Kes
Prevalensi
(%)
8,5
5,3
4,1
10,4
5,2
3,4
3,0
6,2
8,6
3,3
6,6
4,2
7,8
5,4
6,8
5,3
3,0
Provinsi
NTB
NTT
Kalimantan Barat
Kalteng
Kalsel
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sultra
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
Prevalensi
(%)
4,1
1,8
11,1
3,2
5,0
6,0
8,1
4,5
4,6
3,8
7,7
3,7
4,8
11,1
5,5
1,7
Definisi
ETILOGI
Genetik
Virus Hepatitis B
Penyakit Pankreas
Gaya Hidup
Kelainan Hormon
Penyebab terpenting:
Miokard infark
Gagal ginjal
Penyakit vaskular otak
Penyakit infeksi
Penyakit arteriosklerosis lain
Tanda Khas DM
POLI Urin
Peningkatan Glukosa menyebabkan terjadinya
diuresis Osmotik, Glukosa yang tinggi pada sistem
filtrasi sehingga mengurangi reabsobsi cairan
tubulus. Efek keseluruhannya adalah kehilangan
cairan yang sangat besar dalam urin
POLI FAGIA
Penggunaan glukosa yag tidak efektif didalam sel,
sehingga sel kekurangan makanan, sinyal lapar
dikirimkan ke pusat lapar dan meningkatkan intake
asupan makanan.
POLI DIPSI
Kelainan Morfologi
Perubahan morfologi pada D.M. merupakan
perubahan anatomi
D.M. yang sudah berlangsung 10 sampai 15
tahun akan menimbulkan angiopati (penebalan
pembuluh darah) di ginjal dan retina.
Juga timbul aterosklerosis lebih berat
Organ pankreas
Tidak banyak berubah
Jarang memiliki nilai-nilai diagnostik
Perubahan khusus sering berhubungan dengan IDDM
dibanding NIDD
Gangguan pada organ pankreas dlm menghasilkan
hormon
Sel alpa ------ insulin
Sel beta ------ glukagon
Sel delta------ somatostatin
Perubahan pankreas
Ukuran dan jumlah pulau Langerhans berkurang
Peningkatan jumlah dan ukuran pulau Langerhans
Degranulasi sel beta pankreas
Penumpukan glikogen dalam sel beta
Penggantian bahan amiloid pada pulau Langerhans
Infiltrasi sel limfosit pada pulau-pulau Langerhans
Aorta
Ginjal
Merupakan
ginjal
Gangguan Mata
Terjadi pada penderita diabetes mellitus lama
Menyebabkan kebutaan
Di USA: 25% kebutaan karena diabetes mellitus lama
Penyakit mata karena diabetes mellitus:
Retinopati:
Perdarahan intraretina
Penebalan kapiler
Mikroneurisma kapiler
Eksudasi retina lunak
Katarak
Glaukoma
Odem
PERAN INSULIN
Insulin
Insulin meningkatkan transportasi glukosa didalam
darah untuk digunakan sel target.
Bila ada kelebihan energi glukosa didalam darah
tersebut akan di simpan didalam hati dan otot dalam
bentuk glikogen yang akan selanjutnya akan diubah
menjadi energi bila dibutuhkan
Insulin juga meningkatkan penyimpanan serta sintesi
protein dan lemak
Menurunkan Insulin
Penurunkan
darah
puasa
kadar
glukosa
dengan
cepat
kedalam
pembuluh
darah
untuk
akan
meningkatkan
pembentukkan
glukosa
dan
Penyakit DM
Kelainan kronik mengenai metabolisme karbohidrat,
Diabetes Tipe 1
Terjadi akibat kurangnya insulin yang diproduksi oleh
sel Beta Pankreas
Diakibatkan oleh:
1. Infeksi Virus
2. Kelainan Autoimun
3. Herediter menyebabkan
degenaratif sel beta, bahkan
tanpa adanya virus atau penyakit autoimun
Orang normal:
Glukosa dapat masuk ke
dalam sel dengan mudah
(The criteria for the diagnosis of GDM are based on the original work of
O'Sullivan and Mahan and modified by Carpenter and Coustan)
Jika hasil pengujian tidak menunjukkan diabetes, maka harus diuji ulang
antara UK 24 dan 28 minggu.
