dalam
analisis
matrixbatuan
dan
hanya
tlog
: Density fluida ( 1,0 for fresh mud dan 1,1 for salt
mud)
Nf
Tabel
Nilai-nilai konstanta M dan N, dihitung untuk mineral yang umum.
Fresh Mud
( f = 1,0 )
M
N
Salt Mud
(f = 1,1 )
M
N
0.810
0.835
0.827
0.778
0.778
0.778
0.702
1.015
0.835
0.862
0.854
0.800
0.800
0.800
0.718
1.064
1.269
0.628
0.628
0.585
0.516
0.524
0.32
0.505
0.378
0.669
0.669
0.62
0.54
0.55
0.56
0.53
0.40
1.03
GYPSUM
1.0
SECONDARY POROSITY
0.9
GAS
LIMESTONE
SANDSTONE
0.8
DOLOMITE
ANHYDRITE
0.7
APPROXIMATE
SHALE REGION
0.6
0.4
0.6
0.5
0.7
N
Titik titik data mengelompokkan didalam segitiga litologi
yang dibatasi oleh tiga sudut : Dolomite, Anhydrite dan
Limestone.
Dalam kasus ini, batuan teridentifikasi sebagai Dolomite
mengandung gamping dan Anhydrite (Anhydrite Limey
Dolomite).
Plot dua titik diatas garis limestone - dolomite dan masuk
kedalam zona porositas sekunder. Hal ini menunjukkan
porositas sekunder from vugs atau fracture / rekahan.
naiknya
porositas
sekunder
karena
pertambahan dolomite.
Plot c) menunjukan kehadiran gybsum dan shaleness
dalam campuran calcite dolomite anhydrite.
Plot d) menunjukan shale dalam campuran sandstone
limestone
I.
2.
3.
b f . ND
1 ND
4.
5.
untuk
mengetahui
kecenderungan
hasil
plot
mempunyai
arti
psuendofisik.
Kombinasi plot M-N dan MID diperlukan untuk analisis
mineral-mineral yang tidak umum (salt, gybsum dan sulfur).
MID PLOT
2.0
SALT
SALT
CNL
SNP
2.2
2.4
( ma)a , Sr /c
GAS
2.6
SANDSTONE
LIMESTONE
2.8
DOLOMITE
3.0
ANHYDRITE
30
50
40
(
tma)a ,
60
70
sec /ft
CONTOH KASUS
: 189 sec/ft
ma
f
: 2,71 gr/cc
: 1,1 gr/cc
TUGAS.
1. Hitung harga M & N, (ma)a & (tma)a pada kedal;aman
11875, 11880, 11885, 11890, 11895.
2. Plot M N pada grafik M N
Plot (ma)a & (tma) pada grafik (ma)a & (tma).
3. Simpulkan hasil identifikasi multimineral tersebut.