MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas UAS Mata Kuliah Etika Profesi Teknologi Informasi Dan Komunikasi pada Program
Diploma Tiga (D.III)
Disusun Oleh :
Sri Wahyuni
Manzalina Rachmawati
Dina Rubianne Rustam
Hasnah Amaliah
( 11130482 )
( 11130899 )
( 11130996 )
( 11131000 )
Kelas : 11.6A.04
KATA PENGANTAR
sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada
terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
PROSTITUSI ONLINE.
Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari
berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada: Kedua orang tua dan segenap keluarga besar penulis yang telah
memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar.
Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa
memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik
lagi.Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan
kesalahan, namun selalu ada yang kurang.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap agar makalah
ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Bekasi, Maret 2016
(Penulis)
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL ........................................................................................... i
KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1....................................................................................................Latar
Belakang ................................................................................... 1
1.2....................................................................................................Maks
ud dan Tujuan ........................................................................... 2
1.3....................................................................................................Rum
BAB II
usan Masalah............................................................................. 2
LANDASAN TEORI
2.1. Definisi CyberCrime................................................................. 4
DAFTAR GAMBAR
Gambar III.1
Gambar III.2
Gambar III.3
Gambar III.4
Gambar III.5
Halaman
Prostitusi Online ....................................................................... 6
Twitter Tata Chubby ..................................................................13
Prostitusi Online Dikalangan Pelajar ........................................14
Hukum Prostitusi Online...........................................................19
Prostitusi Online Menurut Pandangan Islam ............................22
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Dalam perkembangannya kehidupan manusia tidak selamanya berjalan
dengan baik sesuai yang diharapkan. Manusia dalam kehidupannya sering
menemui kendala-kendala yang membuat manusia merasa kecewa dan tidak
menemukan jalan keluar sehingga manusia memilih langkah yang kurang tepat
dalam jalan hidupnya.
Upaya mencari penghasilan untuk sekarang ini tidaklah mudah karena
lapangan kerja yang sangat terbatas disamping tingkat pendidikan yang sangat
rendah. Dengan tingkat pendidikan yang rendah dan tidak adanya ketrampilan
yang mereka miliki menyebabkan mereka mencari jenis pekerjaan yang dengan
cepat menghasilkan uang. Salah satu jalan pintas dalam perjalanan hidup seorang
perempuan akibat cobaan-cobaan hidup yang berat dirasakan, perempuan tersebut
terjun dalam dunia prostitusi.
Fenomena praktek prostitusi merupakan masalah sosial yang tidak ada
habisnya untuk diperbincangkan dan diperdebatkan. Mulai dari dahulu sampai
sekarang masalah prostitusi adalah masalah sosial yang sangat sensitif yang
menyangkut peraturan sosial, moral, etika, bahkan agama.
Prostitusi merupakan salah satu bentuk penyakit masyarakat yang sudah
dikenal sejak masa lampau dan sulit untuk dihentikan. Hal ini terbukti dengan
banyaknya catatan seputar prostitusi dari masa ke masa. Prostitusi ini selain
meresahkan masyarakat juga dapat mematikan karena akan menyebar luaskan
penyakit AIDS akibat perilaku bebas tersebut.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.Definisi Cybercrime
Cybercrime adalah bentuk kejahatan yang terjadi di internet atau dunia
maya. Saat ini menjadi salah satu tempat berkembangnya suatu tindakan
kejahatan. Dimana semakin banyak kejahatan yang memanfaatkan kecepatan dari
teknologi modern yang sedang berkembang dan menawarkan untuk melakukan
kejahatan maupun kegiatan kriminal melalui media sosial maupun internet.
Seperti halnya pada serangan tertulis di media social yaitu pencemaran nama baik,
maupun serangan seperti halnya pencurian identitas, dan penipuan melalui sms.
Karena pada saat ini perkembangan teknologi informatika sudah sangat pesat dan
meng-global dan membawa dampak yang sangat signifikan di dalam kehidupan
manusia. Kejahatan sesungguhnya kini mulai tumbuh dan berkembang di dalam
masyarakat, tidak ada kejahatan tanpa masyarakat yang membuatnya. Namun
yang pasti adalah bahwa kejahatan merupakan salah satu bentuk perilaku manusia
yang terus mengalami perkembangan sejajar dengan perkembangan masyarakat
itu sendiri. Yang menjadi alat, sasaran atau tempat terjadinya kejahatan yaitu
mengacu pada aktivitas kejahatan dengan komputer atau jaringan komputer.
