Anda di halaman 1dari 6

EstimasiPermintaandanPenjualan

EkonomiManajerial

DisusunOleh:

FAKULTASEKONOMI
JURUSANMANAJEMEN
JAKARTA
2016

ESTIMASI FUNGSI PERMINTAAN


Estimasi permintaan merupakan kegiatan memperkirakan jumlah permintaan
konsumen terhadap barang atau jasa dimasa yang akan datang berdasarkan data atau
keadaan masa lalu dan saat ini. Dalam melakukan estimasi permintaan konsumen,
metode yang sering digunakan, anarata lain:
1. Customer Survey suatu metode yang digunakan untuk mengetahui
sikap dan persepsi para pelanggan dengan cara wawancara secara
langsung atau memberikan questioner yang sudah dipersiapkan terlebih
dahulu. Kelemahan dari metode ini, antara lain: biaya relative mahal
(besar), dan hasil survey tidak realistic karena konsumen tidak memberkan
jawaban yang akurat (ditutupi kekurangan mereka).
2. Metode Observasi suatu metode yang digunakan untuk mengetahui
perilaku konsumen /pelanggan dengan cara pengamatan yang dilakukan
oleh salesman (ditugaskan oleh manager perusahaan). Kelemahan dari
metode ini adalah hasil dari sering kali tidak memberikan gamabarn yang
objektif dari konsumen, tapi gambaran justru subyektif dari salesman.\
3. Metode Market Experiment suatu cara untuk membuat estimasi
permintaan dengan malakukan uji coba dapa segmen pasar tertentu. Uji
coba ini dilakukan dengan memberikan perlakukan tertentu terhadap
factor factor yang mempengaruhi permintaan.
Metode estimasi permintaan konsumen yang ada diatas merupakan beberapa
metode estimasi yang bersifat kualitatif direktif, artinya metode yang mengunakan data
yang sacara langsung diperoleh dari konsumen untuk mengestimasi permintaan
mendatang dengan mengunakan analisis secara kualitatif. Agar hasil analisis ini bersifat
mendalam kita harus membubuhinya dengan analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif yang
sering digunakan adalah analisis Regresi.
Analisis Regresi adalah merupakan teknik statistik yang dapat menghasilkan garis
yang paling baik yang cocok dengan data yang sesuai dengan criteria statistika yang
objektif, sehingga semua peneliti yang melihat data yang sama akan mempunyai hasil

yang sama. Dalam analisis regresi ada yang dikenal dengan, garis regresi, metode kuadrat
kecil biasa, dan metode kuadrat terkecil. Garis Regresi adalah merupakan garis yang
meminimumkan jumlah dari simpangan kuadrat pada sumbu vertikal dari setiap titik
regresi tersebut. Metode Kuadrat Kecil Biasa, adalah gari regresi yang memenuhi mitode
kuadrat terkecil. Analisis Regresi ini terdapat dua macam yaitu: analisi regresi sederhana
dan berganda. Dalam analisis regresi sederhana persamaan dapat dirumuskan dengan :
Y = a + bX,dimana:
b = (Xt-X)(Yt-Y)
(Xt-X)2

a = Y - bX
Contoh kita mendapatkan data regresi antara jumlah barang yang diminta dengan
konsumen dalam unit (Y) dan pendapatan konsumen (X), seperti data dibawah ini :
tahun ke1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

pendapatan konsumen
X
10
9
11
12
11
12
13
13
14
15
120

jumlah permintaan
Y
44
40
42
46
48
52
54
58
56
60
500

Untuk memenuhi koefisien dan konstanta persamaan tersebut kita harus


menghitung (Xt-X); (Yt-Y); (Xt-X) (Yt-Y); (Xt-X)2; Y dan X.

pada tabel dibawah ini kita mendapatkan perhitungan estimasi garis regresi.

tahun
ke1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

pendapatan

jumlah

konsumen

permintaan

Xt-X

Yt-Y

(Xt-X)(Yt-Y)

(Xt-X)2

X
10
9
11
12
11
12
13
13
14
15
120

Y
44
40
42
46
48
52
54
58
56
60
500

-2
-3
-1
0
-1
0
1
1
2
3

-6
-10
-8
-4
-2
2
4
8
6
10

12
30
8
0
2
0
4
8
12
30
106

4
9
1
0
1
0
1
1
4
9
30

Dari tabel di atas diketahui bahwa:


n = 10

Xt = 120

(Xt-X)2 =

30

Yt = 500

(Xt-X)(Yt-Y)

X = 120 / 10 = 12

Y = 500 / 10 = 50

= 106

sehingga dapat dihitung besartnya a dan b yang diestimasi yaitu:


b = 106 / 30 = 3,533

a = 50 (3,533)(12) = 7,6

dan diperoleh persamaan garis regresi sebagai berikut:


Yt = 7,6 + 3,533 Xt
Interperstasi persamaan garis regresi diatas adalah sebagai berikut:
1. Konstanta a sebesar 7,6 artinya jika pendapatan konsumen sebesar 0 maka jumlah
barang yang diminta konsumen sebesar 7,6 unit
2. Koefisien regresi b sebesar 3,533 artinya jika pendapatan konsumen naik sebesar
100% maka jumlah barang yang diminta akan naik sebesar 353,3%\
Agar analisis tersebut mendapatkan hasil yang mempunyai tingkat kepercayaan maka kita
juga harus menguji persamaan tersebut dengan uji signifikansi (makna).
Langkah langkah Uji signifikansi :

Mula mula kita mencari besarnya simpangan baku b dengan rumus

(Yt-)2

Sb =

(n - k) (Xt-X)2

Sb pada persamaan Yt = 7,6 + 3,533 Xt adalah


Sb =

65,4830
(10-2) (30)

Sb = 0,52

Uji T ;

t = b / Sb = 3,533 / 0.52 =
t = b / Sb = 6, 79

selanjutnya kita bandingkan antara perhitungan t satatistik diatas dengan tabel yang
merupakan nilai kritis dari kuve distribusi t. Nilai t tabel dapat dicari dari tabel distribusi t
dengan n-k = 2 dengan tingkat keyakinan 95% (a=0,05). Jika kita menggunakan 2 sisi
karena t-= 6,79 lebih besar dari nilai t tabel = 2.306 pada tingkat kepercayaan 95%
dengan df = 8 maka htptesisi nol ditolak dan menerima alternatif hipotesis tersebut dan
berarti bahwa variable X (pendapatan konsumen) mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap variabel Y( jumlah banrang yang diminta konsumen)pada tingkat keyakinan
95%.

Anda mungkin juga menyukai