1.
2.
3.
4.
10/21/2013
1. Topografi
Untuk lahan yang miring membutuhkan air
yang lebih banyak daripada yang datar karena
air akan lebih cepat mengalir menjadi aliran
permukaan dan hanya sedikit yang mengalami
infiltrasi.
2. Hidrologi
Makin banyak curah hujan, makin sedikit
kebutuhan air tanaman, hal ini dikarenakan
hujan efektif akan menjadi besar.
3
3. Klimatologi
Tanaman tidak dapat bertahan dalam cuaca buruk.
Dengan memperhatikan keadaan cuaca dan cara
pemanfaatannya, maka dapat dilaksanakan penanaman
tanaman yang tepat untuk periode yang tepat dan sesuai
dengan keadaan tanah.
4. Tekstur Tanah
Tanah yang baik untuk usaha pertanian adalah tanah
yang mudah dikerjakan dan bersifat produktif serta
subur. Tanah yang baik akan memberikan kesempatan
pada akar tanaman untuk tumbuh dengan mudah,
menjamin sirkulasi air dan udara serta baik pada zona
perakaran dan secara relatif memiliki hara dan
kelembaban tanah yang cukup.
4
10/21/2013
Dipengaruhi oleh :
1. Evaporasi
2. Transpirasi
Evapotranspirasi
Evaporasi
Laju Evaporasi dipengaruhi oleh faktor lamanya
penyinaran matahari, udara yang bertiup, kelembaban
udara dll.
Beberapa metoda untuk menghitung besarnya
evaporasi, diantaranya rumus Penman yaitu :
Eo = 0.35 (Pa Pu)(1+U2/100)
Dimana :
Eo = penguapan dalam mm/hari
Pa = tekanan uap jenuh pada suhu rata-rata harian
dalam mmHg
Pu = tekanan uap sebenarnya dalam mmHg
U2 = Kecepatan angin pada ketinggian 2m dalam
mile/hari, sehingga bentuk U2 dalam m/dt masih harus
dikalikan dengan 24x60x60x1600
10/21/2013
Transpirasi
Evapotranspirasi
10/21/2013
Efisiensi Irigasi
1. Efisiensi Pengaliran
Jumlah air yang dilepaskan dari bangunan
sadap ke areal irigasi mengalami kehilangan
air selama pengalirannya. Kehilangan air ini
menentukan besarnya efisiensi pengaliran.
EPNG = (Asa/Adb)x100%
dengan :
EPNG : Efisiensi pemakaian
Asa : Air yang sampai di irigasi
Adb : Air yang diambil dari bangunan sadap
9
2.
Efisiensi Pemakaian
Efisiensi pemakaian adalah perbandingan antara air
yang dapat ditahan pada zona perakaran dalam
periode pemberian air dengan air yang diberikan pada
areal irigasi
EPMK = (Adzp/Asa)x 100%
dengan :
EPMK
: Efisiensi pemakai
Adzp
: Air yang dapat ditahan pada zone perakaran
Asa
: Air yang diberikan (sampai) diareal irigasi
10
10/21/2013
3. Efisiensi Penyimpanan
Apabila keadaan sangat kekurangan jumlah air
yang dibutuhkan untuk mengisi lengas tanah
pada zone perakaran adalah Asp (air tersimpan
penuh) dan air yang diberikan adalah Adk maka
efisiensi penyimpanan adalah :
EPNY = (Adk/Asp)x100%
dengan :
EPNY
: Efisiensi penyimpanan
Asp
: Air yang tersimpan
Adk
: Air yang diberikan
11
10/21/2013
2. Sistem Golongan
Untuk memperoleh tanaman dengan pertumbuhan yang
optimal guna mencapai produktifitas yang tinggi, maka
penanaman harus memperhatikan pembagian air secara
merata ke semua petak tersier dalam jaringan irigasi.
Sumber air tidak selalu dapat menyediakan air irigasi
yang dibutuhkan, sehingga harus dibuat perencanaan
pembagian air yang baik agar air dapat digunakan
merata.
Kebutuhan air yang tertinggi untuk mencapai petak
tersier adalah Qmax.
14
10/21/2013
Kebutuhan Air
1. Penyiapan Lahan
Faktor-faktor penting yang menentukan
besarnya kebutuhan air untuk penyiapan
lahan adalah :
lamanya waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan pekerjaan penyiapan
lahan
Jumlah air yang diperlukan untuk
penyiapan lahan.
15
10/21/2013
PWR =
( Sa Sb)
Pd F1
1000
Dengan :
PWR : kebutuhan air untuk penyiapan lahan (mm)
Sa
: Derajat kejenuhan tanah setelah penyiapan lahan dimulai (%)
Sb
: Derajat kejenuhan tanah sebelum penyiapan lahan dimulai (%)
N
: Porositas tanah dalam (%) pada harga rata-rata untuk
kedalaman tanah
d
: Asumsi kedalaman tanah setelah pekerjaan penyiapan lahan
(mm)
Pd
: Kedalaman genangan setelah pekerjaan penyiapan lahan
(mm)
FL
: Kehilangan air disawah selama 1 hari (mm)
17
18
10/21/2013
2. Penggunaan Konsumtif
Adalah jumlah air yang dipakai oleh tanaman
untuk fotosintesis dari tanaman tsb.
Penggunaan konsumtif dihitung dengan rumus
berikut :
Etc= evapotranspirasi tanaman (mm/hari)
Eto= evapotranspirasi tanaman acuan (mm/hari)
Kc= koefisien tanaman
19
3. Perkolasi
Laju perkolasi sangat tergantung kepada
sifat-sifat tanah. Pada tanah lempung
berat dengan karakteristik pengolahan
yang baik, laju perkolasi dapat mencapai 1
3 mm/hari. Pada tanah-tanah yang lebih
ringan, laju perkolasi bisa lebih tinggi.
20
10
10/21/2013
11
10/21/2013
A.
a.
b.
c.
d.
Padi
Perhitungan kebutuhan air dapat dilakukan dengan
menggunakan tabel.
Dengan rotasi (alamiah) didalam petak tersier
kegiatan-kegiatan penyiapan lahan diseluruh petak
dapat diselesaikan secara berangsur-angsur. Rotasi
alamiah digambarkan dengan pengaturan kegiatankegiatan setiap waktu bulan bertahap.
Transplantasi akan dimulai pada pertengahan bulan
kedua dan akan selesai dalam waktu 1 bulan
sesudah selesainya penyiapan lahan.
Harga-harga evapotranspirasi tanaman acuan Eto, laju
perkolasi P dan curah hujan efektif Re adalah hargaharga asumsi.
Kedua penggantian lapisan air (WLR) diasumsikan.
Masing-masing WLR dibuat bertahap.
24
12
10/21/2013
25
2. Penggunaan Konsumtif
13
10/21/2013
3. Perkolasi
Pada tanaman ladang, perkolasi air
kedalam lapisan bawah tanah hanya akan
terjadi setelah pemberian air irigasi. Dalam
mempertimbangkan efisiensi irigasi,
perkolasi hendaknya diperhitungkan.
27
14