Anda di halaman 1dari 15

TUGAS

PERFORMA MANAJEMEN
PENTINGNYA PERAN SDM DALAM KESUKSESAN ORGANISASI
PADA PT.Cola-Cola
oleh:
ST.HADIJAH MAYASARI
NPM. 1341084

PROGRAM STUDY MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS INTERNATIONAL BATAM
2015

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi
keguruan.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun
isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Batam,25 April 2016
Penyusun

DAFTAR ISI

1.1.Latar Belakang.................................................................................3
2.1 KONSEP MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DI MCDONALDS.....5
2.2 TENAGA KERJA KOLEKTIF.................................................................6
2.3 SISTEM YANG DIPAKAI DAN DIJALANKAN OLEH MCDONALD...........10
KESIMPULAN......................................................................................... 11

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Untuk sukses memenangkan persaingan dan terus berkelanjutan, perusahaan
sangat bergantung pada bagaimana pengembangan dan mengintegrasikan
teknologi atau pengetahuan terbaru tersebut dalam proses penyusunan strategi
bisnis perusahaannya. Oleh karena percepatan perubahan tersebut terus
berlangsung maka perusahaan juga harus selalu memperbaharui sumber daya
miliknya, salah satunya adalah sumber daya manusia yang merupakan operator
dalam mengimplementasikan teknologi dan ilmu pengetahuan.
Pembaharuan sumber daya manusia yang dimaksud bukanlah mutlak dengan
mengganti atau merekrut karyawan baru, namun dapat juga dilakukan melalui
berbagai jenis pelatihan-pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan. Banyak
perusahaan

saat

ini

menyelenggarakan

berbagai

jenis

pelatihan

untuk

karyawannya dengan harapan setelah melalui pelatihan tersebut para karyawan


akan dapat memberi kontribusi bagi kesuksesan perusahaan. Sebagai contoh
adalah PT Coca-Cola Bottling Indonesia Northern Sumatra Operation yang
beranggapan bahwa pelatihan itu penting untuk diselenggarakan karena tujuan
atau outcome dari pelatihan itu sendiri adalah memberi pembekalan pada
karyawan yang tidak hanya mengenai wacana namun juga keterampilan. Melalui
keterampilan tersebut diharapkan kinerja karyawan akan lebih baik sehingga akan
akan mampu mencapai apa yang menjadi tujuan perusahaan.
PT Coca-Cola Indonesia Bottling Northern Sumatra Operation merupakan
perusahaan asing (PMA) yang bergerak dalam bidang produksi berbagai jenis
minuman ringan untuk memenuhi kebutuhan pasar wilayah Sumatra Utara, Aceh
dan Batam. Dengan jenis produk minuman ringan dalam kemasan kaleng dan
botol seperti coca cola, seprite, fanta, fresh tea dan isotonic. Saat ini banyak
perusahaan memproduksi minuman ringan yang juga dipasarkan di wilayah yang
sama dengan wilayah pemasaran PT Coca-Cola Bottling Indonesia Northern

Sumatra Operation. Hal ini tentunya secara langsung merupakan perusahaan


pesaing dan sekaligus ancaman bagi PT Coca-Cola Bottling Indonesia.
Northern Sumatra Operation. Salah satu perusahaan yang mejadi pesaing adalah
PT Sinar Sosro yang memproduksi minuman ringan yang hampir sejenis.
Selain mengadakan berbagai pelatihan, PT Coca-Cola Bottling Indonesia
Northern Sumatra Operation juga menerapkan konsep-konsep dari kecerdasan
emosional sebagai upaya peningkatan kinerja karyawan. Karena melalui beberapa
literatur dan penelitian dibuktikan bahwa kecerdasan emosional atau Emotional
Quotient (EQ) merupakan salah satu faktor yang juga secara nyata mempengaruhi
kinerja seorang karyawan.
PT Coca-Cola Bottling Indonesia Northern Sumatra Operation tidak hanya
membutuhkan karyawan yang memiliki kompetensi dibidang produksi atau hard
skill saja, namun juga membutuhkan suatu keterampilan bagaimana dapat
memasarkan IQ) sebagai satu-satunya tolok ukur kecerdasan, yang juga sering
dijadikan parameter keberhasilan dan kesuksesan kinerja Sumber Daya Manusia,
digugurkan oleh munculnya konsep atau paradigma kecerdasan lain yang ikut
menentukan terhadap kesuksesan dan keberhasilan seseorang dalam hidupnya.
Banyak penelitian menyimpulkan bahwa kinerja seseorang lebih banyak
ditentukan oleh kecerdasan emosional jika dibandingkan dengan IQ yang
dimilikinya. Melalui banyak penelitian juga dikatakan bahwa kecerdasan
emosional akan terus mengalami perkembangan sejalan dengan bertambahnya
umur seseorang. Berbeda dengan IQ yang akan mengalami penurunan atau
menjadi lambat dalam proses pembelajaran ketika memasuki umur 25 tahun.
produk-produk

