Anda di halaman 1dari 4
Hukum Perdata Internasional Mengenai Hukum Kontrak DISUSUN OLEH : REO NAGANTARA (1101 10060039) MECCA BOBBY (1101 1006 0048) GEETHA EZARY (1101 1006 0057) DYAH AYU PARAMITA (1101 1006 0071) o: @ Wee Sv FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG 2009 Hukum Perdata Intermasional mengenei kontrak Kerja antara Pilot warga Negara Amerika dengan International Air Service Company Limited yang beroperasi di Jepang. Penggugat + Nama Frank 8. George. + Kewarganegaraan —_: The United States of America, + Alamat No. 17, Kogai-cho, Azabu, Minato-ku, Tokyo. + Kuasa Hukum Michael A. Braun, Hiroshi Kawajima, Tergugat + Nama International Air Service Company Limited + Perwakilan William R. Rivers. + Kewarganegaraan —_: The United States of America, + Alamat Operation Center of The Japan Air Lines, Limited, Tokyo International Air Port, Edomi-cho, Haneda, Otaku, Tokyo. + Kuasa Hukum Franklin E.N. Warren Fakta Kasus Tergugat adalah perusahaan penyalur jasa awak pesawat yang tunduk pada hukum Amerika Perusahaan ini berpusat di 1299 Bayshore Highway, Burlingame, California, Perusahaan tergugat mendirikan perusahaan perwakilan di Pusat Operasi JAL, Bandar Udara Internasional Tokyo, Edori-cho, Haneda, Otaku, Tokyo. Tergugat memperkerjakan Penggugat pada 1 April 1960 sebagai Planemaster untuk periode satu tahun, Kesepakatan antara Penggugat dan Tergugat berisi mengenai bahwa Tergugat akan ditugaskan untuk Japan Air Lines Limited (JAL) selama jangka waktu perjanjian, dan juga ketentuan bahwa klaim mengenai kematian dan semua jenis penyakit dan cedera yang terjadi kepada Penggugat dalam perjalanan, dan sehubungan dengan, pelaksanaan usahanya bahkan selama periode yang ditugaskan untuk JAL, akan diselesaikan sesuai dengan Workmen's ‘Accident Compensation Law of California ‘+ Setelah itu, JAL akan memiliki wewenang untuk mengontrol tindakan dari awak JAL yang ditugaskan oleh Perusahaan Tergugat, dan mengawasi, instruksi dan kontrol, dalam melaksanakan bisnis mereka. Perusahaan Tergugat mungkin mengganti awak yang sudah ditugaskan untuk JAL dengan yang lain atau mengganti seorang awak lain, selama periode tugas masing-masing, sesuai dengan sistem senioritas, dan tunduk pada persetujuan dari JAL. + Dalam kasus keluhan dari awak pesawat, Perusahaan Tergugat akan bertanggung jawab ates, penyelesaian keluhan tersebut terkait dengan syaratsyarat pekerjaan atau kondisi kerja, dan perwakilan dari kedua perusahaan akan memberikan upaya terbaik untuk menyelesaikan Ketuhan tersebut jka keluhan tersebut terkait dengan penafsiran Perjaniian. + Pada tanggal 11 September 1964, Penggugat membuat pengaduan secara tertulis kepada James C. Jack, manajer Perusahaan Tergugat yang ada di Tokyo, bahwa Perusahaan Tergugat mengabaikan hak senioritas dan gaji selama 6 (ena) bulan Penggugat yang merupakan salah satu syarat dan ketentuan Tenaga Kerja yang belum disebutkan dalam Perjanjian. ‘+ Namun kemudian pengaduan penggugat ditolak oleh Perusahaan Tergugat. + Pada 21 September 1964, H. Odagiri, orang yang bertanggung jawab alas operasi pegawai asing di JAL memberitahukan bahwa aduan tersebut akan diselesalkan sesuai dengan perjanjian yang sudah ada Permasalahan Hukum 1. Apakah sengketa ini termasuk ke dalam HPI? 2. Forum manakah yang berwenang menyelesaikan sengketa ini? 3. Hukum manakah yang digunakan untuk menyelesaikan sengketa ini? Analisis Baik Penggugat maupun tergugat berdomisili di Tokyo, Jepang. Dan baik Penggugat maupun Tergugat berkewarganegaraan Amerika Serikat. Sehingga sengketa ini termasuk ke dalam Hukum Per Internasional Penggugat telah mengajukan gugatan di Eighth Local Division of the Federal Labor Relations Board of the United States pada 14 Desember 1964 dan ditolak pada 21 Januari 1965, karena forum yang bersangkutan menyatakan tidak memiliki wewenang untuk rengadil Penggugat kemudian mengajukan gugatan di Tokyo District Court dan berdasarkan prinsip Forum Rei (bahwa balk penggugat maupun tergugat berkedudukan di Tokyo, Jepang), maka Tokyo District Court risdiksi untuk mengadli sengketa ini Berdasarkan kualifikasi yang dilakukan oleh Majelis Hakim, maka sengketa ini masuk ke dalam hukum kontrak. Berdasarkan pertimbangan hakim, Karena perkara ini sehubungan dengan kotrak ketenagakerjaan, maka hukum yang diaplikasikan adalah hukum di mana prestasi para _pihak dilaksanakan, yakni Hukum Jepang, Pengadilan kemudian memutuskan bahwa Tergugat harus membayarkan hak Penggugat berupa gali yang belum terbayarkan ditambah dengan bonus dan fasiltas lainnya sesuai dengan stander ketenagakerjaan yang telah disepakati sebelumnya, Pertanyaan pada Diskusi Dari: Zakaria 1101 1007 0084 Mengapa Choice of Law yakni Hukum Amerika tidak digunakan dalam penyelesaian perkara ini? Jawaban: Karena dalam Hukum Kontrak, terjadi pengecualian atas pilihan hukum. Hukum yang digunakan harustah hukum di mana prestasi dilaksanakan. Selain daripada adanya pertentangan dengan public ordersebagaimana disebutkan di dalam putusan hakim.

Anda mungkin juga menyukai