Pondasi Tiang
Pondasi Tiang
BAB I
PENDAHULUAN
tanah (). Dimana pada pondasi tiang pancang maupun bore pile
mempunyai keunggulan tersendiri pada masing-masing variabel.
Dari variabel di atas nilai kohesi (c) diperoleh dari besarnya gaya tarik
menarik antara butiran tanah (biasanya pada tanah lempung), sedangkan
daya tahan terhadap pergeseran antar partikel tanah disebut sudut geser
dalam (), hal ini dapat ditentukan atau diketahui dari percobaan atas
sample tanah di laboratorium. Seperti yang telah kita pelajari bahwa nilai
variabel tersebut tentunya berbeda-beda tergantung pada jenis tanah.
Bila ditinjau dari nilai daya dukung maka perbedaan nilai variabel
tersebut sangat mempengaruhi terhadap besarnya kapasitas daya dukung
friksi pada pondasi tiang, baik pada tiang pancang maupun bore pile. Tetapi
apabila dibandingkan kapasitas daya dukung friksi pada pondasi tiang
pancang pada tanah kohesif dan non kohesif pasti memiliki keunggulan
tersendiri dari masing-masing tiang. Menjadi menarik apabila kapasitas
daya dukung friksi tiang pancang dan bore pile dibandingkan pada kondisi
tanah yang sama dalam beberapa jenis tanah. Setiap variabel yang bekerja
pada pondasi tiang akan menghasilkan reaksi yang berbeda, karena setiap
jenis tanah memiliki karakter yang berbeda-beda.
Pada penelitian ini untuk membandingkan daya dukung friksi tiang
pancang dan bore pile dilakukan pada 3 kondisi tanah yang berbeda,
diantaranya : a. Lanau; b. Lanau kepasiran; c. Pasir, ketiga jenis kondisi
tanah ini akan menggambarkan beberapa fenomena friksi yang tentunya
berbeda, penjelasan bisa di lihat pada penjelasan Gambar 1.1 dan Gambar
1.2. Untuk mendapatkan data dan mempermudah pengujian penulis akan
membuat simulasi tiang pancang dan bore pile yang diskalakan, dimana
cara pengujiannya dengan cara ditarik menggunakan alat uji tarik yang
kecepatannya menyamai kecepatan CBR (California Bearing Rasio) yaitu
1,27 mm/menit, dan untuk mengamati nilai friksi pada pondasi tiang
tersebut penulis menerapkan aplikasi hukum gesek Newton dan hukum
Coloumb.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dan latar belakang masalah yang dikemukakan di
atas dapat diidentifikasi beberapa permasalahan antara lain:
1. Penelitian besaran nilai daya dukung friksi antara tiang pancang dengan
bore pile pada tiga kondisi tanah yaitu lanau, lanau kepasiran, dan pasir
memiliki perbedaan yang signifikan.
2. Aplikasi hukum Newton bisa digunakan pada pondasi tiang.
1.3
Tujuan
Untuk menjawab permasalahan di atas, dirumuskan tujuan studi ini
sebagai berikut:
1. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan daya
dukung friksi antara tiang pancang dengan bore pile pada tiga kondisi
tanah yaitu lanau, lanau kepasiran, dan pasir yang pengujiannya dengan
cara ditarik.
2. Mempelajari aplikasi hukum gesekan Newton pada friksi pondasi tiang.
1.4
Hipotesa
Q
Tan
Tan
C
Gambar 1.1 Friksi pada tiang pancang
Dari
Gambar
tegangan
normal
1.1,
()
Dari
nilai
akibat
Gambar
nilai
1.2,
pile
lebih
kecil
dibandingkan
(tan ).
>
<
() tiang pancang
() bore pile
Catatan : > lebih besar; < lebih kecil; - tidak dapat dibandingkan
Dari
beberapa
perbedaan
nilai
variabel
tersebut
apabila
yang terdapat pada tiang pancang akan lebih besar dan apabila
diwujudkan dalam sebuah grafik antara hubungan beban tarik (Q) dan
Beban
Bebantarik(Q)
tarik(Q)
Beban tarik(Q)
panjang tarik (s) akan seperti pada Gambar 1.3 dan Gambar 1.4.
Panjang tarik
tarik (s)
(s)
Panjang
Gambar 1.3 Grafik friksi tiang pancang dan bore pile pada tanah lanau, lanau
kepasiran, dan pasir
Ket :
Lanau
Lanau
Lanau kepasiran
Lanau kepasiran
Pasir
Pasir
Tiang pancang
Bore pile
v) tiang pancang
>
() tiang pancang
<
() bore pile
Catatan : > lebih besar; < lebih kecil; - tidak dapat dibandingkan
() tiang pancang
Catatan : > lebih besar; < lebih kecil; - tidak dapat dibandingkan
Dari beberapa perbedaan nilai variabel tersebut apabila di
bandingkan dan dibuktikan dengan pengujian tarik mungkin friksi
yang terdapat pada tiang pancang akan lebih besar dan apabila
diwujudkan dalam sebuah grafik antara hubungan bebaban tarik (Q)
dan panjang tarik (s) akan seperti pada Gambar 1.3 dan Gambar 1.4.
Bore
pile
Lanau
kepasiran
Bore
Pancang
pile
Pasir
Pancang
Bore
pile
Normal ()
>
<
>
<
>
<
Kohesi (c)
<
>
Sudut geser
<
>
<
>
<
>
<
>
<
>
Catatan : > lebih besar; < lebih kecil; - tidak dapat dibandingkan
1.5
Batasan Masalah
Membandingkan dan menganalsis tahanan friksi pondasi tiang pancang
dan bore pile pada tiga jenis tanah.
1.6
Lokasi Objek
Lokasi pelaksanaan penelitian ini berada di lapang Wood Ball Politeknik
Negeri Bandung di Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Bandung Jawa
Barat.
1.7
mempermudah
penyusunan
laporan
ini,
maka
rencana
pada bab ini memaparkan rangkuman kritis atas pustaka yang menunjang
penelitian, meliputi pembahasan tentang topik yang akan dikaji lebih lanjut
pada tugas akhir ini. Pada Bab III Metode Penelitian, akan menguraikan
tentang metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah/penelitian,
meliputi prosedur, pembuatan sampel dan pengumpulan data serta teknik
analisis data atau teknis perancangan. Pada Bab IV Data dan Analisis, bab
ini berisikan tentang data-data yang diperoleh dari hasil penelitian serta
analisa dari data-data tersebut. Terakhir, pada Bab V Kesimpulan dan Saran
berisikan kesimpulan dari seluruh analisis data dan pembahasan hasil
perhitungan/penelitian serta berisi saran-saran atau opini yang berkaitan
dengan tugas akhir ini.