DR Iesje - Tatalaksana Terkini Diare Akut
DR Iesje - Tatalaksana Terkini Diare Akut
CURRICULUM VITAE
: Iesje Martiza, dr., Sp.A(K) M.Kes
RIWAYAT PENDIDIKAN
S1
: Fakultas Kedokteran Unpad (1977)
Spesialis : Pendidikan Dokter Spesialis Anak Fak. Kedokteran
UNPAD (1988)
Pendidikan Tambahan
Kursus Endoskopi, RSHS Bandung (1993 1994)
P4, Bandung (1980)
Pentaloka Fasilitator Diklat Jarak Jauh P2 Diare Tingkat Regional
di Palembang (1998)
Tutor Program Based Learning (TOT)
Short Course Pediatric Gastroenterology, di Nijmeden Belanda
(2001)
RIWAYAT PEKERJAAN
1978 1983 Puskesmas DKK Bandung
1983 1988 PPDS-I Fakultas Kedokteran Unpad
1989 1994 Dokter Spesialis Anak RSB Astana Anyar DKK
Bandung
TATALAKSANA TERKINI
DIARE AKUT
PENDAHULUAN
Angka Kematian
Diare
2 juta setiap
tahunnya pada
anak usia di bawah
5 tahun.
Angka kejadian
diare sekitar 6-7
episode setiap
anak dalam satu
tahunnya
negara
berkembang
2004
Rekomendasi
mengenai
pemberian
suplementasi zinc
bersama dengan
oral rehydration
solution (ORS)
baru dengan
osmolaritas
rendah
Meneruskan
pemberian makan
Pendekata
n paling
efektif
dalam
tatalaksan
a diare
Sumber: Harvey P.2005.4
DEFINISI
Diare adalah buang air besar
dengan konsistensi lebih lunak
atau cair, yang terjadi lebih dari
atau sama dengan 3 kali dalam 24
jam.
KLASIFIKASI DIARE
Lama Berlangsungnya
Diare
1. Diare Akut
2. Diare Persisten
Sumber: WHO.2005.7
Patomekanisme
1. Diare Sekretorik
2. Diare Invasif:
- dysentriform
- non
dysentriform
3. Diare Osmotik
KLASIFIKASI DIARE
Sumber: WHO.2005.7
Diare sekretorik:
Terjadi akibat aktifnya enzim adenil siklase,
yang akan
mengubah adenosine triphosphate (ATP)
cyclic adenosine
monophosphate (cAMP).
Akumulasi cAMP intraseluler menyebabkan
sekresi aktif air, ion klorida, natrium,
kalium, dan bikarbonat ke dalam lumen
usus.
Adenil siklase ini diaktifkan oleh toksin yang
dihasilkan mikroorganisme:
Vibrio cholera, Enterotoxigenic Eschericia
colli (ETEC),
Shigella, Clostridium,
7
Sumber: WHO.2005.
Salmonella, dan Campylobacter
Diare Invasif:
Adanya invasi dari mikroorganisme ke
dalam mukosa usus kerusakan pada
mukosa usus. Diare invasif disebabkan
oleh virus, bakteri, atau parasit.
Diare invasif terdapat dalam 2 bentuk
yaitu:
1. Diare non dysentriform berupa diare
yang tidak
berdarah, biasanya
disebabkan oleh Rotavirus
2. Diare dysentriform berupa diare
berdarah yang biasanya disebabkan oleh
bakteri Shigella, Salmonella,
dan EIEC.
Sumber: Burkhart DM. 1999.2 WHO.2005.7
Diare Osmotik:
Disebabkan oleh tingginya tekanan
osmotik di dalam
lumen usus menarik cairan dari
intraseluler ke dalam lumen usus
menimbulkan watery diarrhea.
Diare osmotik paling sering disebabkan
oleh malabsorpsi karbohidrat.
Laktosa akan difermentasi oleh enzim
laktase diabsorpsi di dalam usus halus.
Apabila terjadi defisiensi enzim
disakaridase ini, maka akumulasi laktosa
pada lumen usus akan menimbulkan
osmotic pressure yang tinggi sehingga
Sumber: WHO.2005.
Vrese MD.2007.8
terjadi7 diare.
ETIOLOGI
Virus:
Rotavirus: penyebab diare paling sering
pada anak
Di negara berkembang Diare Rotavirus
terjadi sekitar 70-80% dari seluruh kasus.
Bakteri:
Shigella, Salmonella, Yersinia,
Campylobacter, dan berbagai
strain dari Escherichia coli.
Parasit:
Entamoeba histolytica, Giardia lamblia, dan
Cryptosporidium.
Di Amerika Serikat, kejadian diare yang
disebabkan oleh Giardia lamblia sekitar
Sumber:6,8-10%.
