Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

1. Pengertian dan Latar Belakang

A.Latar Belakang
Fungsi utama bahasa baik bahasa lisan maupun tulisan dalah sebagai alat
komunikasi. Karena itu pada dasarnya tujuan pembelajaran bahasa adalah untuk
membekali pembelajar dengan keterampilan berkomunikasi dalam bahasa, sasaran
dalam hal ini bahasa arab dan bahasa inggris. Untuk mencapai tujuan tersebut harus
diciptakan proses pembelajaran yang aktif,

inovatif, kreatif, efektif dan

menyenangkan. Salah satu upaya untuk mendukung penciptaan proses pembelajaran


yang berkualitas adalah penyedian sarana media pembelajaran.
Salah satu sarana yang dapat menunjang penciptaan proses pembelajaran
bahasa yang berkualitas adalah laboratorium bahasa. Laboratorium bahasa dalam
pengertian sederhana hanya dapat terdiri dari tape player sedangkan dalam
pengertian yang canggih, laboratorium bahasa dapat berupa ruang multimedia yang
dilengkapi dengan berbagai macam sumber belajar
Agar laboratorium bahasa dapat dimanfaatkan secara maksimal dan terarah
perlu dilengkapi dengan berbagai sumber belajar dan diatur penggunaannya sehingga
laboratorium bahasa tidak hanya sekedar alat untuk memutar kaset atau video tetapi
juga untuk melatih keempat komponen bahasa yaitu menyimak (listening), berbicara
(speaking), membaca (reading) dan menulis (writing). Setiap guru yang akan
menggunakan fasilitas laboratorium harus di bekali dengan keterampilan atau
pelatihan

bagimana

menggunakan

laboratorium

bahasa

dan

menggunakan

laboratorium sesuai dengan jadwal yang suda diatur.


B. Tujuan
Mewujudkan tujuan Pendidikan nasional dengan memperhatikan tahapan perkembangan
peserta anak didik dan kesesuaianya dengan kebutuhan nasional, perkembangan IPTEK serta
Kesenian yang sesuai dengan jenis dan jenjang satuan pendidikan yaitu SLTP sebagai

jenjang Pendidikan Dasar seperti di MAN 2 MODEL MATARAM khususnya pada Mata
Pelajaran Bahasa Inggris .

Tujuan penulisan program kerja ini adalah agar labaoratorium bahasa sebagai
media pembelajaran dapat dimanfaatkan secara maksimal, efektif dan terarah dan
dapat memfasilitasi semua guru bahasa khususnya guru bahasa arab dan bahasa
inggris untuk dapat menggunakan laboratorium bahasa sebagai salah satu media
pembelajaran.
Mata Pelajaran Bahasa Inggris di SMA / MA Berdasarkan KTSP mencakup 4 skill
Reading, witing, Speaking, Listening . Pada sill Listening dan Speaking, dipelajari melalui
Teori dan Praktek dengan fokus pada pengembangan keterampilan proses. Idealnya setiap
topik dari pelajaran Listening dan Speaking sebaiknya diajarkan melalui peragaan kepada
siswa, baik dalam bentuk Praktek atau demonstrasi.
Untuk mendukung fungsi dan tujuan pembelajaran Bahasa Inggris di SMA/MA,
diperlukan sarana dan petugas yang siap membantu kelancaran pelaksanaan praktikum atau
demonstrasi yang diperlukan oleh guru Bahasa
Dasar/Landasan Hukum
Pasal 37 UU No. 2 tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional.
Program Sekolah
Sasaran
Sasaran kegiatan Laboratorium Bahasa

yang ingin dicapai adalah Program

Pengajaran dan Pembelajaran yang mendukung pencapaian Tujuan Satuan Pendidikan


SMA/MA pada mata pelajaran Bahasa Inggris

yang bermuara pada perwujudan atau

pencapaian tujuan Pendidikan Nasional yaitu Mencerdaskan kehidupan bangsa dan


mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya melalui jenjang pendidikan SMA/MA ,
khususnya di MAN 2 MODEL MATARAM.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup pendidikan di laboratorium Bahasa meliputi :
Penguasaan Speaking dan listening
BAB II
2

