Kurus
Gemuk
70% BB
70% BB
50% BB
60% BB
60% BB
42% BB
Cairan tubuh
(60%)
Ekstra cell (20%)
Plasma
(5%)
Interstitiel
(15%)
Renin
Plasma
Angiotensin I
Angiotensin
Vol. ekstrasel
(Vol.intravask)
Angiotensin II
stimuli
Aldosteron
Adrenal cortex
Kebutuhan lebih
1.
2.
Hiperventilasi.
3.
Temp. ruang yg .
4.
Aktivitas yg berat.
5.
b.
Kebutuhan berkurang
1.
2.
Kelembaban yg tinggi.
3.
4.
Aktivitas yg kurang.
5.
Cairan isotonis :
-.
NaCl 0,9 n
-.
Ringer laktat
-.
Dextrose 5%
D 5% :
-.
dimetaboliser
cairan hipotonis
-.
edema.
-.
Me(-)i asidosis.
-.
Diberi pd pendarahan byk bila darah belum ada. 2-3 x vol darah yg hilang.
Cairan kristaloid :
-.
NaCl 0,9 n
-.
RL
Koloid :
-.
-.
Sintetis :
*. Dextran 40&70hipertonis
*. Haema-cell
*. Hydroxy Ethyl Starch (HES)
-.
-.
Suhu kamar
-.
Hiperventilasi
-.
-.
Adanya perdarahan.
-.
Tanda vital
-.
Urine
1.
POTASIUM/KALIUM
-.
-.
-.
A.
HIPERKALEMI :
-.
Intake K >
-.
-.
Me jlh trombosit
-.
Me jlh leukosit
-.
Perpindahan :
-.
Ekskresi kurang
Ekskresi :
-.Obat :
*. Spirinolacton
*. Indometasin
gangguan ekskresi
*. Catopril
-.Gagal ginjal
-.Def. steroid :
*. Peny. Addison
*. Isolated aldosteronism
Gejala :
Nausea, vomiting, kolik intestinal, diare, stupor, lemah, paralysis flaccid.
Kelainan EKG bila Kalium = 6-7 meq/L
Terapi :
-.
Insulin 10-20 unit dlm glucose 50 gr. Kalium msk sel dlm 1-2 jam.
-.
-.
-.
B.
HIPOKALEMI :
Penyebab :
-.
Intake yg
-.
Keluar melalui :
*.
GIT :
. Vomiting, aspirasi pipa
lambung.
. Diare
. Fistulae
*.
. Primary aldosteronism
-.
Obat :
*.
Diuretika
*. Corticosteroid
*. Gentamicin
-.
Gagal ginjal
-.
Perpindahan :
*. Alkalosis
*. Insulin
*. Hypokalemic periodic paralysis
Gambaran klinis :
Kelemahan otot, paralysis otot ileus, takikardi bradikardi.
Perubahan EKG.
Terapi :
Pemberian Kalium oral/iv
iv kalium tdk blh > 20 meq/jam
Potasium defisit = K yg akan dicapai (ideal K)- K yg diperiksa x 0,40 x BB
2.
NATRIUM = SODIUM
-.
Na byk di ekstrasel
-.
A.
HIPONATREMI :
Penyebab :
-.
Intake
-.
-.
Ekskresi berlebihan :
*. Hiperglikemi
*. Pemakaian diuretika
-.
Retensi air :
*.
*.
Hepatic failure
*.
Cardiac failure
*.
-.
-.
Gambaran klinis :
Kelemahan, apatis, capek, sakit kepala, tekanan darah , muntah.
Bila berat syok
Na < 120 meq/L mual , muntah, gelisah.
Na < 110 meq/L kesadaran , kejang.
Terapi :
Beri NaCl > 0,9 n
Na yg akan dicapai Na yg di periksa x 0,60 x BB.
B.
HIPERNATREMI :
Penyebab :
-.
Intake
-.
*.
*.
Diabetes insipidus
-.
Gambaran klinis :
-.
-.
-.
-.
Terapi :
-.
-.
3.
KALSIUM
-.
N = 4,5-5,5 meq/L
-.
Kalsium
bebas penting
Albumin kurang, Ca yang terikat , Ca yang bebas N gejala tidak ada, karena Ca
bebas N.
Kalsium :
-.
-.
-.
*.
*.
A.
HIPERKALSEMIA :
Etiologi :
-.
-.
-.
Peny. Tulang
-.
Gejala :
-.
-.
Hiperrefleks
-.
Pusing
-.
-.
Mual, muntah
-.
-.
Terapi :
-.
-.
Furosemid.
-.
-.
-.
B.
HIPOKALSEMIA :
Etiologi :
-.
Hipoparatiroid
-.
Defisiensi vit. D
-.
Pankreatitis akut
-.
-.
Transfusi darah yang cepat 500cc dalam 5 - 10 mnt atau apabila eliminasi sitrat
terganggu, misalnya pada gangguan ginjal
Gejala klinis :
-.
-.
Perubahan mental
-.
Terapi :
-.
Akut :
*.
*.
*.
CaCl2 10 mg i.v atau Ca glukonat 20 ml i.v scr perlahan-lahan. Jika diberikan dgn
cepat, dpt menyebabkan sakit kepala & aritmia
*.
MgSO4
*.
-.
Etiologi :
-.
Iatrogenik
-.
-.
-.
-.
Efek :
-.
Anoreksia
-.
Vomitting
10
-.
Kelelahan
-.
Twitching
-.
Delirium
-.
Konvulsi
-.
Koma
-.
NaCl isotonis
-.
Gejala masih dpt ditemukan slma bbrp hari walaupun kadar Na serum sudah normal.
11