Anda di halaman 1dari 22

PKM - KC

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

Identifikasi Masalah
Kegiatan PKM-KC (Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta) ini dimaksudkan

untuk mengetahui dan mengevaluasi kondisi perparkiran di Universitas Narotama. Dalam


evaluasi kapasitas parkir diharapkan dapat membantu mengurai masalah kurangnya
ketersediaan lahan parkir di Universitas Narotama. Kegiatan ini diharapkan dapat
mengusulkan alternatif pemecahan masalah perparkiran yang ada di Universitas Narotama
sehingga bisa meningkatkan pelayanan yang sesuai dengan harapan stake holder
Universitas Narotama (mahasiswa, dosen, karyawan, pihak manajemen dan pihak-pihak
lainnya yang senantiasa menjalin hubungan dan kerjasama dengan Universitas Narotama
baik untuk masa sekarang maupun yang akan datang.
Ketersediaan ruang parkir bagi kendaraan pribadi merupakan salah satu fasilitas pra
sarana kampus Universitas Narotama baik kendaraan roda dua maupun roda empat. Secara
umum kebutuhan ruang parkir cenderung meningkat dari tahun ke tahun sering dengan
bertambahnya jumlah mahasiswa. Sehingga yang dirasakan oleh sebagian besar mahasiswa
Universitas Narotama adalah sulitnya mencari tempat parkir pada jam-jam perkuliahan
berlangsung. Oleh karena itu perlu dilakukan kajian ulang tentang kapasitas parkir di
Universitas Narotama dan apabila terdapat kekurangan pada penyediaan kapasitas parkir
maka akan dilakukan desain ulang penyediaan parkir di Universitas Narotama tersebut.
1.2. Pandangan Singkat dari Penulis Lain
Parkir menurut kamus bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai tempat
pemberhentian kendaraan beberapa saat. Sedangkan menurut Undang-Undang Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan No. 14/1992, parkir adalah tempat pemberhentian kendaraan atau
bongkar muat barang dalam jangka waktu yang lama atau sebentar tergantung keadaan dan
kebutuhannya.
Dengan melihat pengertian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa perparkiran
memegang suatu peranan yang amat penting dalam masalah lalu lintas.Studi perparkiran
yang biasa dilakukan meliputi studi mengenai desain fungsional, desain struktur, strudi
mengenai pembiayaan yang dibutuhkan (financial feasibility), dan studi mengenai
permintaan terhadap ruang parkir.
Secara garis besar studi mengenai permintaan parkir dikelompokkan ke dalam tiga jenis
studi yaitu: studi menyeluruh (comprehenshif), terbatas dan site specific (C.S. Papacostas
dan P.D Prevendourous,1993). Studi secara menyeluruh yaitu studi yang dilakukan
1