LABORATORIUM BAHASA SEBAGAI MEDIA


PEMEBELAJARAN BAHASA
A. Peranan Laboratorium Bahasa dalam Pembelajaran Bahasa
Laboratorium bahasa mengacu kepada seperangkat peralatan elektronik audio video
yang terdiri atas instructor console sebagai mesin utama, dilengkapi dengan repeater
language learning machine, tape recorder, DVD Player, video monitor, headset dan
students booth yang dipasang dalam satu ruang kedap suara. Selain itu ada pula
komponen komputer multimedia sebagai komponen tambahan yang dapat
dikombinasikan dengan kesemuanya itu. Bila itu dilakukan, maka tampillah
laboratorium bahasa itu sebagai laboratorium bahasa multimedia. Artinya, peralatan
laboratorium bahasa itu mencakup berbagai jenis media dengan fungsi masingmasing yang bervariasi. Dengan laboratorium bahasa multimedia, guru kreatif dapat
memanfaatkan aneka jenis program pelajaran bahasa asing baik yang dikemas dalam
bentuk kaset audio, video, maupun CD interaktif. Bahkan, dengan peralatan ini guru
juga dapat memanfaatkan kemampuan dirinya dalam memfasilitasi siswa agar
terlibat dalam proses komunikasi secara aktif melalui headset dan microphone yang
tersedia pada masing-masing meja siswa.
Saat ini piranti laboratorium bahasa telah banyak terpasang di berbagai sekolah,
pusat pendidikan/pelatihan, dan perguruan tinggi. Dengan hadirnya produk
laboratorium yang didesain sendiri oleh ahli-ahli dari Indonesia sendiri, harga
laboratorium bahasa multimedia menjadi dapat terjangkau oleh lembaga-lembaga
pendidikan negeri maupun swasta. Namun demikian, berdasarkan pengamatan
labaoratorium bahasa belum dapat difungsikan secara maksimal. Bahkan banyak
diantaranya yang dibiarkan menganggur begitu saja oleh karena persoalan
ketidakmampuan instruktur dalam mengoperasikannya.
Untuk membantu mengatasi kendala tersebut, berikut disajikan tulisan tentang
beberapa tekhnik pemanfaatan laboratorium bahasa sebagai akumulasi pengetahuan
dan pengalaman penulis selama satu dekade, baik sebagai perancang, penyedia,
pengguna, maupun konsultan manajeman dan Kepala Laboratorium Bahasa pada
beberapa perguruan tinggi.
Laboratorium bahasa tidak sekedar sebagai alat untuk memutar kaset atau
video apalagi di fungsikan sebagai pengganti guru. Laboratorium bahasa sebagai
media pembelajaran bertujuan untuk pelatihan berkomunikasi. Sebagai media
pembelajaran, laboratorium bahasa dapat di gunakan untuk mengembangkan tidak
hanya keterampilan menyimak tetapi juga berbicara, mmbaca dan menulis dengan
menggunakan pendekatan komunikatif.
B. Teknik-teknik pemanfaatan
3

a. Listening Class
Cara klasik penggunaan piranti laboratorium bagi pembelajaran bahasa asing adalah
untuk pembelajaran Listening yang dapat diitegrasikan dengan Speaking, Writing,
maupun Reading. Sasaran yang mesti dicapai dengan penggunaan laboratorium
bahasa di sini adalah agar pembelajar dapat mendengar, melihat, mengamati, dan
memahami bagaimana penutur asli menggunakan bahasa asing itu dalam berbagai
situasi yang berbeda-beda. Dengan sasaran demikian diharapkan pembelajar mampu
meniru model yang dipajankan oleh penutur asli. Dengan kata lain, pembelajar dapat
secara langsung mengambil referensi asli, dan bukan referensi kedua, ketiga, atau
keempat yang cenderung berbeda dalam banyak hal. Untuk mencapai sasaran itu
pengajar perlu menyiapkan kaset atau VCD yang berisi rekaman suara maupun
gambar penutur asli. Adapun teknik penyajian materi tersebut dapat dilakukan
dengan beberapa macam tindakan sebagai berikut :

