Anda di halaman 1dari 2

Nama : Putu Marta Trisna Basudewa

NIM : 1104505102
M.K : IT Forensik

Rabu, 30 Juli 2014

Polisi dan Kemenkominfo lacak pemilik situs berita palsu


LENSAINDONESIA.COM: Polisi tengah menyelidiki siapa pemilik atau pemalsu situs
berita online. Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto
mengatakan pihaknya masih melacak IP address (Internet protocol address) situs tersebut.
Penyelidikan sudah kami mulai sejak isu situs palsu tersebut mencuat di publik. Kalau sudah
ketemu pelaku dan unsur pidananya, baru akan kami proses, ujar Rikwanto seperti dikutip
Tempo, Rabu (30/07/2014).
Menurut Rikwanto, penyelidikan dilakukan oleh Unit Cyber Crime Polda Metro Jaya. Teknik
penyelidikan dimulai dari melacak IP address, selanjutnya mengusut siapa pengunggah
konten-konten berita ke situs palsu tersebut.
Beberapa situs berita yang dipalsu diantaranya adalah tempo.co, antaranews.com,
liputan6.com, detik.com, kompas.com, tribunnews.com, dan inilah.com.
Situs berita palsu ini beroperasi dengan menayangkan berita berita tentang hasil Pilpres 2014.
Diketahui, modus pemalsuan tujuh situs berita tersebut adalah menggunakan nama URL
tambahan berupa news.com. Situs berita palsu ini menggunakan nama media berita online
yang sudah cukup ternama seperti tempo.co yang dipalsukan menjadi tempo.comnews.com,
liputan6.com yang dipalsukan dengan nama liputan6.comnews.com, situs detik.com yang
dipalsukan menjadi detik.comnews.com, kompas.com yang dipalsukan menjadi
kompas.comnews.com, antaranews.com yang dipalsukan menjadi antaranews.com
news.com, inilah.com yang diubah menjadi inilah.comnews.com, dan tribunnews.com yang
dipalsukan menjadi tribunnews.comnews.com.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring berjanji
akan memblokir portal berita palsu yang beberapa hari ini muncul di Internet. Saya sudah
koordinasikan. Secepatnya akan diblokir. Kalau bisa, sore ini, kata Tifatul ketika dihubungi
Tempo, Selasa (29/07/2014) kemarin.
Menurut Tifatul pihaknya sudah sudah mendapat laporan ada sepuluh portal berita abal-abal
yang menggunakan alamat portal berita resmi ditambah URL news.com. Portal berita ini
jelas melanggar UU ITE karena telah menyebarluaskan berita palsu, ujarnya.
Kementerian Kominfo akan bekerja sama dengan unit Cyber Crime dari Polda Metro Jaya
untuk mengusut siapa pemilik portal berita tersebut. Kami akan segera melacak posisi situssitus palsu itu, tuturnya.
Tapi kami tidak akan mengumumkan siapa pemilik portalnya ke publik untuk sementara
agar pelakunya tidak kabur, kata Tifatul.

Tifatul menyarankan masyarakat untuk melihat lebih jeli tiap membaca berita. Alamat
artikel dari portal berita palsu ini sering dibagikan di media sosial dengan berita yang
bombastis. Saya harap masyarakat bisa mengecek kembali berita itu ke situs resmi dan tidak
mudah termakan oleh berita palsu.
Menurut Tifatul, hingga saat ini belum ada pemlik media yang melaporkan portal berita palsu
tersebut

Komentar:
Belakangan ini banyak situs yang mencoba mengubah persepsi public mengenai sebuah fakta yang
terjadi, dengan tujuan yang bermacam-macam, pelaku melakukan hal tersebut dengan berbagai latar
belakang, tidak jarang pelaku yang umumnya praktisi IT dibayar untuk melakukan hal ini, dengan
harapan lebih dapat menyamarkan dan meyakinkan public.
Dari segi IT Forensik kejadian di atas dapat ditelusuri siapa sumber yang melakukan pemalsuan,
dengan metode yang ada dan peraturan perundang-undangan yang berlaku pelaku dapat dihukum
karena perbuatannya yang jika dinilai merugikan.

Anda mungkin juga menyukai