Anda di halaman 1dari 121

The Normal

Periodontium

STRUKTUR
JARINGAN
PENYANGGA
GIGI
Gingiva

Sementum
Ligamen Periodontal

Procesuss Alveolaris

GINGIVA
Mukosa mulut terdiri atas 3 bagian:
Masticatory mucosa: gingiva &
palatum durum
Specialized mucosa: dorsum lidah
Membran mukosa lainnya yang melapisi
RM

GINGIVA

Gingiva adalah bagian mukosa mulut


yang melapisi prosesus alveolaris
dan mengelilingi leher gigi.
Secara klinis gingiva terdiri dari 3
bagian: marginal, attached dan
interdental

anatomi gingiva

1.Marginal Gingiva (unattached


Gingiva)

Tepi Gingiva yang mengelilingi gigi


Bagian gingiva yang paling koronal
Lebar apiko-insisal 1mm
Merupakan dinding jaringan lunak
sulkus gingiva

Marginal Gingiva (unattached Gingiva)

Dapat dipisahkan dari permukaan


gigi
Berbatasan dgn attached gingiva;
50% individu ditemukan free
gingival groove (lekukan dangkal
yang merupakan batas marginal
dgn attached gingiva)

Sulkus Gingiva

Celah dangkal yang mengelilingi


gigi, berbentuk V
Dibatasi o/ permukaan gigi &
epitel marginal gingiva

Sulkus Gingiva

Klinis: kedalaman sulkus


penting
untuk Dx
Kedalaman bervariasi :
secara histologis: 1,8mm,
secara klinis: 2-3 mm

2.Attached Gingiva

Kelanjutan marginal gingiva


(arah apikal)
Padat, melekat erat pada
periosterum tl. alveolar
dibawahnya

Attached Gingiva

Bagian fasial meluas sampai mukosa alveolar


(mukosa yang relatif mudah bergerak)
dibatasi oleh mucogingival junction
Lebar attached gingiva mempunyai arti klinis
penting
Lebar attached merupakan jarak antara
mucogingival junction dgn proyeksi dasar
sulkus ke arah luar

Attached Gingiva

Lebar attached bervariasi,


insisif RA : 3,5-4,5 mm,
insisif RB:3,3-3,9mm;
paling sempit P1
(RA:1,9mm; RB:1,8mm)
Lebar attached
berubah
(ok faktor usia, penyakit)

Attached Gingiva

Ukuran lebar attached berubah ok


perubahan kedalaman sulkus
Lingual: attached berakhir pd
mukosa alveolar lingual yang
menyatu dengan mukosa yang
melapisi dasar mulut
Palatal: attached menyatu tnpa
batas jelas dengan mukosa palatal
yang sama-sama firm & resilient

3.Interdental Gingiva

Terdapat pada ruang interdental di


bawah area kontak gigi
Bentuk gingiva pada ruang
interdental tergantung titik kontk
antara 2 gigi

Interdental Gingiva

Dapat berbentuk piramida atau bentuk


col
Bentuk piramida ditemukan pada gigi-gigi
anterior
Bentuk col ditemukan pada gigi-gigi
posterior

Interdental Gingiva

Col adalah jaringan lunak berbentuk


seperti lembah yang menghubungkan
interdental papil bagian fasial dengan
lingual/palatal
Col
nonkeratinized stratified
squamous epithelium

Interdental Gingiva

Bentuk interdental gingiva dpt


mencerminkan ada/ tidaknya resesi
Bagin fasial dan lingual / palatal
meruncing ke arah daerah kontak
interdental, sedangkan bagian
mesial dan distal sedikit cekung
Bila gigi-gigi diastema, bentuk
interdental gingiva membulat
tidak mempunyai interdental papil.