Pemanfaatan kaset audio

Instruktur memutarkan kaset audio yang berisi ceritera pendek menarik dan secara
linguistis terkontrol, berdurasi 40 s.d 130 deetik. Dengan menggunakan headset,
pembelajar berkonsentrasi mendengarkan ceritera tersebut. Ulangi beberapa kali
sampai Anda yakin bahwa pembelajar telah dapat menangkap isi yang terkandung
dalam ceritera tersebut. Untuk keperluan ulang-mengulang ini Anda dapat
memanfaatkan counter yang biasanya terdapat pada master tape recorder. Untuk
laborium yang dilengkapi dengan repeater language learning machine, ulang
mengulang ini dapat pula dilakukan dengan merekam suara dari master tape recorder
ke repeater teresebut tanpa menggunakan pita kaset. Hasil rekaman dapat
didengarkan berulangkali sesuai keperluan secara otomatis tanpa melibatkan proses
rewinding.
Berikutnya, pancing konsentrasi pembelajar untuk mencoba menceriterakan kembali
isi ceritera yang diperdengarkan secara lisan maupun tulisan dalam bahasa sasaran
maupun bahasa pertama. Langkah selanjutnya dapat dilakukan beberapa variasi
kegiatan, misalnya menjawab pertanyaan tentang isi ceritera secara lisan, bersamasama maupun individual, mentranskrip ceritera, berdiskusi tentang bagian-bagian
yang sulit ditangkap, atau mengisi informatiaon-gap pada lembar kerja yang telah
tersedia.
Contoh materi yang dapat dipergunakan untuk teknik ini adalah Question and
Answers karya L.G. alexander (1983). Buku ini memang cukup tua, namun isi materi
terkontrol, tergradasi, dan menarik. Perlu diingat bahwa tergradasi dan menarik
merupakan dua aspek yang penting untuk diperhatikan dalam merancang atau
melakukan seleksi bahan ajar.
Contoh lain adalah American Brekthrough karya Jack C. Richards (1992) yang
dilengkapi dengan lembar kerja pembelajar berisi tugas melengkapi informasiinformasi yang terkandung dalam wacana percakapan da narasi yang terkemas dalam
kaset audio.
4

Pemanfaatan VCD/DVD Player

Dewasa ini banyak program pelajaran Bahasa Inggris yang terkemas dalam
VCD/DVD. Dengan laboratorium multimedia, piranti ini dapat digunakan dengan
memanfaatkan fasilitas VCD/DVD player yang terdapat di dalamnya. Contoh teknik
pemanfaatan VCD/DVD itu adalah sebagai berikut:
Instruktur menayangkan dua kali sebuah episode ceritera bersambung melalui VCD
Player dengan durasi 20 menit. Pada tayangan pertama pembelajar diminta untuk
memperhatikan secara cermat alur ceriteranya. Pada tayangan kedua pembelajar
diarahkan untuk memperhatikan bahasa yang dipergunakan. Beberapa variasi tekhnik
dapat dilakukan dalam langkah ini. Misalnya, dengan memanfaatkan tombol-tombol
pada VCD Player, instruktur dapat mem-pause adegan tertentu dan mengulanginya
beberapa kali sampai pembelajar mampu menirukan ujaran-ujaran yang diungkapkan
oleh pelaku. Usahakan agar mereka menebak secara bersama-sama, atau secara
individual dengan sistem kompetisi sambil memanfaatkan tombol CALL yang
tersedia pada masing-masing booth. Apabila pembelajar tidak mampu, instruktur
dapat membantu mereka dengan memeberikan clues atau bahkan jawaban yang
benar, yang tersedia dalam buku pegangan instruktur. Contoh materi yang dapat
dipergunakan disini adalah VCD Sadrina Project dari BBC. Sebagai homework,
instruktur dapat meminta pembelajar untuk menceriterakan kembali dalam bahasa
sasaran sinposis dari tayangan VCD tersebut.
Buku Follow Me to San Fransico dari BBC juga dapat digunakan dalam
pembelajaran ini. Buku ini dilengkapi dengan video script yang amat membantu guru
dalam menyampaikan meteri pelajaran.