PKM - KC

meliputi segala hal yang terdapat di seluruh daerah. Sebagai contoh pada daerah pusat
bisnis (Cetral Distric Bussiness), studi dilakukan pada seluruh aspek yang ada.
Sasaran utama dari studi tersebut adalah untuk memperhitungkan besarnya
permintaan parkir pada masa dating dengan model perkiraan/peramalan. Variabel yang
harus diketahui diantaranya pertumbuhan penduduk, demografi, trend sosial dan ekonomi,
serta penggunaan modal trasnportasi.
Inventarisasi secara analitis dan menyeluruh terhadap fasilitas on street parking
maupun off street parking dikumpulkan secara bersama-sama, serta informasi yang
mendetail mengenai pemanfaatannya, sehingga dari hasil inventarisasi tersebut kekurangan
pada penyediaan ruang parkir pada saat itu dapat diidentifikasi. Kemudian diajukan suatu
perencanaan yang dapat digunkan untuk mengatasi permintaan yang terjadi dan memenuhi
permintaan terhadap ruang parkirnya. Perencanaan yang dihasilkan ini kemudian
dikembangkan, dievaluasi, dan diambil keputusan yang dilakukan oleh pihak yang
membutuhkannya, baik oleh pemerintah maupun oleh pihak yang berminat.
Studi secara terbatas pada prinsipnya serupa dengan studi secara menyeluruh, akan
tetapi areal yang ditinjau lebih sempi dan persyaratan yang lebih banyak. Biasanya pada
studi ini hanya satu tipe fasilitas parkir yang akan diselidiki, misalnya on street parking
saja. Sedangkan studi setempat (site specific) cakupan studinya lebih terbatas, akan tetapi
lebih menyeluruh analitisnya. Obyek utama dari studi ini dapat berupa tempat parkir yang
sudah ada atau sedang dalam pengembangan. Inventarisasi terhadap jumlah ruang parkir
yang akan dilakukan secara mendetail, dan dilakukan perkiraan terhadap permintaan ruang
parkir di masa datang. Pada saat ini juga dilakukan pengamatan variasi tipe atau ragam
pengguna fasilitas parkir. Terkadang sering dilakukan pengukuran terhadap mode akses
pengguna parkir dan varisai yang terjadi pada okupansi parkir.
1.3. Kondisi dan Potensi Wilayah
Jumlah mahasiswa Universitas Narotama dari tahun ke tahun semakin
meningkat. Hal ini menjadikan terbukanya peluang untuk memanfaatkan hal tersebut untuk
menambah pendapatan dari pengelolaan parkir di Universitas Narotama. Pelayanan
angkutan umum yang kurang memadai menjadikan mahasiswa kurang memilih angkutan
umum yang ada di Kota Surabaya dan sebagian besar mahasiswa maupun stake holder
yang lain menggunakan angkutan pribadi baik roda dua maupun roda empat untuk menuju
Universitas Narotama.
Lahan Universitas Narotama secara keseluruhan memang tidak begitu luas,
maka diperlukan desain-desain alternative untuk mengoptimalkan pelayanan fasilitas

PKM - KC

parkir dan untuk kepentingan masa depan bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan
untuk menambah pendapatan di Universitas Narotama.
1.4. Karsa Cipta yang Ditawarkan
Proposal PKM-KC ini nantinya akan memberkan nilai atau manfaat jangka panjang
diantaranya adalah:
1. Mudah dijangkau oleh stakeholder Universitas Narotama
2. Mengendalikan jumlah kendaraan yang masuk ke Universitas Narotama
3. Secara tidak langsung, menjaga fungsi jalan di sekitar kampus Universitas
Narotama sehingga sesuai dengan peranannya (Jl. Arief Rahman Hakim dan Jl.
Klampis),
4. Meningkatkan kelancaran dan keselamatan lalu lintas di sekitar kampus Universitas
Narotama
5. Mencegah terjadinya arus hambatan kendaraan untuk menuju Universitas Narotama
6. Dengan tertibnya parkir di lingkungan Universitas Narotama, maka akan
mengurangi terjadinya kecelakaan terhadap kendaraan atau stake holder lainnya
yang memenfaatkan lahan parkir di Universitas Narotama
7. Meningkatkan kinerja layanan fasilitas parkir Universitas Narotama
8. Memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna kendaraan pribadi yang
memarkir kendaraannya di lahan parkir Universitas Narotama.
9. Memberikan usulan penambahan pendapatan bagi pihak manajemen Universitas
Narotama.
1.5 Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dari pelaksanaan kegiatan PKM-KC
1) Menentukan pola parkir (menyudut atau pararel)
2) Mendesain alternatif lahan parkir sebagai tempat istirahat kendaraan dan
menunjang kelancaran arus lalu lintas di dalam gedung Universitas Narotama dan
juga di Jl. Arief Rahman Hakim Surabaya pada umumnya.
3) Melakukan desain sirkulasi parkir yang efisien guna kelancaran lalu lintas di lahan
parkir Universitas Narotama
4) Sebagai wacana akan mendesain bangunan / gedung parkir lengkap beserta taman
parkirnya untuk mengurangi polusi akibat gas buang kendaraan bermotor.
1.6. Manfaat Kegiatan
1) Mengasah karsa dan nalar mahasiswa Universitas Narotama agar tanggap terhadap
permasalahan yang ada khususnya yang terjadi sehari-hari di kampus.
2) Memberikan pengalaman terhadap mahasiswa Universitas Narotama agar memiliki
pemikiran yang konstruktif dalam menyikapi perkembangan permasalahan yang
terjadi khususnya di lingkungan kampus Universitas Narotama.
3) Menghasilkan desain fasilitas parkir yang memberikan nilai kemanfaatan langsung
bagi pihak pengelola Universitas Narotama

