Anda di halaman 1dari 27

Hidroponik untuk semua ( Teori Dasar )

Hidroponik itu asyik, mudah dan murah. Menanam secara Hidroponik


bisa dilakukan oleh siapa saja, asal memiliki kemauan dan tekat yang
kuat untuk belajar cara menanam secar hidroponik untuk mendapatkan
hasil tanaman hidroponik seperti yang diharapkan.
Setelah anda yakin ingin belajar tentang hidroponik dan sudah memiliki
motivasi yang cukup untuk belajar dan praktek hidroponik anda bisa
melanjutkan membaca E-book ini.
E-book hidroponik ini saya harapkan bisa menjadi jembatan bagi semua
orang yang ingin belajar hidroponik baik sekedar hobi maupun untuk
skala produksi. Memberi wawasan yang cukup tentang apa itu hidroponik
dan bagaimana caranya bercocok tanam secara hidroponik. Saya
berharap hidroponik bisa menjadi solusi bagi keluarga di Indonesia untuk
swasembada sayuran, baik sayuran daun maupun sayuran buah.
Menyediakan sayuran sehat dihalaman rumah untuk investasi kesehatan
keluarga, membuat system hidroponik yang simple dan menguntungkan
secara bisnis.
Tahukah anda bahwa Indonesia sampai sekarang ini masih impor
sayuran, buah-buahan dan produk hortikultura dengan nilai yang
fantastis?? Mau tahu berapa nilainya? Search aja di Google ya? Biar lebih
update, hehe. Di Negara yang katanya Agraris ini ternyata produk-produk
pertanian kita masih banyak sekali yang impor dari luar. Sebenarnya tidak
Cuma di pertanian saja sih, hampir semua produk. Indonesia sampai saat
ini masih menjadi pasar yang empuk perusahaan perusahaan asing..
Semoga E-book ini juga bisa menjadi jembatan bagi anda ingin memulai
menanam dengan cara hidroponik namun belum memiliki ilmunya.

E-book
book ini tentu saja akan berisi tentang materi seputar hidroponik
hidrop
sederhana yang bisa diaplikasi oleh semua keluarga di Indonesia. Step by
step menanam sayuran daun dan juga sayuran buah dengan beberapa
be
teknik hidroponik yang um
umum
um digunakan untuk berkebun secara
hidroponik. Tidak perlu takut untuk memulai, karena hi
hidroponik
droponik simple,
asyik dan menyenangkan.

Ada banyak bahan disekitar kita yang bisa kita manfaatkan untuk
menanam tanaman secara hidroponik, botol
botol-botol
botol bekas, ember-ember
ember
bekas, ember bekas es cream, tempat pop mie dan masih banyak media
disekitar kita yang bisa kita manfaatkan sebagai media untuk berkebun
hidroponik. Namun jika anda ingin berhidropronik untuk skala bisnis
tentu saja cari material yang layak untuk produksi
produksi.

Apasih Hidroponik / hydroponic??


Pengertian Hydroponic
Hydroponics berasal dari 2 kata yaitu Hydro = air dan ponos =
daya ( Wikipedia ) Yunani. Hidroponik adalah cara budidaya
tanaman dengan menggunakan media air ber nutrisi sebagai
pengganti tanah, hidroponik tidak menggunakan tanah sebagai
medianya, Tanah biasa diganti dengan media tanam netral seperti
rockwool, sekam bakar, cocopeat, verlite, vermiculite, pasir,
kerikil, hidroton dll. Saat ini hidroponik telah berkembang luas di
masyarakat baik skala hobi maupun skala produksi. Bagi anda
yang berpikir bercocok tanam adalah hal kotor dan menjijikkan,
dengan system hidroponik semua itu bisa ditepis. Karena
hidroponik tanpa memerlukan tanah untuk menanam tanaman.
Lebih asyik, bersih dan sehat. Investasikan dana dan pikiran anda
untuk kesehatan keluarga, belajar menanam hidroponik untuk

menyediakan sayuran sehat keluarga. Nah masih ragu untuk


memulai menanam dengan cara hidroponik??

