Anda di halaman 1dari 33

Senyawa Bioaktif Pada

Tumbuhan
Kelompok 4:
Qorina Andriyani 13030234013
Nita Hesti Kurnia 13030234015

Mahkota Dewa(Phaleria macrocarpa)

MORFOLOGI
KANDUNGAN
KIMIA

EFEK
FARMAKOLOGI

PEMANFAATAN
DALAM
KESEHATAN

Morfologi
Mahkota Dewa(Phaleria macrocarpa)
- Mahkota
Dewa
(Phaleria
macrocarpa) dikenal sebagai salah
satu, tanaman obat di Indonesia.
Tumbuhan ini hidup di daerah tropis.
-Perdu ini tumbuh tegak dengan
tinggi 1-3,5 m.
- Batang bergetah terdiri dari kulit
yang berwarna coklat kehijauan dan
batang kayu berwarna putih, dan
berakar tunjang.
-Buah tumbuhan ini dapat berwarna
merah.
- Daun dan buah mahkota dewa
merupakan tanaman obat.

KANDUNGAN KIMIA

Buah mahkota dewa mengandung beberapa zat aktif seperti:


1. Alkaloid, bersifatdetoksifikasiyang dapat menetralisir racun
di dalam tubuh
2. Saponin, yang bermanfaat sebagai sumber antibakteridan
antivirus meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
3. Flavonoid,berfungsi sebagai antioksidan
4. Polifenol berfungsi sebagai antihistamin(antialergi)

EFEK FARMAKOLOGIS
Mahkota Dewa ini telah banyak digunakan untuk
mengendalikan berbagai penyakit antara lain :
1.Pengendalian Penyakit kanker
Antioksidan didalam buah mahkota dewa sangat melimpah
sehingga buah ini kini semakin dikembangkan untuk
memerangi penyakit kanker,.Senyawa didalam buah mahkota
dewa berfungsi untuk mematikan sel-sel kanker dan
menghambat perkembangannya.
2.Mengobati impotensi
Saponin didalam buah mahkota dewa dapat membantu
mengobati impotensi, senyawa ini berfungsi meningkatkan
vitalitas tubuh dam menangkal berbagai virus dan bakteri.
3.Mengobati Penyakit wasir
Senyawa zat flavonoid adalah senyawa yang membantu
mengurangi rasa sakit dan pembengkakan ketika terjadi wasir,
senyawa ini akan membantu memperlancar peredaran darah
pada anus sehingga akan efektif untuk mengobati penyakit
wasir.

5.Meringankan dan Menyembuhkan alergi


Zat Polifenol yang terdapat pada Buah Mahkota Dewa ini
adalah sejenis zat yang berfungsi baik sebagai zat anti alergi
(anti histamin), zat anti alergi ini akan membantu tubuh
untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap alergi
berbagai makanan dan keadaan.
6.Mengatasi penyakit yang menyerang hati dan
penyakit jantung
Kandungan zat flavonoid dan Saponin akan sangat
membantu kita untuk mengurangi timbunan kolesterol dalam
darah dan jantung sehingga dapat mengurangi resiko
terserang penyakit jantung.
7.Mengobati gangguan ginjal
Zat alkaloid adalah zat yang terdapat didalambuah mahkota
dewayang berperan sebagai zat detoksifikasi, zat ini
menetralisir racun dalam tubuh dan membuangnya melalui
kotoran, sehingga akan sangat membantu kinerja ginjal ..
8.Mengobati dan meremajakan kulit, Mengobati
Eksim dan gatal-gatal serta mengatasi jerawat
Kandungan vitamin dan mineral apa lagi vitamin C, D dan E

MANFAATAN DALAM KESEHATAN

Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa


L.)