PKM - KC

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kondisi Umum Lingkungan Universitas Narotama
Universitas Narotama memliki empat Fakultas yakni Fakultas Hukum, Fakultas
Ekonomi, Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Komputer. Fakultas Hukum memiliki
beberapa program studi diantaranya adalah Prodi S1 Ilmu Hukum, Prodi S2 Magister
Hukum, dan Prodi S2 Magister Kenotariatan. Fakultas Ekonomi memiliki beberapa
program studi diantaranya adalah Prodi S1 Manajemen, Prodi S1 Akuntansi dan Prodi S2
Magister Manajemen. Fakultas Teknik memiliki 1 prodi yakni Prodi S1 Teknik Sipil dan
Fakultas Ilmu Komputer memiliki 2 prodi yakni Prodi S1 Sistem Komputer dan Prodi S1
Sistem Informasi.
Lahan Parkir yang selama ini digunakan adalah untuk kendaraan roda 2 terdapat
di depan Gedung A Universitas Narotama, untuk kendaraan roda 4 terdapat di 2 tempat
yakni di depan gedung A dan di sebelah utara Masjid Universitas Narotama. Untuk
melayani kendaraan pribadi yang setiap hari parkir di Universitas Narotama, maka
keseluruhan lahan parkir yang ada seringkali tidak mencukupi hingga yang terjadi
seringkali sebelah selatan masjid yang semula untuk sirkulasi pejalan kaki mahasiswa
Universitas Narotama kerap dijadikan tempat parkir untuk kendaraan roda 4.
Hal ini sudah menjadikan pejalan kaki yang menghubungkan antara gedung A,
dan gedung E menjadi terganggu. Sehingga perlu dipikirkan ulang untuk mendesain tempat
parkir guna mampu melayani jumlah kendaraan pribadi untuk sekarang dan minimal pada

PKM - KC

5 tahun yang akan datang. Oleh karena itu, dalam kegiatan ini akan dilakukan perhitungan
jumlah kendaraan pribadi dan proyeksinya hingga 5 tahun yang akan datang beserta
menghitung perilaku kendaraan yang parkir di Universitas Narotama.
2.2. Potensi Sumberdaya dan Peluang Pasar
Selama ini Universitas Narotama bekerjasama dengan operator parkir swasta
Secure Parking untuk melayani kendaraan pribadi yang masuk dan meninggalkan
Universitas Narotama. Sehingga sumberdaya untuk melaksanakan kegiatan operasional
nantinya sudah terjamin baik dari segi jumlah tenaga kerja maupun sistem informasi parkir
yang telah dimiliki oleh operator parkir profesional tersebut.
Sedangkan peluang pasar untuk kesuksesan operasional lahan parkir di Universitas
Narotama sangatlah menjanjikan. Oleh karena jumlah mahasiswa yang tiap tahun
berkembang semakin banyak. Sehingga peluang pasar untuk kesuksesan operasional lahan
parkir tinggal menunggu waktu saja. Hal ini tentu saja menambah pendapatan pihak
manajemen yang selama ini hanya mengandalkan SPP mahasiswa.
2.3 Studi Literatur
2.3.1. Menentukan Kebutuhan Parkir
Metode berdasarkan kepemilikan kendaraan: Metode ini mengasumsikan adanya
hubungan antara luas lahan parkir dengan jumlah kendaraan yang tercatat di pusat
kota. Semakin meningkat jumlah penduduk, maka kebutuhan lahan parkir akan
semakin meningkat karena kepemilikan kendaraan meningkat.
Metode berdasarkan luas lantai bangunan: Metode ini mengasumsikan bahwa
kebutuhan lahan parkir sangat terkait dengan jumlah kegiatan yang dinyatakan
dalam besaran luas lantai bangunan dimana kegiatan tersebut dilakukan, misalnya:
perbelanjaan, perkantoran, dan lain-lain.
Metode berdasarkan selisih terbesar antara kedatangan dan keberangkatan
kendaraan: Kebutuhan lahan parkir didapatkan dengan menghitung akumulasi
terbesar pada suatu selang waktu pengamatan. Akumulasi parkir adalah jumlah
kendaraan parkir pada suatu tempat pada selang waktu tertentu, dimana jumlah
kendaraan parkir tidak akan pernah sama pada suatu tempat dengan tempat lainnya
dari waktu ke waktu.
2.3.2

