PRAKTIKUM
MK. Irigasi dan
Drainase
TUTORIAL
MK. Irigasi dan Drainase
Hubungan
Tanah-Air-Tanaman
Contoh Soal
1. Dua buah contoh tanah utuh diambil dengan
menggunakan kotak dari logam (box) yang berukuran 20
cm x 20 xm x 10 cm. Contoh tanah dari lapangan
ditimbang, berat bersih kedua sampel tersebut masingmasing untuk contoh A = 5,544 kg dan contoh B = 6,195 kg.
Setelah dioven, berat kering tanah menjadi 4,200 kg dan
5,120 kg. Jika berat jenis padatan dari kedua tanah tersebut
A = 2.520 kg m-3 dan B = 2.620 kg m-3, maka hitunglah :
Kadar Air Massa
Kadar Air Volume
Berat Isi Tanah
PorositasTanah
BK (g)
Ma(g)
Tanah A
5544
4200
Tanah B
6195
5120
Mp (g)
KA
massa
(g/g)
Tanah A
Tanah B
Vt
Vp
Vu
Va
(cm3 )
(cm3 )
(cm3 )
(cm3 )
KA
volume
(cm3 /
cm3 )
c. Berat isi
d. Porositas
Contoh soal
2. Seminggu setelah pengukuran di atas
dilakukan pengambilan contoh tanah pada
kedua tanah tsb untuk menetapkan kadar air
tanah (massa). Jika berat contoh tanah yang
diambil dari lapangan masing-masing 35,61
g (tanah A) dan 37,28 g (tanah B), kemudian
setelah dioven beratnya berturut-turut
menjadi 28,11 g dan 34,22 g. Berapakah
kadar air volume dari kedua tanah ini ?
BB (g)
BK (g)
Ma
Tanah A
35.61
28.11
Tanah B
37.28
34.22
(KA
volume)
BI (g/cm3 ) Va (cm3 ) (cm3 / cm3 )
Soal 3
3. Jika kedalaman lapisan perakaran (zona
perakaran) pada kedua tanah 40 cm, maka
berapa cm air yang ada pada kedua tanah
saat pengambilan air pertama (soal 1) dan
pada pengambilan yang kedua (soal 2).
Bandingkan dan analisis apa yang terjadi
selama selang waktu seminggu tersebut
terhadap air yang ada di kedua tanah ini !
Kadar air () A
Kadar air () B
Kedalaman
tanah
P1
0.34
0.28
40
P2
0.27
0.11
40
Perubahan
Tebal Air
Sampel
Tanah
Pori Total
Pori Makro
Pori Meso
Pori Mikro
Tanah A
Tanah B
Pori Total = pF 0
Pori makro = pF 0 pF 2,5
Pori messo = pF 2,5 pF 4,2
Pori mikro =Pori total- (Pori makro+pori
mikro)
Tanah A
Kapasitas Lapang
Titik Layu
Kapasitas Menahan Air
Tanah B