Tetapi istilah cybercrime juga dipakai dalam kegiatan kejahatan dalam dunia
nyata di mana komputer atau jaringan komputer dipakai untuk memungkinkan
3
atau mempermudah kejahatan itu bisa terjadi. Yang termasuk dalam kejahatan
dalam dunia maya yaitu pemalsuan cek, penipuan lelang secara online, confidence
fraud, penipuan kartu kredit, pornografi, dan juga penipuan identitas.
Cybercrime juga terjadi pada dunia perbankan, penyebab dari cybercrime
perbankan yaitu bermotif masalah perekonomian sasarannya adalah uang. Seiring
dengan semakin pesatnya perkembangan Teknologi informasi (TI) kejahatan
dalam dunia juga semakin banyak dan berkembang sehingga meresahkan
masyarakat, termasuk dunia perbankan.
2.2.Sejarah Prostitusi
Prostitusi sudah ada sejak jaman purba. Keberadaannya seiring mengikuti
kemajuan peradaban manusia. Kemajuan teknologi telah ikut mengubah dunia
prostitusi menjadi makin canggih. Pelanggan pun mudah mengakses dan
mendapatkan pilihan sesuai selera dengan cepat. Kini prostitusi telah menjadi
bisnis besar yang menguntungkan di Indonesia. Istilah prostitusi kuil (temple
prostitutes). Prostitusi model ini ditemukan di pada kebudayaan zaman Babilonia,
Mesir Kuna, Palestina Kuna, Yunani, dan Romawi. Para PSK ini berkeliaran di
jalan-jalan dan di kedai-kedai minuman, mencari laki-laki.
Kedudukan para PSK memang naik turun. Suatu masa, para PSK ini
ditempatkan tak lebih sebagai perbudakan. Mereka dicap sebagai masyarakat
kelas bawah. Biasanya mereka lebih banyak beroperasi di jalan-jalan. Di Yunani,
PSK jalanan disebut pornoi. Masyarakat Yunani Kuno yang merupakan salah satu
peradaban purba, jauh telah mengenal apa yang disebut prostitusi kuil sebuah
institusi purba tempat para PSK menyumbangkan uang hasil kerjanya untuk kuil
Aphrodite demi mendapatkan berkah anugerah dari para dewi. Mereka disebut
dengan nama Hierodouli.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1.Definisi Prostitusi Online
Prostitusi di Indonesia dianggap sebagai kejahatan terhadap moral atau
kesusilaan dan kegiatan prostitusi adalah sebuah kegiatan yang ilegal dan bersifat
melawan hukum. Prostitusi juga bisa disebut perdagangan perempuan dan
prostitusi
dimasukan
sebagai
bentuk
kekerasan
terhadap
perempuan.
Gambar III.1
Prostitusi Online
2.
Sarjana P.J. de Bruine van Amstel: Prostitusi adalah penyerahan diri dari
wanita kepada banyak laki-laki dengan pembayaran.
3.
terjadi pada sistem sosial ataupun terhadap pola-pola kebudayaan. Faktor yang
menyebabkan prostitusi online internet semakin marak terjadi dan terus
berkembang dari waktu ke waktu. Peristiwa-peristiwa tersebut memudahkan
individu menggunakan pola reaksi yang menyimpang dari norma-norma yang
berlaku. Dalam hal ini adalah prostitusi online.
Adapun beberapa faktor pendorong timbulnya prostitusi online ini antara
lain:
1. Lemahnya tingkat keimanan seseorang terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Pada dasarnya, keimanan adalah landasan sseorang dalam menjalani
kehidupan ini. Tiap-tiap agama mempunyai aturan sendiri-sendiri
mengenai perintah dan larangan Tuhan Y.M.E.
2. Tingginya biaya hidup sering tidak diimbangi dengan pemasukkan yang
ada. tingginya biaya tersebut menuntut pemenuhan dan bukanlah suatu
perkara mudah untuk mendapatkan pekerjaan guna pemenuhan kebutuhan
tersebut. Akhirnya diambil jalan pendek yaitu dengan cara menjual diri.
3. Adanya keinginan dan dorongan manusia untuk menyalurkan kebutuhan
biologis, khususnya di luar ikatan perkawinan.
4. Menurunnya norma-norma asusila dan keagamaan pada saat orang-orang
mengenyam kesejahteraan hidup dan ada pemutarbalikan niai-nilai
pernikahan sejati.
