Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Seorang anak laki-laki usia 10 tahun, dibawa orang tuanya ke IGD karena mengalami
diare sejak 3 hari sebelum masuk RS.
1.
2.
3.
4.
5.
NO
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
0
Menyapa pasien
Memperkenalkan diri
Menanyakan identitas anak
Menanyakan identitas orang tua
Menanyakan keluhan utama
Menanyakan riwayat penyakit sekarang
Menanyakan riwayat penyakit dahulu
Menanyakan riwayat penyakit keluarga atau kondisi lingkungan
Menanyakan riwayat kehamilan
Menanyakan riwayat persalinan
Menanyakan riwayat tumbuh kembang
Menanyakan riwayat makan
Menanyakan riwayat imunisasi
Menanyakan riwayat reproduksi ibu
Menanyakan riwayat sosioekonomi orang tua
Menuliskan rencana pemeriksaan penunjang dengan benar
Menuliskan diagnosis kerja dan banding dengan benar
Menulis resep dengan baik & benar
SKOR TOTAL (max 36)
NO
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
Waktu yang
dibutuhkan
Instruksiuntukpeserta
ujian
10 menit
Skenarioklinik:
Seoranganak laki-lakiusia 10 tahun, dibawa orang
tuanya ke IGD karena mengalami diare sejak 3 hari
sebelum masuk RS.
Instruksiuntukpenguji
Instruksi:
1. Lakukananamnesis pada orang tua pasien
2. Mintalah data hasil pemeriksaanfisik yang
menunjang diagnosis Anda
3. Tegakkan diagnosis dan diagnosis banding
4. Tulisresep untuk tatalaksana awal pada kasus
5. Lakukan pemasangan infus dengan cairan yang
sesuai
Penguji mengamati dan menilai penampilan peserta
berdasarkan borang penilaian.
Penguji tidak diperkenankan menginterupsi atau
bertanya kepada peserta selain yang ditentukan.
Penguji memberikan informasi hasil pemeriksaan
penunjang setelah peserta selesai melakukan
anamnesis, hanya bila diminta oleh peserta
Penguji menyiapkan peralatan untuk peserta ujian
berikutnya.
S pro infus
4.
5.
Peralatan yang
dibutuhkan
Riwayat Sosial:
Jarang mencuci tangan sebelum makan.
Sering jajan sembarangan di sekolah
Peran yang harus dilakukan :
Anda berperan sebagai ibu/ayah pasien. Anda
akan terlihat panik karena anak anda semakin
terlihat lemah dan lesu. Anda akan menjawab
beberapa pertanyaan yang diajukan peserta. Jika
Anda menghadapi pertanyaan yang jawabannya
tidak tersedia di kertas petunjuk ini, silakan jawab
sesuai dengan pengetahuan anda.
1. Meja + kursi peserta
2. Kursi pasien simulasi
3. Kursi penguji
4. Kertas status pasien 40lembar
5. Kertas resep 40 lembar
6. Manekin lengan 1 buah
7. Cairan berupa: Ringer laktat 500 cc; NaCl 0,9% 500
cc; Kaen 3A 500 cc; Kaen 3B 500 cc
8. Infus set 3 buah
9. IV cath 10 buah
10. Selotip putih (Hypafix) 1 roll
11. Alkohol swab 1 kotak
12. Gambar tempatsampahbahaninfeksus (kuning)
danbiasa (hitam)
13. Gambar bak cuci tangan
STATION 2
Bacalah soal di bawah ini dengan teliti:
Seorang laki-laki, 24 tahun, diantar temannya ke IGD karena tertabrak mobil ketika menyebrang jalan
raya dengan motornya 1 jam sebelum masuk IGD.
1. Lakukan anamnesis pada pasien
2. Lakukan pemeriksaan fisik muskuloskeletal pada pasien dan mintalah hasilnya pada
penguji
3. Lakukan tatalaksana awal pada pasien
4. Tegakkan diagnosis
Menyapa pasien
Pemeriksaan muskuloskeletal:
- Inspeksi
- Palpasi
- Move
Meminta data hasil pemeriksaan penunjang
10
11
12
13
14
15
16
17
Keterangan:
0: tidak dikerjakan, 1: dikerjakan tidak sempurna, 2: dikerjakan dengan sempurna
Waktu yang
dibutuhkan
Instruksi
untuk peserta
Instruksi
untuk penguji
10 menit
Skenario klinik:
Seorang laki-laki, 24 tahun, diantar temannya ke IGD karena
tertabrak mobil ketika menyebrang jalan raya dengan
motornya 1 jam sebelum masuk IGD.
Instruksi:
1. Lakukan anamnesis pada pasien
2. Lakukan pemeriksaan fisik muskuloskeletal pada pasien dan
mintalah hasilnya pada penguji
3. Lakukan tatalaksana awal pada pasien
4. Tegakkan diagnosis
Penguji mengamati dan menilai penampilan peserta berdasarkan
borang penilaian.
Penguji tidak diperkenankan menginterupsi atau bertanya kepada
peserta selain yang ditentukan.
Penguji menyiapkan peralatan untuk peserta ujian berikutnya.
Kaki kiri :
Tampak adanya hematoma minimal pada jaringan lunak
daerah peri-tibia, tidak tampak adanya fraktur pada tbia
maupun fbula.
Diagnosis :Fraktur diafisis 1/3 proximal tibia dekstra, komplitkominutif, dengan angulasi medial, tertutup.