Mangatur Diet
Organ Lain
Perlemakan hati: pada DM lama
Vakuol glikogen di hati: 10-20% kasus DM
Degenerasi otot corak, karena mikro-angiopati
Komplikasi D.M.:
Terjadi pada D.M. berlangsung lama
Apalagi tidak terkontrol terapi dan makanan
Ada dua segi utama:
Gangguan metabolik
Gangguan vaskular dan organ
Penyebabnya:
Gangguan fungsi lekosit
Perbekalan darah jelek
kaki
Karena bisa menyebabkan gangren yang dapat
menyebabkan kematian
Jangka waktu hidup penderita D.M. lebih pendek 7-9
tahun
Penderita IDDM lebih pendek umurnya dari NIDDM
Kehamilan
Keadaan ini dihubungkan dengan peningkatan
resistensi insulin
Keadaan ini akan kembali normal setelah persalinan
Semakin sering hamil kecenderungan menderita D.M.
lebih tinggi
Penyebab stress:
Trauma
Infeksi
Hipoksi
Hipertermi
DM
sewaktu (mg/dl)
Palasma vena
BUKAN
BELUM PASTI DM
DM
>200
<110
110-199
< 90
90-199
Darah
kapiler
Darah kapiler
Kadar glukosa darah
>200
DM
puasa (mg/dl)
Plasma vena
>126
<110
110-125
Darah kapiler
>110
<90
90-109
DM
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Px glukosa darah
Puasa; > 140 mg/dl
Sewaktu(random) : > 200 mg/dl
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Aseton plasma(keton) ; +
Asam lemak bebas: kadar lipid
Hb
Trombosit: HCT ,leukositas
Ureum,kreatinin , :dehidrasi/GFR
Urin :gula &aseton +
Tes Diagnostik
Diagnosa DM ditegakkan berdasarkan kadar glukosa
Tes Diagnostik
Glucosylated Hemoglobin (HbA1c). Normalnya 4,0-
PATOGENESIS
Metabolisme insulin normal :
Insulin disintesis sel beta pankreas, kadar glukose
yang naik dalam darah, menimbulkan pelepasan
insulin
Jika rangsang ekskresi tetap ada, terjadi reaksi
lambat terus menerus, sehingga sintesa insulin tetap
aktif
keton
Protein dari makanan dan jaringan dipakai untuk
Komplikasi
Organ/jaringa
n yg terkena
Yang terjadi
Komplikasi
Pembuluh
darah
Plak aterosklerotik
terbentuk & menyumbat
arteri berukuran besar atau
sedang di jantung, otak,
tungkai & penis.
Dinding pembuluh darah
kecil mengalami kerusakan
sehingga pembuluh tidak
dapat mentransfer oksigen
secara normal &
mengalami kebocoran
Mata
Komplikasi
Ginjal
Penebalan pembuluh
darah ginjal
Protein bocor ke dalam Fungsi ginjal yg buruk
air kemih
Gagal ginjal
Darah tidak disaring
secara normal
Saraf
Komplikasi
Kulit
Berkurangnya aliran
Luka, infeksi dalam (ulkus
darah ke kulit &
diabetikum)
hilangnya rasa yg
Penyembuhan luka yg
menyebabkan cedera
jelek
berulang
Darah
Jaringan
ikat
Luka tidak
dimetabolisir secara
Sindroma terowongan karpal
normal sehingga
Kontraktur Dupuytren
jaringan menebal atau
berkontraksi
Penatalaksanaan
Dalam jangka pendek penatalaksanaan DM bertujuan
Pengobatan Praktis
Transplantasi Pulau Langerhans Pankreas
Pencegahan
Pengobatan
1. BB. Diturunkan
2. Rendah glukosa
3. Pemeriksaan
laboratorium
Pengkajian
Pengkajian Fisik
1. Ada gangguan pada mata
2. Kebas pada kaki dan tangan
3. BB menurun drastis
4. Luka lama sembuh
5. Badan lesu
6. Nafas bau aseton
PIRAMIDA MAKANAN
2-3 porsi
lauk
hewani
3-4 porsi
sayur
3-5 porsi
makanan
pokok
2-3 porsi
lauk nabati
2-3 porsi
buah
DIAGNOSA
1. Kelebihan volume cairan
2. Perubahan pemenuhan nutrisi kurang dr kebutuhan
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
tubuh
Perubahan sensori persepsi
Resiko hiperglikemia/hipoglikemia
Resiko infeksi
Resiko ggg integritas kulit
Ketidakseimbangan Gula Darah
Ketidakseimbangan Nutrisi
Gangguan integritas Jaringan (Ganggren)
Kasus 1
lanjutan
Bapak M, usia 55 tahun, tinggal bersama
dengan
istri dan anak menantu. Sejak 3 bulan yang lalu,
Bapak M merasa sering mengalami cepat lapar,
sering haus, dan sering kencing. Bapak M merasa
gelisah
memikirkan
dideritanya,
apa
penyakitnya
yang
Kasus 2
capek
sehingga
malas
melakukan
aktifitas
Kasus 3
thank
you