Kenapa hidroponik?
Kreatif, menyenangkan, peluang. 3 kata ini yang menurut saya bisa
mewakili dan memotivasi saya untuk belajar hidroponik. Hidroponik
memerlukan kreatifitas kita untuk menggali ide-ide system tanam yang
mudah kita aplikasi dengan keterbatasan yang kita miliki. Ruang terbatas,
dana terbatas, peralatan terbatas dll. Hidroponik memerlukan kreatifitas
yang baik untuk bisa menciptakan system tanam yang baik dan juga enak
dipandang mata. Jika anda ingin anak anda kreatif anda bisa mengajarkan
hidroponik sejak dini untuk anak anda.

Yang kedua adalah menyenangkan, iya jangan anggap hidroponik itu


sesuatu yang mahal dan susah untuk kita terapkan baik skala hobi
maupun skala produksi. Justru Hidroponik itu sangat menyenangkan dan
mengasyikkan asal kita mau terus belajar pada ahlinya. Banyak media
yang bisa anda gunakan untuk belajar berhidroponik salah satunya lewat
E-book ini, hehe
Peluang, hidroponik masih memiliki peluang besar untuk kita terapkan di
Indonesia. Karena hidroponik tidak memerlukan media tanah sehingga
bisa membuat kebun dimana saja, asal kualitas air mendukung. Sayuran
dan produk hortikultura Indonesia sebagian besar masih impor dari
Negara tetangga. Indonesia adalah pasar yang sangat besar, jika bukan
kita yang ambil peluang ini tentu saja akan diambil oleh orang-orang luar
negeri, hehe.. kita jadi target market saja.. Ayo bergerak dan mulai dari
apa yang kita bisa. Gunakan lahan dipekarangan rumah kita untuk
memulai menanam secara hidroponik. Minimal sayuran daun yang sering
kita gunakan untuk kebutuhan sayuran dirumah, tentu ini merupakan
investasi kesehatan bagi keluarga anda. Jika skala hobi sukses anda bisa
kembangkan lagi untuk skala produksi. JOSS??
Peluang hidroponik apa saja sih?? Anda bisa menjual peralatan
hidroponik dan semua kebutuhan hidroponik diwilayah anda, anda bisa
mengadakan pelatihan hidroponik, anda bisa menjual sayuran hidroponik
dengan membuka kebun hidroponik, anda bisa menjual starterkit
hidroponik, anda bisa menjual benih, nutrisi hidroponik, anda bisa
menjadi konsultan hidroponik dll. Banyak kan peluangnya?? Masih
ragu?? Yuk action dari sekarang!!

Keunggulan Hidroponik itu :

Hasil dan kualitas tanaman lebih tinggi

Lebih terbebas dari hama dan penyakit

Penggunaan air dan pupuk lebih hemat

Dapat untuk mengatasi masalah tanah

Dapat untuk mengatasi masalah keterbatasan lahan

Rekayasa iklim mikro dalam green house

Pertumbuhan lebih seragam

Sistem hidroponik
Ada 6 tipe dasar sistem hidroponik, system Wick, Water Culture, Ebb dan
Flow (Flood & Drain), system Drip ,NFT (Nutrient Film Technique) dan
Aeroponik. System dasar ini bisa dimodifikasi sesuia kemauan anda,
kreatifitas anda bisa diasah dalam merancang system hidroponik untuk
tanaman anda.
Ada ratusan variasi pada tipe-tipe dasar dari sistem, tetapi semua
metode hidroponik adalah variasi (atau kombinasi) dari keenam system
ini. Silahkan lanjutkan membaca dibawah akan kami jelas dari masing
masing system:

WICK SYSTEM

Sistem Wick adalah sistem yang paling sederhana dari ke 6 dasar sistem
hidroponik. Ini adalah sistem pasif, yang berarti tidak ada bagian yang
bergerak. Larutan nutrisi ditarik ke dalam media tumbuh dari wadah
nutrisi dengan sumbu, biasanya sumbu menggunakan kain flannel atau
jenis bahan lain yang mudah menyerap air. Sistem wick biasanya
menggunakan media tanam seperti Perlite, Vermiculite, batu kerikil,
hydroton, sekam bakar, cocopeat.
Kelemahan terbesar dari sistem ini adalah jika tanaman besar dan
menggunakan air lebih banyak dari daya serap sumbu.

Contoh

wick

system

WATER CULTURE

Sistem water culture / rakit apung adalah yang paling sederhana dari
semua sistem hidroponik aktif. Platform yang memegang tanaman
biasanya terbuat dari styrofoam dan mengapung langsung pada larutan
nutrisi. suplai oksigen ke akar tanaman menggunakan pompa aquarium
yang dimasukkan ke dalam bak penampung nutrisi hidroponik.
Biasanya system rakit apung ini digunakan untuk sayuran jangka pendek
seperti lettuce , kangkung dan jenis sawi sawian yang lain.
Kelemahan terbesar dari sistem semacam ini adalah bahwa system rakit
apung tidak bekerja efektif pada tanaman besar atau pada tanaman
jangka panjang.

EBB & FLOW - (FLOOD AND DRAIN)

Sistem hidroponik ini bekerja dengan mengaliri bak dengan nutrisi


kemudian

dikosongkan

kembali

mengalir

ke

bak

penampung.

Menggunakan pompa aquarium yang disetting waktunya dengan timer.


System kerjanya adalah ketika timer menyala maka pompa akan
memasukan
n air ke bak untuk tanaman sedangkan ketika timer mati maka
air nutrisi pada bak tanaman akan kembali ke bak penampung nutrisi.
Timer diatur untuk hidup beberapa kali sehari , tergantung pada ukuran
dan jenis tanaman , suhu dan kelembaban dan jenis media tumbuh yang
digunakan . Gunakan media tanam yang mampu menahan air cukup
lama, untuk antisipasi jika timer mati karena ada gangguan aliran listrik,
supaya akar tanaman masih bisa bertahan dengan sisa air dalam media
tanam. Jika media tanam cepat kering sed
sedangkan
angkan listrik matik tentu akan
bermasalah.

DRIP SYSTEMS / RECOVERY / NON-RECOVERY

Sistem drip ini adalah system sederhana yang paling banyak digunakan di
dunia. Tanaman dialiri nutrisi melalui tetesan di stick drip pada setiap
tanaman,aliran nutrisi menggunakan pompa dari bak penampung nutrisi
ke setiap tanaman yang diatur menggunakan manifold. Aliran air akan
diatur menggunakan timer yang dihubungkan ke pompa. Untuk yang
system recovery adalah kelebihan tetesan akan diolah lagi dan
dimasukkan dalam bak penampung nutrisi untuk dialirkan ke tanaman
lagi, sedangkan system Non-recovery kelebihan tetesan pada drip akan
dibiarkan mengalir ke tanah.

N.F.T. (Nutrient Film Technique)

NFT merupakan system yang biasa dan umum digunakan untuk para
hidroponikers. Seperti gambar diatas nutrisi ditampung dalam bak dan
dialirkan dengan pompa ke tanaman dengan aliran terus-menerus yang
tipis / dangkal melalui akar tanaman.

Sistem ini rentan terhadap keringnya akar tanaman jika listrik mati dan
pompa tidak bisa mengalirkan air.

AEROPONIC

Seperti pada system NFT akar akan menggantung namun nutrisi tidak
dialirkan seperti pada NFT namun disemprot kabut menggunakan nozzle.
Aeroponik merupakan system hidroponik yang menggunakan teknologi
paling tinggi dibandingkan dengan 5 sistem yang sudah dijelaskan diatas.