Instruksi
untuk pasien
simulasi
Peralatan
yang
dibutuhkan
STATION 3
Bacalah soal di bawah ini dengan teliti:
Anda sebagai dokter umum di suatu IGD, kemudian diminta supervisor Anda untuk melakukan
pemasangan intubasi pada pasien dengan penurunan kesadaran
1. Lakukan pemeriksaan fisis LEMON
2. Peragakan pemasangan ETT pada manekin
Pemeriksaan LEMON
1
Look
Evaluate
Obstruction
Definisikan lokasi, mobilitas, progresi obstruksi
Neck
Apakah dapat fleksi & ekstensi leher, imobilisasi medula servikalis
Tindakan Pemasangan ETT
Meminta asisten melakukan penekanan krikoid segera setelah pasien tidur dan dipertahankan
sampai pipa ETT terpasang
Buka mulut dengan cara cross finger technique dan laringoskop dimasukkan ke dalam mulut
10
Masukkan ujung bilah laringoskop ke sisi kanan mulut pasien, masukkan bilah sampai pangkal
lidah
11
12
Dengan lembut masukkan laringoskop pada posisi yang tepat sampai ke dalam vallecula di atas
epiglotis.
13
14
Secara lembut masukkan pipa endotrakea melalui pita suara, dengan memegang pada tangan
kanan
15
16
Kembangkan balon
17
18
Inspeksi dan auskultasi dada untuk mendengarkan suara nafas yang simetris
Keterangan:
0: tidak dikerjakan, 1: dikerjakan tidak sempurna, 2: dikerjakan dengan sempurna
1.
2.
10 menit
1. Meja + kursi peserta
2. Kursi penguji
3. Kertas status pasien 40 lembar
4. Manekin untuk pemasangan ETT
5. Handschoon pemeriksaan (non-steril)
6. Laringoskop
7. Pipa endotrakea
8. Stylet pipa endotrake
9. Spuit 10cc
10. Stetoskop
11. Bag valve mask dewasa dan bayi
12. Kasa
13. Larutan betadine
14. Gambar tempat sampah bahan infeksus
(kuning) dan biasa (hitam)
15. Gambar bak cuci tangan
STATION 4
Bacalah soal di bawah ini dengan teliti:
Seorang laki-laki berusia 63 tahun datang ke Anda dengan keluhan sulit berkemih.
1.
2.
3.
4.
Anamnesis
1
Menyapa pasien
2
Mendapatkan keluhan utama
3
Mendapatkan riwayat penyakit sekarang
4
Mendapatkan riwayat penyakit dahulu
5
Mendapatkan riwayat keluarga
6
Mendapatkan riwayat sosial
Pemeriksaan Colok Dubur
7
Menjelaskan pemeriksaan yang akan dilakukan
8
Meminta pasien membuka celana, dan posisi terlentang di atas meja periksa dengan kedua lutut
ditekuk dan sedikit terbuka, kemudian ditutup dengan selimut
9
Menggunakan sarung tangan
10
Lakukan inspeksi daerah regio-anal dengan penerangan cukup
11
Berikan pelicin pada jari telunjuk kanan dan dioleskan di tepi anus, tangan kiri diletakkan didaerah
suprasimfisis, jari telunjuk kanan masukkan kedalam anus
12
Menilai tonus sfingter ani
13
Menilai ampulla rekti: kolaps atau tidak kolaps
14
Menilai mukosa rekti: benjolan ada atau tidak (jika ada, deskripsi jumlah, jarak dari ACL, lokasi)
15
Menilai prostat: perabaan pool atas prostat
16
Menilai prostat: konsistensi, keberadaan nodul/benjolan
17
Menilai prostat: nyeri tekan
18
Mengeluarkan jari telunjung kanan, menilai sarung tangan (feses, darah, lendir)
19
Anus dibersihkan dengan kassa
20
Lepaskan sarung tangan, pasien dipersilahkan kembali ke meja periksa
21
Menuliskan hasil diagnosis kerja dengan benar
Pemasangan Kateter Urin
22
Mempersilakan pasien untuk berbaring
23
Mencuci tangan
24
Menggunakan handschoon steril
25
Berdiri di sisi kiri pasien (bila right handed) atau kanan pasien (bila left-handed)
26
Melakukan a dan antisepsis daerah penis dan sekitarnya
27
Melakukan pemasangan duk steril
28
Memegang penis dengan tangan kiri
29
Memasukkan jelly dengan tangan kanan
30
Melumasi kateter urin dengan jelly
31
Memasukkan kateter dengan gentle ke dalam uretra
32
Memastikan kateter masuk ke dalam kandung kemih
33
Melakukan pengembangan balon dengan spuit
34
Menarikkan kateter keluar hingga tidak dapat keluar lagi
35
Melakukan fiksasi kateter
36
Memberishkan alat dan membuang ke tempat sampah
37
Mencuci tangan
Nilai Total (max 74)
Lulus/tidak lulus (passing grade 56)
Keterangan:
0: tidak dikerjakan, 1: dikerjakan tidak sempurna, 2: dikerjakan dengan sempurna
1.
2.
Waktu yang
dibutuhkan
Instruksi untuk
peserta
10 menit
Skenario klinik:
Seorang laki-laki berusia 63 tahun datang ke Anda
dengan keluhan sulit berkemih.
1.
2.
3.
4.
3.
Instruksi untuk
penguji
Instruksi:
Lakukanlah anamnesis pada pasien.
Peragakan cara melakukan pemeriksaan colok dubur
pada manekin.
Tentukan diagnosis pada pasien ini.
Peragakan cara melakukan pemasangan kateter urin
pada manekin.
Penguji mengamati dan menilai penampilan peserta
berdasarkan borang penilaian.
Penguji tidak diperkenankan menginterupsi atau
bertanya kepada peserta selain yang ditentukan.
Penguji memberikan informasi hasil pemeriksaan fisik
setelah peserta selesai melakukan anamnesis dan
pemeriksaan fisik, hanya bila diminta oleh peserta
Apabila peserta melakukan pemeriksaan fisik lain selain
colok dubur, penguji langsung menjawab hasil
pemeriksaan fisis lain dalam batas normal dan
mengisyaratkan peserta tidak perlu melakukan
pemeriksaan fisis tersebut.
