TUGAS
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata Kuliah Managemen Energi dan Teknologi
Oleh :
ZUMRODI
NPM. : 250120150017
I.
Pendahuluan
Dari berbagai macam jenis dan bentuk energi, energi listrik merupakan salah satu
bentuk energi yang paling mudah dan paling banyak digunakan masyarakat luas dan
juga menjadi faktor dominan penggerak industri manufaktur. Seiring perkembangan
pembangunan bidang ekonomi, permintaan akan energi listrik semakin meningkat dari
tahun ketahun. Apabila keseimbangan pemenuhan (demand) dan penyediaan (supply)
terganggu, maka kejadian ini rawan menimbulkan terjadinya krisis energi listrik yang
pada gilirannnya akan berdampak pada terhambatnya perputaran roda perekonomian
masyarakat.
Untuk itu maka diperlukan managemen energi listrik agar penggunaan dan
penyediaan energi listrik tersebut dapat berjalan secara efektif. Langkah dan upaya
penghematan energi, khususnya energi litrik mendapat dukungan nyata pemerintah
dengan dikeluarkannya Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2005
Tentang Penghematan energi. Di dalamnya dinyatakan bahwa dalam upaya
penghematan energi khususnya energi listrik, diperlukan managemen energi agar
pemanfaatannya menjadi lebih tepat guna, efisien dan efektif.
Pengelolaan energi melalui pelaksanaan managemen terdiri dari beberapa langkah
dan permulaannya didahului dengan kegiatan audit energi. Pelaksanaan audit energi
bertujuan untuk mengetahui profil penggunaan energi yang tergambar dari intensitas
konsumsi energi (IKE) dan peluang penghematan energi (PHE). Dengan mengetahui
keduanya upaya efisiensi penggunaan energi akan lebih mudah dilakukan. Dalam
laporan ini akan dilakukan Audit Energi (listrik) terhadap perusahaan yang bergerak di
bidang pengecoran besi dan baja PT. Suyuti Sido Maju yang beralamat di Ceper Klaten
Jawa tengah. Melalui audit energi (listrik) ini, akan diketahui profil penggunaan energi,
indeks konsumsi energi dan peluang penghematan energi yang bisa dilakukan pada
perusahaan manufaktur ini berdasarkan pembanding (benchmark) yang telah
ditetapkan.
II.
Landasan Teori
Penggunaan energi secara efisien atau dengan bahasa lain konservasi energi
merupakan suatu upaya untuk memanfatkan energi secara tepat guna, optimal dan
rasional tanpa mengurangi produktifitas dari kegiatan yang benar benar memerlukan
energi. Konservasi energi dapat dilakukan apabila profil atau gambaran pemanfaatan
energi dari suatu kegiatan telah diketahui terlebih dahulu. Dalam hal ini, audit energi
merupakan jawaban yang merupakan salah satu langkah awal dalam pelaksanaan
konservasi energi.
Dalam suatu proses produksi atau penyediaan jasa seperti yang dilakukan pada
PT. Suyuti Sido Maju yang berlokasi di Ceper Klaten Jawa Tengah, melalui audit
energi dapat diketahui jenis dan nilai besaran energi yang digunakan dalam proses
tersebut. Pada gilirannya upaya penghematan energi dapat dilakukan setelah diketahui
profil keduanya. Dengan adanya upaya penghematan maka secara finansial perusahaan
akan mendapatkan manfaat yang lebih besar. Secara umum, paling tidak ada 4 (empat)
hal yang melatar belakangi pelaksanaan audit energi, yaitu :
a. Mengetahui besaran Intensitas Konsumsi Energi (IKE) pada obyek yang
akan dilakukan audit.
b. Mengetahui profil penggunaan energi yang tergambar dari jenis dan nilai
energi yang digunakan dari suatu proses produksi atau penyediaan jasa.
c. Mengetahui peluang penghematan energi (PHE) dari pos atau rangkaian
kegiatan kegiatan dari suatu proses produksi atau penyediaan jasa.
d. Menghindari
upaya
pemborosan
melalui
efisiensi
tanpa
harus
lain yang tergabung dalam ASEAN ataupun APEC. Berikut disampikan salah satu
contoh standar IKE untuk bangunan gedung.