Burkhart DM.1999.2 Klein EJ.2006.11
Keadaan
Mata
Mulut/
Lidah
Rasa Haus
Kulit
% turun
BB
Basah
Minum
normal,
Tidak haus
Turgor
kembali
cepat
<5
Kering
Tampak
kehausan
Turgor
kembali
lambat
5 10
Sulit, tidak
bisa minum
Turgor
kembali
sangat
lambat
>10
Umum
Tanpa
Dehidrasi
Baik, sadar
Dehidrasi
Ringan
Sedang
Gelisah,
rewel
Dehidrasi
Berat
Normal
Cekung
Letargik,
Sangat
Sangat
Kesadaran cekung dan
kering
menurun
kering
Pemberian zinc:
10-20 mg
selama 10-14
hari berturut
turut, meskipun
anak sudah
tidak diare
Merekomendasi
Merekomendasi
kan
kan
penggunaan
penggunaan
ORS baru
ORS baru
dengan
dengan
osmolaritas
osmolaritas
yang lebih
yang lebih
rendah dan
rendah dan
untuk
untuk
mengkoreksi
mengkoreksi
cairan dan
cairan dan
mencegah
mencegah
dehidrasi serta
dehidrasi serta
pemberian zinc
pemberian zinc
10-20 mg
10-20 mg
selama 10-14
selama 10-14
hari untuk
hari untuk
pengobatan
pengobatan
setiap episode
WHO
WHOdan
dan
UNICEF
UNICEF
Oralit
Oralitbaru
baru
efektivitas
efektivitas
nya
nyalebih
lebih
baik
baik
dibanding
dibanding
dengan
dengan
formula
formula
oralit
oralitlama
lama
Sumber:WHO.2005.7
Sumber:WHO.2005.7
Jumlah
oralit :
75
ml/kgBB
dalam 3
jam
pertama
30 ml/kgBB
1 jam
70 ml/kgBB
5 jam
jam
2 jam
tahun
Usia > 1
tahun
Mikronut
rien
kompone
n
berbagai
enzim
Sumber:
12
17
Sampai
Sampaisaat
saatini
inibelum
belum
pernah
pernahdilaporkan
dilaporkanbahwa
bahwa
suplementasi
suplementasizinc
zinc
menyebabkan
menyebabkanefek
efek
samping
sampingberat
beratdalam
dalam
pengobatan
pengobatandiare
diare
Suatu
Suatupenelitian
penelitiandi
diBangladesh,
Bangladesh,based
based
on
onevidence
evidencemelaporkan
melaporkanbahwa
bahwa
pemberian
pemberianzinc
zincpada
padapengobatan
pengobatandiare
diare
dapat
menurunkan
case
fatality
rate
dapat menurunkan case fatality rate
diare
diaresebesar
sebesar50%.
50%.
Sumber:HarveyP,2005.4
Pengobatan ZINC
Sumber:HarveyP,2005.4danUSAID.2003.16
Sumber:WGO.2008.19McFarlandLV.2006.23
PROBIOTIK
Sumber:McFarlandLV.2006.23
PROBIOTIK
Spesies Lactobacillus dan
Bifidobecterium
Lactobacillus rhamnosus
Streptococcus
Streptococcusthermophilus
thermophilus
pada
pada
bayi
bayidan
dananak
anakusia
usia5-24
5-24bulan
bulandapat
dapat
menurunkan
menurunkanangka
angkakejadian
kejadiandiare
diaredari
dari
sekitar
sekitar31%
31%menjadi
menjadi7%
7%
Infeksi
InfeksiRotavirus
Rotavirusjuga
jugamengalami
mengalami
penurunan
dari
39%
pada
kelompok
penurunan dari 39% pada kelompok
placebo
placebomenjadi
menjadi10%
10%pada
padakelompok
kelompok
probiotik
probiotik
Tabel
3.
Evidence
based
indication
Probiotik sebagai pengobatan pada
Diare Akut
Probiotik
L. rhamnosus
GG
L. reuteri
ATTC
L. acidophillus
+ B. Infantis
S. cerevisiae
Dosis
1010-1011 cfu, 2 kali
sehari
1010-1011 cfu, 2 kali
sehari
109 cfu, 3 kali sehari
Ref.
1
Sumber: WGO.2008.19
1
2
Mikroorganisme
dapat
dipertimbangkan
sebagai suatu
probiotik
Mempunyai
kemampuan untuk
hidup dan
berkembangbiak
21
mber: Guidelines Probiotics.2005.
dalam usus.
Sumber: WGO.2008.19
Sumber: WGO.2008.19
Sumber: WGO.2008.19
PREBIOTIK
Pemilihan antibotik
pada diare terbatas,
yaitu tergantung
pada kuman
penyebab
Berdasarkan pada:
Keadaan klinis,
epidemiologi, dan bukti
laboratorium
Shigella
dysentri
Antibiotik Pilihan
Tetracycline 50
mg/kgBB/hr, dibagi 4
dosis, selama 3 hari
Cotrimoxazole 50
mg/kgBB/hr, dibagi 2
dosis, selama 5 hari
Tiamfenikol 50
mg/kgBB/hr dibagi 3
dosis
Amoebiasis Metronidazol 30-50
Giardiasis
mg/kgBB/hr, dibagi 3
ber: Subagyo B, Santoso NB.2010.12
dosis, selama 5-10
Antibiotik
Alternatif
Eritromisin 50
mg/kgBB/hr,
dibagi 4 dosis,
selama 3 hari
Cefixime 10
mg/kgBB/hr,
dibagi 2 dosis,
selama 3-5 hari
Pemberian
Makanan Selama
Diare
Sebagian besar anak yang
mengalami diare, nafsu
makannya akan timbul
kembali setelah dehidrasinya
teratasi
Ekstra makanan yang kaya akan zat
gizi beberapa minggu setelah diare
teratasi
KESIMPULAN
Penatalaksanaan diare pada akhir
akhir ini telah banyak
dikembangkan.
Dalam kaitannya menurunkan angka
kejadian diare yang masih tinggi di
negara-negara berkembang
termasuk di Indonesia.
Berbagai penelitian mengenai
efektivitas Zinc dan Probiotik
berperan menurunkan angka
KESIMPULAN
Pedomanpenatalaksanaan diare
berdasarkan rekomendasi dari WHO
dan UNICEF yang terbukti manfaat
nya dan telah diterapkan pada
tempat-tempat pelayanan
kesehatan.
Rekomendasi pemberian
suplementasi zinc dan ORS baru
dengan osmolaritas yang lebih
rendah.
TERIMA KASIH
48