JARINGAN
GINGIVA

COL

Gingiva Normal secara


Mikroskopis

Gingiva berisi jaringan ikat yang dilapisi


oleh stratified squamous epithelium
Epitel gingiva dibedakan menjadi 3
bagian:
oral epithelium, sulcular epithelium &
junctional epithelium
Sel-sel yang ditemukan:
*keratinocyte
*nonkeratinocyt: sel langerhans, sel
merkel, melanocyt

Gingiva Normal secara Mikroskopis

Fungsi utama epitel gingiva:


melindungi struktur dibawahnya , dgn
cara sel keratinocyt berproliferasi &
differensiasi (proses keratinisasi)
Proliferasi mitosis pada lapisan
basal & suprabasal, selanjutnya sel
mengadakan migrasi ke permukaan

Gingiva Normal secara Mikroskopis

Differensiasi
kelanjutan proliferasi,
merupakan serangkaian proses
biokimiawi dlm sel selama bermigrasi ke
permukaan
Sel langerhans terletak diantara sel-sel
keratinocyt pada daerah suprabasal,
berperan pada reaksi imun
Sel merkel terletak pd lapisan epitel yg
paling dalam,bersatu dengan nerve
ending dlm bentuk desmosom
berfungsi sbg tactile preceptors

Struktur & Metabolisme Epitel Gingiva

1. Oral / Outer Epithelium

Menutupi bagian luar Gingiva (marginal


& attached)
Keratin & Parakeratin atau kombinasi
keduanya
Derajad keratinisasi berbeda antar
regio; palatum (paling berkeratin),
gingiva, lidah serta pipi (sedikit
berkeratin)

2. Sulcular Epithelium:

Epitel yg membatasi sulkus gingiva


Tipis, tidak berkeratin, tdd
stratified squamous epithelium
tanpa rete peg

2. Sulcular Epithelium:

Memanjang dari batas koronal


junctional epithelium ke puncak
marginal gingiva
Berpotensi mengalami keratinisasi, bila:
terbuka ke arah rongga mulut atau
tidak ada bakteri dalam sulkus (iritasi
lokal pd sulkus mencegah keratinisasi)

3.Junctional Epithelium

Tdd stratified squamous


nonkeratinizing epithelium
Melekat pd: permukaan gigi dgn
perantaraan internal basal lamina,
pd jaringan ikat dgn perantaraan
external basal lamina

3.Junctional Epithelium

Perlekatan ke permukaan gigi


diperkuat oleh serat gingiva, oleh
karena itu junctional epithelium &
gingival fibers dianggap suatu unit
fungsional dentogingival unit

Pembentukan Sulkus Gingiva

Setelah enamel terbentuk sempurna,


enamel dilapisi oleh reduced enamel
epithelium yg melekat ke gigi dgn
bantuan lamina basal dan
hemidesmosom
Ketika gigi erupsi, reduced enamel
epithelium bersatu dengan oral
epithelium epithelial attachment (=
junctional epithelium)

Pembentukan Sulkus Gingiva

Sulkus gingiva terbentuk ketika gigi mulai


erupsi, junctional epithelium bersama
reduced enamel epithelium membentuk
pita lebar yg melekat ke permukaan gigi
mulai puncak mahkota hingga cementoenamel juntion
Pd awalnya, sulkus merupakan celah
dangkal berbentuk V atau groove diantara
gigi & gingiva yg mengelilingi gigi yg baru
erupsi

Pembentukan Sulkus Gingiva

Ruang dangkal tsb terletak koronal


dari perlekatan junctional
epithelium, dibatasi gigi & sulcular
epithelium

JANGAN BOSAN
YAAA

Pembaharuan Epitel Gingiva

Epitel rongga mulut selalu


mengalami pembaharuan
Ketebalan epitel terpelihara oleh
keseimbangan antara pembentukan
sel baru di lapisan basal dan
terkelupasnya sel tua di lapisan
permukaan

Pembaharuan Epitel Gingiva

Berlangsung terus menerus,


aktivitas tertinggi: pagi hari;
terendah: sore hari; lebih tinggi pd
daerah yg tidak berkeratin;
meningkat pd kondisi keradangan;
tidak berbeda antara pria dan
wanita

Struktur Kutikula pd
Permukaan Gigi

Kutikula (cuticle) adalah struktur


aseluler yg tipis dgn matriks
homogen
Kadang dikelilingi oleh batas yang
jelas
Terbagi 2 macam: struktur
kutikula yang didapat & struktur
yag berasal dari pertumbuhan