MORFOLOGI
KANDUNGAN
KIMIA

EFEK
FARMAKOLOGI

PEMANFAATAN
DALAM
KESEHATAN

MORFOLOGI
Tanaman rosella (Hibiscus sabdariffa L) mempunyai
batang
bulat,
tegak,
berkayu
dan
berwarna
merah.tumbuh dari biji dengan ketinggian bisa
mencapai 3-5 meter, mempunyai akar tunggal.
Tanaman rosella mempunyai daun tunggal berbentuk
bulat telur, bertulang menjari, ujung tumpul, tepi
bergerigi dan pangkal berlekuk, Panjang daun 6-15 cm
dan lebar 5- 8 cm. Tangkai daun bulat berwarna hijau
dengan panjang 4-7 cm.
Tanaman rosella mempunyai bunga berwarna cerah,
Kelopak bunga atau kaliksnya berwarna merah gelap
dan lebih tebal jika dibandingkan dengan bunga
raya/sepatu. Bunga ini mempunyai 8-11 helai kelopak
yang berbulu, panjangnya 1 cm, yang pangkalnya
saling berlekatan dan berwarna merah. Kelopak bunga
ini sering dianggap sebagai bunga oleh masyarakat.
Bagian inilah yang sering dimanfaatkan sebagai bahan
makanan dan minuman. Tanaman rosella (Hibiscus

KANDUNGAN KIMIA KELOPAK


BUNGA ROSELA.
Campuran asam sitrat dan malat 13%
Anthocyanin gossipetin (hydroxyflavone)
2%
Vitamin C 0,004-0,005%
protein
Kandungan asam lemak dalam biji rosela
Asam miristin 2,1%
Asam palmitin 35,2%
Asam palmitolik 2%
Asam stearat 3,4%
Asam oleat 34%
Asam linoleat 14,4%
Kandungan sterol dalam minyak biji rosela
b- sitosterol 61,3%
kampasterol 15,5%
kolesterol 5,1%

EFEK FARMAKOLOGI
1. Pemberian ekstrak kelopak rasela yang telah standardisasi
sehingga mengandung 9.6 mg anthocyanin setiap hari
selama 4 minggu, mampu menurunkan tekanan darah (efek)
hipotensis yang tidak berbeda nyata dengan pemberian
captoril 50 mg/hari. Rosela terstandar tersebut dibuat dari 10
gram kelopak kering dan 0,52 liter air . (Herera 2004)
2. Terdapat penurunan tekanan darah sistolik sebesar 11,2%
dan tekanan darah diastolik sebesar 10,7% setelah diberi
terapi teh rosela selama 12 hari pada 31 penderita hipertensi
sedang, dibanding dengan kelompok kontrol (H. Faraji 1999)
3. Terdapat penurunan kreatinin, asam urat, sitrat, tartat,
kalsium, natrium, dan fosfat dalam urine pada 36 pria yang
mengkomsumsi jus rosela sebanyak 16-24 g/dll/hari. (Kirdpon
1994)

PEMANFAATAN DALAM
KESEHATAN
- Menurunkan Hipetensi
- Bersifat detoksifikasi (menetralkan racun)
- Menghambat tumbuhnya kanker
- Menurunkan kolestrol dalm darah
- Mencegah timbulnya batuk kronis
- Mencegah osteoporisis
- Menjaga stamina
- Mencegah stroke
- Mencegah panas dalam
- Melancarkan buang air besar
- Menurunkan penggumpalan lemak dihati
- Mengurangi migran/sakit kepala
- Melangsingkan tubuh
- Membantu pemulihan ketergantungan obat
- Menjaga kesehata hati
- Menurunkan kadar gula dalam darah pada penderita
diabetus melitus

Daun dan kelopak bunga yang direbus


dengan air berkhasiat sebagai peluruh
kencing dan merangsang keluarnya
empedu dari hati., menurunkan tekanan
darah, mengurangi kekentalan darah dan
meningkatkan peristaltik usus.
Seorang ahli farmakognosi di Senegal telah
merekomendasikan ekstrak kelopak rosela
untuk sebagai anti kejang ,mengobati
cacingan , dan sebagai anti bakteri. Ekstrak
air rosela dan zat warna yang terkandung
dalm tanaman ini juga mempunyai efek
letal(mematikan)
Cara Pemakaian : terhadap virus TBC.
Rebus 3-5 kelopak bunga rosela dalam 1
gelas/dapat juga diseduh dengan air
mendidh, tambahkan gula secukupnya atau
madu untuk lebih nikmatnya. Sajikan dalam
keadaan hangat, bisa juga ditambah es batu,
bisa digunakan sebagai sirup atau minuman
kesehatan yang bisa diminum sehari-hari

Lidah Buaya (Aloe vera L.)