Karakteristik Parkir

PKM - KC

Durasi Parkir, rentang waktu sebuah kendaraan parkir di suatu tempat (dalam satuan
menit atau jam). Durasi = Tout Tin; Tin waktu saat kendaraan masuk lokasi parkir;
Tout waktu saat kendaraan keluar lokasi parkir.
Akumulasi Parkir, untuk mengetahui jumlah kendaraan yang sedang berada pada
suatu lahan parkir pada selang waktu tertentu dan dapat dibagi sesuai dengan kategori
jenis maksud perjalanan.
Akumulasi = Qin Qout + Qs; Qin S kendaraan yang masuk lokasi parkir ;
Qout S kendaraan yang keluar lokasi parkir; Qs S kendaraan yang telah
berada di lokasi parkir sebelum pengamatan dilakukan.
Tingkat Pergantian (Parking Turn Over), diperoleh dari jumlah kendaraan yang telah
memanfaatkan lahan parkir pada selang waktu tertentu dibagi dengan ruang parkir
yang tersedia. Turnover = Qp / Petak Parkir Tersedia; Qp S kendaraan yang parkir
per periode waktu tertentu, semisal dari jam 07:00 s/d 19:00
Tingkat Penggunaan (Occupancy Rate), diperoleh dari akumulasi kendaraan pada
selang waktu tertentu dibagi dengan ruang parkir yang tersedia dikalikan dengan 100%
Volume Parkir, jumlah kendaraan yang telah menggunakan ruang parkir pada suatu
lahan parkir tertentu dalam satu satuan waktu tertentu (biasanya per hari).
Kapasitas Parkir, banyaknya kendaraan yang dapat dilayani oleh suatu lahan parkir
selama waktu pelayanan.
Indeks Parkir, merupakan persentase dari akumulasi jumlah kendaraan pada selang
waktu tertentu dibagi dengan ruang parkir yang tersedia dikalikan 100%. Indeks Parkir
(IP), ukuran untuk menyatakan penggunaan panjang jalan dan dinyatakan dalam
persentase ruang yang ditempati oleh kendaraan parkir.
IP = (Akumulasi x 100%) / Petak Parkir Tersedia
Rata-rata Durasi Parkir, nilai rata-rata lama waktu parkir dari semua kendaraan.
D = (d1 + d2 + + dn) / n; d1 ... dn durasi kendaraan ke 1 s/d ke n; n
jumlah kendaraan yang parkir
Jumlah Ruang Parkir : Z = ( Qp x D ) / T; Qp S kendaraan yang parkir per periode
waktu tertentu, semisal dari jam 07:00 s/d 19:00; D rata-rata durasi parkir (jam); T
lamanya periode pengamatan (jam)
2.3.3

Satuan Ruang Parkir (SRP)

PKM - KC

Ukuran luas efektif untuk meletakkan kendaraan (mobil penumpang,


bus/truk, atau sepeda motor), termasuk ruang bebas dan lebar buka pintu untuk halhal tertentu bila tanpa penjelasan, SRP adalah SRP untuk mobil penumpang. (KD.
No.272/HK.105/DRJD/96)
Penentuan satuan ruang parkir (SPR) dibagi atas tiga jenis kendaraan dan
berdasarkan penentuan SPR untuk mobil penumpang diklasifikasikan menjadi tiga
golongan, seperti pada Tabel berikut ini.

Tabel 1. Penentuan SRP

Satuan Ruang Parkir untuk Mobil Penumpang


Satuan Ruang Parkir (SRP) untuk Mobil Penumpang ditunjukkan dalam Gambar
berikut ini.

