NAMA ANDA
NAMA PEMBIMBING ANDA
INTRODUCTION
Gagal jantung merupakan masalah kesehatan yang progresif dengan angka
tinggi
di
negara
maju
maupun
negara
Di Indonesia, usia pasien gagal jantung relatif lebih muda dibanding Eropa dan
Insiden gagal jantung dalam setahun diperkirakan 2,3 3,7 per seribu penderita
per tahun. Kejadian gagal jantung akan semakin meningkat di masa depan.
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tn. N
Umur
: 58 tahun
No. CM
: 1-06-35-00
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Alamat
: Desa Montasik
Suku
: Aceh
Agama
: Islam
Status
: Kawin
Pekerjaan
MRS
: Swasta
: 05 September 2015
LAPORAN KASUS
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Keluhan Tambahan
Sesak nafas
LAPORAN KASUS
Riwayat Penyakit Dahulu
LAPORAN KASUS
PEMERIKSAAN FISIK
Status Present
Keadaan Umum
: Sakit sedang-
berat
Kesadaran
: Compos Mentis
Tekanan Darah
: 90/66 mmHg
Nadi (HR)
: 90 x/menit
Frekuensi Nafas : 26 x/menit
Temperatur
: 36,5 C
Status Generalis
Kulit , ikterik
Sklera, ikterik
Leher, Peningkatan TVJ R+5 cmH2O
Thorax, auskultasi vesikuler menurun dan
eritema (-)
edema
pretibial,
nyeri
(-),
LAPORAN KASUS
Laboratorium
(05.09.15)
Elektrokardiografi
Darah Rutin
HBsAg Negatif
Kimia Klinik
Hiperbilirubinemia
(Bil. Total 11.55 mg/dl, Bil.Dir 9.98 mg/dl)
LAPORAN KASUS
LAPORAN KASUS
DIAGNOSIS SEMENTARA
- ADHF type wet and warmth on Advanced Heart Failure ec
OMI Antero-Inferior
- AV Blok derajat I
- Suspek Cardiac Cirrochis
LAPORAN KASUS
PENATALAKSANAAN
- Tirah Baring
- O2 kanul 2-4 L/i
- Inj. Furosemid 1 Amp/12 jam
- Tab. Digoxin 1x1 tab
- Tab. Spironolakton 1x25 mg
- Tab. Warfarin 2 mg 1x1 tab
LAPORAN KASUS
Pemeriksaan Penunjang Lanjutan
EKOKARDIOGRAFI
Interpretasi (07 September 2015); dilatasi semua ruang jantung,
LVH (-), Kontraktilitas LV global menurun dengan EF 16%,
Kontraktilitas
RV
global
menurun,
dengan
kesimpulan
Ekokardiografi: Fungsi Sistolik dan Fungsi Diastolik menurun,
Disfungsi Diastolik grade III, MR moderate, TR severe, PR moderate
kesan Ischaemic Cardiomiopathy.
LAPORAN KASUS
PROGNOSIS
Quo ad Vitam
: dubia ad malam
Quo ad Sanactionam: dubia ad malam
Quo ad Functionam : dubia ad malam
ANALISIS KASUS
Seorang pria berusia 58 tahun datang dengan keluhan sesak nafas. Dari keluhan
ini, anamnesis lebih lanjut ditanyakan untuk mengarahkan penyebab sesak nafas
apakah berasal dari sistem respirasi, sistem kardiovaskular atau berasal dari
gangguan metabolik. Sesak nafas yang dirasakan pasien berdasarkan hasil
anamnesis lebih mengarah kepada gangguan sistem kardiovaskular yaitu gagal
jantung.
Gagal jantung akut adalah terminologi yang digunakan untuk mendeskripsikan
kejadian atau perubahan yang cepat dari tanda dan gejala gagal jantung. Kondisi
ini mengancam kehidupan dan harus ditangani dengan segera, dan biasanya
berujung pada hospitalisasi. 1
Gagal jantung pada Sistem Kompetensi Dokter Indonesia dikategorikan dalam
ANALISIS KASUS
Symptoms and signs typical of heart failure
ANALISIS KASUS
Evaluasi berikutnya dalam gagal jantung akut adalah menentukan tipe gagal jantung
ANALISIS KASUS
Setelah
ANALISIS KASUS
Hasil
ANALISIS KASUS
Elektrokardiografi menunjukkan irama sinus, QRS Rate 92 x/i, Gel P (0.06s), QRS
Komplek (0.12s), ST elevasi (-), Q patologis di lead I, aVL, V5, V6 dan Axis RAD,
dengan kesimpulan OMI Lateral Extensive + AV Blok Derajat I. Sedangkan hasil
foto polos thorak PA menunjukkan adanya gambaran kardiomegali.
Berdasarkan hasil pemeriksaan penunjang diatas, maka diagnosis pasien menjadi
ADHF type wet and warmth on Advanced Heart Failure ec OMI Antero-Inferior,
disertai AV Blok derajat I dan Suspek Cardiac Cirrochis.
ANALISIS KASUS
Tujuan terapi pada gagal jantung akut adalah untuk (1) menormalkan tekanan
pasien ini (sesuai dengan rekomendasi ESC Guidelines for the diagnosis and
treatment of acute and chronic heart failure 2012) 7 antara lain pemberian
oksigen dan diuretik.
Setelah
ANALISIS KASUS
Pada
Tujuan diagnosis dan terapi gagal jantung yaitu untuk mengurangi morbiditas dan
ANALISIS KASUS
Pada pasien ini, terapi non-farmakologis1 yang dapat dilakukan adalah edukasi
ANALISIS KASUS
Gagal jantung kronik yang tidak respon lagi terhadap pengobatan medis yang
CONCLUSION
Gagal jantung merupakan masalah kesehatan yang progresif
dengan angka mortalitas dan morbiditas yang tinggi.
Prevalensi gagal jantung meningkat seiring dengan usia.
Identifikasi profil pasien akan membantu pemilihan intervensi
terapeutik. Transplantasi jantung merupakan pilihan terapi
yang baik saat Gagal jantung kronik yang tidak respon lagi
terhadap pengobatan medis yang maksimal.
THANK YOU~