Dubbing

Meskipun kurang sempurna, peralatan lab bahasa dapat pula digunakan sebagai
sarana latihan sulih suara atau dubbing. Pilihlah VCD yang berisi narasi atau
percakapan-percakapan sederhana. Pajankan kepada pembelajar melalui beberapa
kali tayangan. Jika tersedia berikan video script kepada mereka untuk dihafal. Lalu,
dengan hanya menayangkan gambar dan mengecilkan volume suara, mintalah untuk
melakukan pengisian suara pada gambar tersebut. Lakukan latihan ini hingga
pembelajar mampu mengekspresikan karakter mirip dengan penutur asli pada video.
Apabila telah yakin pembelajar dapat melakukannya dengan baik, rekamlah suara
mereka dengan menggunakan kaset kosong dan perdengarkan hasil rekaman itu
kepada seluruh siswa. Contoh materi yang dipergunakan disini adalah Follow Me to
San Fransisco (1984)

Pemanfaatan Komputer Multimedia

Komputer multimedia pada laboratorium bahasa dilengkapi dengan CD/DVD Rom


yang bermanfaat untuk menjalankan program pelajaran Bahasa Inggris pada CD
maupun DVD Rom. Perlu dimengerti bahwa program CD/DVD Rom berbeda
dengan program pada VCD/DVD. Dengan program CD Rom, guru dapat
menampilkan tulisan atau gambar disertai dengan suaranya. Selain itu, melalui
program CD Rom, guru juga dapat mengulangi materi-materi yang disajikan dengan
5

lebih efisien dan mudah. Yang penting, guru tersebut tidak computer illiterate. Oleh
karena itu program CD Rom menjadi lebih mudah untuk disajikan sebagai materi
pelajaran. Beberapa contoh program CD Rom Bahasa Inggris adalah Learn to Speak
English, I want to Read, I Wat to Read, dan Tell Me More. Program-program tersebut
murni hanya dikemas melalui CD-Rom. Akhir-akhir ini juga telah banyak program
Bahasa Inggris yang dikemas dalam dengan bentuk CD Rom dilengkapi dengan buku
cetak antara lain: Everyday Technical English (2003), Everyday Business English
(2003), English for International Tourism (2001), Global Links: English for
International Business (2001) selain juga Longman Complete Course for the TOEFL
Test (2001), Oxford Practice Test for the TOEIC Test (2000), dls.
Selain dimanfaatkan untuk menjalankan program CD Rom, VCD, maupun DVD,
komputer multimedia pada laboratorium bahasa dapat pula menampilkan program
Power Point yang tidak saja dapat dimanfaatkan dalam pengajaran Bahasa Inggris,
tetapi juga untuk kepentingan presentasi lain.
Manfaat untuk kelas lain

Selain untuk kelas Listening yang terintegrasikan dengan Speaking, Reading atau
Writing, perangkat laboratorium bahasa multimedia juga dapat dipergunakan sebagai
sarana melakukan program pencelupan semi (semi immersion program). Dengan
sarana audio dan/atau video yang ada, laboratorium bahasa multimedia dapat
dipergunakan untuk menayangkan perkuliahan/pembelajaran bidang studi apapun
yang disajikan dalam bahasa sasaran. Sebagai contoh, untuk mahasiswa Jurusan
Pendidikan Bahasa, instruktur dapat menayangkan VCD Language Teaching
Methods dari Diane Larsen-Freeman; untuk mahasiswa jurusan Sastra dapat
disajikan film HAMLET, SHAKESPEARE IN LOVE, ROEMEO AND JULIET atau
film-film tentang America untuk menunjang mata kuliah Cross Culture.
Tidak tertutup kemungkinan bahwa fungsi laboratorium multimedia dapat pula
dipergunakan untuk menayangkan perkuliahan/pelajaran matematika, geografi,
antropologi, biologi, sejarah, ekonomi, teknik, kedokteran, dan lain sebagainya yang
disajikan dengan bahasa asing sasaran sepanjang materi pelajaran tersebut tersedia
dalam bentuk VCD/DVD, maupun CD-Rom. Bila hal ini dilakukan, tak ayal
pembelajar mengalami program semi immersion di mana semua pelajaran yang
diberikan disajikan dalam bahasa sasaran. Program ini bermanfaat dalam dua hal
sekaligus; membekali pembelajar dengan pengetahuan yang relevan dengan bidang
studi, dan sekaligus membekali mereka dengan keterampilan berbahasa asing melalui
prosses pembelajaran secara tidak sadar (subconscious learning).
Dengan program semi immersion tersebut, di masa yang akan datang laboratorium
bahasa multimedia tidak saja dapat dimanfaatkan sebagai sarana pembelajaran
bahasa asing, akan tetapi sekaligus juga dapat dipergunakan sebagai sarana
penunjang bagi perkuliahan/mata pelajaran lain. Program ini dapat dicobakan pada
sebuah Sekolah Menegah Kejuruan Pelayaran/ Akademi Pelayaran. Dalam program
tersebut taruna dapat diarahkan masuk ke ruang laboratorium bahasa untuk
mengikuti tayangan berisi rekaman video berbahasa Inggris tentang teknik mengatasi
kebakaran di kapal (fire fighting), teknik mengisi bahan bakar (bunkering), teknik
6

