Anda di halaman 1dari 2

A.

Fungsi dan Peran Air


Air merupakan komponen penting bagi pertumbuhan dan perkembangan
sel tanaman. Adapun peran air terhadap pertumbuhan tanaman sebagai pelarut,
medium transport senyawa, medium reaksi biokimia, memberikan turgor bagi
sel, bahan baku fotosintesis dan menjaga suhu tanaman agar konstan.
Fungsi air sebagai pelarut adalah memudahkan unsur hara dan mineral
yang masuk ke dalam tumbuhan. Kemudian fungsi air sebagai medium
transport senyawa ialah menghantarkan garam-garam mineral dan unsur hara
yang diserap oleh tanaman ke seluruh bagian tanaman. Dengan fungsi air
sebagai medium transport senyawa menjadikan air sebagai medium reaksi
biokimia.
Sedangkan fungsi air sebagai medium reaksi biokimia ialah menjadikan
air sebagai bahan dalam proses fotosintesis dan proses hidrolisis. Kemudian
fungsi air sebagai pemberi turgor bagi sel adalah membantu sel dalam menjaga
bentuk daun dan membuka serta menutupnya stomata pada tanaman. Proses
turgor ini juga membantu sel dalam melakukan pembelahan sel dan
pembesaran sel. Selanjutnya fungsi air menjaga suhu tanaman supaya konstan
ialah banyaknya air yang ada di seluruh bagian tanaman (Ariyanto dkk, 2010)
B. Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Air bagi Tanaman
1. Transpirasi
Transpirasi adalah kemampuan tanaman kehilangan air. Fungsi
transpirasi pada pertumbuhan tanaman untuk mengetahui kemampuan
fotosintesis tanaman dalam kepemilikan terhadap air tersedia dan
membantu proses transport unsur hara dan garam-garam mineral dari akar
menuju batang dan daun. Proses transpirasi dapat terjadi melalui proses
membuka dan menutupnya stomata. Pada kondisi yang memadai,
transpirasi mampu menyediakan air yang cukup. Apabila proses transpirasi
terganggu maka laju transpirasi akan rendah dan menurunkan turgor pada
sel sehingga proses membuka dan menutupnya stomata terhambat (Berg L
2007).

2. Infiltrasi
Infiltrasi adalah kemampuan air yang masuk kedalam tanah.
Iniltrasi dipengaruhi oleh volume hujan atau tampungan keadaan
karakteristik tanahnya dan unsur-unsur lainnya. Adanya infiltrasi dapat
mempengaruhi pertumbuhan tanaman dengan tingkat laju infiltrasi yang
tinggi maka kandungan air dalam tanah sedikit sehingga tanaman
membutuhkan air yang tinggi. Adapun laju infiltrasi yang rendah
menyebabkan kebutuhan air pada tanaman menurun seiring kandungan air
dalam tanah meningkat. Apabila kondisi demikian tidak dapat ditoleransi
oleh tanaman maka tanaman akan mengalami titik layu sementara dan/atau
permanen (Barid B 2007).
C. Pemenuhan Kebutuhan Air pada Tanaman
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman tidak terlepas dari ganguuan
lain. Pada pemenuhan tanaman terhadap kebutuhan air seringkali terhambat
akibat kebutuhan air pada tanaman tidak terpenuhi. Adanya gangguan tersebut
dapat dilakukan penanganan dengan cara memberikan penyiraman bedasarkan
5 fase tumbuh suatu tanaman yaitu fase tumbuhan suatu tanaman yaitu
1.
2.
3.
4.
5.

fase pertumbuhan awal


fase vegetatif
fase pembungaan
fase pengisian biji (pemberian penyiraman pada kondisi yang optimal)
fase pematangan (frekuensi penyiraman yang tepat)
DAFTAR PUSTAKA

Ariyanto, D. P. dan Sumani. 2010. Water Management. Soil Science Department.


Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas Maret.
Barid B. 2007. Kajian Unit Resapan Air Dengan Lapisan Tanah Dan Tanaman
Dalam Menurunkan Limpasan Permukaan. Jurnal Berkala Ilmiah Teknik
Perairan, Vol 13 (4) :248-255.
Berg L. 2007. Botany : Plant, People And Environment Second Edition. Belmont,
California (US) : Thomson Higher Education.

Anda mungkin juga menyukai