Anda di halaman 1dari 2

Perguruan tinggi sebagai salah satu lembaga pendidikan formal yang melaksanakan

pendidikan tinggi dalam sistem pendidikan nasional, memegang peranan penting guna
meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia melalui kegiatan pendidikan dan
pengajaran, penelitian serta pengabdian pada masyarakat seperti juga yang tercantum dalam Tri
Dharma Perguruan Tinggi. Tujuan dan fungsi pendidikan tinggi secara eksplisit telah dinyatakan
dalam Peraturan Pemerintah No.60 tahun 1999, bahwa yang menjadi tujuan perguruan tinggi
adalah : (1) menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan
akademik dan atau profesi, (2) mengembangkan, menyebarluaskan ilmu pengetahuan serta
mengupayakan kegunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
Suatu perguruan tinggi harus bisa memenuhi standar kualitas dalam memberikan fasilitas
penunjang aktifitas mahasiswa dalam perkuliahan. Seperti kita ketehaui dalam setiap perguruan
tinggi harus memberikan fasilitas yang baik, agar setiap mahasiswa mendapatkan kenyamanan
dan kepuasan dalam setiap proses kegiatan kampus. Jangan sampai mahasiswa merasa karena
biaya yang telah mereka keluarkan untuk pembayaran biaya kuliah tidak sesuai dengan fasilitas
pelayanan yang telah mereka terima diperguruan tinggi tersebut.
Keberadaan akan fasilitas belajar sebagai penunjang kegiatan belajar tentulah sangat
berpengaruh terhadap hasil belajar dan prestasi mahasiswa, dikarenakan keberadaan serta kondisi
dari fasilitas belajar dapat mempengaruhi kelancaran serta keberlangsungan proses belajar
mahasiswa, kelengkapan fasilitas belajar akan membantu mahasiswa dalam belajar, dan
kurangnya alat-alat atau fasilitas belajar akan menghambat kemajuan belajarnya. Keadaan
fasilitas fisik tempat belajar berlangsung di kampus sangat mempengaruhi efisiensi hasil belajar.
Keadaan fisik yang lebih baik lebih menguntungkan mahasiswa belajar dengan tenang dan
teratur. Sebaliknya lingkungan fisik yang kurang memadai akan mengurangi efisiensi hasil
belajar.
Dalam salah satu Perguruan Tinggi di Banten, yaitu Perguruan Tinggi Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa khususnya di fakultas teknik masih terdapat banyak kekurangan fasilitas yang
tidak memadai, salah satunya fasilitas mengenai ruang perkuliahan di untirta yang masih minim.
Kapasitas mahasiswa tidak sebanding dengan kapasitas ruang kelas, sehingga banyak mahasiswa
yang saat proses perkuliahan tidak merasa nyaman dan proses belajar dan mengajar tidak
kondusif. Saat proses perkuliahan berlangsung pun sebagian mahasiswa harus mengambil kursi

di ruang kelas yang lain bahkan sampai ada mahasiswa yang duduk di lantai karena kurangnya
kursi di dalam ruangan tersebut. Selain itu di gedung perkuliahan fakultas teknik di cilegon pun
masih banyak fasilitas kelas yang tidak memadai, seperti kursi belajar yang sudah tidak layak
digunakan tetapi masih dipergunakan untuk proses perkuliahan, platfon di ruang kelas yang
sudah rusak sehingga rawan untuk jatuh, di setiap ruang kelas hanya terdapat satu kipas angin
dan itu pun banyak yang tidak berfungsi ,tidak seperti di kampus Untirta Serang yang yang sudah
menggunakan AC dalam setiap kelas, penempatan papan tulis yang tidak tepat, kurangnya
penerangan dalam ruang perkuliahan, kurangnya kebersihan dalam ruang perkuliahan, dan
proyektor kelas yang tidak berfungsi dengan baik.
Jadi kelancaran dan keterlaksanaan sebuah proses pembelajaran akan lancar dan baik jika
didukung sarana atau fasilitas pembelajaran yang lengkap serta dengan kondisi yang baik
sehingga tujuan dari pembelajaran akan tercapai dengan baik.

http://devamelodica.com/contoh-teori-fasilitas-belajar-untuk-skripsi-pendidikan/

http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/1302/content.pdf?
sequence=1

Anda mungkin juga menyukai