pemilik
untuk
terus-menerus
memonitor
perkembangan
bisnisnya.
63
5.2. Persekutuan
Bentuk lain dari perusahaan adalah persekutuan. Ciri utama dari perusahaan persekutuan
tidak banyak berbeda, ukuran perusahaan relatif kecil, pemilik dua orang atau lebih.
Salah satu dorongan penting untuk mengembangkan usaha persekutuan adalah
menggabungkan sumber daya yang dimiliki oleh masing-masing pendiri. Perusahaan
persekutuan adakalanya timbul dari persekutuan di antara pemilik modal dan beberapa
orang yang ahli dibidang yang dikembangkan. Contoh dari perusahaan persekutuan
adalah klinik bersama para dokter, perusahaan advokat (pengacara) .
Perusahaan persekutuan dapat dibedakan dalam dua bentuk, yaitu persekutuan
umum dan persekutuan terbatas. Persekutuan umum adalah jenis usaha bersama dimana
setiap sekutu secara aktif turut menjalankan usahanya dan sepenuhnya bertanggungjawab
kepada utang dan tanggung jawabnya di perusahaan. Jika harta perusahaan belum cukup
untuk melunasi utang, harta pemilik digunakan untuk melunasinya.
Persekutuan terbatas adalah usaha milik beberapa orang tapi hanya seorang atau
sebagian yang bertindak sebagai sekutu umum. Sekutu umum (general partnert), yang
menjalankan kegiatan perusahaan dan bertanggungjawab penuh terhadap utang
(unlimited liability) perusahaan sampai pada harta pribadi. Sekutu yang lain dapat
dikatakan sekutu diam (silent partnert), tidak terlibat dalam kegiatan usaha perusahaan,
hanya menyetorkan modal saja. Tanggungjawab sekutu diam hanya sebesar modal yang
ditanamkan pada persekutuan (limited liability).
5.3. Korporasi
Bentuk ketiga
Perusahaan yang digolongkan sebagai perseroan terbatas adalah suatu unit usaha yang
didirikan sebagai suatu institusi berbadan hukum yang pendiriannya dilakukan melalui
akte notaris. Pada dokumen pendirian tersebut dikemukankan mengenai tujuan pendirian,
saham yang dikeluarkan, jenis usaha yang dijalankan, nama-nama pimpinan yang
menjalankan perusahaan.
Perseroan terbatas merupakan perusahaan yang dimiliki oleh pemegang saham,
tanda kepemilikan tersebut tercantum dalam surat saham yang dibeli melalui pasar
64
65
Kerugian :
1. Pertanggungjawaban tidak terbatas
2. Untuk perluasan usaha modal perusahaan terbatas
3. Kualitas manajerial dan kualitas pekerja terbatas
4. Kelangsungan operasi preusan terbatas
Keuntungan dan kerugian perusahaan persekutuan :
Keuntungan :
1. Karena pemilik lebih dari satu, pendanaan lebih besar
2. Lebih banyak spesialisasi yang mengelola perusahaan
3. Persekutuan mudah dibentuk
4. Kerugian ditanggung oleh para anggota sekutu, tidak satu orang.
Kerugian :
1. Tanggungjawab keuangan tidak terbatas
2. Konflik antar pribadi sering timbul
3. Kelangsungan perusahaan tidak terjamin
4. Sulit untuk dibubarkan
Keuntungan dan kerugian perseroan terbatas :
Keuntungan :
1. Tanggungjawab keuangan terbatas
2. Pengelolaan perusahaan lebih profesional
3. Modal lebih besar
4. Operasi dengan skala lebih besar
5. Perpindahan kepemilikan mudah
Kerugian :
1. Pembentukan perseroan lebih sulit
2. Biaya organisasi yang tinggi
3. Pajak yang tinggi
4. Pembatasan hukum
5.5. Merger dan Akuisisi
66
Penggabungan (merger) adalah kombinasi dua perusahaan atau lebih untuk membentuk
satu perusahaan. Penggabungan dapat dibedakan menjadi tiga bentuk :
Penggabungan horizontal (horizontal merger) menggabungkan perusahaan dalam
industri yang sama yang bertujuan melakukan diversifikasi, meningkatkan basis
konsumen, memotong biaya dan menambah lini produk.
Penggabungan vertikal(vertical merger) menggabungkan berbagai perusahaan yang
beroperasi pada tingkat yang berbeda dalam proses produksi dan pemasaran yang
bertujuan memastikan arus bahan baku dan meningkatkan distribusi.
Penggabungan konglomerat (conglomerate merger) menggabungkan perusahaan
yang tidak memiliki hubungan bisnis atau bergerak di industri yang berbeda.
Pengambilalihan (acquisition) adalah tindakan suatu perusahaan untuk membeli
perusahaan lain dengan cara membeli sebagian besar saham perusahaan tersebut. Dengan
membeli sebagian besar saham perusahaan tersebut, suaranya telah cukup untuk
menguasai rapat umum pemegang saham dan dapat mengatur perusahaan yang telah
dibeli. Pengambilalihan ini dilakukan dengan dua cara, membayar saham perusahaan
yang dibeli secara tunai, atau saham yang dibeli dibayar dengan saham dari perusahaan
yang melakukan pengambilalihan. Faktor yang mendorong pengambilalihan adalah
pertama, keinginan untuk memperbesar bidang usaha sehingga kedudukan perusahaan
makin kukuh. Kedua, untuk mempertinggi efisiensi operasi kegiatan usaha.
5.6. Joint Venture
Perusahaan patungan (joint venture) merupakan dua atau beberapa perusahaan yang
bersepakat mengembangkan satu usaha atau melakukan suatu pekerjaan secara kontrak.
Perusahaan yang telah melakukan kerjasama tersebut perlu menentukan bagaimana
perusahaan baru tersebut akan dikelola.
Usaha untuk melakukan kerjasama tersebut dapat berupa usaha yang permanen
dan dapat pula yang bersifat sementara. Sebagai contoh, satu pekerjaan di Jakarta bekerja
sama dengan perusahaan di Surabaya untuk mendapatkan kontrak pembangunan
jembatan. Apabila kerja membangun jembatan selesai, maka joint venture pun selesai,
maka usaha bersama ini digolongkan sebagai bersifat sementara.
67
68