Penguji menyiapkan peralatan untuk peserta ujian
berikutnya.
HasilPemeriksaan Fisik:
Pemeriksaan colok dubur: tidak hiperemis, tonus sfinger
ani tidak kolaps, tidak nyeri, tidak teraba massa di
mukosa rekti, mukosa licin, teraba prostat dengan
konsistensi kenyal, permukaan licin, nyeri tekan tidak
ada, pool atas tidak teraba
Lain-lain dalam batas normal
Diagnosis: pembesaran prostat jinak
Diagnosis banding: prostatitis, kanker prostat
(adenokarsinoma prostat)
4.
Instruksi untuk
pasien simulasi
5.
Peralatan yang
dibutuhkan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8. Kasa
9. Manekin untuk pemasangan kateter urin
10. Foley cathether 18 Fr
11. Larutan betadine
12. Handschoon steril
13. Jel anestesi lidocaine (jika dapat merusak manekin perlu
disediakan botol jel kosong)
14. Akuabides atau WFI atau NaCl 0,9% (jika dapat merusak
manekin maka instruksikan peserta untuk
menginjeksikan udara saja, namun botol
akuabides/WFI/NaCl perlu disiapkan)
15. Spuit 10 cc
16. Catether bag
17. Gambar tempat sampah bahan infeksus (kuning) dan
biasa (hitam)
18. Gambar bak cuci tangan
STATION 11
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Anamnesis
Menyapa & mempersilahkan pasien duduk
Mendapatkan identitas pasien
Mendapatkan keluhan utama
Mendapatkan riwayat penyakit sekarang
Mendapatkan riwayat penyakit dahulu
Mendapatkan riwayat penyakit keluarga
Mendapatkan riwayat sosial
III. Materi Soal
Menyebutkan status dermatologis
Menyebutkan pemeriksaan penunjang yang diperlukan
Menuliskan resep dengan baik dan benar
TOTAL SKOR (Max 20)
LULUS/TIDAK LULUS (passing grade 15)
Keterangan:
0: tidak dikerjakan, 1: dikerjakan tidak sempurna, 2: dikerjakan dengan sempurna
1.
2.
Waktu yang
dibutuhkan
Instruksi untuk
peserta
10 menit
Skenario klinik:
Perempuan 32 tahun datang dengan keluhan bercak merah di
kedua selangkangan, semakin melebar sejak 1 bulan terakhir.
Instruksi :
3.
Instruksi untuk
penguji
1. Lakukan anamnesis
2. Mintalah hasil pemeriksaan fisis dan deskripsikan status
dermatologisnya
3. Sebutkan pemeriksaan penunjang pada pasien ini
4. Tuliskan resep untuk pasien ini
Penguji mengamati dan menilai penampilan peserta
berdasarkan borang penilaian.
Penguji tidak diperkenankan menginterupsi atau
bertanya kepada peserta selain yang ditentukan.
Penguji memberikan informasi hasil pemeriksaan fisik
setelah peserta selesai melakukan anamnesis dan
pemeriksaan fisik, hanya bila diminta oleh peserta
Penguji menyiapkan peralatan untuk peserta ujian
berikutnya.
Keluhan utama: ada bercak merah di kedua
selangkangan yang semakin melbar sejak 1 bulan
terakhir.
Riwayat Penyakit Sekarang : bercak semakin melebar
sejak 1 bulan terakhir. Bercak dirasakan gatal dan
semakin memberat pada saat berjualan di pasar. Pasien
termasuk orang yang hemat air untuk mandi. Pasien
sudah memberikan bedak untuk penyakitnya tersebut.
Riwayat penyakit dahulu : pasien pernah mengalami
keluhan seperti ini kemudian berobat ke dokter dan
sembuh.
Riwayat penyakit keluarga : keluhan serupa (-)
Riwayat sosioekonomi : Pasien sudah bercerai dan saat
ini beraktivitas sebagai penjual sayuran di pasar pagi.
Pasien memiliki 2 orang anak.
Status dermatologis : pada regio kruris didapatkan lesi
plakat eritematosa dengan papul multipel, tepi lesi lebih
aktif (bentuk ring worm), batas tegas, dan simetris.
Pemeriksaan penunjang :
a. Fluoresensi di bawah lampu Wood
Peralatan yang
dibutuhkan
1.
2.
3.
4.
5.
STATION 5
Tindakan
Menyapa pasien & menyambut pasien
Mendapatkan identitas pasien
Membina hubungan baik dengan pasien
Mendapatkan keluhan utama
Mendapatkan riwayat penyakit sekarang
Mendapatkan riwayat penyakit dahulu
Mendapatkan riwayat penyakit keluarga
Mendapatkan riwayat sosial
Pemeriksaan Fisis
Menilai GCS
Melakukan penilaian tekanan darah
TD 120/80 mmHg
Melakukan penilaian frekuensi nadi, regularitas, isi
Nadi 84x/menit, regular, isi cukup
Melakukan penilaian frekuensi napas, sifat, kedalaman
Napas 18x/menit, abdominotorakal, dalam
Melakukan penilaian suhu
Suhu 38,9 celcius
Melakukan pemeriksaan mata: Memeriksa sklera ikterik, konjungtiva anemik, benjolan pada bola mata,
refleks pupil dan gerak bola mata.
Konjungtiva anemis, sclera tidak ikterik, refleks cahaya normal
Melakukan pemeriksaan inspeksi paru
Melakukan pemeriksaan palpasi paru
Melakukan pemeriksaan perkusi paru
Melakukan pemeriksaan auskultasi paru
Melakukan pemeriksaan inspeksi jantung
Melakukan pemeriksaan palpasi jantung
Melakukan pemeriksaan perkusi jantung
Melakukan pemeriksaan auskultasi jantung
Melakukan pemeriksaan inspeksi abdomen
Memfleksikan lutut 30-450
Mempalpasi umum secara superfisial dan dalam.
