Anda di halaman 1dari 3

KEGIATAN DHARMA WANITA PERSATUAN KELOMPOK B

OLEH DHARMA WANITA SMP NEGERI 14 MADIUN


Jumat, 26 Pebruari 2016

Tips Cara Menghadapi Menopause Pada Wanita


Menopause, mungkin kata ini banyak dikhawatirkan oleh kaum wanita, terutama di saat mencapai usia
pertengahan. Namun, semua kaum wanita harus melewati masa-masa menopause ini. Banyak perubahanperubahan yang akan terjadi baik perubahan fisik maupun perubahan mental yang kemudian akan
menuntut banyak penyesuaian. Namun Anda tidak perlu khawatir, asal dapat disiasati dengan baik,
semuanya akan dapat dilewati dengan sukses.

Pengertian Menopause
Menopause adalah berhentinya proses ovulasi, suatu proses pelepasan sel telur dari indung telur, secara
permanen setelah aktivitas ovarium atau indung telur menghilang. Singkatnya, menopause adalah haid
terakhir. Dalam bidang kedokteran menopause dapat terjadi akibat proses alamiah (natural menopause)
dan yang sengaja dibuat berhenti haid misalnya, akibat tindakan bedah (surgical menopause) atau akibat
pengobatan kanker (medical menopause). Tetapi dalam artikel ini kita akan lebih fokus pada menopause
alamiah.
Dalam usia reproduktif, indung telur wanita menghasilkan sel telur dan hormon wanita yang disebut
estrogen dan progesteron. Sel telur berperan dalam proses konsepsi. Sedangkan hormon estrogen dan
progesteron berperan dalam pengaturan siklus haid beserta perubahan-perubahan pada tubuh dan mental
yang menyertai siklus haid tersebut. Pada menopause, indung telur ini akan berhenti menghasilkan baik
sel telur maupun hormon.
Tidak ada seorang pun yang dapat dengan pasti menentukan kapan menopause ini datang. Kebanyakan
wanita akan mengalaminya pada usia 50 tahun tetapi tidak menutup kemungkinan jika terjadi lebih cepat
atau lebih lambat. Proses menopause ini akan memakan waktu antara 3 sampai 5 tahun sampai dinyatakan
lengkap ketika seorang wanita telah berhenti haid selama 12 bulan.
Dari penellitian, ada hubungan antara haid pertama dengan menopause. Semakin dini seorang wanita
mengalami haid pertama semakin lambat pula menopause terjadi, serta sebaliknya semakin lambat haid
pertama, semakin cepat menopause itu datang. Ada penelitian lain yang menyatakan petunjuk terbaik
kapan seorang wanita akan mengalami menopause adalah kapan ibu dari wanita tersebut mengalaminya.
Walaupun demikian, banyak faktor-faktor lain yang ikut berperan, misalnya merokok yang akan
mempercepat masa menopause selama 2 tahun.

Tips Cara Menghadapi Menopause


Mungkin bagian ini yang banyak ditanyakan oleh Anda, para wanita, apa saja yang akan terjadi pada diri
Anda saat Anda mengalami menopause. Berikut 7 fakta dan tips cara menghadapi menopause:
1. Penurunan Kesuburan
Fakta
Ini berkaitan dengan kualitas dari sel telur yang dihasilkan oleh tubuh seorang wanita. Proses ini dimulai
sekitar usia 35 sampai 38, sekitar 10 sampai 15 tahun sebelum menopause terjadi.
Tips
* Aturlah kehamilan Anda. Semakin tua saat mengandung, semakin besar resiko melahirkan bayi dengan
ketidaknormalan genetik.
* Tetap gunakan alat kontrasepsi. Tidak berarti dengan penurunan kesuburan, Anda terlindung dari
kehamilan.
2. Perubahan Siklus Haid
Fakta
Perubahan yang terjadi sangat bervariasi antar individu. Ada yang jarak antar siklusnya memendek, ada
yang memanjang, ada pula pendarahan yang terjadi menjadi lebih banyak atau hanya sedikit (spotting).
Bahkan sebagian wanita akan mengalami haid yang tiba-tiba berhenti dan tidak haid lagi untuk
selamanya.