menyandarkan kapal (on bridge), teknik menjangkar (anchoring), dan teknik


mengatasi kecelakaan orang jatuh dari kapal (man overboard). Dalam program ini
taruna dibimbing untuk memperhatikan ujaran-ujaran berbahasa Inggris yang
diperlukan dalam dunia pelayaran, sekaligus mempelajari bagaimana para awak
kapal menjalankan tugas-tugas mereka.
Fungsi lain yang dapat dilakukan dengan laboratorium bahasa multimedia adalah
penunjang program standarisasi kualitas lulusan dengan skor Bahasa Inggris tertentu seperti
TOEFL Prediction, IELTS Prediction, atau TOEIC Prediction. Program ini dapat dilakukan
dengan melakukan pelatihan TOEFL, IELTS, maupun TOEIC dengan materi belajar yang
terkemas dalam bentuk kaset audio maupun CD Rom. Dengan demikian perguruan tinggi
dan masyarakat dapat melihat secara jelas seberapa baik kualitas lulusan yang dihasilkan

Berikut Adalah beberapa prinsip penting dalam pembelajaran dengan


pendekatan komunikatif :
1. Trasnfer of information
2. In formation gap
3. Ask depedancy
4. Self-motivated participation
5. Student centered activity
6. Inter student communication
7. Kerjasama dan interaksi siswa
8. Memecahkan masalah bersama
B. Perangkat Keras dan Lunak Laboratorium Bahasa
Pada prinsipnya perangkat keras laboratorium bahasa dapat dibedakan dalam
dua bagian yaitu meja guru (master console) dan meja siswa (booth). Pada umumnya
peralatan yang ada pada meja guru adalah :
1. Piranti masukkan kerja
2. Piranti melalui headset dan microphone
3. Piranti penguat suara
4. Piranti pengaturan komunikai dengan siswa
5. Piranti video monitor

BAB III
PENGELOLAAN ADMINISTRASI LABORATORIUM BAHASA
A. Struktur Organisasi
Laboratorium bahasa akan berfungsi secara optimal bila di kelola dengan
mengikuti prosedur kerja berdasarkan standar pengelolaan laboratorium bahasa.
Salah satu kelengkapan yang harus ada agar pengelolaan laboratorium bahasa dapat
berjalan dengan optimal adalah stttruktur organisasi laboratorium. Struktur organisasi
yang baik yang diikuti oleh pemahaman akan tugas dan kewajibannya oleh setiap
unsur organisasi dapat menjamin terjadinya pengelolaan laboratorium yang efektif
dan efesien. Struktur organisasi laboratorium bahasa MA Darul Hikmah Sukawangi
tahun Pelajaran 2013/2014 adalah sebagai berikut.

Kepala Sekolah
H. Mahrup S.Ag., M.Pd

Wakil Kepala Bidang Sarana


, SUMBER Hadi, S.Ag, M.Ag
Koordinator Lab Bahasa
Mahfuzan Indrakusuma, S.Pd.

Laboran
Martini

Teknisi
Mukarram , S.Pd.

