54
06
00
Jenis kelamin : L / P
Asisten I : dr. Aryo Prasetyo
Usia : 29 thn
Anestesi : dr. Veronica, Sp.An
Koass :
Beachi Tiatira P
Tanggal Operasi :
14 april 2015
Lama Operasi
1 Jam
Jenis Operasi :
Elektif
Minor
Poliklinik
Medium
Emergency
Mayor
LAPORAN OPERASI
Uraian Tindakan Operasi :
1. Pasien tidur telentang di atas meja operasi dengan spinal analgesia, dipasang
dower kateter.
2. Dilakukan tindakan asepsis dan antisepsis pada daerah abdomen dan sekitarnya
sampai 1/3 proximal tungkai atas dan lapangan operasi dipersempit dengan doek
steril.
3. Dilakukan insisi pfannensteil 15 cm pada lipatan kulit regio abdomen bawah,
insisi diperdalam lapis demi lapis berturut-turut dari kutis, subkutis, fascia,
m.rectus abdominis lalu disisihkan ke lateral secara tumpul. Perdarahan yang
terjadi dirawat.
4. Peritoneum dibuka ke arah atas dan bawah lalu dimasukkan 1 kain panjang steril
ke rongga abdomen atas untuk memisahkan uterus dan organ lainnya. Tampak
uterus gravidarum.
5. Plika vesikouterina disayat melintang lalu disisihkan ke bawah serendahrendahnya.
6. Dilakukan sayatan pada segmen bawah rahim secara melintang sampai tampak
selaput ketuban. Selaput ketuban dipecahkan, tampak air ketuban minimal.
7. Janin dikeluarkan dengan cara bantuan dorongan ringan pada fundus uteri.
Kemudian dilahirkan secara berturut-turut ekstremitas bawah dan bokong,
kemudian dilahirkan bahu depan, bahu belakang, trochanter depan, trochanter
belakang, kepala.
8. Bayi menangis, tali pusat diklem pada 2 tempat, 5 cm dan 7 cm dari umbilikus
bayi. Lalu gunting diantaranya. Bayi diserahkan ke dokter anak. Dimasukkan
methergin 1 ampul intra vena dan oksitosin 1 ampul secara drip.
9. Lahir bayi perempuan pukul 12.35 WIB, BBL: 3200 gram, PBL: 46 cm, Apgar
Score 4/9, anus + , tidak tampak kelainan kongenital mayor.
10. Didapatkan plasenta previa marginal, plasenta dilahirkan lengkap secara manual,
kotiledon lengkap, ukuran 23 x 20 x 3, panjang tali pusat 30 cm, berat 1000 gram,
insersio marginal.
11. Cavum uteri dibersihkan dari sisa plasenta dan selaput ketuban. Perdarahan
dirawat.
12. Dilakukan penjahitan hemostasis pada segmen bawah rahim di kedua ujungnya
dengan Vicryl no. 2 kemudian miometrium dijahit secara jelujur intra locking,
dilanjutkan dengan menjahit plika vesikouterina secara jelujur.
13. Kassa bag steril dikeluarkan 1 buah kemudian rongga peritoneum dibilas dengan
NaCl.
14. Dilakukan penutupan dinding abdomen lapis demi lapis:
a. Peritoneum parietale dijahit dengan benang chromic cat gut no. 2.0
secara jelujur.
b. M.rectus abdominis dijahit dengan benang chromic cat gut no 2.0
secara jelujur.
c. Fascia dijahit dengan benang polysorb no. 1 secara jelujur.
d. Subkutis dijahit dengan benang chromic cat gut no. 0 secara simple.
e. Kutis dijahit dengan chromic cat gut no. 3.0 secara subkutikuler.
15. Perdarahan 500 cc.
16. Luka operasi dibersihkan dengan NaCl, kemudian ditutup dengan supratule,
kassa steril dan hipafix.
17. Operasi selesai.
Keadaan pasca operasi
- Keadaan umum
- Kesadaran
- Tekanan darah
- Nadi
- Suhu
- RR