5. Semakin besarnya penghinaan orang terhadap martabat kaum manusia dan
hakikat manusia.
6. Bertemunya bermacam-macam kebudayaan asing dan lokal di daerahdaerah perkotaan mengakibatkan perubahan sosial yang sangat cepat dan
radikal, sehingga masyarakatnya menjadi sangat stabil. Terjadinya banyak
konflik dan kurang adanya konsensus atau persetujuan mengenai normanorma kesusilaan para anggota masyarakat.
untuk
harga kesepakatan. Hal ini jelas merupakan satu bentuk prostitusi yang
memanfaatkan jasa jejaring sosial facebook yang disalah gunakan secara
tidak bertanggungjawab.
4.
5.
10
kesuksesan yang kesekian kali dari Polda Metro Jaya yang setiap tahun mampu
mengungkap tuntas kasus pembunuhan yang menarik perhatian masyarakat.
Penyidik sudah menangkap dan menahan tersangka, seorang guru bimbingan
belajar bernama Rio Santoso. Motif pembunuhan yang dilakukan Rio ke Tata
sangat sederhana dan tak disangka-sangka, yaitu karena Tata mengatakan Rio bau
badan. Rio tersinggung karena ia sendiri tidak pernah merasa bau badan. Oleh
karena itu kemudian ia mencekik, melilitnya dengan kabel, menyumpal mulutnya
dengan kaus kaki dan Tata pun mati lemas akibat dicekik Rio dan juga akibat
menghirup bau kaus kaki dari jarak sangat dekat. Atas perbuatannya ini, Rio
11
mendapatkan
ganjaran
hukuman
16
tahun
penjara.
Gambar III.2
Twitter Tata Chubby
12
13
Gambar III.3
Prostitusi Online Dikalangan Pelajar
3.5.3. Tukang Ojek Penjerumus 'Anak SD Jadi PSK' Diancam Hukuman
Tujuh Tahun
Pada Mei lalu, Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung
menemukan kasus siswi SD yang berprofesi sebagai PSK. Sejauh ini, Polrestabes
sudah mengamankan satu orang tersangka untuk diproses secara hukum.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Angesta Romano Yoyol, saat ditemui di
Mapolrestabes Bandung, Jumat (24/7). Kombes Pol Angesta Romano Yoyol
mengungkapkan kronologi awal siswi SD tersebut masuk ke dunia prostitusi
karena terjerumus oleh faktor lingkungan. Kombes Pol Angesta Romano Yoyol
menuturkan siswi SD yang bersangkutan diperkenalkan oleh temannya kepada
seorang tukang ojek. Tukang ojek ini kemudian "mengenalkan" siswi SD tersebut
kepada lelaki hidung belang.
Tukang ojek tersebut kini sudah ditetapkan sebagai tersangka. Kombes Pol
Angesta Romano Yoyol mengatakan berkas kasus tersebut telah berstatus P21 dan
sudah dilimpahkan ke pengadilan.
14
Terkait kasus prostitusi anak ini, Yoyol mengatakan orang tua siswi SD
tersebut tidak memiliki keterlibatan dalam kasus tersebut. Ia menerangkan pihak
orang tua siswi SD tersebut yang justru melakukan pelaporan karena melihat
perubahan sikap pada sang anak dan didapati sang anak memiliki uang berlebih.
pelaporan dari kasus prostitusi anak di bawah umur ini sudah dilakukan sejak
awal Mei lalu. Tersangka tukang ojek, terang Ngajib, akan dijerat dengan Pasal 81
UU No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak degan ancaman hukuman 7
tahun penjara.
3.5.4. Beberapa Artis Yang Terjerat Dalam Prostitusi Online
Daftar Nama Artis PSK Prostitusi Online yang melibatkan artis papan atas
yang konon katanya dibayar dengan harga yang sangat luar biasa bukan itu juga
panggung hiburan tanah air berduka atas adanya prostitusi online yang melibatkan
nama-nama artis yang terlibat dalam hubungan atau perlakuan haram tersebut.
Prostitusi Online yang dilaporkan oleh gembong artis PSK yang berinisial RA
kepada pihak kepolisian dan diantaranya ada Artis AA yang sampai sekarang
menjadi saksi dalam kasus prostitusi yang melibatkan beberapa artis. Dari info
yang beredar, sekurang-kurangnya ada 17 inisial nama artis papan atas yang
disebut-sebut sering menemani pria hidung belang. Untuk mem-booking artisartis top ini, pelanggan tidak cuma mesti membayar mahal, namun juga mesti
memenuhi prasyarat lain, salah satu diantaranya harus menjaga kerahasiaan jati
diri artis tersebut.
