Anda di halaman 1dari 1

Kebijakan pembangunan pertanian yang.

berorientasi pada kesejahteraan petani seyogyanya


berisi kebijakan-kebijakan tentang penanggulangan kemiskinan. karena dalam kenyataan petani
yang lahan garapannya sangat sempit (petani gurem) selalu berpola nafkah ganda, yaitu tidak
mungkin menggantungkan pendapatannya hanya dari usahatani saja tetapi juga dari usaha-usaha
lain di luarusahatani (off-farm).
Dari pengalaman pelaksanaan berbagai program dapat ditarik kesimpulan bahwa
sesungguhnya masyarakat miskin mempunyai kemampuan menemukan jalannya sendiri untuk
mengatasi masalah kemiskinan yang mereka hadapi (discovery learning). Kapasitas yang telah
terbukti dapat tumbuh sejalan dengan karakter positif ditunjukkan, antara lain, oleh: (i)
kemampuan menabung; (ii) kemampuan dan kesadaran membayar kembali pinjaman modal; (iii)
kemampuanberperan serta dalam kancah ekonomi secara mikro; (iv) kemampuan berorganisasi;
dan (v) kemampuan bekerja sama dengan pihak lain.
Pemerintah dapat membantu mempercepat proses discovery learning tersebut melalui: (1)
pemberdayaan masyarakat miskin itu sendiri, yaitu memperkuat kekuatan akses masyarakat
miskin kepada sumberdaya yang tersedia berdasarkan kekuatan sendiri, misal dengan
peningkatan

kapasitas

kelembagaan

serta

peningkatan

pendapatan

mereka,

dan

(2)

kemudahankemudahan, yaitu dengan mengurangi beban-beban hidup masyarakat miskin,


misal

dengan

meringankan

akses

terhadap

pelayanan

kesebatan,

pendidikan,

dan

kebutuhan pokok.
Dalam pemberdayaan masyarakat miskin kiranya pemahaman ruang lingkup fasilitas yang
harus disediakan perlu disesuaikan dengan tingkat kapasitas masyarakal miskin itu sendiri. Hal
ini dapat digambarkan dalam suatu analogi yang dimulai dari pertanyaan: diberi ikan atau diberi
pancing ?" Jawaban dari pertanyaan itu dapat bersifat multidimensi seperti analogi berikut: (1)
diberi ikan agar punya tenaga untuk bekerja; (2) juga diberi pancing agar bisa mencari ikan;
(3) diberdayakan, dilatih, dididik agar dapat menangkap ikan dengan baik;: (4) dilindungi
sungai/danau/lautnya agar tidak harus bersaing secara tidak adil dengan 'trawl' atau kapal-ikan
besar (Bayu Krisnamurthi, 2006).
Perlu kiranya dipahami bahwa dalam penanggulangan dan pengurangan kemiskinan terdapat
hak dan kewajiban azasi bagi pemerintah, pemerintah daerah, swasta, dan warga masyarakat,
maupun masyarakat miskin sendiri.

Anda mungkin juga menyukai