Metode Kerja Dan Rencana Program Pelaksa
Metode Kerja Dan Rencana Program Pelaksa
PENDAHULUAN
Metode kerja dan rencana program pelaksanaan pekerjaan ini merupakan
uraian secara garis besar dengan tujuan memberikan pandangan dan
gambaran kepada pemberi tugas atas rencana pelaksanaan pekerjaan kami,
sesuai dengan lingkup pekerjaan yang akan kami tangani.
Kondisi Umum Proyek
Proyek ini merupakan proyek pembangunan Gedung Hotel yang terdiri dari
17 Lantai dan 1 Basement
Site Plan
Luas dari Lantai Dasar lebih kecil dari luas lahan yang ada, sehingga ada
beberapa ruang kosong pada lahan tersebut yang tidak terkena oleh rencana
pekerjaan pembangunan gedung, maka lokasi tersebut dapat dimanfaatkan
untuk penempatan kantor sementara untuk staff kontraktor proyek dan
direksi, los kerja, gudang sementara akan dibuat sedemikian rupa agar tidak
mengganggu kegiatan pembangunan. Lokasi yang dipilih yaitu pada lokasi
yang tidak terkena rencana bangunan, dengan pertimbangan bahwa
pembuatan
kantor sementara
tidak
mengganggu
jalannya
pekerjaan
PEKERJAAN PERSIAPAN
Meliputi pekerjaan-pekerjaan :
1. Pembuatan Akses sementara untuk memulai pekerjaan
2. Penentuan dan pembuatan titik Bench Mark, level dan as-as
bangunan,
3. Pembuatan direksi keet dan gudang.
4. Penempatan stock material dan los kerja.
5. Persiapan shop drawing, untuk pelaksanaan kerja.
PEKERJAAN TANAH
Sejalan dengan pekerjaan persiapan, pekerjaan galian tanah mulai
dikerjakan. Pekerjaan tanah dilakukan setelah dilakukan pengukuran as-as
bangunan dan pembuatan benchmark.
Pekerjaan galian tanah direncanakan menggunakan peralatan excavator dan
untuk pekerjaan pengangkutan dan pembuangan keluar lokasi proyek akan
menggunakan dump truck.
Untuk lokasi galian yang berdekatan dengan dinding tetangga, sehubungan
dengan kondisi lapangan dan rencana bangunan, menggunakan konstruksi
penahan tanah dengan system Diapragma Wall, dan pekerjaan dilakukan
secara hati-hati agar tidak mengganggu bangunan / pagar dan konstruksi
pondasinya.
PEKERJAAN STRUKTUR
Pekerjaan Beton
1. Tahap Pembesian
Sebelum besi dipabrikasi, dibuat bar bending schedule sehingga besi beton
telah dipotong dan dibengkokkan sesuai dengan kebutuhan yang mengacu
pada shop drawing yang telah disetujui agar pekerjaan di lapangan dapat
berjalan lebih cepat dan lebih efisien.
Penulangan
Beton deking dan kaki ayam disiapkan dan dipasang secukupnya. Untuk
memastikan kualitas beton, dalam hal ini dimensi selimut beton dan jarak
antara dua tulangan ( tulangan atas dan tulangan bawah ).
2. Tahap Bekisting
Bekisting pada prinsipnya harus kuat kokoh dan tidak melendut, tapi mudah
pembongkarannya sehingga beton dan bekisting tidak rusak.
Bekisting untuk pembuatan tie beam dan pile cap menggunakan pasangan
batako. Bekisting balok, plat lantai dan kolom memakai scaffolding, horry
beam, kayu dan multipleks dengan sistim semi konvensional.
Pekerjaan pemasangan bekisting akan dibantu dengan alat theodolite dan
waterpass supaya diperoleh hasil pekerjaan yang akurat dan sesuai
perencanaan.
selalu siap di
bersamaan dengan
Pekerjaan Baja
Material untuk pabrikasi harus dipilih berdasarkan spesifikasi dan dimensinya.
Material yang dipakai selanjutnya diukur dan dimarking sesuai gambar kerja.
Metode kerja untuk marking adalah sebagai berikut :
1. Ukur lebar dan panjang dari material yang dipotong.
2. Tandai tempat lubang baut.
3. Buat bentuk sesuai dengan shop drawing.
4. Tulis nama kode pada material tersebut.
Setelah pekerjaan marking, dilanjutkan dengan pekerjaan pemotongan.
Metode kerja pemotongan adalah sebagai berikut
PEKERJAAN ARSITEKTUR
Pelaksanaan Pekerjaan Arsitektur pada prinsipnya dilaksanakan dengan
urutan pekerjaan sebagai berikut : Dinding, atap, plafond kemudian lantai .
Sebelum pekerjaan tersebut dimulai akan dibuat shop drawing dengan ukuran
sesuai dengan keadaan di lapangan dan diminta persetujuan dari Pemberi
Tugas. Untuk menghindari kesalahan pemasangan dilapangan daerah yang
akan dikerjakan harus di marking terlebih dahulu sehingga sesuai dengan
perencanaan.
Dinding bata
benang
disertai
meneliti
kerataan
tiap
kali
selesai
pemasangan.
Setiap pertemuan diperkuat dengan kolom praktis dan untuk setiap 12m2
diberi perkuatan kolom atau balok praktis.
Keramik yang akan dipasang harus direndam terlebih dahulu, dan sudah
diperiksa mutu dan kwalitasnya.
Pemasangan dilakukan sesuai start keramik pada shop drawing yang telah
disetujui dan telah dilakukan pengukuran as-as di lapangan.
setelah
pengujian
waterproofing
dan
pemasangan
tidak
menggunakan alat bantu paku atau yang lain yang dapat membuat lapisan
waterproofing rusak.
Naad diisi dengansemen warna (tile grout) dan permukaan keramik harus
segera dibersihkan dari bekas adukan dan grout.
PEKERJAAN PLAFOND
Material : Gypsum 9mm,
Pemasangan box lampu, manhole, fixture M&E harus rapi, rapat dan rata
permukaan plafond.
Pekerjaan pengecatan
Permukaan bidang yang dicat sebelumnya harus rata, kering dan bersih,
disesuaikan dengan bahan, jenis dan warna yang telah ditentukan dan
disetujui.
ALAT-ALAT KONSTRUKSI
1. Tower Crane
Minimum 1 unit mesin Tower Crane akan ditempatkan di lokasi sesuai
dengan kebutuhan pelaksanaan Struktur
2. Theodolite
1 unit akan disediakan selama masa pelaksanaan pekerjaan yang
membutuhkan berlangsung.
3. Water Pas
1 unit water pas akan disiapkan selama masa pelaksanaan pekerjaan yang
membutuhkan masih berlangsung.
STRUKTUR ORGANISASI
ADMINISTRASI PROYEK
1.
a)
Laporan harian.
b)
Laporan mingguan.
c)
Laporan bulanan.
2.
a)
b)
c)
d)
e)
Alat-alat kerja.
3.
4.
5.
Pada setiap akhir bulan dibuat progress atau berita acara kemajuan
pekerjaan untuk disetujui oleh Pemberi Tugas.
6.
: 08.00-17.00
Jika tidak dalam keadaan mendesak maka kami akan melakukan aktifitas
proyek sesuai dengan jam kerja biasa kecuali untuk kegiatan pekerjaan
pengecoran beton.