Berikut dibawah ini Nama Artis yang namanya di inisialkan beserta tarif
harga dan bayaran yang dikeluarkan oleh pelanggan untuk sekali kencan saja.
1.
15
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
populer tanah air, hal-hal lain yang juga cukup mengagetkan yaitu tarif yang
dipasang. Dari 17 nama yang beredar, tarif termurahnya saja dapat meraih 20 juta
untuk sekali kencan. Sudah pasti, tarif itu belum termasuk juga beberapa hal lain
seperti cost ticket ataupun hotel.
16
17
dengan pengecualian. Pangkal hukum pidana Indonesia adalah Kitab Undangundang Hukum Pidana (KUHP) sebagai apa yang disebut sebagai hukum pidana
umum. Di samping itu terdapat pula hukum pidana khusus sebagaimana yang
tersebar di berbagai perundang-ungan lainnya.
Berkaitan dengan prostitusi KUHP mengaturnya dalam dua pasal, yaitu
pasal 296 dan pasal 506. Pasal 296 menyatakan Barang siapa dengan sengaja
menyebabkan atau memudahkan perbuatan cabul oleh orang lain, dan
menjadkannya sebagai pencaharian atau kebiasaan, diancam dengan pidana
penjara paling lama satu tahun empat bulan atau denda paling banyak Rp 15.000
(lima belas ribu rupiah). Sedangkan pasal 506 menyatakan Barang siapa sebagai
mucikari (souteneur) mengambil untung dari PSK perempuan, dihukum kurungan
selama-lamanya tiga bulan.
Dari situlah kita dapat tahu bahwa hukum pidana hanya mengkategorikan
prostitusi sebagai suatu delik terhadap pihak perantaranya. Dengan realitas seperti
itu aparat penegak hukum, dalam hal ini Kepolisian hanya mempunyai ruang
gerak untuk melakukan tindakan hukum terhadap perantara, bilamana terdapat
perantara, untuk menyingkap hal itu Kepolisian harus proaktif dengan
menggunakan personilnya untuk melakukan penyelidikan melalui tugas-tugas
intelejen yang telah merupakan lembaga tersendiri di bagian POLRI.
Gambar III.4
Hukum Prostitusi Online
18
19
Daerah
bekerja
sama
dengan
masyarakat
(lembaga
sosial
20
dengan 455 jiwa, hingga tahun 2015 menjadi 20 unit dengan jumlah penghuni
sebanyak 652 jiwa.
3.7.Prostitusi Menurut Pandangan Islam
Dalam agama Islam, prostitusi merupakan salah satu perbuatan zina.
Pandangan hukum Islam tentang perzinaan jauh berbeda dengan konsep hukum
konvensional, karena dalam hukum Islam, setiap hubungan seksual tanpa ikatan
pernikahan (yang diharamkan) seperti prostitusi masuk kedalam kategori
perzinaan yang harus diberikan sanksi hukum kepadanya, baik itu dalam tujuan
komersil ataupun tidak, baik yang dilakukan oleh yang sudah berkeluarga ataupun
belum.
Gambar III.5
Prostitusi Menurut Pandangan Islam
21
22
pelajaran berharga bagi orang lain. Hal ini mengingat dampak zina yang sangat
berbahaya bagi kehidupan manusia, baik dalam konteks tatanan kehidupan
individu, keluarga (nasab) maupun masyarakat.
3.8.Upaya Penanggulangan Prostitusi Online
Upaya penanggulangan dari sruktur hukumnya adalah dengan kerjasama
Depkominfo dengan polisi bagian cybercrime baik dari Bareskrim dan Direktorat
Reskrim Polda. Polisi Cyber untuk mengontrol penyimpangan aktivitas di dunia
maya, misalnya dengan Patroli Cyber yang dilakukan secara rutin di internet.
Bekerjasama dengan lembaga pendidikan dan LSM untuk mensosialisasikan
peraturan yang mengatur tata tertib penggunaan internet, implementasi UndangUndang-Undang ITE dengan sanksi yang tegas. Pemerintah melalui Komisi
Informasi juga perlu menjadi penengah dan jembatan bagi penyedia layanan
internet dan pengguna.Prostitusi sebagai masalah sosial yang sejak dulu sampai
sekarang belum juga dapat dihapuskan. Usaha menanggulangi prostitusi online ini
sangat sulit dan membutuhkan waktu yang relatif lama serta membutuhkan
pembiayaan yang besar.
