali.
Contoh yang mudah misalnya pada kasus penderita diabetes melitus. Selain diminum, gamat
juga dioleskan pada luka yang sudah membusuk, bahkan hampir diamputasi. Ternyata, Cell
Growth Factor mampu bekerja dengan baik sehingga luka menjadi pulih dengan cepat.
Menurut Dr.Ir.M. Ahkam Subroto, M.App.Sc., Periset Bioteknolog LIPI, kandungan protein
tinggi pada teripang yang mencapai 82%, baik diberikan kepada penderita diabetes. Protein
tinggi berperan meregenerasi sel beta pankreas yang memproduksi insulin. Hasilnya, produksi
insulin meningkat. (Trubus 441, Agustus 2006, halaman 109). Diambil dari Species Teripang
Terbaik Dunia Gold-G Sea Cucumber dalam istilah sehari-hari disebut Timun Laut atau
Teripang emas adalah bahan makanan yang berasal dari laut di Asia (Pulau Langkawi,
Malaysia).
Cara Pemesanan Via SMS
JO : Nama : Jml Pesanan : Alamat : no Hp
Kirim Ke 085793596954
Melanoma merupakan penyakit kanker yang menyerang kulit di mana sel-sel kanker
berkembang pada sel melanosit yang menghasilkan melanin, pigmen yang
memberi warna pada kulit. Hal ini biasanya ditandai dengan adanya tahi lalat yang
memiliki karakteristik yang berbeda dari yang biasanya. Namun, kadangkala, tahi
lalat normal pun juga bisa jadi pertanda dari penyakit ini.
Melanoma merupakan penyakit kanker yang menyerang kulit di mana sel-sel kanker
berkembang pada sel melanosit yang menghasilkan melanin, pigmen yang
memberi warna pada kulit. Hal ini biasanya ditandai dengan adanya tahi lalat yang
memiliki karakteristik yang berbeda dari yang biasanya. Namun, kadangkala, tahi
lalat normal pun juga bisa jadi pertanda dari penyakit ini.Tahi lalat yang normal
berwarna cokelat atau hitam dengan perbatasan halus yang memisahkan tahi lalat
dari kulit di sekitarnya. Bentuknya oval atau bulat dan biasanya berukuran lebih
kecil dari 1/4 ini atau sekitar 6 mm. Namun, apabila Anda memiliki tahi lalat yang
memiliki karakteristik yang berbeda dari biasanya, mungkin itu mengindikasikan
melanoma. See more at: http://health.liputan6.com/read/646672/melanomakanker-kulit-yang-ditandai-dengan-tahi-lalat#sthash.vhegcYzr.dpuf
Melanoma merupakan penyakit kanker yang menyerang kulit di mana sel-sel kanker
berkembang pada sel melanosit yang menghasilkan melanin, pigmen yang
memberi warna pada kulit. Hal ini biasanya ditandai dengan adanya tahi lalat yang
memiliki karakteristik yang berbeda dari yang biasanya. Namun, kadangkala, tahi
lalat normal pun juga bisa jadi pertanda dari penyakit ini.Tahi lalat yang normal
berwarna cokelat atau hitam dengan perbatasan halus yang memisahkan tahi lalat
dari kulit di sekitarnya. Bentuknya oval atau bulat dan biasanya berukuran lebih
kecil dari 1/4 ini atau sekitar 6 mm. Namun, apabila Anda memiliki tahi lalat yang
memiliki karakteristik yang berbeda dari biasanya, mungkin itu mengindikasikan
melanoma. See more at: http://health.liputan6.com/read/646672/melanomakanker-kulit-yang-ditandai-dengan-tahi-lalat#sthash.vhegcYzr.dpuf
Melanoma merupakan penyakit kanker yang menyerang kulit di mana sel-sel kanker
berkembang pada sel melanosit yang menghasilkan melanin, pigmen yang
memberi warna pada kulit. Hal ini biasanya ditandai dengan adanya tahi lalat yang
memiliki karakteristik yang berbeda dari yang biasanya. Namun, kadangkala, tahi
lalat normal pun juga bisa jadi pertanda dari penyakit ini.Tahi lalat yang normal
berwarna cokelat atau hitam dengan perbatasan halus yang memisahkan tahi lalat
dari kulit di sekitarnya. Bentuknya oval atau bulat dan biasanya berukuran lebih
kecil dari 1/4 ini atau sekitar 6 mm. Namun, apabila Anda memiliki tahi lalat yang
memiliki karakteristik yang berbeda dari biasanya, mungkin itu mengindikasikan
melanoma. See more at: http://health.liputan6.com/read/646672/melanomakanker-kulit-yang-ditandai-dengan-tahi-lalat#sthash.vhegcYzr.dpuf
Posted in: Uncategorized | Tagged: cara alami mengatasi Melanoma, cara alternatif
mengobati Melanoma, cara aman mengobati penyakit Melanoma, cara aman
menyembuhkan Melanoma, cara ampuh mengobati Melanoma, cara cepat