yang

telah

diproduksi.

Keterampilan

berkomunikasi,

bersosialisasi, membina hubungan dan lain-lain atau yang sering diistilahkan


dengan soft skill akan sangat berperan ketika terjadi proses pemasaran produk
kepada pelanggan. Keterampilan soft skill ini merupakan salah satu bentuk
aplikasi dari kecerdasan emosional, dan seorang karyawan yang memiliki tingkat
kecerdasan emosional rendah tentunya akan mengalami kesulitan ketika harus
ditempatkan di bagian pamasaran dimana harus selalu berinteraksi dengan
pelanggan.

Namun demikian melalui pelatihan-pelatihan yang dirancang dengan baik,


kecerdasan emosional seorang karyawan tentunya akan dapat terus ditingkatkan
sesuai dengan tuntutan pekerjaannya.
Berkaitan dengan hal tersebut maka PT Coca-Cola Bottling Indonesia
Northern Sumatra Operation melakukan langkah-langkah pembenahan bagi
seluruh sumber daya yang ada, salah satunya adalah sumber daya manusia atau
karyawan. Suatu program terstruktur namun fleksibel dan tentunya untuk jangka
waktu panjang dirancang perusahaan dalam upaya menciptakan karyawan handal
yang memiliki kompetensi dan mampu mengantisipasi perubahan-perubahan yang
sangat cepat terjadi dalam persaingan yang semakin kompetitif. Perusahaan
beranggapan bahwa hal ini merupakan isu strategis yang harus direalisasikan jika
ingin sukses, karena implikasi dari lingkungan yang dengan cepat berubah adalah
bahwa semua orang harus dapat berpikir secara cepat dan strategis.
Sebagai upaya menciptakan karyawan handal yang memiliki kompetensi, PT
Coca-Cola Bottling Indonesia Northern Sumatra Operation melakukannya melalui
berbagai jenis pelatihan. Langkah tersebut dilakukan karena menurut perusahaan
hubungan antara pelatihan dengan kinerja mempunyai peranan yang sangat
penting. Melalui pelatihan yang terencana dengan baik karyawan akan dapat
beradaptasi untuk menduduki posisi yang juga sering berubah karena cepatnya
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perubahan teknologi yang terjadi
akan berakibat pada persyaratan serta perlengkapan yang dibutuhkan menjadi
serba baru, secara otomatis proses-proses pengoperasiannya juga baru dan hal ini
tentunya akan berakibat pada perubahan jabatan dan karyawan yang telah ada.
Sedangkan untuk mendapatkan orang yang sesuai pada suatu jabatan disaat yang
tepat tidaklah mudah, karena diperlukan suatu proses penyesuaian bagi orang
tersebut untuk dapat melakukan pekerjaan yang dibebankan kepadanya. Dalam
hal ini proses penyesuaian tersebut umumnya dilakukan melalui pelatihan secara
internal ataupun ekternal oleh perusahaan.
Namun demikian, beberapa jenis pelatihan yang dilakukan selama ini di PT
Coca-Cola Bottling Indonesia Northern Sumatra Operation dirasa masih belum
memberikan hasil yang maksimal bagi perusahaan. Hal ini terlihat dari tidak

meningkatnya pengetahuan beberapa karyawan setelah mereka mengikuti


pelatihan. Bahkan tidak banyak perubahan dan tidak tampak peningkatan kinerja
sesuai dengan yang diharapkan dari suatu pelatihan setelah mereka kembali ke
unit masing-masing. Bahkan bagi sebagian karyawan menganggap bahwa
pelatihan hanyalah kegiatan yang membosankan, membuang waktu dan beban
tambahan dalam pekerjaan mereka. Persoalan ini timbul bisa juga dikarenakan
pelatihan yang dilaksanakan belum sesuai dengan kebutuhan karyawan, pemilihan
metode yang digunakan dalam pelatihan juga tidak sesuai, waktu dan tempat
pelaksanaan yang tidak tepat atau faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan
gagalnya suatu pelatihan.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 KONSEP MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DI MCDONALDS