MORFOLOGI
KANDUNGAN
KIMIA

EFEK
FARMAKOLOGI

PEMANFAATAN
DALAM
KESEHATAN

MORFOLOGI
Tanaman lidah buaya merupakan tanaman sukulen berbentuk roset
dengan ketinggian 30-60 cmdan berdiametr 60 cm. lidah buaya
memiliki batang, daun, bungan dan akar.
a. Batang
Batang tanaman lidah buaya berbentuk bulat dan bersifat monopidal.
Batang tanaman ini sangat pendek dan tidak terlihat kerena tertutup
dengan dauannya. Batang ini akan memunculkan tunas-tunas baru
yang akan menjadi anakan baru pada tanaman.
b. Bunga
Bunga tanaman lidah buaya akan muncul apabila jika melakukan
penanaman di subtropis. Pada saat musim hujan da semi bunga akan
muncul dengan bentuk lonceng atau terompet berwana kung dan
orange. Bunga ini berukuran 2,3-2,5 cm dan tumbuh di atas tangkai
bunga yang memiliki ketinggian 1 meter.
c. Daun
Daun tanaman lidah buaya adaah daun tunggal, memiliki bentuk
lanset dan ada tajinya. Daun pada tanaman ini sangat runcing dan
juga ada yang tumpul. Ketebalan daun mencapai 1-2,5 cm dan
bertulang, berwarna hijau mudah dan memiliki lapisan lilin di atas

KANDUNGAN KIMIA
Kandungan kimia dalam lidah buaya berupa : Aloin, barbaloin,
isobarbaloin, aloe-emodin, aloenin, aloesin.
Kandungan Zat Gizi dalam lidah buaya berupa : vitamin A, B1, B2,
B3, B12, C, E, choline, inositol dan asam folat. Kandungan
mineralnya antara lain terdiri dari: kalsium (Ca), magnesium (Mg),
potasium (K), sodium (Na), besi (Fe), zinc (Zn), dan kromium (Cr).
Daun lidah buaya segar mengandung enzim amilase, catalase,
cellulase, carboxypeptidase, dan lain-lain, serta mengandung
sejumlah asam amino arginin, asparagin, asam aspartat, alanin,
serin, valin, glutamat, treonin, glisin, lisin, prolin, hisudin, leusin
dan isoleusin.
Salah satu zat yang terkandung dalam lidah buaya adalah aloe
emodin, sebuah senyawa organik dari golongan antrokuinon yang
mengaktivasi jenjang sinyal insulin seperti pencerap insulin-beta
dan -substrat1, fosfatidil inositol-3 kinase dan meningkatkan laju
sintesis glikogen dengan menghambat glikogen sintase kinase

EFEK FARMAKOLOGI
Pada tahun 1977 dilaporkan dalam Drugs and cosmetic journal
bahwa rahasia keampuhan Aloe vera terletak pada kandungan
zat nutrisinya, yakni polisakarida (terutama glukomannan)
yang bekerja sama dengan asam-asam amino esensial dan
sekunder, enzim oksidase, katalase, dan lipase, terutama
enzim-enzim pemecah protein (protease). Enzim yang terakhir
ini membantu memecahkan jaringan kulit yang sakit akibat
kerusakan tertentu dan membantu memecah bakteri,
sehingga gel aloe vera itu bersifat antibiotik, sekaligus
peredam rasa sakit. Sementara itu, asam amino berfungsi
menyusun
protein
pengganti
sel
yang
rusak.
Di Cina, lidah buaya dipakai sebagai obat sinus, penyakit kulit,
serta obat antikejang dan demam anak-anak sejak abad ke-8
jurnal Alternative Medicine pada bulan Maret 1999
mempublikasikan 13 Ways Aloe Vera Can Help You yang
menyebutkan efektivitas lidah buaya dalam mengatasi
berbagai masalah kesehatan. Beberapa masalah yang disebut
dalam jurnal tersebut di antaranya gangguan pencernaan,
mengatur keasaman lambung, meningkatkan kinerja lambung,
menekan populasi mikroorganisme usus tertentu, serta dapat