PKM - KC

Bp

a1

SRP

Lp

a2
Keterangan :
B
= lebar kendaraan
L
= panjang kendaraan
O
= lebar bukaan pintu
a1/a2 = jarak bebas depan/belakang

R
Bp
Lp

= jarak bebas samping


= lebar minimum SRP
= panjang minium SRP

Gambar 2. Satuan Ruang Parkir untuk Mobil Penumpang


Sumber: Keputusan Menteri No. 4 (1994)

Tabel 2. SRP untuk Mobil Penumpang

PKM - KC

Satuan Ruang Parkir untuk Sepeda Motor

Gambar 3. SRP untuk Sepeda Motor


B = 0,70

R = 0,10

a1 = 0,20

L = 1,755

Bp = 2,00

Lp = 0,80

a2 = 0,05

BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Tahapan Pelaksanaan

PKM - KC

Gambar 3. Bagan Alir Metode Pelaksanaan

3.2 Indikator Keberhasilan Jangka Pendek (IKJP)

10

PKM - KC

Indikator keberhasilan Jangka Pendek dalam kegiatan ini antara lain:


Mampu menentukan karakteristik pengunjung maksud parkir, lama parkir,
frekuensi parkir, pilihan parkir, dan masalah parkir
Menganalisis dan mengolah data: kedatangan, keluaran, layanan dan peramalan
untuk 5 tahun yang akan datang
Melakukan analisis optimasi pelayanan
Melakukan cross check apakah kebutuhan ruang parkir telah terpenuhi
Bila kebutuhan ruang parkir tidak mencukupi, akan melakukan perencanaan
penyediaan ruang parkir baru dan pengaturan sirkulasi keluar dan masuk
Melakukan

desain

visual ruang parkir

baru serta

pengaturan

sirkulasi

kendaraannya.
Memberikan usulan dan rekomendasi kepada pihak manajemen Universitas
Narotama

11

PKM - KC

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya

4.3 Jadwal Kegiatan


No
1
2
3
4
5
6
7

Jenis Kegiatan

Bulan
3

Survei Pendahuluan
Studi Pustaka
Identifikasi Masalah dan Kebutuhan Data
Pengumpulan Data Sekunder dan Data Primer
Analisis dan Pengolahan Data
Desain Kebutuhan Gedung Parkir Baru
Publikasi, Seminar, Pembuatan Laporan dan
Pembuatan Jurnal

12

PKM - KC

Daftar Pustaka
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan, Jakarta:
C.S. Papacostas dan P.D Prevendourous ( 1993 ), mengenai Pemerintah Parkir
Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor 272/HK.105/DRJD/96 tentang
Satuan Ruang Parkir ( SRP )
Keputusan Mentri No 66 ( 1993 ), tentang penentuan Satuan Ruang Parkir ( SRP )
Keputusan mentri Nomor 4 ( 1994 ), tentang Penentuan Satuan Ruanag Parkir Untuk
Mobil Penumpang

13

PKM - KC

LAMPIRAN 1
1
2
3
4
5
6
7

BIODATA KETUA

Nama Lengkap ( dengan gelar )


Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat Tanggal Lahir
E mail
No Telepon / HP

Eufrazia Soares de Souza


Perempuan
S1
03113016
Miligo 31 01 1991
Eufrazia.desouza@yahoo.com
081230977465

B. Riwayat Pendiddikan
SD

SMP

SMA

Nam Istitusi

12 April No 1 Cailaco
Marco

Jose Maria No 1
Cailaco Marco

Juusan
Tahun Masuk - Lulus

1999 2005

2005 2008

Dom Martinho da
Costa Lopes no 1
Maliana
IPA
2008 2010

C. Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation )

Nama Pertemuan Ilimiah /


Seminar
Peserta Seminar

Peserta Seminar

No

Judul Atrikel Ilimiah

Waktu dan Tempat

Seksualitas

08 12 / Colegio
Infante de sagres
Maliana
01 05 / Universitas
Brawijaya Malang

Irigasi dan Bangunan


Air

D. Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir ( dari Pemerintah, asosiasi atau


istitusi lainnya )
No
Jenis Penghargaan
1
Juara III / Lomba Gambar
2
Juara II / Lomba Nari
3

Istitusi Pemberi penghargaan


Pendidikan Timor Leste

Tahun
2004

Semua data yang saya isikan dengan tercantum biodata ini adalah benar dan dapat di
pertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata didapati ketidak
sesuaian dengan kenyataannya, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini di buat dengan sebenarnyauntuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuaan HIBAH PKM Kasa Cipta.
Surabaya, 22 Oktober 2013