Struktur Kutikula pd Permukaan Gigi

Yg didapat: berasal dari luar


(eksogen): saliva, bakteri, kalkulus,
stain
Yg berasal dari pertumbuhan:
terbentuk secara normal pada saat
pertumbuhan gigi; mis: reduced enamel
epithelium, sementum bagian koronal,
kutikula dental, matriks enamel
subsurface

Gingiva Fluid (Sulcular Fluid)

Sulkus gingiva berisi cairan yg keluar dari


jaringan ikat gingiva melalui epitel sulkus
yang tipis
Diduga berperan:
*membersihkan materi dari sulkus
*memperkuat perlekatan epitel ke
permk. gigi
*bersifat antimikroba
* meningkatkan aktifitas antibodi

Gingiva Fluid (Sulcular Fluid)

Berisi: zat-zat organik (protein &


karbohidrat), antibodi & elemen seluler
(lekosit), elektrolit (potassium, sodium,
calcium), serta enzim
Jumlah meningkat pd: inflamasi,
stimulasi mekanis, pregnancy, ovulasi,
kontrasepsi hormonal,periode
penyembuhan setelah perawatan
periodontal

Jaringan Ikat Gingiva

Dikenal dengan nama lamina propria,


tdd 2 lapis:
*papillary layer: tepat di bawah
epitel, diantara epitel-epitel rete peg
*reticular layer: menyatu dgn
periosteum tl. alveolar

Gingival Fibers

Merupakan jaringan ikat marginal gingiva


yg sebagian besar tdd serat-serat kolagen
Berperan:
*menyangga marginal gingiva agar
tetap rapat ke permukaan gigi

Gingival Fibers

*mempertahankan kekakuan marginal


gingiva agar tidak terkuak dari permukaan
gigi saat pengunyahan
*menyatukan marginal gingiva dgn
sementum serta attached gingiva yang
berbatasan

Gingival Fibers

Gingival fibers tersusun dalam 3


kelompok: gingivodental, circular
dan transeptal

1.Kelompok Gingivodental

Terdapat pd permukaan fasial,


lingual, dan interproksimal
Tertanam pd sementum tepat di
bawah epitel dasar sulkus
Pd permukaan fasial dan lingual,
serat-serat tersusun mirip kipas;
berawal dari sementum meluas ke
arah puncak & marginal gingiva,
berakhir dekat epitel

Kelompok Gingivodental

Serat ini juga meluas ke sisi luar


periosteum tulang
Pd interproksimal, serat-serat
gingivodental meluas menuju
puncak interdental gingiva

Gambaran gingivodental
fibers yang berjalan dari
cementum ke: (1) puncak
gingiva, (2) permukaan luar,
(3) keluar menuju periosteum
dari labial plate.
(4) gambaran circular fibers

2.Kelompok Circular
Serat-serat ini berjalan melalui
jaringan ikat marginal,
melingkari gigi seperti cincin

3.Kelompok Transeptal

Tdpt pd interproksimal; meluas


secara horizontal dari sementum gigi
yang satu ke yg lain yg berdekatan
Terbentang pd area antara epitel
dasar sulkus dengan puncak tulang
interdental
Kadang serat ini diklasifikasikan
sebagai principal fibers ligamen
periodontal

Elemen Seluler Jaringan


Ikat

Yg utama adalah fibroblas, disamping


itu ditemukan: mast cell, sel plasma,
limfosit, netrofil
Fungsi fibroblas: mensintesa serat
kolagen dan elastic fibers (glikoprotein
& glikosaminoglikan)
Fibroblas juga mengatur degradasi
kolagen & pembaharuan serat kolagen

Suplai Darah, Limfatik dan


persyarafan

Suplai darah terdiri dari 3 simbol:


Arterior supraperiosteal: berjalan pd
permukaan fasial & lingual tl. Alveolar; dari
arteriol ini berjalan kapiler-kapiler sepanjang
sulcular epithelium, diantara retepeg pd
permukaan luar gingiva; kadang cabang ini
menembus tl. Alveolar menuju ke ligamen
periodontal atau berjalan di atas puncak tl.
Alveolar
Pembuluh darah ligamen periodontal;
pembuluh ini meluas ke gingva, mengadakan
anastomose dng kapiler daerah sulkus gingiva