Peralatan terpenting adalah pompa, timer dan juga nozzle. Timer diatur
sedemikian rupa akan bisa menyalakan nozzle untuk kebutuhan nutrisi
pada tanaman. Karena akar menggantung diudara maka kabut harus
cukup untuk membuat akar tercukupi kebutuhannya. Jika nozzle tidak
menyala dalam waktu lama, dikawatirkan akar akan mengering.

Peluang bisnis hidroponik


Ada 3 sub peluang yang bisa anda manfaat jika anda belajar hidroponik,
dari 3 peluang ini tentu saja masih bisa divariasikan dan di ambil peluang
lagi dari masing-masing peluang, namun 3 hal ini sudah memenuhi unsur
peluang pokok jika anda belajar ber hidroponik.

1. Bisnis Perlengkapan dan peralatan hidroponik


Ada cukup banyak peralatan dan perlengkapan hidroponik
yang bisa anda jual jika anda ingin memanfaatkan peluang ini.
Mulai dari peralatan system hidroponik, alat ukur, kit
hidroponik, media tanam dll. Misalnya saja kit hidroponik NFT
system, kit hidroponik wick system, kit hidroponik drip irigasi,

pompa aquarium, nipple, stik drip, filter air, hole saw,


rockwool, cocopeat dll.
2. Pelatihan hidroponik, konsultan hidroponik
Besarnya masyarakat Indonesia tentu saja menjadi peluang
yang sangat besar untuk produk hidroponik, sebagian besar
juga petani. Artinya orang-orang yang tinggal dikota pun
kemungkinan besar banyak yang memiliki dasar tani, .
Masih banyak masyarakat kita yang belum mengenal
hidroponik, kebanyakan mereka takut kalo hidroponik itu
susah dan juga mahal. Melalui pelatihan pelatihan pasti akan
ada banyak masyarakat yang berminat untuk mengikutinya.
Sudah ada beberapa lembaga / orang yang sudah membuka
pelatihan Hidroponik namun saya yakin peluang masih
terbuka lebar.
3. Bisnis Sayuran daun dan buah hidroponik
Setiap orang pasti memerlukan sayuran, betul?? Artinya akan
ada peluang besar disana. Kalo sayuran saja masih impor
harusnya jika kita bisa berproduksi dengan baik pasti bisa
diserap pasar dengan baik. Jual sayuran segar hidroponik bisa
menjadi alternative yang menarik , apalagi yang mau beli bisa
petik sendiri, . Contoh saja Om Bob Sadino, salah satu kunci
kesuksesan usahanya saat ini adalah karena jualan sayuran
hidroponik dan juga sayuran organic. Dia membidik pasar
premium untuk produk sayurannya. Dan ternyata sukses
kan?? Gimana tertarik bisnis sayuran hidroponik ??

Nutrisi hidroponik / pupuk hidroponik


Nutrisi Hidroponik adalah unsur-unsur yang diperlukan tanaman
untuk bisa tumbuh dan ber produksi optimal. Nutrisi hidroponik
sebagai bagian yang sangat penting untuk kesuksesan dalam
budidaya hidroponik. Karena tidak menggunakan media tanah
maka setiap unsure hara yang ada dalam tanah akan digantikan
oleh formula nutrisi hidroponik yang di buat. Setidaknya
memerlukan 12 unsur hara ( N, P, K, S, Mg, Ca, Fe, Zn, Mn, Cu, Mo
dan B ) baik mikro maupun makro dengan komposisi yang
seimbang agar dihasilkan pertumbuhan dan produksi tanaman
yang optimal.
Media tanam
Media tanam yang biasa digunakan dalam budidaya tanaman
secara hidroponik diantaranya: Rockwool, sekam bakar, cocopeat,
hydroton, perlite ,vermiculite, pasir , kerikil, hydroton, pecahan
bata dll. Prinsipnya adalah media tanam bisa menahan dan
menyerap air dengan baik, tidak mengandung bahan cemaran
yang mengganggu pertumbuhan tanaman, aman

Rockwool

Cocopeat
Serbuk sabut kelapa, terbuat dari sabut kelapa yang diolah
menjadi serbuk. Biasanya dicampur dengan sekam bakar sebagai
media tanam hidroponik.