Apa yang dimaksud Manajemen Sumber Daya Manusia Sebuah filosofi


manajemen orang didasarkan pada keyakinan bahwa sumber daya manusia yang
unik penting untuk keberhasilan bisnis yang berkelanjutan . Sebuah organisasi
keuntungan kompetitif . Keuntungan dengan menggunakan orang secara efektif ,
menggambar pada keahlian dan Ingenuity untuk memenuhi tujuan mereka yang
jelas. MSDM bertujuan merekrut kemampuan, orang yang fleksibel dan
berkomitmen , mengelola dan memberi penghargaan kinerja mereka dan
mengembangkan kompetensi kunci .
Model MSDM menekankan pada :
Kebutuhan untuk mencari cara baru untuk bekerja .
Peran sentral manajer dalam mempromosikan perubahan .
Perlakuan terhadap pekerja sebagai individu
2.2 TENAGA KERJA KOLEKTIF
Dorongan pekerja untuk mempertimbangkan manajemen . sebagai " priers "
bukan sebagai lawan kami dan kami , bukan kita dan mereka .
Membentuk Proses Bisnis Parspentive Caker dan Bititci ( 2001) menyatakan
bahwa :
dalam pengembangan konsep Tom sepanjang 90-an berfokus pada delegasi,
keterlibatan kepemilikan silang fungsional kerja sama tim, dikelola sendiri tim
bekerja dan sebagainya. jadi Karena itu , MSDM ( Manajemen manusia) adalah
penting untuk memajukan hasil bisnis.Fokus utama pada Manajemen Sumber
Daya Manusia . Ini menunjukkan kepada kita apa penggunaan manajemen sumber
daya manusia dan bagaimana cara kerjanya di perusahaan.
1 . Struktur Job
McDonald jatuh ke dalam tiga kelompok pekerja restoran, staf perusahaan,
dan pemilik waralaba. Kelompok cepat adalah yang terbesar - restoran lokal
McDonald yang biasanya mempekerjakan antara 50 dan 65 orang. Anggota staf
perusahaan bekerja baik di kantor pusat perusahaan atau di salah satu dari 40
kantor regional .Sebagian besar karyawan adalah pekerja paruh waktu, sekitar tiga
perempat. Upah mereka rendah. Manajer merupakan posisi pertama manajerial
benar dalam hirarki, meskipun upah per jam mereka hanya sedikit lebih tinggi