Suplai Darah, Limfatik dan persyaratan

Arteriol yg muncul dari


puncak septum
interdental, berjalan sejajar
dengan puncak tulang,
mengadakan anastomose dgn:
pembuluh darah yg berjalan di
atas puncak tulang, pembuluh
darah yang berasal dari
ligamen periodontal serta
kapiler pd daerah sulkus
gingiva

Suplai Darah, Limfatik dan persyaratan

Aliran limfatik gingiva bermula dari


papil jar. ikat, berjalan ke collecting
network pd periosteum prosesus
alveolaris menuju kelenjar limfoid
regional (terutama grup maksilar);
disamping itu ada pula yg berawal
dari bawah junctional epithelium
menuju ke ligamen periodontal

Suplai Darah, Limfatik dan persyaratan

Inervasi gingiva berasal dari


serabut syaraf yg keluar dari ligame
periodntal, syaraf-syaraf labial,
bukal & palatinal.
Syaraf-syaraf jaringan ikat gingiva:
syaraf argirofilik, tactile corpuscle
tipe Meissner & tipe Krause
(reseptor temperatur)

Gambaran Klinis Gingiva Normal

1. Warna

Warna: coral pink


Warna yg demikian disebabkan: suplai
vaskuler, ketebalan & derajad
keratinisasi epitel serta adanya selsel yg mengandung pigmen
Warna bervariasi antar individu =
warna kulit

1. Warna

Pd permukaan fasial, attached gingiva dgn mukosa


alveolar dibatasi oleh garis mukogingiva
Mukosa alveolar berwarna agak lebih merah,
halus an mengkilatdrpd attached gingiva yg
berwarna coral pink
Keadaan ini disebabkan epitel mukosa alveolar lebih
tipis, tidak berkeratin serta tidak ditemukan
rete peg, jaringan ikat mukosa alveolar juga
tersusun kendor serta mengandung lebih banyak
pemb. darah

Gambaran Klinis Gingiva normal

2. Pigmentasi Fisiologis

Oleh karena adanya melanin


Pigmentasi gingiva kelihatan
diffus, pewarnaan lila tua /
coklat dgn bentuk tidak teratur
disertai bercak-bercak coklat
muda

3.Ukuran

Tergantung jumlah elemen


seluler, interseluler serta suplai
vaskuler
Perubahan ukuran terjadi pd
keradangan gingiva

4. kontur

Bervariasi tergantung bentuk


dan susunan gigi, lokasi & ukuran
kontak proksimal serta bentuk
embrasure gingiva pd permukaan
fasial dan lingual

5. Bentuk

Bentuk gingiva interdental


tergantung: kontur proksimal,
lokasi serta bentuk embrasure
gingiva

6. Konsistensi

Firm dan resilient


Kecuali daerah marginal gingiva yang
bergerak, bagian gingiva lainnya melekat
erat pd tl.alv. di bawahnya
Konsistensi attached gingiva: padat ok
lamina proprianya kaya serat kolagen
serta menyatu dg periosteum tulang,
sedangkan pd marginal gingiva ok adanya
serat gingiva

7. Tekstur Permukaan

terdapat stippling (mirip kulit


jeruk),
Pola & perluasan stippling
bervariasi antar individu dan antar
regio pd rongga mulut; bisa tidak
dijumpai pd individu meskipun
gingivanya normal; dipengaruhi oleh
umur
Stippling disebabkan adanya
penonjolan dan lekukan yg
berselang pd permukaan gingiva

7. Tekstur Permukaan

Stippling adalah bentuk


daptasi khas yg merupakan
usaha memperkuat diri thd
fungsi
Stippling merupakan
gambaran gingiva yang sehat,
berkurang / hilangnya
stippling merupakan tanda
klinis adanya penyakit gingiva

8. Posisi

Merupakan batas marginal gingiva


melekat pada gigi
Ketika gigi erupsi, margin & sulkus
tdpt pd ujung mahkota, setelah
sempurna tampak dekat dengan
akar

