Anda di halaman 1dari 2

Hubungan makanan berserat terhadap kesehatan Gigi dan Mulut

Kesehatan Gigi dan Mulut di picu oleh beberapa faktor. Salah satu faktor yang dominan adalah
makanan dan minuman. Ini disebabkan karena gigi dan mulut sebagai unsur pengunyahan
makanan dan minuman. Beberapa makanan dan minuman bisa menjadi pemicu terjadinya karies
(lubang gigi), gingivitis (Radang gusi) atau timbulnya kalkulus (karang gigi).
Hari ini merupakan era dimana informasi makanan dan minuman terjadi sangat cepat. Setiap
hari masyarakat kita di suguhi informasi makanan dan minuman beraneka ragam. Masyarakat
kita yang berkarakter konsumtif, terkadang secara sadar tidak mengetahui kandungan makanan
dan minuman tersebut. Bahan-bahan yang berada di dalam makanan dan minuman tersebut di
abaikan. Bila lezat, maka itulah pilihannya.
Apakah bahan-bahan yang terkandung dalam makanan dan minuman tersebut baik untuk tubuh?
Jawabannya belum tentu. Ada bahan yang berguna untuk kesehatan untuk tubuh. Tapi tidak
sedikit yang berefek buruk untuk tubuh. Khususnya gigi dan mulut.
Olehnya kita perlu memiliki pemahaman dan pengetahuan tentang bahan-bahan makanan
minuman tersebut agar kita dapat memilih dan memilah yang baik atau yang buruk.
Beberapa makanan dapat menyebabkan kerusakan gigi dan mulut secara signifikan. Seperti
coklat yang jenis bon-bon, permen, atau makanan yang mengandung bahan pewarna dengan
kadar tinggi bisa memberikan pengaruh terhadap perubahan warna gigi.
Beberapa minuman yang menyebabkan kerusakan gigi seperti minuman yang mengandung cola,
minuman dengan karbonisasi yang tinggi, dan susu dengan pemanis buatan.
Minuman dengan tingkat keasaman yang tinggi bisa mengubah kondisi gigi menjadi lebih asam
sehingga menjadi iklim baik untuk tumbuh kembang bakteri patogen (bakteri buruk) yang berada
di dalam gigi dan mulut.
Minuman kemasan atau sirup biasanya mengandung tingkat keasaman yang tinggi dan zat perasa
. Bila berlebihan dikonsumsi maka bisa mengurangi kekuatan gigi dan mulut.
Makanan dan minuman jenis seperti ini banyak yang tersebar di sekitar kita, sehingga penting
para siswa untuk mengetahui , sekaligus berperan aktif untuk menyebarluaskan jenis-jenis
makanan minuman yang berpengaruh terhadap kesehatan gigi.
Selain makanan dan minuman yang berakibat negatif pada gigi dan mulut, ada juga makanan
minuman yang baik untuk gigi dan mulut.
Makanan yang berpengaruh baik terhadap kesehatan gigi dan mulut antara lain makanan yang
mengandung serat seperti sayur-sayuran dan buah-buahan. Keju juga sangat cocok untuk
memperkuat tulang dan gigi sehingga menjadi lebih kuat. Buah-buahan seperti jeruk dan

semangka yang kaya akan serat bisa menjadi self cleansing (pembersihan) natural pada gigi
sehingga bebas plak.
Buah-buahan yang bersifat basa bisa menetralisir keberadaan bakteri patogen sehingga tidak
merusak gigi dan mulut.
Sayur-sayuran yang memiliki nutrisi tinggi sangat baik untuk kesehatan gusi dan mencegah bau
mulut.
Minuman yang baik untuk kesehatan gigi dan mulut antara lain susu langsung dari peternakan
yang natural dan tidak terkontaminasi dengan zat perasa atau pewarna. Minuman madu juga
sangat baik untuk kesehatan gigi dan mulut karena mengandung pemanis alami sehingga tidak
menimbulkan efek samping.
Mengkonsumsi air bening atau biasa di kenal dengan air putih , sangat baik untuk menghambat
pertumbuhan plak menjadi karang gigi. Karena plak bila berkombinasi dengan toksin bakteri
maka menghasilkan enzim yang mendemineralisasi (menghilangkan mineral) dari gigi sehingga
otomatis kekuatan gigi berkurang.
Makanan yang panas saat dimasukkan ke dalam mulut bisa mereduksi email gigi . Baiknya bila
makanan panas itu di kurangi panasnya sebelum di kunyah. Menggabungkan makanan yang
panas dan minuman yang dingin sangat tidak baik untuk kesehatan gigi karena kondisi yang
berubah cepat bisa membuat aliran darah pada gusi berubah drastis sehingga mengurangi
kekuatan gusi.
Demikian untuk diketahui urgensi makanan dan minuman terhadap kesehatan gigi untuk
diketahui oleh siswa. Seperti diketahui usia SMP adalah usia pemantapan gigi permanen setelah
melalui proses gigi susu. Menjaga sejak dini keberadaan gigi permanen adalah penting agar
kehilangan dini gigi bisa di cegah semaksimal mungkin.

Anda mungkin juga menyukai