Pasir
Saringan berdiameter : (9,50 ;4,75 ; 3,25 ; 2,36 ; 0,6 ; 0,25 ; 0,150 ; 0,075 ; dan
0,00)
Sikat kawat, kuas cat yang halus, oven atau alat pemanas.
3. Cara kerja
3.1 Mengambil pasir yang sudah dikeringkan dari oven sebanyak 1000gr dan
dibersihkan dari kotoran seperti pecahan gelas, pecahan genteng, sampah dan
sebagainya.
3.2 Kemudian kita susun saringan satu sama lain dengan diameter terbesar untuk
paling atas dan berurutan sehingga diameter terkecil untuk paling bawah.
3.3 Pasir dituang dalam saringan lalu kita tutup. Penyaringan dilakukan dengan teliti
sehingga tidak banyak yang hilang ( kehilangan berat diberi toleransi paling
banyak 1 % dari berat keseluruhan pasir), dan diusahakan agar pasir dapat
tersaring dengan baik menggunakan alat penggetar saringan elektronik selama 10
menit.
bener-benar kuat agar pada saat alat berjalan susunan saringan tiadak terjatuh.
3.4 Setelah 10 menit alat penggetar berhenti, timbang hasil saringan di setiap lapisanlapisan saringan dengan sangat telipi agar kemungkinan terjadi pengurangan berat
sangat kecil.
Percb 2
58,2
80,5
28,9
49,3
379
171,8
93
63,05
68,9
993,1
Rata-2
% Rata-2
43,225
68,45
35,15
40
364,7
190,45
114,25
73,725
62,8
992,975
4,35
6,89
3,53
4,02
36,7
19,17
11,6
7,42
6,32
100
Jumlah
Yang
Sisa
lolos
(%)
4,35
11,24
14,77
18,79
55,49
74,66
86,26
93,68
100
(%)
95,65
88,76
85,23
81,21
44,51
25,34
13,74
6,32
0,00
Syarat-syarat pasir yang baik menurut PBI 71, Bab 3, pasal 3.3 :
5.1 Agregat halus terdiri atas butir-butir yang tajam, keras dan halus bersifat kekal,
artinya tidak pecah atau hancur karena cuaca.
5.2 Agregat halus tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 5 % (ditentukan oleh
berat kering) artinya lumpur merupakan bagian-bagian yang dapat melalui ayakan
diameter 0,063 mm. Bila Lumpur melalui 5 % maka agregat halus harus dicuci.
5.3 Agregat halus tidak boleh mengandung bahan-bahan organis terlalu banyak yang
harus dibuktikan dengan percobaan warna. Dapat juga dipakai asal kekuatan
adukan agregat tersebut pada umur 7 dan 28 hari tidak kurang dari 95 % dari
kekuatan agregat yang sama tetapi dicuci dalam larutan Na OH 3 %.
5.4 Agregat halus utuk beton dapat berupa pasir alam sebagai hasil disintegrasi alam
dari batu-batuan atau berupa pasir batuan yang dihasilkan oleh alat-alat pemecah
batu.
5.5 Agregat halus harus terdiri dari butiran yang beraneka ragam besarnya dan apabila
diayak dengan susunan yang ditentukan dalm pasal 3.3 ayat 5 dalam PBI harus
memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
-
5.6 Pasir laut tidak boleh dipakai sebagai agregat halus untuk semua mutu beton,
kecuali dengan petunjuk dari lembaga Pemeriksa Bahan-Bahan yang diakui.
5.7 Ketentuan jenis-jenis modulus kehalusan:
Jenis Pasir Modulus kehalusan
Sangat kasar
3,6
Kasar
2,4-3,6
50%-75%
Sedang
1,9-2,5
35%-50%
Halus
1,5-2,0
20%-35%
Sangat halus
1,1-1,6
7%-20%
Diameter
saringan
Percb 1
(mm)
9,50
4,75
3,25
2,36
0,60
0,25
0,150
0,075
0,000
Jumlah
Percb 2
28,25
56,4
41,4
30,7
350,4
209,1
135,5
84,4
56,7
992,85
58,2
80,5
28,9
49,3
379
171,8
93
63,05
68,9
993,1
Rata-2
% Rata-2
43,225
68,45
35,15
40
364,7
190,45
114,25
73,725
62,8
992,975
4,35
6,89
3,53
4,02
36,7
19,17
11,6
7,42
6,32
100
Jumlah
Yang
Sisa
lolos
(%)
4,35
11,24
14,77
18,79
55,49
74,66
86,26
93,68
100
(%)
95,65
88,76
85,23
81,21
44,51
25,34
13,74
6,32
0,00
2. Pembahasan
2.1
2.2
Pada percobaan saringan diatas dapat diketahui presentase diameter butiran yang
banyak jumlahnya.
36,7% dari berat total. Selanjutnya pada diameter 0,25 sebanyak 19,17% dari
berat total.
2.3
2.4
Berat mula-mula
= 1000
gram
= 992,85 gram
Kehilangan berat
Prosentase
7,15 gr
= 1000 gr 100%
=0,715%
Dari grafik dapat dilihat bahwa pasir muntilan terletak pada daerah dapat
dipakai.
Hasil percobaan ini jika dibandingkan dengan syarat PBI 1971 Bab 3,
pasal 3.3 ayat 5:
-
Ayakan diameter 4,75 dengan jumlah sisa 11,24% dari berat (>2%)
memenuhi syarat.
55,49%
74,66%
Karena pasir Muntilan termasuk pasir kasar maka untuk memperoleh spesifikasi
pasir yang dibutuhkan untuk plesteran maka kita harus mencampur pasir Muntilan
dengan pasir yang lebih halus dengan menghitung perbandingan sesuai dengan
yang diinginkan dan dapat dilaksanakan di laboratorium sehingga memenuhi
syarat yang tercantum dalam PBI 1971.
2.
Pasir ini sebaiknya ditambah kapur agar menghasilkan plesteran yang baik.
3.
Pasir Muntilan mempunyai derajat kehalusan yang kasar,maka akan lebih baik
jika digunakan untuk bahan sirtu yaitu bahan campuran pasir dan batu-batu kecil
serta untuk campuran beton.
ALAT SARINGAN
ALAT SARINGAN
20
5,
00
2, 0,
3,
3607
60
0,
4,
25
5
75
PENGGOYANG
50
9,
25
0,
15
0,