Sekam Bakar
Terbuat dari sekam padi yang dibakar menjadi arang sekam atau
sekam bakar.

Hidroton
Berupa butiran sebesar kelereng tterbuat
erbuat dari tanah liat yang
dipanaskan pada suhu tinggi.

Media tanam diatas yang umum digunakan diIndonesia, sesuaikan


se
dengan bahan yang mudah didapatkan diwilayah anda.

Peralatan hidroponik
Untuk sukses ber hidroponik tentu saja anda harus menyiapkan
beberapa peralatan untuk kesuksesan dalam berhidroponik, Jika
anda masih memulai anda bisa membeli peralatan sesuai
kebutuhan anda dalam belajar menanam secara hidroponik.
Harga juga macam2 sesua
sesuaikan
ikan dengan kantong anda juga . Bagi
pemula yang baru memulai jika masih bingung dan ragu memulai
ada baiknya anda membeli starter kit hidroponik. Anda bisa
langsung memulai karena dalam starterkit biasanya sudah
lengkap. Klik link berikut www.pertanianorganik.net jika anda
berminat untuk melihat starter kit wick system.

Peralatan apa saja sih yang diperlukan untuk menanam tanaman


secara hidroponik?? 1.)Alat
Alat ukur ( PH meter, TDS meter , EC meter
) untuk TDS aatau
tau EC bisa salah satunya, adalagi alat ukur seperti
alat ukur kadar oksigen
oksigen, alat ukur suhu dan

alat ukur

kelembapan. Pentingkah alat ukur ini? Tentu saja penting karena


tanaman bisa tumbuh optimal ketika tanaman pada kondisi yang
optimal untuk pertumbuh
pertumbuhannya ( Ph ,EC , suhu optimal ).

PH meter

TDS meter

EC meter

Derajat Keasaman / PH
PH atau derajat keasaman sangat penting diperhatikan untuk
kesuksesan dalam berhidroponik. Ada baiknya anda memiliki alat
ukur ph meter agar proses menanam secara hidroponik bisa
berjalan dengan baik. PH adalah logaritma negative pangkat
sepuluh dari grammol H

/ liter. PH biasa ditunjukkan dengan

angka 0 -14. Angka 7 adalah PH netral, dibawah 7 masuk golongan


Asam sedangkan diatas 7 bersifat Basa. Setiap tanaman memiliki
rentang PH yang berbeda untuk bisa optimal ( lihat tabel PH,ec
dan tds ). Kebanyakan Tanaman bisa tumbuh optimal biasanya
pada range PH 5,5- 6,5. Namun untuk bisa tumbuh PH range yang
diijinkan adalah 5,5 7,5.
Dalam menentukan PH optimal untuk tanaman memang ada
daftar tabel sebagai acuan, namun itu juga bukan angka baku.
Karena hasil dilapangan dengan kondisi air dan juga lingkungan
yang berbeda bisa menghasilkan hasil yang berbeda. Ada
literature menyebutkan bahwa PH optimal untuk tanam selada
adalah 5,8 dan menghasilkan sayuran yang hasilnya optimal,
namun ada juga yang menggunakan PH 6 hasil juga sama. Mari
berkreasi dan terus mencoba.
Range PH yang diijinkan untuk larutan nutrisi hidroponik adalah
antara 5 8, dibawah atau diatas range PH ini biasanya akan ada
masalah pada larutan nutrisi hidroponik. Biasanya terjadi endapan
pada larutan nutrisi yang akan berakibat pada defisiensi
kebutuhan unsure hara tanaman.

