populasi manusia. Peristiwa alam dapat berupa banjir, letusan gunung berapi, gempa
bumi, tsunami, tanah longsor, badai salju, kekeringan, hujan es, gelombang
panas, hurikan, badai tropis, taifun, tornado, kebakaran liar dan wabah penyakit.Beberapa
bencana alam terjadi tidak secara alami. Contohnya adalahkelaparan, yaitu kekurangan
bahan pangan dalam jumlah besar yang disebabkan oleh kombinasi faktor manusia dan
alam. Dua jenis bencana alam yang diakibatkan dari luar angkasa jarang mempengaruhi
manusia, seperti asteroid dan badai matahari.
Bencana alam dapat dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu bencana alam yang
bersifat meteorologis, bencana alam yang bersifat geologis, wabah dan bencana ruang
angkasa.
Bencana alam geologi adalah bencana alam yang terjadi di permukaan bumi seperti gempa
bumi, tsunami, tanah longsor dan gunung meletus. Gempa bumi dan gunung meletus terjadi
di hanya sepanjang jalur-jalur pertemuan lempeng tektonik di darat atau lantai
samudera. Contoh bencana alam geologi yang paling umum adalah gempa
bumi, tsunami dan gunung meletus. Gempa bumi terjadi karena gerakan lempeng
tektonik. Gempa bumi pada lantai samudera dapat memicu gelombang tsunami ke pesisirpesisir yang jauh. Gelombang yang disebabkan oleh peristiwa seismik memuncak pada
ketinggian kurang dari 1 meter di laut lepas namun bergerak dengan kecepatan ratusan
kilometer per jam. Jadi saat mencapai perairan dangkal, tinggi gelombang dapat melampaui
10 meter. Gunung meletus diawali oleh suatu periode aktivitas vulkanis seperti hujan abu,
semburan gas beracun, banjir lahar dan muntahan batu-batuan. Aliran lahar dapat berupa
banjir lumpur atau kombinasi lumpur dan debu yang disebabkan mencairnya salju di puncak
gunung, atau dapat disebabkan hujan lebat dan akumulasi material yang tidak stabil.
Wabah
Wabah atau epidemi adalah penyakit menular yang menyebar melalui populasi manusia di
dalam ruang lingkup yang besar, misalnya antar negara atau seluruh dunia. Contoh wabah
terburuk yang memakan korban jiwa jumlah besar adalah
pandemi flu, cacar dan tuberkulosis.
Penanggulangan
Konstruksi rumah yang menggunakan sistem pegas untuk persiapan terjadinya gempa bumi.
Penanggulangan bencana alam atau mitigasi adalah upaya berkelanjutan untuk mengurangi
dampak bencana terhadap manusia dan harta benda. Lebih sedikit orang dan komunitas
yang akan terkena dampak bencana alam dengan menggerakan program ini. Perbedaan
tingkat bencana yang dapat merusak dapat diatasi dengan menggerakan program mitigasi
yang berbeda-beda sesuai dengan sifat masing-masing bencana alam.
Persiapan menghadapi bencana alam termasuk semua aktivitas yang dilakukan sebelum
terdeteksinya tanda-tanda bencana agar bisa memfasilitasi pemakaian sumber daya
alam yang tersedia, meminta bantuan dan serta rencana rehabilitasi dalam cara dan
kemungkinan yang paling baik. Kesiapan menghadapi bencana alam dimulai dari level
komunitas lokal. Jika sumber daya lokal kurang mencukupi, maka daerah tersebut dapat
meminta bantuan ke tingkat nasional dan internasional.
Pada wilayah-wilayah yang memiliki tingkat bahaya tinggi ("hazard"),
memiliki kerentanan/kerawanan ("vulnerability'"), bencana alam tidak memberi dampak yang
luas jika masyarakat setempat memiliki ketahanan terhadap bencana ("disaster
resilience"). Konsep ketahanan bencana merupakan valuasi kemampuan sistem dan
infrastruktur-infrastruktur untuk mendeteksi, mencegah dan menangani tantangan-tantangan
serius dari bencana alam.Sistem ini memperkuat daerah rawan bencana yang memiliki
jumlah penduduk yang besar.
==================================