( Eufrazia Soares de Souza )

14

PKM - KC

BIODATA ANGGOTA I
1
2
3
4
5
6
7

Nama Lengkap ( dengan gelar )


Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat Tanggal Lahir
E mail
No Telepon / HP

Dedi Siswanto
Laki laki
S1
03113011
Blitar 16 07 1987
085851501088

B. Riwayat Pendiddikan
SD
SD Blitar

Nam Istitusi
Juusan
Tahun Masuk Lulus

1997 - 2002

SMP
SMPN 9 Blitar

SMA
SMA Katolik
Santo Yusuf Blitar
Elektronik
2005 2008

2002 - 2005

C. Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation )


No

Nama Pertemuan Ilimiah /


Seminar

Judul Atrikel Ilimiah

Waktu dan Tempat

1
2
3
D. Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir ( dari Pemerintah, asosiasi atau
istitusi lainnya )
No
1
2
3

Jenis Penghargaan

Istitusi Pemberi penghargaan

Tahun

Semua data yang saya isikan dengan tercantum biodata ini adalah benar dan dapat di
pertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata didapati ketidak
sesuaian dengan kenyataannya, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini di buat dengan sebenarnyauntuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuaan HIBAH PKM Kasa Cipta.
Surabaya, 22 Oktober 2013

( Dedi Siswanto )

15

PKM - KC

BIODATA ANGGOTA II
1
2
3
4
5
6
7

Nama Lengkap ( dengan gelar )


Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat Tanggal Lahir
E mail
No Telepon / HP

Octviana Afonsu Baba


Perempuan
S1
01111003
Dili, 20 5 1993
Akbarsari34@yahoo.co.id
082236036876

B. Riwayat Pendiddikan
Nam Istitusi
Juusan
Tahun Masuk Lulus

SD
Fatuhada

SMP
Comoro

1999 2005

2005 2008

SMA
Comoro
IPA
2008 2010

C. Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation )


No

Nama Pertemuan Ilimiah /


Seminar

Judul Atrikel Ilimiah

Waktu dan Tempat

1
2
3
D. Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir ( dari Pemerintah, asosiasi atau
istitusi lainnya )
No
1
2
3

Jenis Penghargaan

Istitusi Pemberi penghargaan

Tahun

Semua data yang saya isikan dengan tercantum biodata ini adalah benar dan dapat di
pertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata didapati ketidak
sesuaian dengan kenyataannya, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini di buat dengan sebenarnyauntuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuaan HIBAH PKM Kasa Cipta.
Surabaya, 22 Oktober 2013

( Oktaviana Akfonsu Baba )

16

PKM - KC

LAMPIRAN 2

JUSTIFIKASI ANGGARAN KEGIATAN

17

PKM - KC

LAMPIRAN

SUSUNAN ORGANISASI
PEMBAGIAN TUGAS

TIM

PELAKSANA
Waktu
Jam /Alokasi
Minggu
20 jam /
minggu

No

Nama / NIM

Program
Studi

Bidang
Ilmu

Eufrazia Soares de Souza

S1

Teknik Sipil

Dedi siswanto

S1

Teknik sipil

20 jam /
minggu

Octaviana Afonso Baba

S1

Akuntansi

20 jam /
minggu

dan

Uraian
Tugas
Pengelola
data
Survei
kendaraan
pribadi
Adminitrasi

18

PKM - KC

LAMPIRAN 4

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA


SURAT PERNYATAAN KETUAN PENELITI / PELAKSANA
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
: Eufrazia Soares de Souza
NIM
: 03113016
Program Studi
:S-1
Fakultas
: Teknik Sipil
Dengan ini menyatakan bahwa usulan ( isi sesuai dengan bidangg PKM ) saya
dengan judul Alternatif Desain Lahan Parkir Guna Mengantisipasi Penigkatan Jumlah
Kendaraan Pribadi Di Universitas Narotama Surabaya.
Yang diusulkan untuk tahun anggaran 2013 bersifat organisasi dan belum perna
dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan menggembalikan
seuuh biaya yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian ernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar benarnya.