Mempalpasi hepar, menilai pembesaran, konsistensi, permukaan, dan tepi.
Mempalpasi limpa, menilai pembesaran, konsistensi, dan permukaan.
Memperkusi umum area kecurigaan massa atau benjolan, untuk menilai sifat benjolan.
Mengauskultasi bising usus atau bunyi lain.
Menuliskan 2 pemeriksaan penunjang yang diminta dengan benar
Darah Perifer Lengkap, Apus Darah Tepi
Menuliskan diagnosis kerja dan diagnosis banding dengan benar
Diagnosis kerja : Malaria Falciparum
Diagnosis banding : Demam dengue/DHF, TB paru
Menuliskan terapi medikamentosa dengan benar
Obat : DHP (dihidroartemisin-piperaquin) / fixed dose 3x1 tab (selama 3 hari) dan primakuin 3x1
tab (hari 1)
Nilai Total (max 64)
Lulus/tidak lulus (passing grade 48)
Keterangan:
0: tidak dikerjakan, 1: dikerjakan tidak sempurna, 2: dikerjakan dengan sempurna
Waktu yang
dibutuhkan
Instruksi
untuk peserta
Instruksi
untuk penguji
10 menit
Skenario klinik:
Seorang laki-laki 28 tahun datang ke RS dengan keluhan
demam sejak 2 minggu lalu.
Instruksi:
1. Lakukan anamnesis pasien tersebut!
2. Lakukan pemeriksaan fisik yang relevan
3. Tuliskan 2 pemeriksaan penunjang yang Anda minta untuk
menegakkan diagnosis
4. Tuliskan diagnosis kerja dan diagnosis banding pada pasien tersebut
5. Tuliskan terapi medikamentosa yang akan Anda berikan
Penguji mengamati dan menilai penampilan peserta berdasarkan
borang penilaian.
Penguji tidak diperkenankan menginterupsi atau bertanya kepada
peserta selain yang ditentukan.
Penguji menyiapkan peralatan untuk peserta ujian berikutnya.
Instruksi
untuk pasien
simulasi
Tatalaksana:
Plasmodium falciparum : DHP 3x1 tab (selama 3 hari),
primakuin 3x1 tab (1 hari)
Plasmodium vivax : DHP 3x1 tab (selama 3 hari), primakuin
1x1 tab (14 hari)
Identitas pasien :
Nama : Ari
Usia : 28 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Pekerjaan : fotografer
Riwayat Penyakit Sekarang:
Laki-laki 28 tahun datang dengan keluhan utama demam sejak
Peralatan
yang
dibutuhkan
Riwayat Sosial:
Pasien bekerja berkeliling kota/negeri sebagai fotografer dan
baru saja pulang setelah menyelesaikan pekerjaan fotonya di
Papua selama 3 bulan.
1. Meja + kursi peserta
2. Meja periksa
3. Kursi pasien simulasi
4. Kursi penguji
5. Kertas status pasien 40 lembar
6. Stetoskop
7. Palu refleks
8. Penlight
9. Gambar tempat sampah bahan infeksus (kuning) dan biasa
(hitam)
10. Gambar bak cuci tangan
STATION 6
Bacalah soal di bawah ini dengan teliti:
Anda adalah dokter umum yang bertugas di puskesmas. Seorang perempuan usia 31 tahun Paritas 2
Nifas hari ke 30, datang ke poliklinik ditemani suaminya untuk konsultasi mengenai penundaan
kehamilan. Anda sudah memberikan penjelasan tentang pilihan kontrasepsi, kemudian pasien dan suami
kemudian memutuskan untuk menggunakan kontrasepsi IUD.
1. Lakukan konseling pra-pemasangan IUD pada pasien!
2. Peragakan insersi IUD pada manekin!
Kompetensi
KONSELING
1.
2.
Melibatkan
pasien dalam
pengambilan
keputusan klinik,
termasuk
pemilihan alat
kontrasepsi,
Memberikan
materi
konselingsesuai
kebutuhan
pasien
Melakukan
keduanya secara
tidak adekuat
Skor Total (max 3)
1.
2.
Melibatkan
pasien dalam
pengambilan
keputusan klinik,
termasuk
pemiihan alat
kontrasepsi,
Memberikan
materi
konselingsesuai
kebutuhan
pasien
Melakukan keduanya
secara adekuat
No /
Nama
Peserta
No /
Nama
Peserta
No
1
Tindakan PF Ginekologi
Menyiapkan pasien: menjelaskan, menyilahkan ibu BAK, dan menurunkan pakaian dalam, dan
berbaring dengan kaki sedikit ditekuk
Pemeriksaan Abdomen
Menginspeksi bentuk abdomen. Lokasi, kontur, dan bentuk umbilikus. Tonjolan, massa. Warna,
ruam, lesi, parut, dan striae.
10
Menilai ruam dan lesi pada paha, kutu pada pubis, ruam, luka, atau benjolan pada ostium
vaginalis dan perineum.
11
Membuka labia mayora dengan dua jari dan mengekspos labia minora, klitoris, OUE.
Mempalpasi labia minora, mencari tanda inflamasi, leukorrhea, benjolan, luka, dan bisul.
Mencari massa dan benjolan.
12
13
14
Meminta ibu mengedan, menilai dinding vagina anterior dan posterior, dan mencari sistokel,
rektokel, atau prolaps uteri.
15
Menilai perineum dan anus, mencari parut, lesi, inflamasi, benjolan, tanda peregangan, retakan
dan robekan.
