Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
HOLE GEOMETRY
SELECTION
Perencanaan dan pemilihan ukuran casing dan bit mempunyai maksud supaya
pemboran berjalan dengan baik dengan tidak meninggalkan sumur sebelum di
completion dan secara teknik dan ekonomi sukses. Sukses didalam pemboran
belum tentu sukses secara ekonomi bila investasi yang dikeluarkan tidak sebanding
dengan perolehan, demikian sebaliknya.
pendekatan ini disebut dengan bottom to top. Kebalikan dari pendekatan ini sering
menghasilkan batasan produksi dari kapasitas pay zona.
2.1.2. Ukuran Flow String
Rangkaian tubing merupakan sarana untuk mengalirkan minyak atau gas dari
reservoir ke permukaan dengan laju alir yang ekonomis. Tubing dengan diameter
kecil atau ckoke menyebabkan laju alirnya dengan friksi yang tinggi, dengan
demikian diameter tubing yang besar lebih disukai untuk mempertimbangkan laju
alir.
Problem komplesi dapat lebih parah bila ukuran tubing dan casingnya kecil,
sehingga mengurangi kebebasan peralatan-peralatan yang ditempatkan dan
operasinya sulit dan aktivitas workover lebih susah. Tipe perencanaan sumur dapat
dilihat pada gambar 1. Geometri gambar a dan c menggunakan diameter tubing
yang besar. Geometeri gambar b dengan ukuran tubing yang kecil, dimana akan
membatasi laju alir fluida dari pay zona. Sebagai tambahan pada gambar b,
perencanaanya membutuhkan coupling yang khusus, sedangkan a dan b
menggunakan standard diameter coupling.
Casing
Weight,
lb/ft
72,0
72,0
80,7
80,7
80,7
80,7
80,7
80,7
80,7
Grade
S-95
L-125
S-95
L-125
L-125
L-125
L-125
L-125
L-125
Catatan :
Liner Fracture Gradient: 16,5 lb/gall
Mud Weight Set in
: 10 lb/gall
lb. Hal ini nampaknya bahwa spesifikasi rig yang digunakan akan mempengaruhi
pemilihan ukuran dan casing yang dipakai.
2.2.2. Casing-to-Hole Annulus
Problem sementing akan menjadi masalah jika annulus casing-to-hole adalah
kecil. Jarak yang kecil disekitar pipa dan sambungan dapat menyebabkan semen
akan kehilangan cairan awal dan menyebabkan cemend bridge. Perusahaanperusahaan biasanya merencanakan dengan jarak annulus minimum sekitar 0,375
sampai 0,50 in dan ukuran 0,750 in lebih disukai.
2.2.3. Drillstring-Hole Annulus
Persoalan ini bisa timbul jika luas antara drillstring dan annulus terlalu besar
atau sebaliknya terlalu kecil. Hal ini disebabkan apabila lubangnya terlalu besar
akan menyulitkan pembersihan lubangnya dari mud cake atau lainnya dan bila
ukuran lubangnya terlalu kecil menyebabkan friksi tekanannya besar dan aliran
turbulen sehingga menyebabkan erosi. Lubang besar umumnya terletak di bagian
atas dan ukuran kecil terletak di bagian bawah sumur.
Pembersihan lubang bor dilakukan dengan menggunakan fluida pemboran
dengan cara memindahkan cutting dari annulus, dimana dipengaruhi oleh faktorfaktor viskositas, kecepatan settling cutting dan laju alir annular lumpur. Kecepatan
annular lumpur dapat didekati dengan persamaan :
24,50 xQ
2
d H2 d DS
(2-1)
dimana :
V
dH
dDS
= diameter drillstring, in
Mud engineer sering menggunakan bentuk persamaan yang lain dari kecepatan
annular :
V = (PO/ann vol) x 100
(2-2)
5
dimana :
V
PO
(2-3)
Sejumlah rig pemboran tidak akan mampu menyediakan pump horsepower untuk
membersihkan permukaan lubang bor, dengan demikian akan menggunakan gel
plug dengan viskositas tinggi untuk membersihkan annulus.
2.2.4. Underreaming
Teknik yang digunakan untuk membesarkan ukuran lubang bor dengan
menggunakan drill bit. Peralatan underreaming menggunakan lengan dengan bit
cones yang dapat diaktifkan dengan tekanan pompa sesudah underreaming terletak
dibawah dengan drillstring dibawah casing seat. Effek negatif peralatan
underreaming yang menggunakan lengan akan menyebabkan damaged dan loss
didalam lubang bor.
sumur yang dalam yang mempunyai diameter dalam (drift) yang kecil dimana akan
mempengaruhi pemilihan ukuran casing dan bit yang digunakan.
Diameter luar (OD) dari casing mempunyai kecocokan dengan banyak
ukuran, diameter drift dimana lebih kecil dari diameter dalam (ID) merupakan
kontrol
pemilihan bit untuk open hole dibawah casing. Heavy weight pipe
dibutuhkan untuk hal-hal yang khusus dan biasanya diameter driftnya dikurangi. A
rule of thumb yang digunakan adalah dibawah 1 in, sebagai contoh 9 5/8 casing
dapat digunakan bila diamater driftnya 85/8.
Pemilihan geometri lubang dengan pendekatan bottom-to-top dapat didekte
dari diameter drift casing sebagai kriteria kontrol. Logika desainnya dapat diikuti
sebagai berikut :
Coba desain pipa dibawah kondisi spesifik drift dan diameter luar.
Gunakan material strength yang tinggi
Gunakan drift pipa spesial yang cocok dari beberapa manufactur
Sebagai pilihan akhir, pipa manufactur akan disiapkan sebagai desain spesial
pipa yang didasarkan pada minimum drift yang dibutuhkan dengan
membesarkan tebal dinding dan diameter luar.
2.3.2. Pemilihan Coupling
Pemilihan coupling secara umum direncanakan disesuaikan dengan
kebutuhan beban burst, collapase dan tension. Pemilihan diameter coupling dapat
ditentukan dari tabel 2, dimana memperlihatkan diameter luar dari berbagai tipe
coupling dan ukuran pipa. API coupling normalnya 1 in lebih besar dibandingkan
pipa pada ukuran di atas 75/8 in.
Tabel 2
Clearances for API and Various Premium Proprietary Couplings
Gambar 3, dapat digunakan untuk menseleksi ukuran bit dan casing yang
dibutuhkan untuk berbagai macam program. Cara menggunakan chart ini ,
tentukan ukuran casing atau liner untuk ukuran terakhir dari pipa yang di run.