B. Uraian Tugas
Tugas dan fungsi masing-masing pengelola laboratorium adalah sebagai
berikut :
1. Kepala Sekolah: bertanggung jawab dn megawasi jalanya pelaksanaan
pengolahan, pemamfaatan dan pengembangan laboraturium
2. Wakil Kepala Sekolah bidang sarana : Bertugas mengoordinasikan kegiatankegiatan pengelola, teknisi dan guru sesuai dengan program kerja yang telah
8

dijabarkan dan disepakati bersama dan yang telah mendapat persetujuan kepala
Sekolah.
3. Kepala Lab : Bertugas merencanakan program pemanfaatan laboratorium dan
pengelolaan pemakaian laboratorium, menyusun jadwal penggunaan laboratorium,
memberi masukan program- program yang berkaitan dengan penggunaan dan
pengembangan laboratorium.
4. Laboran : Bertugas: (1) membantu koordinator laboratorium dalam pemeliharaan
dan perawatan laboratorium,

(2) bertanggung jawab terhadap kebersihan

laboratorium, (3) mengidentifikasi kebutuhan peralatan/ administrasi laboratorium,


(4) menerima dan menyiapkan perangkat lunak/program/peralatan yang akan di
gunakan dalam pembelajaran, (5) melaporkan kepada koordinator lab tentang hal-hal
yang menyangkut kerusakan, kehilangan, ataupun hal-hal mengenai kebutuhan
laboratorium yang di perlukan
5. Bertugas memeriksa, mengecek dan memelihara secara rutin piranti-piranti atau
fasilitas yang ada di laboratorium bahasa dan mengadakan perbaikan yang di
perlukan

2.1.3 Daftar Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris


No

Nama

Kelas

1.

Subhan, S.Pd,MP.d

2.

Mahfuzan Indrakusuma,SP.d

3.

Fajar SP.d

Zuhratul Iman SP.d

X MIA 4,5. X IS 1,2

Asri Hidayati SP.d

X II IPA UNG 1,2

Fina karismayanti SP.d

Sri Kurniawati SP.d

XI AKS,XII IPS,BHS

XI IPA1, XI IPA2, XI IPA3,


XI IPS2, XI AGM, XI BHS
X MIA 1,2,3. XI IPA1, XI
IPA2, XI IPA3( ENG
TOUR), XI IPS2, XI BHS

XII IPA 1,2,3 XII BHS


XII IPS 1,2

2.2 Pembagian Tugas


Pelindung / Penanggung Jawab
1. Memberikan perlindungan / pengayoman
2. Melakukan pengawasan dan penilaian
3. Memberikan pengarahan
Kepala Labkom
1. Melakukan koordinasi
2. Memberikan bimbingan dan pengarahan
3. Melakukan pengawasan
4. Melaporkan kepada Kepala Sekolah
LABORAN
1. Melakukan pendataan inventaris barang
2. Menata barang inventaris menurut fungsinya
3. Melakukan perbaikan pada barang inventaris yang masih bias diperbaiki
4. Mengatur jadwal penggunaan laboratorium Komputer
5. Memberikan laporan kondisi barang barang inventaris
6. Melakukan pengawasan penggunaan barang inventaris
7. Melaporkan kejadian kejadian penting yang berkaitan dengan penggunaan
barang inventaris
8. Melakukan pengecekan kondisi barang secara rutin

2.3. Tata Tertib Penggunaan Laboratorium Bahasa


1. Siswa dilarang menggunakan Lab Bahasa tanpa seijin guru/petugas
2. Siswa menjaga kebersihan selama di dalam ruang lab Bahasa
10

3. Siswa dilarang membuat keributan / gaduh atau bermain main selama di ruang
lab. Bahasa
4. Siswa dilarang membawa makanan atau minuman yang mengakibatkan
menimbulkan sampah.
2.4 Jadwal Penggunaan Laboratorium
JADWAL PENGGUNAAN LABORATORIUM KOMPUTER
UNTUK KBM PAGI TAHUN PELAJARAN 2009/2010