Skor Total (max 30)
Keterangan:
0: tidak dikerjakan, 1: dikerjakan tidak sempurna, 2: dikerjakan dengan sempurna
No.
1.
Pastikan kandung kemih telah kosong / kosongkan kandung kemih dengan kateter
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Memasang tenakulum pada bibir atas serviks, melepaskan spekulum anterior dan
memegang tenakulum dengan tangan non-dominan
8.
9.
Menggeser biru pada tabung inserter sesuai dengan dalam uterus, kemudian ia
membuka seluruh plastik penutup kemasan
10.
11.
12.
Memasukkan semua alat setelah digunakan ke dalam ember berisi larutan klorin
0,5%
13.
Keterangan:
0: tidak dikerjakan, 1: dikerjakan tidak sempurna, 2: dikerjakan dengan sempurna
1.
2.
10 menit
Skenario klinik:
Anda adalah dokter umum yang bertugas di puskesmas.
Seorang perempuan usia 31 tahun Paritas 2 Nifas hari ke 30,
datang ke poliklinik ditemani suaminya untuk konsultasi
mengenai penundaan kehamilan.
Anda sudah memberikan penjelasan tentang pilihan
kontrasepsi, kemudian pasien dan suami kemudian
memutuskan untuk menggunakan kontrasepsi IUD.
Instruksi:
1. Lakukan konseling pra-pemasangan IUD pada pasien
2. Peragakan insersi IUD pada manekin
3.
Instruksi :
4.
Peralatan yang
dibutuhkan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
LAMPIRAN
ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM
Jenis: AKDR CuT 380A
Cara Kerja
Menghambat sperma masuk ke tuba falopii
Mencegah sperma dan ovum bertemu
Mencegah implantasi
Kelebihan
Efektivitas tinggi (0,6-0,8 kehamilan/100 perempuan dalam 1 tahun pertama)
Sangat efektif sebagai metode kontrasepsi karena tidak perlu mengingat-ingat
Efektif segera setelah pemasangan
kontrasepsi jangka panjang (5-10 tahun)
Tidak mengganggu hubungan seksual dan meningkatkan kenyamanan karena tidak perlu takut hamil
Tidak mempengaruhi ASI
Tidak ada efek samping hormonal
Tidak ada interaksi obat
Dapat dipasang segera setelah melahirkan atau pasca abortus (jika tidak ada infeksi)
Dapat digunakan sampai menopause
Kekurangan
Memiliki efek samping sbb:
o Perubahan siklus haid
o Haid lebih lama dan banyak, serta terasa lebih nyeri
o Perdarahan antar menstruasi (spotting)
Komplikasi lain:
o Nyeri selama 3-5 hari pasca pemasangan
o Perdarahan hebat saat haid sehingga menyebabkan anemia
o Perforasi dinding uterus jika pemasangan tidak benar (sangat jarang terjadi)
Sedikit nyeri dan perdarahan (spotting) segera setelah pemasangan (1-2 hari)
Tidak mencegah penularan IMS/HIV/AIDS
Menyebabkan Penyakit Radang Panggul jika dipasang pada perempuan dengan IMS. PRP ini kemudian
dapat menimbulkan infertilitas
Tidak dianjurkan untuk perempuan yang sering berganti pasangan seksual
Klien tidak dapat melepas AKDR sendiri
Dapat terjadi ekspulsi AKDR tanpa disadari sehingga perlu diperiksa posisi benang AKDR secara rutin.
Untuk melakukan hal ini, perempuan tersebut harus memasukkan jarinya ke vagina, dan sebagian
perempuan merasa tidak nyaman dengan ini.
STATION 7
Bacalah soal di bawah ini dengan teliti:
Tindakan
Materi Anamnesis
10
11
12
13
14
15
16
Keterangan:
0: tidak dikerjakan, 1: dikerjakan tidak sempurna, 2: dikerjakan dengan sempurna
Skenario klinik:
Nama
: nama penguji sendiri
Rentang usia
: 30-35 tahun
Jenis kelamin
: perempuan
Pekerjaan
: karyawan swasta
Status pernikahan : menikah
Pendidikan terakhir : SMA
Riwayat penyakit sekarang:
Perjalanan penyakit : Sejak 2 jam lalu pasien tiba-tiba jatuh pingsan, ditemukan oleh temannya di
dalam kamar mandi. Sebelum menemukan pasien, temannya sempat berpapasan dengan pasien di
supermarket dekat rumah, dan berbincang dengan pasien. Pasien sempat mengatakan sakit kepala
dan pusing. Mual atau muntah tidak diketahui. Pasien juga sempat mengatakan tidak enak badan,
merasa meriang sejak kemarin sehingga pasien tidak masuk bekerja. Pasien saat ini sedang batuk
berdahak, sudah minum obat dan keluhan sedikit membaik. BAK dan BAB tidak diketahui. Menurut
temannya, sebulan terakhir pasien sering pulang hingga subuh.
Keluhan lain terkait keluhan utama : Keluhan tidak disertai kelemahan anggota gerak. Tidak ada
riwayat terjatuh/terbentuk kepala.
Riwayat pengobatan penyakit terdahulu : faktor risiko penyakit vaskular (darah tinggi, kencing manis,
Kolesterol tinggi, dan Penyakit Jantung Tidak ada), riwayat stroke tidak ada
Diet : biasa
Pasien dikenal sebagai pengguna narkoba berat (ganja dan morfin) dan belum pernah masuk
rehabilitasi
Hubungan dengan tetangga dan teman baik
Peran yang harus dilakukan penguji :
Anda berperan sebagai observer. Pasien terbaring di tempat tidur dengan miring ke kiri, mata terpejam
saat peserta ujian masuk. Anda akan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peserta. Jika Anda
menghadapi pertanyaan yang jawabannya tidak tersedia di kertas petunjuk ini maka silakan jawab sesuai
dengan pengetahuan Anda.