8. Posisi

Selama proses erupsi, junctional


epithelium, oral epithelium dan
reduced enamel epithelium secara
extensive melakukan remodelling,
serta bersama-sama membentuk
sulkus gingiva; tanpa remodeling,
akan tjd bentuk abnormal

Konsep Continous Tooth


Eruption

Erupsi gigi berlangsung terusmenerus


Tdd: fase aktif dan fase pasif
Aktif: pergerakan gigi ke dataran
oklusal
Pasif: munculnya gigi disertai
migrasi gingiva ke apikal
Erupsi aktif & pasif berjalan
bersama-sama
Erupsi pasif dibedakan 4 tahap:

4 tahap erupsi pasif

Konsep Continous Tooth Eruption

1. Gigi telah mencapai dataran


oklusal; junctional epithelium
dan dasar sulkus berada pd
enamel
2. Junctional epithelium
berproliferasi, sebagian berada
pd sementum, sebagian pd
enamel

Konsep Continous Tooth Eruption

3. Seluruh junctional epithelium berada pd


sementum; dasar sulkus berada pd cementoenamel junction
4. Junctional epithelium berproliferasi lebih jauh
ke apikal; dasar sulkus berada pd sementum yg
sebagian terbuka

Proliferasi junctional epithelium ke arah akar


ini disertai degenerasi gingiva dan ligamen
periodontal; penyebab: inflamasi kronis;
terbukanya akar akar gigi krn migrasi
gingiva ke apikal disebut resesi gingiva

Ligamen Periodontal

Adalah jaringan ikat yg mengelilingi akar gigi dan


menghubungkan akar gigi dgn tulang, merupakan
kelanjutan jaringan ikat gingiva yg dihubungkan
melalui kanal-kanal vaskular yg terdapat pd tulang.
Elemen terpenting pd ligamen periodontal adalah
principal fibers, tdd serat-serat kolagen.
Bagian ujung dari prinsipal fibers yg tertanam dlm
sementum disebut Sharpeys fibers.
Prinsipal fibers mampu merespon berbagai macam
rangsangan & mengadaptasikannya secara
fisiologis.

Principal fibers tdd 6


kelompok:
1. Transeptal

Merentang di daerah proksimal


di atas alveolar crest

Tertanam dlm sementum 2 akar


gigi yg bertetangga

Selalu ada meskipun telah rusak


ok peny. Period.

Principal fibers tdd 6 kelompok:

2. Alveolar Crest

Merentang miring dari sementum,


tepat di bawah juntional epithelium
ke alveolar crest
Berfungsi mempertahankan gigi dlm
soketnya dan menahan gerakan
lateral
Walaupun dilakukan pemotongan pd
serat ini, tidak meningkatkan
pergerakan gigi

Principal fibers tdd 6 kelompok:

3. Horizontal

Merentang tegak lurus thd sumbu


panjang gigi dari sementum ke tulang
alveolar
4. Oblique

Terbanyak

Merntang miring dari sementum ke


tulang alveolar, dengan kecondongan
arah koronal

Menahan tekanan arah vertikal akibat


pengunyahan

Principal fibers tdd 6 kelompok:

5. Apikal

Merentang dari sementum ke tulang alveolar


pada fundus soket

Hanya dijumpai pd akar gigi yg terbentuk


sempurna
6. Interradicular

Merentang dari sementum ke tulang


interradicular pada daerah furkasi

PERIODONTAL LIGAMENT
Periodontal fibers
Transeptal
group
Horizontal
group
Oblique group
Apical group

Elemen Seluler

1.

2.

3.

4.

Terdapat 4 macam sel


Sel-sel jaringan ikat: fibroblas,
sementoblas, osteoblas
Epithelial rest cells: sel-sel epitel
malassez
Defense cells: makrofag, eosinofil, mast
cell
Sel-sel yg berhubungan dg neuromuskuler

Substansi Dasar

1.

2.

