Persepsi
sensoris
mempengaruhi
kemampuan
seseorang
untuk
saling
lemah dan kaku. Implikasi dari hal ini adalah gangguan konduksi suara.
Pada telingan bagian luar, rambut menjadi panjang dan tebal, kulit
menjadi lebih tipis dan kering, dan peningkatan keratin. Implikasi dari
hal ini adalah potensial terbentuk serumen sehingga berdampak pada
kuncup perasa lidah. Implikasi dari hal ini adalah sensitivitas terhadap rasa
(manis, asam, asin, dan pahit) berkurang.
5) Perubahan pada Indera Penciuman
Sensasi penciuman bekerja akibat stimulasi reseptor olfaktorius oleh zat
kimia yang mudah menguap. Perubahan yang terjadi pada penciuman akibat
proses menua yaitu penurunan atau kehilangan sensasi penciuman kerena
penuaan dan usia. Penyebab lain yang juga dianggap sebagai pendukung
terjadinya kehilangan sensasi penciuman termasuk pilek, influenza, merokok,
obstruksi hidung, dan faktor lingkungan. Implikasi dari hal ini adalah
penurunan sensitivitas terhadap bau.
2. Penyebab jatuh pada lansia
Kecelakaan, misal kepleset, tersandung.
Nyeri kepala/ vertigo
Hipotensi ortistatik
Obat-obatan, seperti diuretik, antihipertensi, sedativa, psikotik, obat
hipoglikemik, alkohol
Proses penyakit, seperti penyakit kardivaskuler, neurologi.
Idiopatik
Sinkop
JUMP 7
1. POLIFARMAKA PADA LANSIA
1. Perubahan pada lansia dalam hubungannya dengan obat
Pada golongan lansia berbagai perubahan fisiologik pada organ & sistema tubuh akan
mempengaruhi tanggapan tubuh terhadap obat. Terjadi perubahan dalam hal
farmakokinetik, farmakodinamik, dan hal khusus lain yang merubah perilaku obat
dalam tubuh.
2. Farmakokinetik
Tabel 1. Perubahan farmakokinetik obat akibat proses menua
Parameter
Absorbsi
Distribusi
motilitas gastrointestinal.
Peningkatan pH lambung.
Penurunan: curah jantung, cairan badan total, massa otot
Metabolisme
Ekskresi
penginduksian enzim.
Penurunan: aliran darah ginjal, filtrasi glomerulus, sekresi
Sensitifitas jaringan
tubuler.
Perubahan pada jumlah reseptor, afinitas reseptor, fungsi
pembawa kedua, respon seluler dan nuklear.