5555
5555
N. II dan III : RCL +/+; RCTL (+/+), pin point pupil (+)
N.V: refleks kornea (+/+)
Refleks fisiologis : normal
Refleks patologis : normal
Diagnosis: intoksikasi/keracunan morfin
Diagnosis banding: ensefalitis, meningoensefalitis
Tatalaksana farmakoterapi:
Parasetamol 3 x 500 mg per oral
Peralatan yang dibutuhkan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
STATION 8
Bacalah soal di bawah ini dengan teliti:
Seorang laki-laki usia 50 tahun datang dengan keluhan utama nyeri ulu hati sejak 4 jam SMRS
1. Lakukan anamnesis pada pasien
2. Mintalah data pemeriksaan fisis pada penguji
3. Mintalah pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan untuk penegakan diagnosis
pasien ini serta lakukan interpretasi
4. Tegakkan diagnosis dan diagnosis banding
5. Lakukan penatalaksanaan secara lengkap
Tindakan
Menyapa pasien & menyambut pasien
Mendapatkan identitas pasien
Membina hubungan baik dengan pasien
Mendapatkan keluhan utama
Mendapatkan riwayat penyakit sekarang
Mendapatkan riwayat penyakit dahulu
Mendapatkan riwayat penyakit keluarga
Mendapatkan riwayat sosial
Meminta data pemeriksaan tanda-tanda vital
Meminta data pemeriksaan fisis
Meminta dan menuliskan interpretasi pemeriksaan EKG dengan benar
Meminta dan menuliskan interpretasi pemeriksaan rontgen toraks dengan benar
Menuliskan diagnosis kerja dan banding pasien dengan benar
Menuliskan terapi medikamentosa pada pasien dengan benar
Menuliskan terapi non-medikamentosa pada pasien dengan benar
Nilai Total (max 30)
Lulus/tidak lulus (passing grade 22)
Keterangan:
0: tidak dikerjakan, 1: dikerjakan tidak sempurna, 2: dikerjakan dengan sempurna
1.
2.
3.
4.
10 menit
Sistem Kardiovaskular
Skenario klinik:
Seorang laki-laki usia 50 tahun datang
dengan keluhan utama nyeri ulu hati
sejak 4 jam SMRS
Instruksi:
6. Lakukan anamnesis pada pasien
7. Mintalah pemeriksaan penunjang
yang dibutuhkan untuk penegakan
diagnosis pasien ini serta lakukan
interpretasi
8. Tegakkan diagnosis dan diagnosis
banding
9. Lakukan penatalaksanaan secara
lengkap
Penguji mengamati dan menilai penampilan
peserta berdasarkan borang penilaian.
Penguji tidak diperkenankan menginterupsi
atau bertanya kepada peserta selain yang
ditentukan.
Penguji memberikan informasi hasil
pemeriksaan penunjang setelah peserta
menyelesaikan anamnesis dan hanya jika
diminta oleh peserta.
Apabila data pemeriksaan penunjang yang
diminta tidak tersedia maka penguji
menyebutkan data tidak tersedia.
Penguji menyiapkan peralatan untuk
peserta ujian berikutnya.
GDS 124
EKG : Irama sinus, QRS rate 100 x/mnt,
PR interval 0,16 detik, Durasi QRS 0,04
detik, QRS axis normal, ST depresi di V2,
V3, V4, Gelombang T normal
Rontgen thorax: Kesan kardiomegali
CKMB : 65 ng/ml (4 20 ng/ml)
Troponin T : 3 ng/ml (0 0,04 ng/ml)
Diagnosis : NSTEMI
Diagnosis banding: Angina Pektoris
Tidak Stabil, STEMI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Tatalaksana farmakoterapi
Oksigen 3 L/menit
ISDN sublingual 5 mg
Aspirin 1 x 160 mg (loading dose boleh
sampai dengan 325 mg)
Clopidogrel 1x75mg (loading dose boleh
sampai dengan 300mg)
Bisoprolol 1x2,5mg (boleh langsung 5 mg)
Captopril 2x12,5 mg
Simvastatin 1 x 20 mg
Contoh Penulisan resep
R/ Nasal Kanula
dewasa
No.I
S pro inhalasi
R/ ISDN tab 5 mg
No. X
S 1 dd tab I prn nyeri dada
R/ Aspirin tab 80 mg
No. X
S 1 dd tab 2
R/ Clopidogrel tab 75 mg
No.X
S 1 dd tab I
R/ Bisoprolol tab 5 mg
No.X
S 1 dd tab
R/ Captopril tab 12,5 mg
No. X
S 2 dd tab I
R/ Simvastatin tab 20 mg
No. X
S I dd tab I
Tatalaksana non-farmakoterapi:
Edukasi faktor risiko seperti hipertensi,
dyslipidemia, riwayat keluarga
Pasien harus minum obat rutin agar
serangan tidak kambuh kembali
Aktivitas fisik sehari minimal 30 menit,
seminggu 4-5 kali
Diet kurangi makan gajih, jeroan, asin-
5.
6.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Riwayat sosial:
Olah raga tidak pernah, aktivitas pasien
sehari-hari hanya berdagang di toko,
kebanyakan duduk saja
Makan: suka makan daging-daging,
gajih, jeroan, ikan asin,jarang makan
sayur dan buah
Merokok sejak usia 20 tahun, satu hari
satu bungkus
Memiliki dua orang anak yang belum
bekerja, pasien sering merasa stres
karena hal itu
Peran yang harus dilakukan :
Anda berperan sebagai pasien. Posisi
duduk tegap. Ekspresi wajah cemas.