Terletak diantara serat dan sel


Tdd 2 komponen utama:
Glikosaminoglikan: hyaluronic acid &
proteoglikan
Glikoprotein: fibronectin & laminin

Substansi Dasar

Juga berisi masa terkalsifikasi yg


disebut cementicle yg bisa
melekat ke dan terlepas dari
permukaan akar; berasal dari:
kalsifikasi trombosit dlm peb.
Darah pd ligamen periodontal,
serta pecahan kecil sementum
akibat traumatik

Fungsi Ligamen Periodontal

Fisikal
Formatif dan remodeling
Nutrisional dan sensori

1.Fungsi Fisikal

Penghantar kekuatan oklusal ke


tulang
Shock absorbtion: melawan dampak
tekanan oklusal
Melekatkan gigi ke tulang
Memelihara hubungan gingiva dgn
tulang
Pelindung pembuluh darah dan syaraf

Penghantaran Tekanan
Oklusal ke Tulang

1.
2.

Tekanan vertikal > gigi bergeser ke dalam alveolus;


serat oblique meregang untuk menahan tekanan
Tekanan horizontal / tipping > tjd 2 fase:
Gerak yg tjd dlm batas ligamen periodontal
Gerak yg menyebabkan perubahan plate tulang
fasial dan lingual / palatal: arah gerak bagian
apikal >< koronal; pd bagian tension: serat utama
meregang, pd bagian pressure: gigi bergeser, plate
tulang mengalami pergerakan searah dgn gerak
gigi

Penghantaran Tekanan Oklusal ke Tulang

Pd gigi berakar tunggal poros rotasi


terletak 1/3 apikal
Pd gigi berakar ganda: poros rotasi
terletak di tulang diantara akarakar gigi

Distribusi tekanan faciolingual


terhadap sumbu gigi pada premolar
rahang bawah

Terdapat 3 Teori mengenai


shock absorbtion
1.

2.

3.

Teori tensional prinsipal fibers bertanggung


jawab thd penghantaran kekuatan oklusal ke
tulang
Teori sistem viskoelastik cairan
ekstraseluler bertanggung jawab thd
pergerakan gigi
Teori tiksotropik ligamen periodntal
mempunyai sifat reologis mirip gel tiksotropik,
yaitu mempunyai sifat yg dpt berubah bila
terkena tekanan, dan kembali spt semula bila
tekanan dihilangkan

2.Fungsi Formasi dan


Remodelling

Ligamen periodontal berperan


dalam resorbsi-aposisi sementum
dan tulang secara fisiologis, serta
adaptasi thd tekanan oklusal dgn
mengadakan repair

3.Fungsi Nutrisional dan


Sensori

Ligamen periodontal memberi nutrisi


untuk sementum, tulang dan gingiva
melalui pembuluh darah, serta memberi
drainase limfatik
Ligamen periodontal bnyk mengandung
serat syaraf sensorik, berfungsi
transmisi: tactile,pressure, pain
melalui jalur syaraf trigeminal

SEMENTUM

Adalah jaringan mesenchymal yg


terkalsifikasi, mengandung serat2
kolagen yg melapisi permukaan akar
gigi.
Serat2 kolagen dlm sementum berasal
dari: Sharpeys fibers kelompok
serat yg mrpkn bagian matriks
sementum,dibentuk oleh
sementoblas

SEMENTUM

Ada 2 macam sementum :


aseluler (primer)
seluler (sekunder)
Struktur utama sementum aseluler
Sharpeys fibers
Aseluler sementum lebih terkalsifikasi drpd
seluler
Sementosit ditemukan pada seluler sementum
tapi tdk ada pd aseluler sementum, sdgkan
sementoblas ditemukan pd keduanya.

SEMENTUM

Ketebalan sementum terbesar pada


apikal & furkasi
Ketebalan sementum meningkat ~
bertambahnya umur
Kandungan anorganik : 45-50%
Ca10(PO)4(OH)2

SEMENTUM

Sementum bersifat permeabel


sehingga memungkinkan adanya difusi
Cemento-enamel junction mrpkn
perbatasan antara sementum &
enamel

SEMENTUM

60-65% sementum overlap dgn enamel,


30% tepat bertemu dgn enamel,
5-10% mempunyai jarak dgn enamel
Pd keadaan sementum & enamel memp.
jarak, disertai adanya resesi gingiva
bisa terjadi hipersensitif dentin

