Perbandingan Mitomycin C dengan konjungtiva atau limbal Autograft
Enam dari 8 percobaan acak untuk pterygium primer yang menggunakan
mitomycin C post operasi (0,02% dua kali sehari selama 5 hari) atau mitomycin C intraoperatif(0,02% selama 2,5 menit, 0,04% selama 3 menit, 0,02% selama 2 menit, atau 0,02% selama 3 menit) dengan transkonjungtiva lational atau autograft limbal tercatat tidak ada perbedaan signifikan di tingkat kekambuhan (Tabel 6). Dua penelitian membandingkan mitomycin C (0,04% selama 3 menit dan 0,02% selama 2 menit) dengan konjungtiva atau limbal autograft menggambarkan tingkat kekambuhan secara signifikan lebih rendah di kelompok yang konjungtiva atau limbal autograft. Dua penelitian dibandingkan kekambuhan setelah pterygium eksisi dan konjungtiva atau limbal autograft saja dengan kekambuhan setelah eksisi dan konjungtiva atau limbal autograft dikombinasikan dengan intraoperative mitomycin C 0,02% atau 0,04% selama 3 menit, pasca operatif mitomycin C 0,02% 3 kali sehari selama 7 hari atau 0,04% 3 kali sehari selama 14 hari, 30 atau intraoperatif mitomycin C 0,02% untuk 1 menit. Menggabungkan konjungtiva atau limbal autograft dengan mitomycin C menghasilkan pengurangan yang signifikan dalam kekambuhan pterigium dibandingkan dengan konjungtiva atau autograft limbal saja (P 0,001). Tidak ada data yang menunjukkan apakah intraoperatif atau pasca operasi mitomycin C lebih efisien ketika dikombinasi dengan konjungtiva atau limbal autograft. satu potensi keterbatasan analisis komparatif ini hasil dari metode yang berbeda digunakan selama penerapan intraoperative mitomycin C (mitomycin C atas kertas filter atau spons diterapkan langsung pada sklera atau membran Tenon ). Amniotic Membran Autograft
Dibandingkan
dengan
konjungtiva
atau
limbal
Empat uji klinis acak diperiksa kekambuhan pterygium setelah
menggunakan cangkok membran amnion dibandingkan dengan kelompok konjungtiva atau limbal autograft. Jenis membran amnion digunakan tidak spesifik di semua studi. Dalam 4 studi semua menunjukkan tingkat kekambuhan pterigium lebih rendah pada kelompok konjungtiva atau limbal autograft (p 0,05) yang menunjukan prosedur konjungtiva atau limbal autograft lebih efisien dibandingkan dengan cangkok membran amnion. Kombinasi lain yang membantu pada kekambuhan Pterigium sebuah penelitian tentang kekambuhan pterigium menuliskan data perbedaan signifikan kekambuhan pada penggunaan konjungtiva atau limbal autograft dengan intraoperative mitomycin c selama 3 menit yang dikombinasi dengan limbal autograft. Penelitian lain pada kekambuhan pterigium menuliskan tidak ada perbedaan kejadian