Cek PH larutan nutrisi pada tanaman pada setiap fase


pertumbuhan tanaman, karena setiap fase akan mempengaruhi
perubahan PH larutan. Pada Fase vegetative tanaman akan
banyak menyerap anion , kation akan cukup tersisa banyak
sehingga PH akan naik. Sedangkan pada fase generative tanaman
akan banyak menyerap kation yang berakibat anion akan tersisa
banyak yang akan menurunkan PH. Dalam nutrisi hidroponik yang
baik sudah seharusnya dikasih buffer untuk menjaga PH larutan
dalam range yang bisa ditentukan dari awal.
Jika PH air terlalu tinggi anda bisa menurunkan angka PH
menggunakan Asam Sulfat ( H2SO4 ) atau biasa disebut air accu (
accuzuur ) bisa didapat di pom bensin terdekat. Sebenarnya ada
beberapa bahan yang bisa di gunakan untuk menurunkan angka
PH namun accuzuur adalah yang umum dan mudah dalam
mendapatkan, anda juga bisa menggunakan asam cuka namun
karena asam lemah maka penggunaan asam cuka menjadi tidak
efektif.

Electrical Conductivity/E.C
Anda bisa mengukur EC pada larutan nutrisi anda menggunakan EC
meter, angka EC menunjukkan jumlah garam terlarut dalam larutan
nutrisi. Biasanya ditunjukkan pada skala mikrosiemen (uS / cm) atau
millisiemens (ms / cm). Range EC pada setiap tanaman untuk setiap fase
pertumbuhan dan juga setiap jenis tanaman tentu saja akan berbeda
beda, anda bisa cek di tabel PH, EC dan PPM untuk mengetahui range EC
pada setiap tanaman. Sebagai Contoh EC untuk Lettuce range 0.8-1.2
ms/cm .EC tidak bisa mewakili masing-masing hara terlarut, jadi untuk

hasil optimal pastikan nutrisi hidroponik yang anda gunakan memiliki


keseimbangan komposisi antar unsure hara yang baik.

TDS / PPM
TDS = Total Dissolved solids , atau jumlah padatan terlarut. TDS
satuannya adalah PPM atau part per million ( bagian per sejuta ), biasa
diukur menggunakan TDS meter. Untuk para pelaku hidroponik ada yang
menggunakan Ppm sebagai acuan dalam menanam secara hidroponik
namun ada juga yang menggunakan EC meter sebagai acuan dalam
berkebun hidroponik. Dalam satu literature ada yang menyebutkan
bahwa EC 1 mS/cm = 700 Ppm. Namun angka ini bukan pathokan baku
karena tergantung pada kualitas dan kemurnian bahan kimia yang
digunakan. Prinsip kerja EC meter dan TDS meter sama yaitu mengukur
penghantaran listrik antara katoda dan anoda.

Kualitas Air
Sebagai aturan umum, semua air yang cocok untuk diminum atau
digunakan untuk mengairi Greenhouse sangat ideal untuk hidroponik.
Agar lebih tepat, air yang cocok untuk hidroponik harus memiliki
konduktivitas ( EC ) yang kurang dari 500 uS / cm, atau total konsentrasi
garam ( TDS ) kurang dari 350 ppm.Yang perlu diperhatikan juga adalah
PH air sebelum digunakan untuk menanam secara hidroponik. Setting PH
air pada range PH sesuai jenis tanaman yang akan ditanam secara
hidroponik.