PEMANFAATAN DALAM KESEHATAN

Perawatan Kulit
Ambil sepotong lidah buaya dan sisihkan bagian jely nya saja. Ingat,
ini tidak termasuk cairan lengket yang menempel pada kulitnya.
Hancurkan jely dan oleskan pada kulit sebelum tidur. Selain jerawat
hilang, kulit juga akan menjadi lembut, bersinar dan tidak akan
keriput.
Menghilangkan Jerawat
Ambil saja lidah buaya, kemudian belah, lalu ambil getahnya atau
lendir yang terdapat didalamnya. Oleskan pada bagian wajah yang
terkena jerawat kurang lebih selama 15-20 menit kemudian bilas
dengan air hangat. lakukan cara ini 1 kali sehari.
Mengatasi Diabetes
Dengan merebus lidah buaya yang sudah dibuang durinya dengan 3
gelas air bersih dan tersia hinga menjadi 1 1/2 gelas. Minum ramuan
ini 3 kali sehari masing-masing setengah gelas.
Mengobati Wasir
Siapkan setengah dari batang lidah buaya beserta dua sendok madu
dan setengah cangkir air matang. Lalu parut lidah buaya, kemudian
ditambahkan madu dan setengah cangkir air matang pada parutan

Morfologi

GINSENG
Untuk jenis panax ginseng
- Tinggi sekitar 0,1-0,5 m
- Tumbuh di daerah yang basah
(pegunungan)
- Akar panjang
- Batang berbentuk bulat berwarna
hijau ungu gelap
- Daun berbetuk oval, bergerigi dan
memiliki tulang daun menyirip.

Kandungan kimia

GINSENG
- Saponin
- Glikosida (ginsenosida)
- Vitamin (B1, B2, B12, C, folic acid,
biotin, dan nicotinic acid)
- Sterol
yang
terdiri
dari
beta
sitosterol,
daucosterol,
dan
stigmasterol)
- Minyak atsiri
- Selulosa

Efek Farmakologis

GINSENG
- Memperbaiki aliran darah
- Meningkatkan produksi sel darah
merah
- Meningkatkan tingkat kelangsungan
hidup dan produksi antibodi
- Membantu pemulihan dari penyakit
- Mengembalikan kesegaran tubuh
- Mengobati penyakit sirotis hepatis
(pengerasan hati)

Pemanfaatan

GINSENG
1. Melunturkan lemak setelah makan
Cuci sampai bersih akar ginseng (3 ruas jari),
potong-potong seperlunya. Kemudian kupas
2 ruas jahe, lalu cuci juga sampai bersih,
memarkan. Ambil gula merah, sisir halus.
Setelah semua bahan sudah diracik, campur
menjadi satu, masukkan dalam wadah kuali
yang terbuat dari tanah liat, masak dengan
air bersih sebanyak setengah liter hingga
mendidih,
lalu
angkat
ramuan
dari
pengapian
dan
saring.
Sajikan ramuan herbal ini setelah habis
makan untuk melunturkan lemak-lemak yang
baru saja dikonsumsi.

Pemanfaatan

GINSENG
2. Untuk mengobati sirotis hepatis
(pengerasan jaringan hati):
Cuci sampai bersih ginseng dan
daging ayam, kemudian potongpotong seperlunya. Rebus kedua
bahan sampai daging ayam lunak.
Setelah daging ayam benar-benar
lunak kemudian angkat dari kompor,
dinginkan.
Minum air sup ayam ginseng, lalu
makan daging ayamnya.

Pemanfaatan

GINSENG
3. Untuk kesegaran tubuh
Cuci sampai bersih ginseng (60 gr) dan kencur (1
buah), lalu ginseng dipotong-potong seperlunya.
Ambil buah jeruk manis, belah menjadi dua
bagian, peras airnya ke dalam wadah sampai
sebanyak 500 ml. Setelah itu campur semua
bahan menjadi satu dalam wadah kuali dari tanah
liat, lalu rebus menggunakan air bersih sebanyak
dua gelas sampai mendidih. Setelah mendidih
jangan langsung diangkat, biarkan beberapa saat
hingga airnya tersisa satu gelas, baru kemudian
diangkat dari pengapian, dinginkan lalu saring.
Minum ramuan herbal sebanyak 2 x 1 hari,
lakukan tiap pagi dan sore agar tubuh terasa
lebih segar.