dari upah anggota karyawan. Asisten Manajer dengan gaji lebih tinggi. Ada satu
manajer restoran per restoran McDonald. Menurut literatur perusahaan , sekitar 12
% dari semua remaja di AS saat ini bekerja untuk McDonald . Perputaran pada
karyawan kru adalah remaja. Sisanya termasuk manula, ibu bekerja , dan
"transisi" pekerja dalam rentang usia 20-25 .
2.Pelatihan
Pelatihan karyawan di McDonald ini sangat terstruktur. Pekerja pada tingkat
yang pertama yang diambil melalui dasar Sistem Pelatihan Crew. Program ini
terdiri dari on-the-job training. Setiap tahap kemajuan di luar tingkat kru
memerlukan program pelatihan baru, dengan keterampilan menjadi lebih
kompleks dan umum. Pelatihan segera dimulai dengan orientasi selama satu jam
pada perusahaan. Masing-masing restoran memiliki pemutar video sendiri dan
ruang pelatihan. Langkah demi langkah manual dan kaset video yang mencakup
setiap detail dari operasi, mulai dari cara membuat Mao Big. Masing-masing
restoran memiliki 25 stasiun dari daerah grill ke meja depan, Pelatih
menggunakan serangkaian daftar periksa sebagai anggota kru baru bergerak ke
restoran.Sebuah tingkat kompetensi ditunjukkan dan aktivitas tersebut akan
diperiksa off pada SOC - Stasiun Pengamatan Checklist . Ada SOC tindak lanjut
untuk mendapatkan sertifikasi di stasiun .
Satu kru pelatih telah dipromosikan untuk menjadi manajer dan berhasil
dilakukan, ia memenuhi syarat untuk Program Pengembangan Manajemen. Ini
memberikan keterampilan manajemen teknis dan fungsional bagi karyawan di
tingkat manajer ayunan dan atas. Langkah pertama adalah Kursus Dasar Operasi,
yang membutuhkan waktu beberapa bulan untuk menyelesaikannya. Ini adalah
kursus yang meliputi pendapat restoran mendasar.Kursus Manajemen Dasar, yang
mengajarkan kepemimpinan, perencanaan waktu, dan pengakuan awak. Dalam
Kursus Operasi menengah, siswa dilatih pada perekrutan kru dan retensi ,
kepemimpinan menyimpan dan pengambilan keputusan . Kursus terakhir dalam
urutan ini adalah Kursus Peralatan Daerah. Manajemen kurikulum pelatihan di
Hamburger University telah diubah dalam lingkup : hampir 80 % dari Kursus
operasi canggih kini ditujukan untuk meningkatkan komunikasi , interpersonal,
dan keterampilan hubungan manusia . Metode pengajaran telah bergeser dari

format kuliah untuk menyertakan peran bermain dengan umpan balik video dan
latihan kelompok kecil . Semua manajer diwajibkan untuk menerima pelatihan
dari Hamburger University setidaknya sekali setiap 5 tahun.Penekanan baru
termasuk

penetapan

tujuan,manajemen

keberagaman,membangun

tim,dan

pengembangan karyawan.Perusahaan ini memiliki rencana untuk program


sertifikasi yang akan mengatur bagaimana kemajuan karyawan dari kru untuk
tingkat manajer restoran . Ini akan diberikan kepada anggota kru yang telah
menguasai seperangkat keterampilan kerja pe, dan dengan demikian memberikan
" walkable credential " untuk memungkinkan mereka untuk pindah ke posisi lain
dalam industri jasa konsumen . McDonald adalah layanan bisnis restoran cepat
saji yang berkomitmen untuk memberikan kepuasan 100 % kepada pelangan.
Franchisee independen Macdonald dan restoran milik Perusahaan melayani lebih
dari 22 juta pelanggan setiap hari di seluruh dunia . Masing-masing dan setiap
satu dari pelanggan ini layak mendapatkan pelayanan dari saat mereka mendekati
counter atau drive-thru sampai mereka meninggalkan restoran . Kami bergantung
pada karyawan di restoran , apakah dipekerjakan oleh waralaba independen atau
oleh McDonald Corporation, untuk memberikan pengalaman cepat ramah dan
sopan untuk semua tamu sehingga mereka akan mengunjungi kami lagi dan lagi .
Itu sebabnya franchisee Independen McDonald dan McDonald Korporasi mencari
individu yang ingin bersenang-senang Sementara memberikan pelayanan
yang cepat akurat dan ramah. Jika Anda tertarik untuk menjadi bagian dari Tim
McDonald , berikut adalah beberapa tugas yang dapat diperlukan dari Anda . :
1 . On Time :
Rapi dan Bersih: Karyawan kami diharapkan untuk

melaporkan

pekerjaan tepat waktu , rapi dan bersih.


2 . Cuci Tangan Anda :
yang paling penting adalah Karyawan selalu cuci tangan sehingga hal ini
membantu memastikan bahwa pelanggan menerima makanan yang aman.
3 . Keterampilan dan Pelatihan :
Pelatihan akan menyediakan Ilmu pengetahuan yang menambah skill
untuk menambah kecakpan dalam pekerjaan .
4 . Standar :