Variasi normal morfologi gigi di CEJ

Hipersementosis
(cementum hyperplasia)

Adalah penebalan sementum yg


berlebihan
Sulit dibedakan antara
hipersementosis dgn penebalan
sementum yg fisiologis

Hipersementosis (cementum hyperplasia)

Berupa : penebalan sementum


sepanjang akar disertai pembesaran
berbentuk nodul pd 1/3 apikal
E/ : tek.alat ortho, tek.oklusal yg
berlebihan, iritasi pulpa & periapikal,
gigi tanpa antagonis, Pagets disease

Resorbsi sementum & repair

Mikroskopis : tampak konkavitas pd


permukaan akar
Proses resorbsi dpt meluas ke
dentin bahkan pulpa

Resorbsi sementum & repair

E/ : lokal dan sistemik


Lokal : trauma oklusi, gerakan alat
ortho, tekanan saat erupsi, kista,
tumor, gigi tanpa antagonis
fungsional, implantasi gigi, penyakit
periapikal & periodontal

Resorbsi sementum & repair

Sistemik: defisiensi kalsium,


hipotiroid, hereditary fibrous
osteodystrophy, Pagets disease
Resorbsi sementum tdk terus
menerus, umumnya diselingi periode
repair

Resorbsi sementum & repair

Repair sementum membutuhkan


jar.ikat hidup
Perbaikan sementum dpt tjd pd gigi
vital & nonvital

Ankylosis

Adalah : penggabungan sementum dgn


tulang alveolar tanpa ligamen
periodontal
Terjadi pa gigi yg mengalami resorbsi
sementum
E/ : radang apikal kronis, replantasi
gigi, trauma oklusi serta pada gigi yg
impaksi

Tulang Alveolar
Adalah bagian dari tulang maksila &
mandibula yg membentuk mensupport soket
gigi (alveolus)
Tdd :
- plate luar (korteks) yg mrpkn tlng kompak
- alveolar bone proper/cribriform
plate/lamina dura
- cancellous trabeculae
Septum interdental tdd : cancellous trabeculae
yg dibatasi tlg kompak

Sel & Matriks


Interseluler

Tulang alveolar dibentuk selama masa


pertumbauhan janin oleh osifikasi
intramembran
Tlg alveolar tdd : matriks terkalsifikasi
dgn osteosit dlm rongga yg disebut
lacunae
Tlg alveolar tdd 1/3 organik, 2/3
anorganik

Sel & Matriks Interseluler

Organik : 90% jar.ikat kolagen, sedikit protein


nonkolagen (mis: osteocalcin, osteonectin,
phosphoprotein, proteoglycan)
Anorganik : Ca, P, Na, Mg, F, hidroxyl,
karbonat, sitrat
Remodelling & renewal
osteoblas &
osteoklas;
aktifitas diatur oleh hormon parathormon &
calcitonin

Dinding Soket

Dinding soket tdd : lamellated


bone yg padat yg sebagian
tersusun dalam sistem Havers
dan bundle bone yg berisi fibers

Periosteum dan
Endosteum

Periosteum adalah lapisan yg


menutupi tulang,tdd :
jar. Ikat osteogenik yg
berdeferensiasi
Endosteum = periosteum tetapi
tdpt pd internal bone cavities

Periosteum dan Endosteum

Periosteum tdd lapisan luar & dalam


Lapisan luar : kaya pembuluh darah & saraf,
tdd : serat-serat kolagen & fibroblas
Lapisan dalam : kaya sel-sel yg mempunyai
potensi deferensiasi menjadi osteoblas
Endosteum tdd : selapis sel-sel
osteoprogenitor & sejumlah kecil jar.ikat

Topografi Tulang

Kontur tulang umumnya mengikuti


bentuk tonjolan akar gigi
Tinggi & tebal plate tulang
tergantung posisi gigi

Topografi Tulang

Labioversi : plate labial tipis,


ketinggian berkurang
Linguoversi : plate labial tebal,
margin tulang tumpul & membulat