Wakil Rektor 1

Surabaya, 21 10 - 2013
19

PKM - KC

( DR,Arasy alimudin , SE ,,MM )

( Eufrazia Soares d Souza )

NIDN.0714127302

LAMPIRAN

GAMBARAN

NIM 03113016

TEKNOLOGI

YANG

HENDAK

DITERAPKEMBANGKAN
Gedung Parkir
a. Kriteria
1) tersedia tata guna lahan;
2) memenuhi persyaratan konstruksi dan perundang-undangan yang berlaku
3) tidak menimbulkan pencemaran lingkungan
4) memberikan kemudahan bagi pengguna jasa.
b. Tata letak gedung parkir dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
1). Lantai datar dengan jalur landai luar (external ramp). Daerah parkir terbagi
dalam beberapa lantai rata (datar) yang dihubungkan dengan ramp
(Gambar II.43a).
2). Lantai terpisah
Gedung parkir dengan bentuk lantai terpisah dan berlantai banyak dengan ramp
yang ke atas digunakan untuk kendaraan yang masuk dan ramp yang turun
digunakan untuk kendaraan yang keluar (Gambar II.43b, II.43c dan II.43d).
Selanjutnya Gambar II.43c dan II.43d menunjukkan jalan masuk dan keluar
tersendiri (terpisah), serta mempunyai jalan masuk dan jalan keluar yang lebih
pendek. Gambar II.43b menunjukkan kombinasi antara sirkulasi kedatangan
(masuk) dan keberangkatan (keluar).
Ramp berada pada pintu keluar; kendaraan yang masuk melewati semua ruang
parkir sampai menemukan tempat yang dapat dimanfaatkan. Pengaturan gunting
seperti itu memiliki kapasitas dinamik yang rendah karena jarak pandang
kendaraan yang datang agak sempit.
20

PKM - KC

3). Lantai gedung yang berfungsi sebagai ramp


Pada Gambar II.43e sampai dengan II.43.g terlihat kendaraan yang masuk dan
parkir pada gang sekaligus sebagai ramp. Ramp tersebut berbentuk dua arah.
Gambar II.43e memperlihatkan gang satu arah dengan jalan keluar yang lebar.
Namun, bentuk seperti itu tidak disarankan untuk kapasitas parkir lebih dari 500
kendaraan karena akan mengakibatkan alur tempat parkir menjadi panjang.
Pada Gambar II.43f terlihat bahwa jalan keluar dimanfaatkan sebagai lokasi
parkir, dengan jalan keluar dan masuk dari ujung ke ujung.
Pada Gambar II.43g letak jalan keluar dan masuk bersamaan. Jenis lantai berramp biasanya di buat dalam dua bagian dan tidak selalu sesuai dengan lokasi
yang tersedia. Ramp dapat berbentuk oval atau persegi, dengan gradien tidak
terlalu curam, agar tidak menyulitkan membuka dan menutup pintu kendaraan.
Pada Gambar II.43h plat lantai horizontal, pada ujung-ujungnya dibentuk
menurun ke dalam untuk membentuk sistem ramp. Umumnya merupakan jalan
satu arah dan dapat disesuaikan dengan ketersediaan lokasi, seperti polasi gedung
parkir lantai datar.
4). Tinggi minimal ruang bebas lantai gedung parkir adalah 2,50 m.

21

PKM - KC

Gambar 4. Beberapa contoh Desain Gedung Parkir

Gambar : Aplikasi desain gedung parkiran kendaraan sepeda motor dan mobil di
kampus Narotama
Sumber : http://www.google.com/imgres?
imgurl=http://choateparking.com/images/sidepkg.jpg&imgrefurl=http://choa
teparking.com/choate_green.aspx&usg=__iToaO2_NEZ2q6BwzUBn3fC2O
AJ8=&h=475&w=659&sz=131&hl=en&start=40&zoom=1&tbnid=hTrt8FA
oDGc1hM:&tbnh=99&tbnw=138&ei=WpNkUvC8E4SVrAed9YD4Cw&itb
s=1&sa=X&ved=0CFMQrQMwEzgU

22

Anda mungkin juga menyukai