Morfologi

URANG ARING
- Tinggi 10-80 cm
- Batang tegak atau berbaring, bulat
pejal keunguan dengan rambut putih
- Daun
berhadapan,
memanjang
dengan pangkal menyempit dan
ujung runcing, tepi daun bergerigi
atau
hampir
rata,
kedua
permukaannya berambut
- Memiliki bunga yang tergabung
dalam bongkol bunga majemuk
bertangkai panjang.

Kandungan kimia

URANG ARING
-

Ecliptine
Terthienylmethanol
Alkaloid
Senyawa fenolik
Flavonoid
Tanin
Isoflavonoid
Triterpenoid saponin

Efek Farmakologis

URANG ARING
- Antimytotoxic, analgesik, antibakteri,
antihepatotoksik,
antihaemorrhagic,
antihyperglycemic, antioksidan, serta
sifat imunomodulator yang dimilikinya
dianggap
dapat
menghambat
penuaan (peremajaan) (Chokotia et
al., 2013).
- Memiliki aktivitas antimikroba dan
secara laboratorium memiliki aktivitas
antifungi
terhadap
Pityrosporum
ovale, salah satu jenis dari genus
Malassezia (Cahyono, 2008).

Pemanfaatan

URANG ARING
1. Untuk penyembuhan penyakit:
Dilumatkan dan dibubuhkan ke tempat yang
sakit atau direbus untuk mencuci koreng, luka
berdarah, dan gusi bengkak.
2. Untuk rambut
- Daun urang-aring diremas-remas dalam air,
yang kemudian digunakan untuk mendinginkan
kepala
serta
untuk
menyuburkan
dan
menghitamkan rambut.
- Cairan urang-aring dioleskan pada kepala bayi
agar lekas mendapatkan rambut yang hitam.
Seduhan urang-aring dalam minyak kelapa
digunakan sebagai minyak penyubur rambut.

Pemanfaatan

URANG ARING
3. Pewarnaan rambut dengan ekstrak daun
urang
aring
dapat
dilakukan
dengan
mengambil satu gram ekstrak daun urang
aring kemudian ditambah dengan 200mg urea.
Kemudian dilekatkan pada rambut. Perlekatan
dibiarkan hingga satu jam. Rambut tetap
dibiarkan melekat dengan ekstrak daun urang
aring selama satu jam, dan setelahnya akan
terbentuk warna baru yaitu kuning atau hijau
gelap.
4.
Pembuatan
pewarnaan
tekstil
untuk
memunculkan warna dan mengunci warna
digunakan fiksator tawas, tunjung dan kapur
tohor pada proses fiksasi dengan konsentrasi
10 gr/l, 15 gr/l dan 20 gr/l pada tiap- tiap
fiksator.

Daftar Pustaka
Adina. Tanpa Tahun. Ginseng Tanaman Berkasiat Rajanya
Obat. (online), http://blog.unsri.ac.id/download2/32558.pdf ;
diakses pada tanggal 20 Februari 2016 pukul 09.11 WIB
Anonim. 2013. Sekilas Tentang Tanaman Urang-aring.
(online),
http://ditjenbun.pertanian.go.id/tansim/berita-183-sekilas
-tentang-tanaman-urangaring.html
; diakses pada tanggal 19 Februari 2016 pukul 09.33 WIB

http://
hkti.org/klasifikasi-dan-morfologi-tanam
an-lidah-buaya.html
http://
permathic.blogspot.co.id/2014/12/kandun
gan-nutrisi-dan-manfaat-lidah.html
(http://id.wikipedia.org/wiki/Lidah_Buaya )
http://www.tanobat.com/mahkota-dewa-ci
ri-ciri-tanaman-serta-khasiat-dan-manf
aatnya.html
http://manfaatrosela.blogspot.co.id/

Anda mungkin juga menyukai