Anda di halaman 1dari 20

Perkembangan Wilayah

Provinsi di Indonesia #1

Awal kemerdekaan (1945),


provinsi di Indonesia ada 8,
yaitu:

Untuk mengingatnya bisa


menggunakan kalimat
[ Si Ba Te Ti SuKa MaSuK ]

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Sulawesi
Jawa Barat
Jawa Tengah
Jawa Timur
Sunda Kecil
Maluku
Sumatera
Kalimantan (Borneo)

Si = Sulawesi
Ba = Jawa Barat
Te = Jawa Tengah
Ti = Jawa Timur
SuKa = Sunda Kecil
Ma = Maluku
Su = Sumatera
K = Kalimantan

Pada masa kabinet reformasi tahun 1999, Timor-Timur berpisah dengan


Indonesia dan berdiri menjadi negar yang berdaulat dengan nama Timor Leste
Provinsi Banten merupakan pemekaran dari provinsi Jawa Barat pada tahun 2000
Selat Sunda adalah selat yang menghubungkan antara Pulau Sumatra dan Pulau
Jawa
Pada tahun 1950, provinsi Jawa Tengah berkembang menjadi provinsi Jawa
Tengan dan DI. Yogyakarta.

Upaya Pelestarian Laut di Indonesia:


a. Cara dan alat penangkap ikan dan hewan laut yang ramah lingkungan
diantaranya: - tidak menggunakan pukat harimau atau jaring yang lubangnya
terlalu kecil sehingga ikan-ikan yang masih kecil ikut terjaring. Dan pelarangan
penggunaan bahan peledak, aliran listrik dan racun.
b. Pelarangan membuang limbah berbahaya ke laut
c. Perlindungan terhadap hewan tertentu
d. Pengupayaan terbentuknyalingkungan laut yang dapat melestarikan komunitas
laut, misalnya: melestarikan terumbu karang, membudidayakan rumput laut dan
menanam pohon bakau.

Daftar 35 Provinsi Beserta Ibu Kota di Indonesia 2015

I. PULAU SUMATERA
1.Nanggroe Aceh Darussalam = Banda
Aceh
2.Sumatra Utara = Medan
3.Sumatra Selatan = Palembang
4.Sumatra Barat = Padang
5.Bengkulu = Bengkulu
6.Riau = Pekanbaru
7.Kepulauan Riau = Tanjung Pinang
8.Jambi = Jambi
9.Lampung = Bandar Lampung
10.Bangka Belitung = Pangkal Pinang
II. PULAU KALIMANTAN
1.Kalimantan Barat = Pontianak
2.Kalimantan Timur = Samarinda
3.Kalimantan Selatan = Banjarmasin
4.Kalimantan Tengah = Palangkaraya
III. PULAU JAWA
1.Banten = Serang
2.DKI Jakarta = Jakarta
3.Jawa Barat = Bandung
4.Jawa Tengah = Semarang
5.DI Yogyakarta = Yogyakarta
6.Jawa timur = Surabaya

IV. PULAU NUSA TENGGARA & BALI


1.Bali = Denpasar
2.Nusa Tenggara Timur = Kupang
3.Nusa Tenggara Barat = Mataram
V. PULAU SULAWESI
1.Gorontalo = Gorontalo
2.Sulawesi Barat = Mamuju
3.Sulawesi Tengah = Palu
4.Sulawesi Utara = Manado
5.Sulawesi Tenggara = Kendari
6.Sulawesi Selatan = Makassar
VI. PULAU MALUKU & PAPUA
1.Maluku Utara = Ternate
2.Maluku = Ambon
3.Papua Barat = Sorong
4.Papua Barat ( Daerah Khusus ) =
Manokwari
Papua ( Daerah Khusus ) = Jayapura
1.Kepulauan Cendrawasih = Serui

Perkembangan Wilayah Laut Teritorial Indonesia #1

Wilayah laut teritorial


adalah wilayah perairan
laut yang secara sah
dan secara hukum
termasuk dalam
wilayah suatu negara
Wilayah laut (perairan) Indonesia lebih luas
dibandingkan luas daratan, sehingga negara Indonesia
disebut juga Negara Maritim
Perbandingan luas wilayah lautan dan daratan di Indonesia
adalah 3:1

Perkembangan Wilayah Laut Teritorial Indonesia # 2

Awal Merdeka (1945)


Pada awal kemerdekaan wilayah laut Indonesia hanya 3 mil (+/- 5,5 km)
dihitung dari garis laut saat air laut sedang surut
Dampak:
Banyak wilayah laut
Indonesia yang bebas di
antara pulau-pulau
Perhatikan gambar di
samping!

Perkembangan Wilayah Laut Teritorial Indonesia # 4

Dampak Deklarasi Djuanda

Mendorong lahirnya gagasan


Wawasan Nusantara yaitu laut bukan
sebagai pemisah melainkan sebagai
penghubung atara wilayah di Indonesia
Deklarasi Djuanda mendapat
pengakuan dunia pada Konvensi
Hukum Laut Internasional di Jamaika
(1982), sehingga wilayah lebar laut
Indonesia bertambah.