HARI

SENIN

SELAS
A

RABU
KAMIS

JUMAT

SABTU

JAM

NAMA GURU

KELAS

1-2

Subhan, S.Pd,MP.d

X1-AKS

5-6

Subhan, S.Pd,MP.d

XII IPS

7-8

Subhan, S.Pd,MP.d

XII Bahasa

1-2

Indrakusuma,SP.d

XI IPA I

3-4

Zuhratul Iman SP.d

XII IPA 2

5-6

Zuhratul Iman SP.d

XI Bahasa

7-8

Fajar SP.d

XI IPA3

1-2

Fajar P.d

X mia 1

7-8

Asri Hidayati SP.d

XII IPS2

3-4

Asri Hidayati SP.d

X-1

3-4

Fina karismayanti SP.d

XI IPS3

5-6

Fina karismayanti SP.d

XII IPA1

1-2

Sri Kurniawati SP.d

XII IPA2

3-4

Fajar

Xi bhs

Indrakusuma,SP.d

Xi Ipa 3

11

BAB IV
DENAH LABORATORIUM BAHASA

12

3.1 Denah Ruangan Laboratorium Bahasa

Inventaris Laboratorium Bahasa


No

Nama Alat

Kondisi
Baik

Jumlah

Rusak

13

Headset

20

20

Monitor 15

Keyboard

Mouse

Meja Booth

20

20

Kursi plastik

20

20

Papan Tulis

Tempat Sampah

Salon

10

Microphone

11

Amplifier

BAB V
PROGRAM PETUGAS LAB BAHASA
TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015

14

4.1 Program Kerja


No.
1.

Jenis Kegiatan

Sasaran Yang Ingin Dicapai

Waktu

Penyusunan Pedoman

Dalam pelaksanaan kegiatan dapat

Bulan Januari

dan Program Kerja

terencana dan sistematis.

2015

Mengetahui data alat, bahan, dan

Bulan februari -

barang yang ada di laboratorium

maret 2015

Pendataan Inventaris
Laboratorium
2.

Bahasa

sebagai informasi bagi sekolah dan


instansi yang berkepentingan

Perawatan ini meliputi :


Perawatan Komputer

1. Kebersihan Lab.

Setiap hari
kerja

2. Kebersihan Komputer secara

3.

umum
3. Pengecekan Hardware dan
Sofware

Penyusunan Jadwal
Penggunaan Lab.
Komputer

4.
Kerjasama dengan
sekolah Bridge
Australia

Dalam pengunaan lab. Dapat


optimal untuk setiap guru TIK
dalam pelaksanaan praktek

Siswa dari Man 2 Mataram


mengirimnkan Kartu Pos kepada

Bulan Februari
2015

siswa-siswi disana

15

5.

4.2 Daftar Barang dan Bahan yang diperlukan


Agar seluruh program yang dibuat dapat terlaksana, tentunya diperlukan beberapa
pendukung teknis baik itu sarana ataupun prasarana yang dibutuhkan oleh laboran yang
belum tersedia atau yang diperlukan oleh petugas lab komputer, diantaranya sebagai berikut :
1

LCD Projector

1 Buah

Tester Cable

1 Buah

Printer

1 Buah

Sapu

Kemoceng

Struktur Organisasi ukuran A1

2 Buah
2 Buah
1 Buah

BAB VI
PENUTUP

Program hanyalah sebuah perangkat dalam upaya mencapai suatu tujuan. Program
bukan segalagalanya, sebab masih ada factor lain yang turut menentukan yakni Sumber
Daya Manusia.

16

Ini Berarti, suatu program baru dapat dilaksanakan dengan memahami dan mampu
menterjemahkannya dalam karya nyata seperti apa yang digariskan dalam program tersebut.
Di sini ada yang saling keterkaitan yakni program yang baik dan Sumber Daya manusia yang
andal.
Program yang baik, tentu saja program yang didasarkan atas kenyataan dan
perhitungan secara matang serta dilaksanakan dengan sebagai mana mestinya. Kita tak ingin
gagal hanya karena kecerobohan dalam melaksanakan program. Kuncinya sederhana saja
yakni kesungguhan dan kebersamaan
Dengan sarana audio-video dan computer multimedia, secara logis laboratorium
bahasa harus mampu memberikan nilai tambah bagi efektifitas proses pembelajaran bahasa
asing oleh karena pembelajar dapat mengambil referensi penutur asli. Ini berbeda dengan
pembelajaran tanpa laboratorium bahasa dimana pembelajar hanya dipajankan suara nonnative speakers yang pada umumnya masih berupa bahasa antara (intelanguage). Kegagalan
meningkatkan efektifitas pembelajaran melalui laboratorium bahasa biasanya diakibatkan
oleh faktor human error atau management error yang belum memungkinkan laboratorium
bahasa beroperasi secara maksimal

Mengetahui,

, Januari 2015

Kepala Sekolah,

Kepala Lab Bahasa Inggris ,

H Mahrup. Sag.MPd

Mahfuzan Indrakusuma, S.P.d

Nip: 1958122019910311001

Nip: 197601262001121002

17

Anda mungkin juga menyukai