Pasien khawatir dirinya memiliki sakit
jantung. Pasien juga masih merasa
sedikit nyeri dada. Tangan kanan
memegang dada dan menunjukan
daerah yang terasa nyeri
Meja + kursi peserta
Kursi pasien simulasi
Kursi penguji
Kertas status pasien 40 lembar
Kertas resep 40 lembar
EKG sesuai dengan kasus 1 lembar
Rontgen kardiomegali 1 lembar
STATION 9
Bacalah soal di bawah ini dengan teliti:
Anda sedang jaga sebagai dokter umum di kamar bersalin RS AM. Kemudian anda diminta
untuk membantu dokter Spesialis Obgin untuk melakukan asuhan bayi baru lahir pasca sectio
cesaria pada Ibu G3P2A0 dengan KPD dan Preeklamsia berat
1. Lakukan resusitasi neonatus pada pasien ini!
NO
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9
10.
10.
11.
12.
13.
0
Menanyakan indikasi awal resusitasi neonatus:
1. Usia kehamilan: 36 Minggu
2. Amnion : Bening kehijauan, bau, mekonium (-)
Menilai adanya kondisi berikut pada nenonatus:
1. Bernapas: gasping, kemudian tiba-tiba apnea
2. Tonus : (-)
Menghangatkan bayi dengan selimut & topi dan lampu
Membersihkan dan menjaga patensi jalan napas dengan suction dan posisi
setengah menghidu
Mengeringkan bayi secara sistematis dari kepala sampai kaki
Melakukan rangsang taktil dengan menyentil telapak kaki dan menggosok
punggung bayi
Mereposisikan bayi ke posisi semula
Melakukan penilaian denyut jantung bayi dengan menempelkan stetoskop pada
daerah apeks dinding dada dan melihat jam untuk menghitung waktu.
Denyut Jantung: 80 x/menit
Melakukan langkah 2 sampai dengan 8 dalam waktu 30 detik
Melakukan ventilasi tekanan positif dengan benar dengan frekuensi 20x dalam
waktu 30 detik
Melakukan penilaian denyut jantung bayi dengan menempelkan stetoskop pada
daerah apeks dinding dada dan melihat jam untuk menghitung waktu.
Denyut Jantung: 130 x/menit
Melakukan perawatan pasca resusitasi
Menjawab pertanyaan 1 dengan benar:
Kapankah dilakukan rujukan saat anda melakukan resusitasi neonatus? Jawab
setelah 2 menit tidak menunjukkan tanda respon
Menjawab pertanyaan 2 dengan benar:
Kapankah bayi boleh dimandikan pasca resusitasi? Jawab: 6 jam pasca
persalinan dan/atau suhu tubuh bayi stabil
SKOR TOTAL (max 26)
LULUS/TIDAK LULUS (passing grade 19)
Keterangan:
0: tidak dikerjakan, 1: dikerjakan tidak sempurna, 2: dikerjakan dengan sempurna
1.
2.
10 menit
1. Meja + kursi peserta
2. Kursi penguji
3. Kertas status pasien 40 lembar
4. Manekin bayi untuk resusitasi
5. Handschoon pemeriksaan (non-steril)
6. Kain sebanyak 3 buah untuk selimut bayi
7. Topi bayi
8. Lampu untuk penghangat bayi/inkubator
9. Stetoskop
10. Bag valve mask bayi
11. Kasa
12. Larutan betadine
13. Gambar tempat sampah bahan infeksus
(kuning) dan biasa (hitam)
14. Gambar bak cuci tangan
STATION 10
Bacalah soal di bawah ini dengan teliti:
Seorang perempuan berusia 57 tahun datang ke Anda dengan keluhan benjolan pada payudara kanan.
1. Lakukanlah anamnesis pada pasien.
2. Peragakan cara melakukan pemeriksaan SADARI pada manekin.
3. Peragakan cara melakukan breaking bad news pada pasien.
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
Anamnesis
Menyapa pasien dan keluarga
Mendapatkan keluhan utama
Mendapatkan riwayat penyakit sekarang
Mendapatkan riwayat penyakit dahulu
Mendapatkan riwayat keluarga
Mendapatkan riwayat sosial
Tindakan Sadari
Menjelaskan pemeriksaan yang akan dilakukan pada pasien
Meminta pasien membuka pakaian dan menyelimuti dengan kain
Melakukan inspeksi & palpasi pada posisi tegak/duduk dengan tangan di samping
Dinilai apakah kedua payudara simetri, perubahan bentuk/ukuran, adanya kelainan kulit, papila,
ulkus, peau dorange, dimpling/lekukan, pergerakan benjolan.
Dinilai apakah terjadi pembengkakan, suhu tubuh meningkat, atau nyeri pada satu atau kedua
payudara. Melihat puting payudara dan memeriksa apakah ada ruam/luka/keluar cairan dari puting.
Dilihat juga area regional (aksila dan supra/infraklavikula)
Melakukan inspeksi & palpasi pada posisi kedua lengan diangkat ke atas kepala & kedua lengan di pinggang
Melakukan inspeksi dengan posisi membungkuk
Meminta pasien berbaring di tempat tidur
Meletakkan bantal kecil di punggung sebagai ganjalan
Melakukan palpasi dimulai dari sisi yang sehat menggunakan telapak jari-jari kedua ruas. Dimulai dari SIC 2
ke mid aksila searah jarum jam, dengan teknik sirkular ke arah dalam.
Deskripsikan hasil temuan benjolan meliputi : lokasi tumor, jumlah tumor, ukuran, batas, konsistensi,
permukaan, rasa nyeri, mobilitas terhadap kulit atau dasarnya
Palpasi puting payudara dan deskripsikan adanya cairan bening, keruh, atau berdarah.
Melakukan palpasi pada kelenjar aksilaris, dinilai apakah teraba benjolan, ukuran, jumlah, mobilitas,
konsistensi, serta permukaannya.