Beberapa alternatif solusi untuk mengatasi masalah sosial ini adalah
sebagai berikut:
1.
Intensifikasi pendidikan keagamaan dan kerohanian, untuk menginsafkan
kembali dan memperkuat iman terhadap nilai religius serta norma
2.
3.
kesusilaan.
Penyempurnaan undang-undang tentang larangan atau pengaturan
penyelenggaraan prostitusi online.
Penutupan lokalisasi tetap perlu dilakukan. Kecenderungan untuk selalu
bernegosiasi dengan para germo dan alasan perut, tidak akan pernah
menyelesaikan, karena selalu berujung sia-sia.
23
4.
5.
6.
7.
8.
9.
keyakinan mereka.
Memperluas lapangan kerja bagi kaum wanita disesuaikan dengan
kodratnya dan bakatnya, serta memberikan gaji yang memadahi dan dapat
10.
24
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Di dunia ini banyak hal yang memiliki dualisme yang kedua sisinya saling
berlawanan. Seperti teknologi informasi dan komunikasi, hal ini diyakini sebagai
hasil karya cipta peradaban manusia tertinggi pada zaman ini. Namun karena
keberadaannya yang bagai memiliki dua mata pisau yang saling berlawanan, satu
mata pisau dapat menjadi manfaat bagi banyak orang, sedangkan mata pisau
lainnya dapat menjadi sumber kerugian bagi yang lain
Sebagai manusia yang beradab, dalam menyikapi dan menggunakan
teknologi ini, mestinya kita dapat memilah mana yang baik, benar dan bermanfaat
bagi sesama, kemudian mengambilnya sebagai penyambung mata rantai kebaikan
25
terhadap sesama, juga mesti pandai melihat mana yang buruk dan merugikan bagi
orang lain untuk selanjutnya menghindari
Penyebab utama adanya prostitusi online adalah desakan kebutuhan
ekonomi. Tingginya biaya hidup sering tidak diimbangi dengan pemasukan.
Ketidakseimbangan tersebut menuntut kebutuhan yang terus meningkat. Dan
bukanlah perkara mudah untuk mendapatkan pekerjaan guna memenuhi
kebutuhan tersebut. Akhirnya diambil jalan pendek yaitu dengan menjual diri baik
secara langsung amaupun melalui dunia teknologi.
Prostitusi online dapat dihapus apabila ada kerjasama yang baik dari
semua pihak yangg terkait yaitu pelaku prostitusi, pemerintah, dan masyarakat
umum. Anggota masyarakat harus mau untuk menerima eks-PSK dan sebaliknya
PSK-pun harus mau meninggalkan pekerjaan kotornya tersebut dan mau untuk
diberdayakan sehingga dapat bekerja secara layak.
4.2.
Saran
Adapun saran dari makalah ini adalah bila pemerintah tidak mampu
lain
penyempurnaan
perundang-undangan
mengenai
prostitusi,
26
DAFTAR PUSTAKA
Raharjo, Agus. 2002. Cybercrime Pemahaman dan Upaya Pencegahan Kejahatan
Berteknologi. Bandung : PT. Citra Aditya Bakti.
http://usm.ptsb.edu.my/index.php/contact-us/keselamatan/28-pengertian-etika
dalam-penggunaan-teknologi-informasi-dan-komunikasi
http://www.negarahukum.com/hukum/dilema-menjerat-prostitusi-online.html
http://www.tribunnews.com/topics/prostitusi-online
http://tugasiptekdevytitin.blogspot.co.id/
http://news.detik.com/berita/2898237/prostitusi-online-menjamur-karena-adademand-dan-sikap-permisif
http://www.temukanpengertian.com/2013/02/pengertian-cybercrime.html
http://megapolitan.kompas.com/read/2015/04/16/14000071/Prostitusi.Online.di.M
ata.Penulis.Jakarta.Undercover.
http://news.liputan6.com/read/2333330/suara-yang-terdengar-di-malam-tatachubby-terbunuh
27
http://www.kompasiana.com/pakde_kartono/pelajaran-dari-pembunuhan-alfi-tatachubby-prostitusi-online_5535b0936ea8343d22da42e9
http://www.tribunnews.com/regional/2016/01/11/praktik-prostitusi-online-disamarinda-berhasil-dibongkar?page=2
28