Crew members mengikuti prosedur standar operasional sehingga


pelanggan selalu menerima kualitas & layanan luar biasa.
5 . Teamwork :
Karyaawan kami mengandalkan kerja tim dan semangat yang tinggi.
6 . Bersih dan Rapi:
Pelanggan kami berharap setiap McDonald selalu bersih .
7 . Menyambut Tamu:
Karyawan membuat setiap pelanggan merasa seperti menyambut tamu .
8 . Layanan :
Menekankan karyawan kami untuk selalu memberikan pelayanan yang
cepat , akurat dan ramah dengan senyum .
3.Pendidikan
McDonald berkomitmen untuk pendidikan kaum muda kita. Kita semua
mengambil peran kepemimpinan ini sangat serius dan bekerja dalam kemitraan
dengan orang tua dan pendidik untuk memastikan bahwa karyawan usia sekolah.
kami melihat pendidikan dan sekolah sebagai prioritas utama mereka . McDonald
Corporation/Operator sama-sama berkomitmen untuk memastikan bahwa
pengalaman pekerjaan McDonald melengkapi dan mendukung tujuan pendidikan
karyawan . Upaya kami ditentukan oleh prinsip-prinsip berikut : pendidikan selalu
datang pertama , pekerjaan mendukung pendidikan, keseimbangan sekolah dan
kesempatan / karir di McDonald .
A.Manfaat
Upah Kompetitif
MAC Card
Diskon Haircut
Upah meningkat
Program Pelatihan McDonald
Asuransi jiwa
Bantuan Pendidikan
Saham McDiect

Seragam
Jam Fleksibel
Liburan Dibayar
Skema Bonus
Rencana Pembelian Saham
2.3 SISTEM YANG DIPAKAI DAN DIJALANKAN OLEH MCDONALD
2.3.1

Sistem Rekruitment
Karyawan yang direkrut McDonald's Indonesia (MDI) umumnya terbagi 2

kategori yaitu bekerja di restoran atau bekerja di kantor pusat. Untuk karyawan di
restoran ada 2 yaitu bagian crew atau management trainee. Untuk posisi crew
dipersyaratkan tamatan SLTA, usia <22 tahun dan berbadan sehat. Untuk posisi
management trainee dipersyaratkan mempunyai background akademi (D3) atau
sarjana. Setelah lolos tes tertulis calon karyawan akan melalui tahap seleksi OJE
(On the Job Experience) atau bekerja langsung di lapangan. Di sini akan diuji
apakah benar-benar calon karyawan ini - apapun backgroundnya dan apapun
posisi yang akan ditempati nantinya- mau bekerja keras dan siap melayani. Semua
calon karyawan harus mampu melayani pelanggan, membersihkan meja,
menyapu/mengepel lantai dsb. dengan tujuan untuk memahami bahwa bisnis ini
bukan semata-mata bisnis produk namun juga bisnis jasa yang melayani
pelanggan.
2.3.2

Building Block System


Dalam pelatihan karyawannya Mc Donald's mendirikan "Hamburger

University" di tahun 1964. HU ini merupakan pusat pelatihan bagi store manager
Mc Donald's di seluruh dunia. Dalam program-program pelatihannya ditekankan
untuk pencapaian standar "QSC&V". Tujuannya untuk mendapatkan tim
manajemen restoran yang terlatih dengan baik. Dalam sistem Building Block ini
semua karyawan Mc Donald's di seluruh dunia - apapun background dan
posisinya - harus memulai dari fondasi paling bawah yaitu bagaimana cara
menggoreng kentang dan menyapu/mengepel lantai. Untuk karyawan crew
pemula akan ditempatkan pada posisi paling bawah mulai dari mengangkut

barang dari truk ke gudang, dari gudang ke dapur dsb. Bila dinilai bagus maka dia
akan dipindahkan ke bagian pencucian peralatan. Bila dinilai baik lagi maka mulai
dipindahkan ke depan yaitu membersihkan meja dan peralatan lain, baru ke dapur
untuk memasak. Posisi paling sulit akan didapatkan kemudian di bagian counter
untuk melayani pelanggan. Jenjang berikutnya dia akan menjadi crew leader,
kalau kinerjanya bagus dia dipromosi menjadi trainee manager. Untuk posisi ini
dia diharuskan mengikuti pelatihan management development program (MDP).
Dalam pelatihan MDP seorang trainee akan mengikut pelatihan:
1) basic operation (membersihkan meja, cara memasak, mengatur suhu
minyak dsb)
2) operation administration (menghitung stock, mencatat penjualan,
mengatur jadwal pelatihan dsb.)
3) training system dan
4) managerial training sebagai store manager yang mencakup aspek
marketing, training, operation dan profit dan seterusnya.
Pelatihan