Fenestration dan
Dehiscence

Fenestration : suatu keadaan pd


tulang yg berbentuk lubang, akar
gigi tidak tertutup oleh tulang,
margin tulang masih utuh
Dehiscence : bila akar gigi yg
tidak tertutup tulang telah
meluas sampai margin tulang

Fenestration dan Dehiscence

Sering terjadi pada tulang


fasial drpd lingual, lbh sering
terjadi pd gigi anterior drpd
posterior, umumnya bilateral
Penyebab : kontur akar yg
prominen, gigi malposisi

DEHISCENCE

dehiscence

FENESTRATION

FENESTRATION

Remodelling Tulang
Alveolar

Tulang alveolar
tidak
stabil
Labilitas fisiologis dipelihara
oleh keseimbangan resorbsi
aposisi
dipengaruhi : lokal
& sistemik

Remodelling Tulang Alveolar

Lokal : ~ erupsi gigi ; sistemik :


hormon
Remodeling meliputi : tinggi, kontur,
serta kepadatan
Remodeling terjadi pada: daerah yg
berbatasan dgn ligamen periodontal,
berbatasan dgn periosteum,
permukaan endosteal sumsum tulang

Migrasi Gigi secara


Fisiologis

Pergerakan gigi tidak berhenti


walaupun gigi telah erupsi sempurna
Selama gigi berfungsi terjadi keausan,
daerah kontak proksimal menjadi
datar
gigi cenderung ke mesial

Tekanan Oklusal

Periodonsium berfungsi mensupport


gigi selama berfungsi
Terjadi keseimbangan yg konstan &
sensitif antara tekanan oklusal dgn
periodonsium
Tulang alveolar mengalami remodeling
fisiologis yg terus menerus sbg
respon thd tekanan oklusal

Tekanan Oklusal

Tekanan yg melampaui kapasitas


adaptasi periodonsium
menimbulkan injury
trauma oklusi
Tekanan oklusi
trabeculae
jumlah & ketebalan
Tekanan oklusi
trabeculae
jumlah & ketebalan
disuse /
afunctional atrophy

Vaskularisasi, persyarafan dan


sistem Limfatik pada Struktur
Penyangga

Suplai darah berasal dari arteri alveolaris


superior & inferior
Arteriol-arteriol tersebut memasuki
septum interdental melalui nutrient canal
bersama sama dengan vena, syaraf dan
limfe
Menuju ligamen periodontal melalui 3 jalur:
pembuluh darah apikal, pembuluh darah dari
tulang alveolar dan anastomose dari gingiva

Vaskularisasi, persyarafan dan sistem


Limfatik pada Struktur Penyangga

Pembuluh apikal masuk ke ligamen


periodontal, bercabang ke lateral
menuju sementum & tl. Alveolar
Aliran darah meningkat jumlahnya
dari I ke M
Jumlah terbanyak pada 1/3 gingival,
gigi berakar tunggal; lebih sedikit pd
1/3 apikal; paling sedikit pd 1/3
tengah

Vaskularisasi, persyarafan dan sistem Limfatik


pada Struktur Penyangga

Gigi berakar ganda: 1/3 apikal =


1/3 tengah
Sedikit lebih banyak pd
permukaan mesial & distal drpd
fasial & lingual
Mesial M-RB lebih banyak
daripada distal

Vaskularisasi, persarafan dan sistem Limfatik


pada Struktur Penyangga

Vena dlm ligamen periodontal = sumber


arterinya
Vena menerima darah dari arteri
melalui anastomose arteri-vena yg
banyak dijumpai pd apikal &
interadikular

Vaskularisasi, persarafan dan sistem Limfatik


pada Struktur Penyangga

Sistem limfatik bersama dengan


pembuluh vena tepat di bawah
juntional epithelium, masuk ke ligamen
periodontal bersama-sama dengan
pembuluh darah menuju daerah apikal,
kemudian masuk ke tulang alveolar
menuju inferior dental canal (RB),
atau infraorbital canal (RA), kemudian
menuju submaxillary lymph node

SUMBER PUSTAKA
Newman MG, Takei HH,
Caranza FA : Caranzas Clinical
Peiodontology 14th ed. WB.
Saunder. CO. 2014

Bye-bye

Anda mungkin juga menyukai