Melakukan palpasi di atas klavikula dan infraklavikula, dinilai apakah teraba benjolan, ukuran, jumlah,
mobilitas, konsistensi, serta permukaannya
Ulangi langkah-langkah di atas pada payudara sebelahnya.
Setelah selesai, persilakan pasien mengenakan pakaian kembali.
Tindakan Breaking Bad News
Menyapa pasien dan keluarga
Menjelaskan tujuan pertemuan
Menilai apakah yang telah diketahui oleh pasien tentang masalah yang akan disampaikan, dan perasaan
pasien
Memperlihatkan perilaku verbal dan non-verbal kepada pasien yang mengindikasikan bahwa informasi yang
akan disampaikan selanjutnya adalah informasi yang penting
Memperhatikan respon pasien sebelum melanjutkan ke proses berikutnya
Berusaha mengetahui informasi tambahan yang dibutuhkan oleh pasien
Memberikan penjelasan yang terorganisir
Menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti, tidak menggunakan jargon medik dan kalimat
yang membingungkan
Mengenali dan menanggapi tanda-tanda non-verbal yang ditunjukkan oleh pasien
Memberikan waktu pada pasien untuk bereaksi (dengan cara hening atau berdiam diri sejenak)
Mendorong pasien untuk memberikan tanggapan, keprihatinan dan perasaannya
Mencermati perasaan, keprihatinan dan nilai-nilai yang dianut pasien
Menggunakan empati untuk mengkomunikasikan apresiasi terhadap perasaan dan kesusahan yang dialami
pasien
Menunjukkan perilaku non-verbal yang baik ( kontak mata, posisi dan postur tubuh yang sesuai, gerakan
tubuh, ekspresi wajah, suara termasuk kecepatan dan volume)
Menyatakan dukungan kepada pasien (contohnya mengekspresikan keprihatinan, pengertian dan keinginan
untuk menolong)
Total Skor (max 70)
Lulus/tidak lulus (passing grade 53)
1.
2.
3.
10 menit
Skenario klinik:
Seorang perempuan berusia 57 tahun
datang ke Anda dengan keluhan benjolan
pada payudara kanan.
Instruksi:
1. Lakukanlah anamnesis pada pasien.
2. Peragakan cara melakukan pemeriksaan
SADARI pada manekin.
3. Peragakan cara melakukan breaking bad
news Ca mammae.
Penguji mengamati dan menilai
penampilan peserta berdasarkan borang
penilaian.
Penguji tidak diperkenankan
menginterupsi atau bertanya kepada
peserta selain yang ditentukan.
Penguji memberikan informasi hasil
pemeriksaan fisik setelah peserta selesai
melakukan anamnesis dan pemeriksaan
fisik, hanya bila diminta oleh peserta
Apabila peserta melakukan pemeriksaan
fisik lain selain SADARI, penguji langsung
menjawab hasil pemeriksaan fisis lain
dalam batas normal dan mengisyaratkan
peserta tidak perlu melakukan
pemeriksaan fisis tersebut.
Penguji menyiapkan peralatan untuk
peserta ujian berikutnya.
4.
simulasi
simulasi
Usia: 57 tahun
Suku: bebas
Pekerjaan: pensiunan pegawai swasta
Alamat: bebas, kota maupun desa
Status pernikahan: menikah
Pendidikan terakhir: tamat SD
Riwayat penyakit sekarang:
Keluhan utama: benjolan payudara
Mulai kejadian: 1 tahun yang lalu,
bertambah besar
Karakteristik keluhan utama: benjolan
bertambah besar, terasa nyeri,
permukaan kulit payudara berubah
menjadi jelek.
Keluhan tambahan dan sangkalan:
Terdapat penurunan berat badan,
terjatuh tidak ada, sakit pinggang tidak
ada, sesak napas tidak ada, demam tidak
ada.
Hal yang memperburuk: melakukan
pengobatan alternatif
Hal yang meringankan: tidak ada
Riwayat pengobatan: belum pernah
berobat ke dokter
Keluhan seperti ini sebelumnya: belum
pernah, baru pertama kali
Riwayat penyakit dahulu & keluarga:
Operasi usus buntu saat remaja
Riwayat penyakit keluarga:
Ibu pasien memiliki riwayat serupa dan
dikatakan kanker payudara.
Riwayat kebiasaan sosial:
Merokok, sejak muda, 1 bungkus per
hari, sudah berhenti sejak 5 tahun yang
lalu
Harapan terhadap penyakit: tidak ingin
menderita kanker seperti ibunya.
Peran yang harus dilakukan:
Posisi: duduk
Raut muka/ekspresi: cemas, merasa tidak
nyaman, sesekali memegang daerah
payudara kanan.
Yang harus dilakukan: Anda akan
menjawab beberapa pertanyaan yang
diajukan peserta. Jika anda menghadapi
pertanyaan yang jawabannya tidak ada di
kertas petunjuk, silakan jawab sesuai
pengetahuan anda.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Ya, dok
Ya, dok
bahwa
informasi
yang
akan
disampaikan
pasien
tidak
menerima,
oleh pasien
tampang
perasaannya
Menggunakan empati untuk mengkomunikasikan apresiasi terhadap perasaan dan kesusahan yang dialami pasien
Menunjukkan perilaku non-verbal yang baik ( kontak mata, posisi dan (menunduk, murung, suara pelan sambil
postur tubuh yang sesuai, gerakan tubuh, ekspresi wajah, suara agak menangis diselingin dengan emosi
termasuk kecepatan dan volume)
yang depresif)
Menyatakan dukungan kepada pasien (contohnya mengekspresikan Ya dok, terima kasih tolong doain saya
keprihatinan, pengertian dan keinginan untuk menolong)