Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
: 4 Juni 2015
Waktu Praktikum
:6
Tim Penyusun :
1.
2.
3.
4.
5.
Alissa Safira F
Ayu S. Pandiangan
Nia Rista Bella
M. Andhika
Indira Septianawati
B04120143
B04120144
B04120145
B04120146
B04120147
Operator
Asisten Umum
Asisten Operator
Asisten Anastesi
Asisiten PE
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Caudectomy atau docking adalah suatu tindakan bedah yang dilakukan
dengan tujuan untuk menghilangkan ekor hewan. Tindakan ini dilakukan pada
semua hewan yang memiliki ekor, dapat dilakukan untuk beberapa jenis kasus
pada ekor antara lain, terapi kasus neoplasia, luka terbuka, ulcus coccigealis,
paralisis ekor, pistula perianal dsb. Caudectomy pada anak anjing umunya
dilakukan sebelum anak anjing terbuka 24 jam pasca partus, sehingga ekor
dapat diangkat dengan mudah. Jika tindak operasi ini tidak dapat dilakukan
sebelum mata terbuka sebaiknya ditunggu hingga hewan berusia 3 bulan agar
dapat melakukan operasi yang lebih radikal ( Septimus, 2013 ).
Selain untuk menangani kasus penyakit, caudectomy dapat pula
dilakukan untuk tujuan estetika. Beberapa pendapat menyatakan ketidak
setujuanya terhadap tindakan caudectomy ini hanya dengan tujuan estetika
apalagi bila akibat dari caudectomi ini dapat membahayakan hewan tersebut.
Oleh sebab itu, dengan semakin berkembangnya kepedulian manusia terhadap
kesehatan
dan
kesejahteraan
hewan,
terutama
di
negara
maju, caudectomy yang hanya bertujuan demi estetika atau mengikuti trend saja
sudah dilarang. Caudectomy kini lebih diarahkan untuk terapi penyakit sekaligus
estetika. Dalam dunia kedokteran hewan, istilah caudectomy yaitu, pada docking
tidak dilakukan penjahitan (hanya di tekan menggunakan kapas steril yang
dibasahi dengan yodium tincture), sedangkan pada caudectomy perlu dilakukan
penjahitan pada kulit.
Tujuan
Tujuan dalam praktikum ini yaitu untuk mengetahui bagaimana teknik
operasi caudectomi.
TINJAUAN PUSTAKA
Tail Docking atau dengan nama lain Caudektomy merupakan operasi
pemotongan ekor dengan tujuan lebih kearah kosmetik atau kecantikan
penampilan dari anjing atau kucing. Pembedahan ini dilakukan untuk memenuhi
standar bagi ras anjing tertentu. Selain itu tail docking juga merupakan tindakan
terapeutik pada kasus kecelakaan dengan cedera permanen pada semua ras
hewan.
Untuk memotong ekor bisa dilakukan tindakan operasi bedah minor, yaitu
dengan cara memotong tendon dibeberapa bagian dorsal ekor hewan. Lurus dan
melingkar atau berkeloknya ekor anjing ditentukan oleh ruas-ruas tulang ekor,
panjang pendeknya tendon dan simetris tidaknya tendon dibagian ekor.
Anatomi ekor anjing terdiri dari tulang ekor atau os coccegealis yang
beruas-ruas. Tulang ekor dibungkus oleh otot-otot pembentuknya yang terdiri
atas musculus sakrocaudalis lateralis, musculus sacrocaudalis dorsalis,
muskulus sacrocaudalis ventralis, musculus interventralis.
akan dioperasi dan dberikan betadine setelah tercukur bersih. Kemudian hewan
dibawa ke meja operasi.
Persiapan obat-obatan
Rumus : dosis (mg/kg BB) x Bobot badan (kg)
Konsetrasi (mg/ml)
Atropin = 0,025 (mg/kg BB) x 1,5 (kg) = 0,15 ml
0,25 (mg/ml)
Xylazine = 2 (mg/kg BB) x 1,5 (kg) = 0,15 ml
20 (mg/ml)
Ketamine = 10 (mg/kg BB) x 1,5 (kg) = 0,15 ml
100 (mg/ml)
Amoxycillin = 25 (mg/kg BB) x 1,5 (kg) = 1,5 ml
25 (mg/ml)
Operasi
Tekhnik Operasi
Operasi yang akan dilakukan kali ini adalah Caudectomy pada anjing.
Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Hewan yang telah teranasthesi dan siap dioperasi diletakkan di atas meja
dengan posisi dorsal recumbency dan keempat kakinya diikat
menggunakan simpul tomfool pada besi pengait di bawah meja operasi.
b. Kain penutup/duk dipasang pada hewan sehingga daerah orientasi
terlihat dan difiksasi dengan kulit menggunakan towel clamp.
c. Setelah hewan ditutupi dengan duk, pangkal ekor diikat menggunakan
karet gelang.
d. Kemudian, tandai batas antara os coccygea II dengan os coccygea III
menggunakan syringe.
e. Pada persendiannya, kulit disayat berbentuk lurus mengelilingi ekor,
sayatan sebaiknya dibuat di tengah dorsal os coccygea III.
f. Kemudian, otot-otot dipreparir dan dicari pembuluh darah yang
memvaskularisasi ekor, yaitu arteri dan vena coccygealis lateral atau
ventral. Pembuluh darah tersebut diikat menggunakan cat gut.
g. Selanjutnya, persendian antara os coccygea II dan III disayat dan
dipisahkan seluruhnya dengan bantuan artery clamp (untuk ekor yang
kecil).
h. Penjahitan dilakukan terhadap otot dan kulit menggunakan metode
sederhana dengan benang Cut gut 3/0.
i. Kemudian, dioleskan yodium tinctuure 3% dan dibalut dengan verband.
j. Terakhir, disuntikkan secara intramuscular (IM) antibiotic oxytetracyclin
dengan dosis
10 mg/kg BB.
Parameter
Pre Operasi
Operasi
Waktu
15
30
45
60
37,4
36,5
36,6
35,8
35,7
Frekuensi jantung
152
100
104
100
124
Frekuensi nafas
44
32
28
28
36
Mukosa
Ros
Pucat
Pucat
Pucat
Pucat
Diameter pupil
<1 cm
>1 cm
>1 cm
>1 cm
>1 cm
Refleks pupil
Ada
Refleks digit
Ada
Suhu Tubuh (
Grafik 1 Suhu
Suhu
36.8
36.6
36.4
36.2
36
35.8
35.6
35.4
35.2
15
30
45
60
Suhu
Frekuensi Nafas
40
30
20
10
0
15
30
45
Frekuensi Nafas
Frekuensi Jantung
140
120
100
80
60
40
20
0
15
30
45
Frekuensi Jantung
60
60
DAFTAR PUSTAKA
American Veterinari Medical Asociation. 2013. Wealfare Implication of tail
Docking-Dogs. Wealfare Division.
Carlson,dkk. 2007. Dog Owners Home Veterinary Hanbook. 4th Edition. Wiley
Publishing, Inc.
Slatter DH. 2003. Textbook of Small Animal Surgery. Amsterdam: Elsevier Health
Sciences
Sisson, Septimus. 2013. The Anatomy Of The Domestic Animal. W B Saunders
London.
Lampiran 3 Foto-foto