Kondisi ( lingkungan ) Perakaran


Tanaman untuk berkembang dan mencapai produksi maksimal harus
selalu memiliki lingkungan akar optimal, anda tentu saja harus membuat

kondisi lingkungan perakaran seoptimal mungkin agar tanaman yang kita


tanam tumbuh dan berkembang secara optimal. kriteria lingkungan akar
yang baik adalah sebagai berikut :
1 . Selalu usahakan larutan nutrisi untuk perakaran memiliki cukup
oksigen dan juga memiliki keseimbangan unsur-unsur hara yang
diperlukan tanaman. Jika kekurangan oksigen maka akar akan susah
menyerap nutrisi, akibatnya akan terjadi defisiensi unsure pada tanaman.
Usahakan tidak ada lagi karbon dioksida dalam lingkungan perakaran.
.2 . Pembentukan populasi mikroba dalam media untuk menguraikan
jaringan akar mati dan sekresi akar .
3 . Isolasi akar terhadap fluktuasi yang merugikan disuhu . Suhu di akar
harus tidak kurang dari 68 derajat F ( 20 derajat C ) .
4 . Penyediaan media tanam sebagai penahan tanaman sehingga akar
dapat secara fisik mendukung tanaman . Misalnya, mentimun akan
membutuhkan teralis untuk mendukung berat buah .
5 . Benar-benar bebas dari faktor-faktor yang berbahaya , seperti
serangga hama , patogen akar , bahan kimia beracun , dll Kondisi ini
relatif mudah untuk mencapai dalam hidroponik .

Membuat Nutrisi Hidroponik


Kita lanjutkan kebahasan tentang nutrisi hidroponik, siapkan mental dan
ingat ingat pelajaran kimia waktu SMU maupun dimasa kuliah dulu, hehe.
Nutrisi hidroponik atau pupuk hidroponik adalah unsur-unsur hara yang
diperlukan tanaman untuk bisa tumbuh dan berproduksi secara optimal.
Karena berkebun secara hidroponik tidak memerlukan tanah untuk
menanam, maka unsure-unsur hara dalam nutrisi hidroponik harus

memiliki keseimbangan komposisi yang baik agar tanaman tidak


kelebihan maupun kekurangan unsur hara tertentu. Dalam meramu
nutrisi hidroponik dalam setiap tanaman harus diperhatikan kebutuhan
unsur hara tiap tanaman untuk bisa tumbuh optimal.

Untuk cara

meramu nutrisi hidroponik akan dibahas pada bab berikutnya, kalo yang
ini khusus premium member , ada juga file excel untuk menghitung
kebutuhan bahan pada setiap jenis tanaman. Jika anda masih Free
member anda bisa segera upgrade ke Premium member ya!! Biar segera
bisa membuat nutrisi hidroponik sendiri.

Meracik nutrisi hidroponik  PREMIUM MEMBER, akan dibahas


pada bab tersendiri, ada excel untuk meracik nutrisi hidroponik,
kebutuhan tiap bahan untuk tanaman sayur daun, sayur buah, bunga,
sayur batang dan juga umbi-umbian.

Cara memulai menanam secara hidroponik ( umum )


Pada prinsipnya menanam secara hidroponik hampir sama dengan teknik
budidaya tanaman secara konvensional. Prosesnya juga sama, cuma
media tanam dan peralatannya aja yang berbeda. Menanam secara
hidroponik tidak memerlukan media tanah untuk menanam, tanah biasa
digantikan material yang bisa menyerap dan menahan air seperti
rockwool, cocopeat, arang sekam, perlite, vermiculite dll.

1. Semai benih tanaman


Awal sebelum menanam tanaman tentu saja kita memerlukan benih
tanaman untuk ditanam, pertama kali adalah semai benih tanaman untuk
menjadi bibit tanaman yang siap dipindah tanam. Anda bisa menanam
sayuran dengan waktu panen yang singkat supaya cepat panen,, bayam,

kangkung, lettuce, kalian, sawi misalnya. Persiapan ini sebisa mungkin 2


minggu sebelum tanam dan sistem hidroponik dipilih. Siapkan peralatan
dan media untuk tempat semai benih. Untuk peralatan hidroponik anda
bisa mendapatkannya di www.pertanianorganik.net