Ir. Djuanda
PM Indonesia

Media Presentasi Pembelajaran IPS Kelas VI SD Semester I

PERTEMUAN 4

Perkembangan Wilayah Laut Teritorial Indonesia # 7

Keuntungan adanya ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif)

1. Wilayah antar pulau di Indonesia menjadi


terhubung dengan laut
2. Bisa memanfaatkan sumber daya alam laut
Misalnya:
- Nelayan bisa mencari ikan lebih jauh
- Eksplorasi minyak bumi
HOME

SK / KD / INDIKATOR

PERTEMUAN 1

PERTEMUAN 2

PERTEMUAN 3

Media Presentasi Pembelajaran IPS Kelas VI SD Semester I

PERTEMUAN 4

# KESIMPULAN #
Wilayah Indonesia dahulu dan sekarang baik berupa daratan
(provinsi) maupun perairan (laut) mengalami perkembangan
berupa jumlah provinsi dan luas lebar laut

Perkembangan jumlah provinsi bermula dari 8 provinsi pada


awal kemerdekaan sampai 33 provinsi saat ini.
Perkembangan lebar luas laut semula 3 mil, 12 mil, hingga 200
mil pasca Deklarasi Djuanda
Adanya perkembangan lebar laut sangat menguntungkan bagi
Indonesia antara lain wilayah lautan Indonesia tidak terpisahkan
lautan, tapi laut menjadi penghubung antar pulau di Indonesia
HOME

SK / KD / INDIKATOR

PERTEMUAN 1

PERTEMUAN 2

PERTEMUAN 3

Singapura
Ibu Kota : Singapura
Luas wilayah: 704 km2
Hasil utama: industri, perdagangan
dan jasa
Pemerintahan: Republik
Kepala Negara: Presiden
Kepala Pemerintahan: Perdana Menteri
Mata uang: Dolar Singapura

Malaysia

Ibu Kota : Kuala Lumpur


Luas wilayah: 330.434 km2
Hasil utama: timah, karet dan kelapa sawit
Pemerintahan: kerajaan
Kepala Negara: Sultan
Kepala Pemerintahan: Perdana Menteri
Mata uang: Ringgit Malaysia
Gunung: gunung Kinabalu

Thailand

Ibu Kota : Bangkok


Luas wilayah: 513.118 km2
Hasil utama: industri, beras dan karet
Pemerintahan: kerajaan
Kepala Negara: Raja
Kepala Pemerintahan: Perdana Menteri
Mata uang: baht
Sungai yang mengalir : Chao-Phraya
Gunung tertinggi: Gunung Doi Inthanon

Filipina
Ibu Kota : Manila
Luas wilayah: 300.000 km2
Hasil utama: industri, perdagangan dan
pertanian
Pemerintahan: Republik
Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan :
Presiden
Mata uang: Peso
Gunung tertinggi: Gunung Mayon

Brunei Darussalam
Ibu Kota : Bandar Seri Begawan
Luas wilayah: 5.765 km2
Hasil utama: minyak bumi dan gas
alam
Pemerintahan: Monarki (kesultanan) i
Mata uang: Dolar Brunei
Gunung: gunung Pagon

Kamboja

Ibu Kota : Phnom Penh


Luas wilayah: 181.035 km2
Hasil utama: padi, jagung, karet
Pemerintahan: kerajaan
Kepala Negara: Sultan
Kepala Pemerintahan: Perdana Menteri
Mata uang: Riel
Gunung: gunung Cardamon
Sungai: Mekong

Laos

Ibu Kota : Vientiane


Luas wilayah: 236.800 km2
Hasil utama: getah damar dan padi
Pemerintahan: Republik
Kepala Negara: Presiden
Kepala Pemerintahan: Perdana Menteri
Mata uang: New Kip
Gunung tertinggi: Gunung Bia

Vietnam

Ibu Kota : Hanoi


Luas wilayah: 331.689 km2
Hasil utama: padi dan batu bara
Pemerintahan: Republik Sosialis
Kepala Negara: Presiden
Kepala Pemerintahan: Perdana Menteri
Mata uang: Dong

Myanmar
Ibu Kota : Naypyitaw
Luas wilayah: 676.578 km2
Hasil utama: padi, jagung, kayu jati dan
kapas
Pemerintahan: Republik
Kepala Negara: Presiden
Kepala Pemerintahan: Perdana Menteri
Mata uang: Kyat

Timor Leste
Ibu Kota : Dilli
Luas wilayah: 181.035 km2
Hasil utama: pertanian, perkebunan,
peternakan, industri dan pertambangan
Pemerintahan: Republik
Kepala Negara: Presiden
Kepala Pemerintahan: Perdana Menteri
Mata uang: Dolar
Penduduk: suku timor, belu, tetum, galo, nambi
dan tokode

Gejala Sosial di Indonesia dan Negara


Tetangga
Gejala sosial adalah keadaan atau peristiwa yang
tidak biasa dihadapi oleh tiap negara di kawasan
Asia Tengga, diantaranya yaitu:
Kemiskinan
Kejahatan
Kependudukan
Lingkungan Hidup

Anda mungkin juga menyukai