Tabel 2.1 Standar IKE Bangunan Gedung di Indonesia sesuai Standar ASEAN
No
Jenis Gedung
IKE (kWh/m2/tahun)
Perkantoran (komersial)
240
Pusat Perbelanjaan
330
300
Rumah Sakit
380
lanjut berdasar intensitas konsumsi energi yang ditentukan pada tahap sebelumnya. I
Prosedur audit energi PT. Suyuti Sido Maju yang berlokasi di Ceper Klaten Jawa
Tengah mengikuti diagram alir sebagai berikut :
Gambar 3.1 Diagram alir audit energi PT. Suyuti Sido Maju Jawa tengah
Penggunaan energi listrik pada PT. Suyuti Sido Maju yang berlokasi di Ceper
Klaten Jawa Tengah pada prinsipnya terbagi dua bagian besar sesuai dengan jenis
aktifitas yang terjadi dalam perusahaan. Porsi pertama dan yang terbesar adalah untuk
bidang produksi sedangkan porsi kedua adalah pemanfaatan energi listrik pada bagian
administrasi atau kantor. Distribusi energi listrik pada kedua bagian ini terangkum
dalam tabel berikut :
Tabel 3.1 Data distribusi energi listrik PT. Suyuti Sido Maju
No
Bagian (unit)
Produksi
Administrasi
Kapasitas (VA)
Penggunaan (%)
628500
99,79
1350
0,21
Data kebutuhan energi beserta biaya yang mengiringi pada PT. Suyuti Sido Maju
Jawa tengah dalam kurun waktu 2 (dua) tahun sesuai waktu pelaksanaan audit adalah
sebagai berikut :
Tabel 3.2 Biaya dan konsumsi energi listrik PT. Suyuti Sido Maju
Bulan
Listrik
Biaya
Bulan
Listrik
Biaya
(2009)
(kWh)
(Rp 000)
(2011)
(kWh)
(Rp 000)
Okt
23200
31370
Okt
12000
24161
Nop
29600
36975
Nop
20800
19727
Des
28000
34977
Des
17600
19280
Jan
28000
34977
Jan
20800
19727
Feb
30400
35337
Feb
21600
19729
Mar
24800
32813
Mar
18400
19280
Apr
26400
32091
Apr
22400
19859
Mei
24000
31014
Mei
24000
19820
IV.
Jun
27200
32560
Jun
24000
19820
Jul
25600
25600
Jul
20000
19820
Agu
20800
29754
Agu
21600
19820
Sep
16800
28075
Sep
2080
19820
Rerata
25400
32128
18773
20071
didahului dengan melakukan audit energi awal. Dalam langkah ini akan dihasilkan
distribusi/profil penggunaan energi perusahaan PT. Suyuti Sido Maju Jawa tengah
sekaligus intensitas konsumsi energinya (IKE). Konsumsi energi listrik pada PT. Suyuti
Sido Maju Jawa tengah berdasarkan data yang diperoleh cenderung tersebar tidak
merata secara runut waktu, akan tetapi ada kecenderungan menurun pada data tahun
kedua. Dalam pengamatan data 2 (dua) tahun terakhir yaitu mulai Oktober 2009 sampai
dengan september 2011, nilai konsumsi energi listrik rata rata sebesar 25400 kwh/bulan
pada tahun pertama dan 20333 kwh pada tahun kedua. Data konsumsi energi listrik
terbesar pada kurun waktu dua tahun tersebut terjadi pada bulan Februari 2010 sebesar
30400 kwh/bulan dan data nilai konsumsi energi terendah terjadi pada bulan Oktober
tahun yang sama sebesar 12000 kwh/bulan. Dalam kurun waktu dua tahun tersebut,
perusahaan telah memakai energi listrik yang disuplai oleh PLN sebesar 561600 kWh.
Sejalan dengan konsumsi energi listriknya, dalam rentang data dua tahun tersebut,
biaya yang harus dikeluarkan untuk konsumsi energi listrik pada PT. Suyuti Sido Maju
Jawa tengah menunjukan adanya pola khusus dengan kecenderungan menurun pada
tahun kedua. Pada tahun pertama, rata rata pembiayaan energi listrik per bulan adalah
Rp 32.128.600,- sedangkan pada tahun data kedua adalah sebesara Rp 20.071.900,-.