2. Sistem hidroponik
Ada banyak sistem hidroponik yang bisa anda pilih untuk menanam
secara hidroponik, sistem wick, NFT, fertigasi, rakit apung dll. Jika diawal
masih skala hobi paling mudah menggunakan sistem wick /
sumbu,maupun system rakit apung. Banyak juga yang menggunakan
system NFT dan juga rakit apung. Untuk system hidroponik yang
digunakan anda bisa membuat sendiri atau membeli starterkit atau
membeli peralatan hidroponik yang sudah siap pakai. Untuk skala
produksi kebanyakan menggunakan system NFT dan rakit apung untuk
tanaman sayuran daun, namun untuk sayuran buah seperti melon, cabe,
paprika, timun , tomat dll biasa menggunakan system drip irigasi.

3. Media dan peralatan yang diperlukan


Untuk menanam hidroponik tentu saja memerlukan media sebagai
tempat tumbuh tanaman, nah ada beberapa peralatan dan perlengkapan
yang perlu anda siapkan sebelum memulai berhidroponik.1) Media
tanam, anda bisa menggunakan media tanam seperti rockwool,
cocopeat, sekam bakar, pasir dll. 2)set hidroponik, anda bisa membeli
starter kit untuk wick system, nft system atau anda juga bisa
membuatnya sendiri.3) alat ukur, alat ukur seperti ph meter, EC meter,
TDS meter perlu disiapkan jika anda menggunakan greenhouse anda bisa
juga menyediakan alat pengukur kelembapan dengan thermohygro. Alat

pengukur oksigen terlarut. Untuk pemula anda bisa menyediakan PH


meter, tds atau ec meter dulu.

4. Nutrisi Hidroponik
Nutrisi hidroponik sangat penting untuk keberhasil dalam menanam
hidroponik, karena tanpa nutrisi hidroponik tentu saja anda tidak bisa
menanam secara hidroponik. nutrisi hidroponik merupakan hara makro
dan mikro yang wajib ada untuk pertumbuhan tanaman. Anda bisa
membeli atau membuat sendiri juga, untuk skala hobi saya yakin
membeli jauh lebih murah dibandingkan dengan membuat sendiri. Untuk
membeli anda bisa ke www.pertanianorganik.net

Nutrisi Hidroponik Cair

5. Pemeliharaan
Jika semua sudah siap, bibit siap ditanam secara hidroponik tahapan
selanjutnya adalah masa pemeliharaan tanaman. Usahakan nutrisi sesuai
dengan kebutuhan tanaman supaya pertumbuhan optimal seperti yang
diharapkan. Selalu cek larutan nutrisi kondisi EC /PPM dan juga PH,
kondisikan sesuai tahapan pertumbuhan dan juga proses pertumbuhan
optimal. Setiap tanaman memerlukan range PH, dan juga EC yang
berbeda. Anda bisa melihat di tabel PH dan PPm pada setiap jenis
tanaman.

6. Panen tanaman Hidroponik


Jika tanaman sudah memasuki masa panen, silahkan dipanen. Usahakan
panen pada kondisi optimal ( bobot, ukuran dan rasa ), baik secara rasa
maupun penyerapan pasar jika skala produksi.

Keenam hal diatas merupakan tahapan cara menanam tanaman secara


hidroponik, untuk skala anda bisa memilih mau skala hobi atau skala produksi.
Sebaiknya dimulai dengan skala kecil dulu baru ke skala yang lebih besar.
Namun jika anda memiliki cukup modal untuk langsung skala produksi anda bisa
konsultasi kepada konsultan hidroponik. Untuk cara menanam dengan system
NFT, rakit apung dan juga wick system dengan berbagai jenis tanaman akan
dibahas pada bab YUK MULAI MENANAM HIDROPONIK..

ya Silahkan dibaca

YUK MULAI MENANAM HIDROPONIK => Premium Member

Anda mungkin juga menyukai