DINDING
1.
DINDING
Dinding adalah suatu struktur padat yang membatasi dan melindungi
suatu area. Umumnya, dinding membatasi suatu bangunan dan
menyokong struktur lainnya, membatasi ruang dalam bangunan menjadi
ruangan-ruangan.
Jenis-Jenis Dinding:
1. Dinding Struktural adalah Dinding struktural berguna untuk menopang
atap dan sama sekali tidak menggunakan cor beton untuk kolom.
Konstruksinya 100% mengandalkan pasangan batubata dan semen.
2. Dinding Non-Struktural adalah Dinding non struktural tidak memikul beban
lain, kecuali berat sendiri. Dinding pengisi dari pasangan bata 1/ 2 batu
harus diperkuat dengan kolom praktis, sloof/ rollag, dan ringbalk yang
berfungsi untuk mengikat pasangan bata dan menahan/ menyalurkan
beban struktural pada bangunan agar tidak mengenai pasangan
dinding bata tersebut.
3. Dinding Partisi atau Penyekat adalah Dinding pertisi adalah Dinding
ringan yang memisahkan antar ruang dalam atau batas yang ada di
dalam ruangan (interior). Terbuat dari gypsum, fiber, tripleks atau
duplex.
Material Dinding
1) Batu Buatan
2) Batu Alam
3) Kayu
4) Papan Kalsium
5) Kaca
1) Batu Buatan
a)
Batu Ringan / Hebel
Bata ringan ini pembuatannya sudah sangat modern dimana
material ini dibuat dengan menggunakan mesin pabrik.
Karakteristik
Ukuran
: 7,5x20x60 cm ; 10x20x60 cm
Harga
b)
Bata Merah
Bata merah yang dimaksud adalah bata yang dibuat dari tanah
yang dicetak kemudian dibakar dengan suhu tinggi sehingga
menjadi benar-benar kering, mengeras dan berwarna kemerahmerahan. Ada 2 jenis bata merah yaitu bata temanggung dan bata
welahan.
Karakteristik
: Warna merah, tekstur kasar, memiliki banyak
rongga.
Ukuran
: panjang 1723 cm, lebar 711 cm, tebal 35 cm
a. Batu welahan
Karakteristik
: Warna merah, tekstur kasar, memiliki
banyak rongga.
Substansi : Tanah liat, sekam, air
Ukuran
: 5x20x12 cm
Harga
: Rp 475,00 500,00 /buah
b. Batu Temanggung
Karakteristik
: Tekstur halus, padat, keras dan rata
Substansi : Tanah liat + sedikit air dan sekam
Ukuran
: 23 x 11 x 5 cm
Harga
: Rp 1.500,00 / buah
Jenis Pemasangan
Jenis Pemasangan Dinding Batu Bata
Ada 3 Jenis Pemasangan Batu Bata Merah, yaitu :
1. Pasangan batu
2. Pasangan 1 batu
3. Pasangan roolag
4. Pasangan 1 batu
5. Pasangan 2 batu
c)
Batako
Batako, material dinding dari batako ini umumnya dibuat dari
campuran semen dan pasir kasar yang dicetak padat atau dipress.
Ada 2 jenis batako yaitu batako putih dan batako semen PC.
Karakteristik
: Tekstur halus, padat, keras dan rata
Ukuran
: Panjang 2530 cm, tebal 810 cm, dan tinggi 1418 cm
a. Batako Putih
Batako putih dibuat dari campuran tras, batu kapur, dan air.
Campuran tersebut dicetak, lalu dibakar. Tras merupakan jenis
tanah berwarna putih / putih kecoklatan yang berasal dari
pelapukan batu-batu gunung berapi.
Ukuran: panjang 2530 cm, tebal 810 cm, dan tinggi 14
18 cm.
Harga: Rp 2.300,00 / buah
b. Batako Semen Pc
Batako pres dibuat dari campuran semen PC dan pasir atau
abu batu.
Ada yang dibuat secara manual (menggunakan tangan), ada
juga yang menggunakan mesin.
Umumnya memiliki ukuran panjang 3640 cm, tebal 810 cm,
dan tinggi 1820 cm.
Kelebihan batako
o Ukuranya lebih besar dari batu bata, sehingga jumlah kebutuhanya
lebih sedikit.
o Karena ukuranya besar maka pemasangan lebih cepat dan upah
tenaga kerja lebih murah.
o Pemasangan batako yang rapi bisa langsung diaci sehingga tidak
perlu diplester atau cukup tipis-tipis saja.
o Jenis batako berlobang dapat berfungsi sebagai isolasi udara.
o Lebih kedap air.
o Bisa dibuat sendiri dengan mudah dan cepat.
o Pembongkaran kembali lebih cepat.
o Mudah didapat karena banyak tersedia di toko bangunan terdekat.
Kekurangan batako
Pemasangan batako
d)
Batu Kapur
Dinding ini banyak digunakan dipedasaan, rumah rakyat, pagar
pembatas, atau rumah sederhana. Bahan dari batuan kapur padat
yang dipotong. Ukuran kisaran tebal 8 centimeter, lebar 12
centimeter dan panjang 25 centimeter. Per 1m2 membutuhkan
kisaran 35 buah.
Harga : 1500 perbuah.
Untuk dinding batu bata dan batako, perawatannya dengan cara berikut
ini:
1. Bersihkan lumut atau jamur.
2. Campur cairan pemutih atau kaporit dan air, lalu menyikatnya
dengan sikat lembut agar bisa menghilangkan dan menghentikan
pertumbuhan jamur dan lumut.
3. Biarkan selama kurang lebih 1 jam.
4. Bilas dengan air.
2)
Batu Alam
3)
Kayu Alam