merupakan

suatu

kepedulian

yang

diberikan

perusahaan

ke

karyawannya. Dalam jenjang karirpun MDI menerapkan kriteria yang rumit


sehingga benar-benar akan menghasilkan karyawan yang tangguh.
Karyawan diperlukan sebagai manusia yang mempunyai hati dan perasaan.
MDI menerapkan sistem yang sangat transparan (open door policy). Karyawan
bisa datang ke atasannya bahkan sampai ke atasan yang paling atas (Presiden
Direktur) sekalipun. Terlepas dari seleksi dan training ketat yang harus dijalankan
para karyawannya, Mc Donald's juga peduli ke masalah sosial. Saudara-saudara
kita yang kurang beruntung seperti tuna rungu, tuna grahita dan cacat tubuh
sekalipun diberikan kesempatan menjadi karyawan di Mc Donald's. Bahkan ada
beberapa karyawan yang menderita cacat tubuh ini telah berhasil menjadi "crew
of the month".

BAB II
PENUTUP

KESIMPULAN
Pada dasarnya disemua perusahaan harus bisa mengelola sumber daya
manusia dengan baik. Suatu perusahaan termasuk perusahaan Mcdonald dan
perusahaan manapun membutuhkan Sumber Daya Manusia untuk dipekerjakan
diperusahaanya dan untuk menjalankan perusahaannya. Tanpa adanya MSDM
yang baik maka perusahaan tidak akan bisa beroperasi dengan baik. Maka dari itu
perusahan juga harus bisa memilah-milah SDM yang mampu menjalankan operasi
perusahaan dengan baik dan benar. Perusahaan harus memperhatikan dari segi
skillnya serta rentan usia produktif untuk mampu bekerja sesuai dengan usia dan
skillnya. Selain itu juga sebaliknya, perusahaan membutuhkan jasa SDM, maka
dari itu perusahaan pun harus mampu memberikan segala fasilitas yang memadai
bagi SDM nya agar merekapun mendapatkan timbal balik yang sesuai dengan
hasil kerja mereka.
Perusahaan yang mampu memanajemen SDMnya dengan baik, maka akan
terlihat jelas kesuksesan di operasi pelayanan dan operasi perusahaannya. Seperti
perusahaan McDonald yang mampu memberikan arahan skill, pendidikan, serta
kebutuhan-kebutuhan yang menunjang berjalannya dengan baik perusahaan
mereka. Merekapun memperhatikan kebutuhan dari SDM yang mereka
pekerjakan, sehingga SDM yg mereka pekerjakan merasa nyaman dengan system
kinerja di perusahaan McDonald. Karena McDonald merupakan perusahaan
makanan siap saji otomatis SDM yang mereka pekerjakan harus mampu melayani
konsumen dengan baik, ramah dan kompetetif agar pelanggan atau konsumen
merasa puas dengan pelayanan dari McDonald sehingga mereka akan tetap
menjadi pelangganan setia di perusahaan siap saji ini. Dengan manajemen sumber
daya manusia yang baik, Mcdonald mampu menjadi perusahaan resotaran siap saji
yang terkemuka dan dikenal banyak orang dengan pelayanannya yang baik dan
ramah. Untuk itu perusahaan-perusahaan lainpun yg berada dibidang yang sama
maupun berbeda bisa mencotoh dari perusahaan restoran makanan siap saji
McDonald. Manajemen yang baik akan menghasilkan SDM yang baik pula dan
akan saling menguntungkan bagi SDM dan juga perusahaannya begiupula
konsumen yang memakai jasa perusahaan tersebut.

DAFTAR LAMAN
http://beranimimpi.blogspot.com/2008/03/strategi-bisnis-mcdonald.html
http://www.portalhr.com/people-management/performance-management/kuncisukses-mcdonald-manage-207010-talents/
http://jpkc.szpt.edu.cn/english/article/Human%20Resource%20Management.htm

Anda mungkin juga menyukai