Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1. Isi formulir permohonan perpanjang STNK sesuai data di STNK dan BPKB.
Formulir dapat di ambil di loket pendaftaran. Lengkapi formulir dengan lampiran
berkas yang dibutuhkan. Berkas yang harus dilampirkan:
(Perpanjangan pajak STNK tahunan)
STNK Asli + Fotokopi
Fotokopi BPKB
KTP asli + Fotokopi sesuai nama di STNK dan BPKB
(Perpanjangan Pajak STNK Lima Tahunan)
Cek Fisik Kendaraan
STNK Asli + Fotokopi
Fotokopi BPKB
KTP asli + Fotokopi sesuai nama di STNK dan BPKB
2. Selesai melengkapi berkas, serahkan berkas permohonan perpanjang Pajak
STNK tersebut ke Loket Penyerahan berkas.
3. Silahkan tunggu sampai dipanggil nama sesuai data yang tercantum di STNK.
4. Anda akan diberikan slip pembayaran Pajak yang telah tercantum biaya pajak
yang harus dibayar.
5. Serahkan Slip pembayaran dan uang sebesar biaya pajak ke Kasir.
6. Selesai membayar pajak, anda akan memperoleh bukti pelunasan
pembayaran pajak dan bukti tersebut diserahkan ke loket Pengambilan STNK.
7. Silahkan tunggu hingga nama anda dipanggil. STNK baru anda telah
diperpanjang satu tahun ke depan.
8. Untuk proses lima tahunan, setelah selesai proses pembayaran pajak STNK,
bawa bukti pembayaran pajak tersebut ke loket pengambilan TNKB (Tanda
Nomor Kendaraan Bermotor) untuk mengambil Plat nomor yang baru.
Catatan:
Proses perpanjangan Pajak STNK dapat dilakukan di Samsat keliling*, Gerai
Samsat* dan di Kantor Samsat setempat.
BPKB dan KTP asli dibawa untuk bukti keaslian
*hanya untuk proses perpanjang pajak tahunan.
Balik Nama
Biaya Pajak
Seperti yang telah kita ketahui bahwa Biaya Pajak adalah biaya yang tertera di
STNK. Lalu biaya apa saja yang tertera di STNK? Berikut istilah-istilah biaya yang
tertera di STNK beserta pengertiannya:
1. PKB
PKB atau Pajak Kendaraan Bermotor bisa kita lihat di STNK dengan patokan biaya
yang biasanya tidak berubah dari pajak tahun lalu. Bahkan biayanya bisa turun
karena seiring bertambahnya usia mobil Anda. Lain halnya jika Anda terkena
Pajak Progresif. Pajak progresif adalah pajak yang yang dikenakan jika Anda
memiliki lebih dari satu buah kepemilikan mobil. Tarif pajak progresif nilainya
akan terus meningkat sesuai dengan urutan kepemilikan mobil Anda.
2. BBN KB
BBN KB atau Biaya Balik Nama Kendaraan Bermotor bisa Anda hitung dengan
rumus perhitungannya seperti ini:
BBN KB = (2/3 x PKB)
3. SWDKLLJ
SWDKLLJ atau Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu-lintas Jalan, biayanya
sudah ditentukan oleh pemerintah, yaitu:
Untuk Motor: Rp35.000
Untuk Mobil: Rp143.000
(biaya bisa berubah sewaktu-waktu)
4. Biaya ADM STNK
Biaya ADM STNK atau Biaya Administrasi STNK juga telah ditentukan oleh
pemerintah, yaitu:
Untuk Motor: Rp50.000
Untuk Mobil: Rp75.000
(biaya bisa berubah sewaktu-waktu)
5. Biaya ADM TNKB
Begitu juga dengan biaya ADM TNKB atau Biaya Administrasi Tanda Kendaraan
Bermotor sudah ditentukan oleh pemerintah, yaitu:
Untuk Motor: Rp30.000
Untuk Mobil: Rp50.000
(biaya bisa berubah sewaktu-waktu)
Lalu bagaimana menghitung biaya balik nama untuk mobil secara keseluruhan?
Berikut contoh perhitungannya:
Diketahui bahwa, nilai PKB yang tertera di STNK ialah sebesar Rp1.500.000
Maka perhitungannya:
BBN KB = 2/3 x PKB
= 2/3 x Rp1.500.000
= Rp1.000.000
PKB = Rp1.500.000
SWDKLLJ = Rp143.000
Biaya ADM STNK = Rp75.000
---------------------- +
Total biaya balik nama = Rp2.718.000
Biaya di Luar Pajak
Biaya balik nama selain Biaya Pajak adalah Biaya di Luar Pajak. Biaya di Luar
Pajak adalah biaya yang tidak tertera di STNK, yaitu meliputi:
1) Pemberian tip pada petugas cek fisik sebesar Rp. 10.000 (boleh diberikan,
boleh tidak)
2) Pengesahan hasil cek fisik sebesar Rp. 30.000 (biaya ini tanpa kwitansi)
3) Pendaftaran balik nama STNK sebesar Rp 30.000 untuk mobil (biaya ini juga
tanpa kwitansi)
4) Pendaftar balik nama BPKB sebesar Rp. 100.000 untu mobil (ada blanko yang
dikeluarkan oleh POLDA setelah pengurusan STNK selesai dan saat pengurusan
BPKB yang dapat disetorkan di Bank Rakyat Indonesia)
Sebelum Anda datang ke Samsat, Anda perlu menyiapkan beberapa berkas
sebagai berikut:
a. Fotokopi KTP pemilik baru atau pemilik mobil saat ini
b. BPKB asli dan fotokopinya
c. STNK asli dan fotokopinya
d. Kuitansi jual beli kendaraan yang telah disertai materai senilai Rp6.000
Berkas yang dibutuhkan:
1.
2.
3.
4.
*Kuitansi ini harus dengan jelas melampirkan Nama dan Alamat penjual serta
pembeli.
Hari 1