Tips
* Bersikaplah tenang.
* Jika Anda menemui perdarahan haid yang lebih banyak atau lama perdarahan yang lebih lama atau juga
pendarahan yang terjadi antar masa haid segeralah kunjungi dokter Anda untuk mendapatkan tindak lanjut
agar hal-hal yang berbahaya dapat dihindari.
3. Hot Flashes
Fakta
Gejalanya adalah sensasi rasa hangat sampai panas sekujur tubuh yang terjadi secara mendadak terutama
pada daerah dada, muka dan kepala sebagai akibat dari melebarnya pembuluh darah. Gejala-gejala lain
yang mengikutinya seperti berkeringat, peningkatan jumlah nadi serta peningkatan detak jantung.
Tips
* Berusahalah untuk mengenali dan menghindari hal-hal pencetus hot flashes ini seperti ruangan yang
hangat, emosi, minuman panas, makanan tertentu, kopi, alkohol, rokok.
* Gunakan baju yang sejuk, gunakan kipas angin serta tidur di ruangan yang sejuk.
* Ketika hot flashes muncul, tariklah nafas yang dalam dan lambat untuk menenangkan diri Anda.
* Olah raga rutin dapat mengurangi stress atau dapat juga dengan meditasi, yoga atau pijat.
4. Perubahan Emosional
Fakta
Banyak hal-hal yang melatarbelakangi hal ini. Hot flashes sering kejadiannya berlangsung pada malam
hari, yang menyebabkan wanita yang mengalaminya akan mengalami kesulitan tidur. Kurangnya waktu
tidur ini dapat menyebabkan keletihan serta perubahan emosional seperti mudah marah. Perubahan
hormonal juga ikut berpengaruh. Selain itu, banyak peristiwa kehidupan yang terjadi pada masa ini yang
terjadi yang sedikit banyak juga berpengaruh, contohnya pertentangan dengan kaum muda, takut menjadi
tua, pernikahan anak, persiapan masa pensiun bagi yang bekerja dan sebagainya.
Tips
* Ikutlah aktivitas yang menyenangkan.
* Perbanyak kawan bicara.
* Makanlah secara teratur dan yang bergizi, kurangi lemak, alkohol dan kafein.
* Olah raga secara teratur.
* Cobalah teknik mengurangi stress seperti nafas yang dalam, meditasi.
* Lakukan aktivitas bagi diri Anda sendiri seperti pijat, manicure.
* Tidurlah yang cukup setiap malam.
* Tertawalah sebanyak-banyaknya.
* Carilah pihak-pihak yang berkompeten untuk membantu Anda
5. Perubahan Vagina dan Inkontinensia
Fakta
Pada masa ini vagina akan memendek serta menyempit. Dinding vagina menjadi tipis dan kehilangan
elastisitasnya. Gejala-gejala yang akan timbul seperti rasa panas, gatal, pendarahan serta sakit pada saat
bersenggama. Sedangan pada saluran kemih akan timbul apa yang disebut inkontinensia, yang artinya
pengeluaran urin secara tidak sadar atau ngompol. Hal ini dapat berdampak pada lingkungan sosial serta
higienitas personal.
Tips
Untuk perubahan pada vagina:
* Gunakan vaginal moisturizer untuk melembutkan vagina .
* Gunakan lubrikan vagina yang bersifat larut air atau water-soluble untuk melembabkan vagina.
* Lakukan Paps smear serta pemeriksaan kebidanan lainnya secara berkala.
Untuk inkontinesia:
* Atur jumlah minuman yang diminum secukupnya.
* Kurangi kafein dan makanan yang asam karena akan mengiritasi kandung kemih.
* Jaga kebersihan sehingga terbebas dari infeksi.
* Lakukan latihan otot dasar panggul (Kegel Exercise).
* Kurangi berat badan.

6. Perubahan Aktivitas Seksual


Fakta
Pada usia tua aktivitas seksual akan berubah pada kedua belah pihak pasangan, baik sang wanita maupun
sang pria. Banyak faktor yang mendasarinya seperti, perubahan usia, hormonal serta kejiwaan masingmasing pasangan. Perubahan-perubahan yang terjadi meliputi berkurangnya respon seksual, aktivitas
seksual yang menurun, hasrat seksual yang berkurang, pasangan seksual yang menjadi disfungsional
(misal difungsi ereksi) dan sebagainya.
Tips
* Perpanjang masa foreplay, hal ini akan memperpanjang orgasme.
* Ubah kebiasaan seksual Anda, misal dengan melakukan hubungan senggama pada pagi hari saat tingkat
energi lebih tinggi.
* Lakukan pendekatan dengan pasangan Anda sehingga hubungan yang lebih baik dapat terbangun.
* Cobalah saling membantu dalam mengatasi masalah seksual masing-masing pasangan.
7. Masalah Lainnya
Fakta
Bertambahnya berat badan akan muncul akibat bertambahnya lemak dan berkurangnya massa otot tubuh.
Selain itu detak jantung akan cenderung lebih cepat. Hal ini dicetuskannya antara lain oleh faktor hot
flashes seperti yang telah dijelaskan di atas serta perubahan emosional. Sakit kepala pun akan ikut muncul
pada wanita yang rentan terhadap perubahan hormonal. Serta hal-hal yang lain yang mengikuti dengan
penurunan usia wanita tersebut.
Tips
* Mengkonsumsi makanan gizi seimbang dengan rendah kalori
* Olah raga secara teratur
* Hindari pencetus stress
* Lakukan hal-hal yang meredakan ketegangan
* Minumlah air yang cukup
* Gunakan sun-block untuk mencegah kanker kulit
* Bila perlu konsumsi makanan tambahan
Selain tips cara menghadapi menopause di atas Anda juga perlu waspada terhadap penyakit-penyakit
seperti penyakit jantung dan pembuluh darah serta penyakit tulang keropos atau osteoporosis yang
disebut-sebut akan timbul setelah Anda melewati masa menopause. Maka dari itu, masa menopause
bukanlah masa yang harus ditakutkan lagi tapi harus dipersiapkan dan disiasati sebaik mungkin, sehingga
Anda dapat melewatinya dengan sebaik mungkin.

Anda mungkin juga menyukai