Berturut turut pembiayaan tertinggi dan terendah pada data dua tahun tersebut adalah
sebesar Rp 36.975.000,- pada bulan November 2009 dan Rp 19.280.000,- pada bulan
Juli 2011. Dari tabel 3.1 tergambar bahwa profil konsumsi energi sebagian besar
berasal dari unit produksi yang mencapai lebih dari 99% dari total penggunaan. Untuk
itu maka rekomendasi dan target peluang hemat energi berasal dari bagian ini.
Mengiringi langkah audit energi awal yang telah dilakukan, berikutnya ditentukan
intensitas konsumsi energi (IKE) pada PT. Suyuti Sido Maju yang berlokasi di Ceper
Klaten Jawa Tengah. Pada penentuan IKE ini akan diketahui berapa intensitas energi
yang dipakai per produksi (besi dan baja dalam ton) yang dihasilkan perusahaan. Sesuai
dengan data yang diperoleh, produksi PT. Suyuti Sido Maju yang berlokasi di Ceper
Klaten Jawa tengah di jabarkan dalam tabel berikut :
Tabel 4.1 Data produksi PT. Suyuti Sido Maju
No
Tahun
Bulan
Produksi (ton)
2009
Oktober Desember
42,730
2010
Januari Desember
303,037
2011
Januari - September
135,386
Total
481,153
Dengan total produksi PT. Suyuti Sido Maju mencapai 481,153 ton dalam dua
tahun, maka akan dapat diketahui intensitas konsumsi energi (IKE) perusahaan ini
apabila konsumsi energinya diketahui. IKE ini akan menjadi landasan penentuan
peluang penghematan enerrgi pada perusahaan. Pada tahun 2009 sampai dengan 2011,
dengan berdasarkan Tabel 3.2 diperoleh bahwa konsumsi energi listrik perusahaan
adalah sebesar 561.600 kWh, maka IKE pada periode tersebut adalah :
IKE (2009/11)
Berdasarkan perhitungan diperoleh rata rata IKE pada perusahaan PT. Suyuti
Sido Maju sebesar 1.167,196 kWh untuk setiap ton produk yang dihasilkan. PT. Suyuti
Sido Maju merupakan perusahaan yang memproduksi berbagai macam kebutuhan
berbahan baku besi dan baja. Dalam proses produksinya, bahan baku berupa potongan
(scrab)besi dan besi bekas yang telah dibersihkan dari pengotor dicairkan mengunakan
mesin pemanas induksi listrik. Besi cair ini selanjutnya dituangkan ke dalam cetakan
dengan pendingin udara dan pasiruntuk mendapatkan produk mentah. Selanjutnya
produk mentah ini masuk ke bagian finishing berupa mesin bubut, bor dan ampelas
untuk memperoleh produk jadi. Dalam rangkaian produksi ini hampir semua peralatan
menggunakan energi listrik.
V.
Kesimpulan
Dari audit energi yang telah dilakukan terhadap perusahan pengecoran besi dan
baja PT. Suyuti Sido Maju yang berlokasi di Ceper Klaten Jawa tengah, dapat diambil
kesimpulan yaitu :
1. Profil penggunaan energi listrik perusahaan pengecoran besi dan baja PT.
Suyuti Sido Maju Ceper Klaten Jawa tengah adalah 99,79% untuk bagian
produksi dan 0,21% untuk bagian administrasi.
2. Hasil Audit energi awal PT. Suyuti Sido Maju Jawa tengah diperoleh
Intensitas Konsumsi Energi (IKE) sebesar 1.167,196 kWh/ton.
3. Porsi terbesar penggunaan energi adalah untuk menjalankan
operasional
Referensi :
8
Audit Energi, Bahan Kuliah Managemen Energi dan Teknologi; Herwanto; Totok, Ir,
M.Eng; Program Studi Magister Ilmu Lingkungan UNPAD; Bandung, 2015
Audit Energi di PT. Suyuti Sido Maju Program Kerjasama Direktorat Jenderal Energi
Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan
Sumber daya Mineral dengan PT. Rekadana Sentra Mandiri; Maulana, Syarif;
Jurusan Teknik Elektro Undip Semarang, 2012